Anda di halaman 1dari 5

KASUS Dua minggu yang lalu, Ners. Dina melihat Norma sedang duduk terdiam di lorong rumah sakit.

Ners Dina kemudian mendekati Norma dan melihat dia dalam kondisi bingung, berkeringat, lelah dan gelisah. Wajahnya nampak tegang dan air mata mengalir. saya tidak tahu dimana saya tinggal dan tidak tahu siapakah saya! Dapatkah seseorang membantu saya? Ners Dina membantu mencari tasnya untuk mengetahui identitasnya, namun tidak menemukan apapun, hanya sebuah foto gadis kecil berambut pirang. Karena kelelahan dan kehabisan tenaga, beberapa jam kemudian Norma tertidur dan pada saat bangun Norma tidak dapat mengingat apa yang telah terjadi namun dia sudah dapat mengenal siapa dirinya. Dokter mendiagnosa norma mengalami amnesia disosiatif. Berdasarkan informasi yang Ners Dina dapat, gadis kecil difoto tersebut adalah korban tabrakan oleh sebuah mobil di jalan tol pusat ibu kota. Saat ini gadis tersebut di rawat di rumah sakit namun ibu dari gadis kecil tersebut menghilang setelah gadis tersebut mendapat perawatan dan hanya meninggalkan kartu identitas kepada petugas Rumah Sakit. Setelah ditelisik, ibu dari anak tersebut adalah Norma.

PENGKAJIAN Identitas Pasien Nama Umur Agama : Norma : 34 tahun : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Status BB TB TD Kesadaran : Janda : 54 kg : 156 cm : 120/90 mmHg : Compos mentis

ANALISIS DATA Data Etiologi mengalami Masalah Keperawatan kejadian Kerusakan Memori

DO : Norma tidak ingat foto Norma anaknya yang

ditemukan traumatis yaitu menyaksikan

didalam tasnya. DS : Norma mengatakan tidak identitas tinggalnya. DO : DS : Norma meminta pertolongan kepada tim krisis untuk Bingung Berkeringat Kelelahan Gelisah Menangis Tegang dapat dan mengingat tempat

anaknya tertabrak mobil.

Norma melupakan identitas dan Ansietas tempat tinggal.

membantunya.

ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa 1. Kerusakan Memori Domain 5 : Persepsi / Kognisi Kelas 4 : Kognisi Definisi : Ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan perilaku. Batasan Karakteristik : Tiada mampu mengingat peristiwa NOC a. Memory Definisi mengingat melaporkan : Kemampuan kembali dan NIC Memory Training Definisi : Memfasilitasi memori Aktivitas : Mendiskusikan dengan pasien/keluarga bagian memori yang

informasi

yang tersimpan sebelumya. Mampu informasi secara akurat. Mampu kembali mengingat informasimengingat langsung

mengalami masalah Menstimulasi memori dengan mengulangi hal terakhir yang

informasi yang baru saja terjadi

disampaikan pasien

Tidak mampu mengingat peristiwa faktual

Mengingat

kembali

Menerapkan memori seperti perangkat permainan yang citra

teknik sesuai, visual,

informasi yang terjadi dimasa lampaui secara akurat. b. Cognition Orientation Definisi untuk : Kemampuan

Mengeluh mengalami lupa

mnemonic, memori,

isyarat memori, teknik asosiasi, daftar, membuat menggunakan

mengidentifikasi

orang, tempat dan waktu secara akurat. Mampu mengidentifaskisi dirinya sendiri Mampu mengenali orang-orang terdekat Mampu mengenalai suatu tempat Mampu mengidentifikasi hari, bulan, tahun dengan tepat Mampu mengidentifikasi suatu peristiwa -

komputer, menggunakan name tag, atau berlatih informasi memberikan kesempatan menggunakan memori

untuk peristiwa barubaru, seperti bertanya kepada pasien tentang tamasya baru-baru ini.

Menyediakan untuk memori


Mendorong untuk dalam pelatihan

foto

mengingat

pasien

berpartisipasi program memory

yang terjadi dalam hidupnya. -

training yg sesuai

Memonitor laku terapi pasien

tingkah selama

Ansietas Domain 9 : Koping/ Toleransi

Anxiety Level

Anxiety Reduction

Definisi : Keparahan dari Definisi :

Stres Kelas 2 : Responns Koping Definisi : Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran disertai (sumber yang samar

ketakutan, ketegangan, atau Meminimalkan

rasa

takut,

ketidaknyamanan yang timbul cemas, merasa dalam bahaya dari sumber yang diketahui. Kegelisahan berkurang atau ketidaknyamanan

terhadap sumber yang tidak diketahui.

respon sering

autonomy kali tidak

Wajah tampak tidak Aktivitas : tegang Menggunakan pendekatan menenangkan keringat Menemani pasien pasien untuk yang

spesifik atau tidak di ketahui oleh individu); perasaan takut yang antisipasi disebabkan terhadap oleh bahaya.

Mampu menyelesaikan masalahnya

Produksi menurun

Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan memperingatkan akan adanya yang individu bahaya dan -

menerikan rasa aman. menunjukkan Mendengarkan pasien dengan perhatian Mengidentifikasi tingkat pasien Mendorong untuk mengungkapakan perasaan persepsinya. mendukung penggunaan mekanisme pertahanan yang sesuai

Tidak

rasa cemas Tidak menunjukkan

penuh

memampukan individu untuk bertindak ancaman. Batasan Karakteristik : Bingung Berkeringat Kelelahan Gelisah Menangis Wajah tegang menghadapi

kelelahan

kecemasan

pasien

dan

Mengintruksikan pasien menggunakan relaksasi untuk teknik

Anda mungkin juga menyukai