MATA PELAJARAN IPS TERPADU (SEJARAH) DI SMP NEGERI 1 PALEMBANG Oleh: FERALIA EKA PUTRI
Latar Belakang
Proses pendidikan adalah sesuatu interaksi yang bernilai pendidikan, di dalamnya terjadi interaksi edukatif antara para siswa dan guru. Guru sebagai perancang proses pembelajaran berperan mengelola keseluruahan proses tersebut dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar yang sedemikian rupa sehingga setiap siswa dapat belajar secara efektif dan efisien (Hamalik, 2003: 79).
Latar Belakang
Pada kenyataannya masih banyak proses pembelajaran yang dianggap siswa sangat membosankan. Pembelajaran pengetahuan sosial khususnya sejarah sering dianggap kurang menarik oleh para siswa. Hal tersebut dikarenakan penyajian materi masih menggunakan metode ceramah tradisional dimana peran guru masih sangat dominan, proses belajar mengajar yang masih terpusat pada guru, sementara siswa sangat pasif.
Pembelajaran Kooperatif
Menurut Lie (2002) pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugastugas yang terstruktur dan dalam hal ini guru bertindak sebagai fasilitator. Teknik pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk berbagi dengan kelompok yang berbeda dengan singkat dan teratur. Selain itu, terjadi kerja sama antar siswa dalam suasana gotong royong dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang menimbulkan keadaan aktif.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Research) Menggunakan kelas eksperimen sebagai kelas yang diberi perlakuan model pembelajaran, dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan serupa. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Palembang. Sampel yang dipakai telah diberikan tes terlebih dahulu dan didapat kelas VIII.5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.4 sebagai kelas kontrol.
Metodologi Penelitian
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes prestasi (achievement test) yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian sesorang dalam mempelajari sesuatu. Tes tersebut menggunakan soal-soal berbentuk pilihan ganda. Selanjutnya hasil tes penelitian dianalisis menggunakan uji normalitas data, uji homogenitas, serta dilakukan analisis data obeservasi dan kemudian menguji hipotesis dengan menggunakan uji t.
3 Keaktifan mendengar
4 Keaktifan menulis 5 Keaktifan kerjasama dalam kelompok Total skor
181
129 113 687
170
179 158 828
183
175 161 864
Nilai keaktifan
Kategori
68,7 %
Cukup Aktif
82,8
Aktif
86,4
Sangat Aktif
1
2 3 4 5
Keaktifan visual
Keaktifan lisan Keaktifan mendengar Keaktifan menulis Keaktifan kerjasama dalam kelompok
135
84 113 93 80
129
96 113 102 77
127
92 141 96 74