LO 2

Dispepsia fungsional dan organik

Dispepsia
Keluhan atau kumpulan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, regurgitasi, dan rasa panas yang menjalar di dada.

Berdasarkan ada tidaknya penyebab :

Dispepsia fungsional Kelompok dimana sarana penunjang diagnostik yang konvensional atau baku (radiologi, endoskopi, laboratorium) tidak dapat memperlihatkan adanya gangguan patologis stuktural ataupun biokimiawi Dispepsia organik Penyebab diketahui (gastritis, peptic ulcer, pangkreatitis, kolelitiasis)

Dispepsia fungsional
Tipe pengelompokan berdasarkan gejala : Seperti ulkus : dominan nyeri di epigastrik. Dismotilitas : dominan kembung, mual, muntah, rasa penuh, cepat kenyang. Non-spesifik : tidak ada keluhan dominan.

Hipotesis patofisiologi dispepsia fungsional : Sekresi asam lambung Helicobacter pylori Dismotilitas gastrointestinal Ambang rangsang persepsi Disfungsi autonom Aktivitas mioelektrik lambung Hormonal Diet dan faktor lingkungan psikologis

Dispepsia organik
Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang (endoskopi, radiologi, laboratorium, dll) dapat diketahui jelas penyebabnya : Gastritis Peptic ulcer Kolelitiasi Pancreatitis