Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS A.

IDENTITAS :
Nama Umur Agama Pendidika n Pekerjaan Alamat Tanggal Masuk No.RM Tn.Sumar 43 Tahun Islam SD Tani Tigasari Kulon,Kecamatan Leces,Kabupaten Probolinggo 26 Juni 2010 441675

B.ANAMNESA :
Keluhan Utama :
Tidak bisa kencing.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 26 juni 2010 dengan keluhan tidak bisa kencing .2 hari sebelumnya pasien mengeluhkan BAK tidak lancar dengan disertai sedikit rasa sakit di ujung kemaluannya.Lalu esok harinya,tepat pada tanggal 25 juni 2010 pukul 16.00,tiba-tiba pasien sama sekali tidak bisa kencing ,disertai rasa sakit yang amat sangat di ujung kemaluannya sampai rasa mau lepas , yang menjalar sampai ke daerah pinggang.Rasa nyeri ini menyebabkan pasien tidak bisa tidur .

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Riwayat sakit batu saluran kemih (-) - Riwayat BAK berdarah (-) - Riwayat BAK pasir (-) - Riwayat DM (-) - Riwayat Hipertensi (-) - Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (-)

C.PEMERIKSAAN FISIK :
Keadaan Umum Kesadaran Vital Sign Cukup Compos mentis T : 110/60 mmHg N : 68 x/menit Gizi Kulit Kepala kurang Turgor : baik , Akral : hangat Mata : CA (-/-) , SI (-/-) S : 36,7 0 C R : 20 x/menit

Hidung : dalam batas normal Mulut Thorax Paru : Inspeksi : retraksi (-) , pengembangan dada kanan = kiri Palpasi Perkusi : Fremitus raba kanan = kiri : sonor / sonor : dalam batas normal

Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) , suara tambahan : ronkhi,wheezing (-/-) Jantung : Inspeksi : Iktus kordis tampak

Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS IV Left Midclavicular sternal Perkusi melebar : batas jantung kesan tidak

Auskultasi : suara jantung S1-S2 normal , irama jantung regular,bising jantung (-) 3

Inspeksi : distensi (-) Abdomen Palpasi : hepar tidak teraba,lien tidak teraba, Defans Muscular (-) Perkusi : tympani

Auskultasi : bising usus normal

Status Urologis

Regio Flank: Inspeksi Palpasi Perkusi (-/-) : bulging (-/-) , massa (-/-) : nyeri tekan (-/-) : Nyeri ketok CostoVertebral

Regio Suprapubik : Inspeksi : tidak tampak pembesaran VU

Palpasi : VU teraba , 3 jari dibawah umbilicus Regio Genetalia Eksterna : Penis : Inspeksi : sekret (-) , darah (-) Palpasi : batu tidak teraba Scrotum : Inspeksi : radang (-) Palpasi : testis teraba 2 buah

D.PEMERIKSAAN PENUNJANG :
1.LABORATORIUM : - Kultur urine - Darah Lengkap - Hormon Paratiroid

2.RADIOLOGIS : - USG Abdomen - BNO

E.ASSESMENT :
Batu Urethra Posterior

F.PLANNING :
- Asam mefenamat 500 mg 3x1 selama 5 hari - Ciprofloxacin 500 mg 2x1 selama 5 hari - Papaverin 100mg - Dilakukan lubrikasi :lubrikasi posterior dengan jelly dan lidocaine 2 % melalui kateter.
- Bila batu sudah terdorong ke VU : Vesikolitotomi

G.PEMBAHASAN :
Vesikolithiasis adalah batu yang terdapat pada kandung kemih yang terdiri atas substans yang membentuk kristal seperti kalsium , fosfat kalsium, asam urat dan magnesium.Batu dapat menybebabkan obstruksi,infeksi saluran kemih sehingga potensial untuk terjadinya kerusakan ginjal yang akut . Pada umumnya Batu uretra berasal dari batu kandung kemih yang turun ke uretra. Insidensi terjadinya batu uretra hanya 1% dari keseluruhan kasus batu saluran kemih. Komposisi batu uretra tidak berbeda dengan batu kandung kemih. Dua pertiga batu uretra terletak di uretra posterior dan sisanya di uretra anterior. Dari anamnesa,pasien mengeluhkan tidak bisa kencing ,lalu disertai sakit di daerah gland penis dan di daerah pinggang , serta ditemukan nyeri tekan di daerah supra simpisis. Untuk itu diusulkan pemeriksaan penunjang , untuk membantu menegakkan Diagnosa,diantara lain adalah : 1.Kultur urine : mungkin menunjukkan ISK (Stapylococcus

aureus,proteus,klebsiella,pseudomonas) 2.Darah lengkap terjadinya infeksi


6

: Lekosit yang meningkat dapat sebagai parameter

3.Hormon Paratiroid :meningkat jika terjadi gagal ginjal ( PTH merangsang reabsorbsi kalsium dari tulang meningkatkan sirkulasi serum dan kalsium urine ) 4.USG Abdomen dari batu 5.Foto BNO : untuk memastikan lokasi dari batu , karena pada : untuk melihat dimana lokasi dari batu serta besar

kondisi tertentu,lokasi batu jika dilhat melalui USG abdomen tidak nampak. Setelah Diagnosa dapat ditegakkan , baru direncanakan untuk penatalaksanaan .Penatalaksaannya antara lain : 1.Terapi Analgetika : untuk mengatasi nyeri yang timbul.

2.Diberikan Terapi antibiotik : karena terjadi obstruksi saluran kemih , maka hampir selalu ada infeksi , untuk itu perlu diberikan Terapi antibiotik .3.Dilakukan Lubrikasi bisa naik ke vesica urinaria . 4.Vesikolitotomi dari Vesica urinaria. : operasi terbuka untuk mengeluarkan batu : disini dilakukan lubrikasi posterior,dengan

tujuan untuk mengupayakan mendorong batu yang ada di uretra posterior,

Anda mungkin juga menyukai