Anda di halaman 1dari 9

MENGHADAPI WAWANCARA KERJA

Bidang Bimbingan Jenis Layanan Standar Kompetensi Kelas : Karier : Informasi : Memahami Menghadapi Wawancara Kerja : XII

KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI Setelah memperoleh layanan ini, diharapkan siswa dapat : 1. Mempunyai gambaran mengenai wawancara kerja 2. Mempunyai gambaran mengenai pertanyaan wawancara kerja 3. Mempunyai gambaran mengenai jawaban dari pertanyaan ketika wawancara kerja berlangsung

MENGHADAPAI WAWANCARA KERJA


Pernahkah Anda mempunyai teman, kerabat, atau entah siapa saja yang punya pengalaman berkali-kali melamar kerja, tetapi selalu gagal saat tes wawancara. Pengalaman seperti ini sebenarnya biasa dialami oleh banyak orang. Tak cuma di Indonesia, tetapi umum dialami oleh para pelamar kerja di manapun di dunia yang menggunakan sistem seleksi obyektif, bukan sistem koneksi. Wawancara merupakan salah satu bagian dari beberapa proses yang harus dilalui oleh calon karyawan. Seleksi pertama biasanya sudah berlangsung pada saat lamaran diterima perusahaan. Kualifikasi, termasuk pendidikan, pengalaman, dan lainnya menjadi pertimbangan sebuah perusahaan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan proses lamaran. Sepandai apapun Anda dan seberapa pun banyaknya pengalaman yang anda miliki, tetap tidak dapat menjamin anda dapat diterima bekerja di tempat yang anda inginkan. Tak ada rumus yang dapat digunakan dalam wawancara, selain berusaha meyakinkan pewawancara bahwa anda memang mampu, cocok dan merupakan orang yang tepat untuk mengisi lowongan yang sedang perusahaan cari. A. Bentuk Wawancara : 1. Wawancara Tanya Jawab Ini bisa dilakukan oleh satu orang saja, tujuannya untuk seleksi awal dan mencocokkan data dalam surat lamaran serta penggalian informasi tambahan melalui wawancara lisan. Wawancara ini bisa dilakukan melalui telepon tapi kebanyakan dilakukan dengan tatap muka. 2. Wawancara Kelompok Di sini sejumlah pelamar yang sudah lolos pada seleksi sebelumnya dikumpulkan untuk mengikuti diskusi informal. Subjek yang dibicarakan dipilih oleh
Modul Bina Karier - Bimbingan Konseling SMK-XII

41

pewawancara, para pelamar diminta melontarkan pendapatnya, bertanya atau membuat kesimpulan. Wawancara seperti ini biasanya dilakukan untuk mencari tahu potensi kepemimpinan seseorang dalam bidang manajerial. Tujuan dari wawancara kelompok ini adalah untuk mengetahui bagaimana interaksi pelamar dengan orang lainnya. Juga untuk mengetahui bagaimana dia menggunakan pengetahuan dan kemampuan berpikirnya dalam mengalahkan orang-orang lainnya. 3. Wawancara Stres Dalam tipe ini si pewawancara sengaja menyudutkan pelamar dengan katakata mengejek, dengan tujuan untuk menguji bagaimana seorang pelamar mengatasi situasi kritis. Selain kata-kata yang mengejek, jenis wawancara ini sengaja membuat pelamar menunggu sangat lama. Hal ini untuk menguji kesabaran pelamar. Terhadap situasi seperti ini, jangan sakit hati. Tahan emosi Anda ketika menghadapi pertanyaan dari pewawancara. Bersikaplah kalem, seolah tidak terjadi apa-apa. Jenis pertanyaan yang kurang jelas bila diperlukan. Ingat, jangan terkesan terburu-buru saat menjawab. 4. Lunch Interview Wawancara dilakukan sambil makan siang. Suasananya lebih santai. Tapi ingat ini bukan makan siang biasa, Anda sedang diperhatikan. Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hubungan dengan pewawancara. B. Tips Menghadapi Wawancara a. Mencari Informasi perusahaan Pertanyaan pada saat wawancara sering tak terduga. Sementara, tanpa persiapan yang baik, Anda tak tahu harus menjawab apa. Persiapan terbaik adalah mencari tahu secara garis besar informasi tentang perusahaan tersebut seperti sejarah perusahaan, visi misi, produk, kondisi keuangan, atau bidang yang Anda Lamar. Ada banyak sumber. Selain melalui internet, Anda dapat bertanya kepada teman atau kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut. b. Mempelajari Istilah-istilah profesi Jika Anda baru saja tamat atau belum ber-pengalaman, cobalah untuk mengetahui istilah-istilah tertentu dalam profesi atau bidang yang Anda lamar. Anda dapat mempelajarinya dari majalah khusus atau jurnal profesi. Jika itu merupakan bagian dari pertanyaan wawancara, Anda pasti dapat menjawabnya dan pewawancara menganggap Anda memiliki minat yang besar terhadap perusahaan. Ini sudah merupakan suatu poin bagi Anda sebagai Calon karyawan. c. Penampilan 1. Kenakan pakaian yang rapi, format, dan nyaman. Usahakan agar tetap rapi pada saat tiba di tempat karena penampilan Anda adalah hal yang pertama dilihat oleh pewawancara. 2. Kenakan sepatu yang biasa dipakai untuk acara resmi (tertutup), bersih, dan disemir.
Modul Bina Karier - Bimbingan Konseling SMK-XII

42

3. Datanglah dalam keadaan aroma tubuh yang segar. Wangi boleh, tetapi jangan berlebihan karena belum tentu si pewawancara suka dengan aroma parfum Anda sehingga dapat mengganggu konsentrasinya. Jangan lupa untuk merapikan kuku. 4. Ingin tampil beda dengan pelamar lainnya? Kenakan setelan berwarna cerah tetapi tetap dengan potongan yang formal dan sopan. Warna cerah memberikan gambaran awal kepada pewawancara bahwa Anda adalah orang yang "cerah dan bersemangat." 5. Sebelum wawancara mungkin Anda akan menunggu bersama dengan pelamar lainnya. Walaupun penampilan saingan Anda tersebut tampak meyakinkan, jangan pernah merasa minder. Sebuah penelitian membuktikan, pada saat Anda memiliki pikiran negatif, hanya dalam hitungan detik seluruh sistem pada tubuh Anda "mengiyakan" sehingga hal itu akan benar-benar terjadi. Oleh karena itu, berpikirtah positif. Beri sugesti kepada diri sendiri bahwa Anda bisa memenangkan "persaingan" ini. d. Mengatur Bahasa Tubuh 1. Saat memasuki ruangan, berjalanlah dengan tubuh tegap, gaya yang sigap, dan kedua lengan mengibas dengan bebas. Ini menunjukkan, Anda tahu apa yang Anda inginkan dan berani untuk mewujudkannya. 2. Sodorkan tangan (sambil tersenyum) terlebih dahulu pada pewawancara pada saat bersalaman. Ini mengesankan, Anda benarbenar berminat pada lowongan tersebut. Sambil menatap matanya, genggam keseluruhan tangannya (jangan tertalu keras maupun lemas), sebutkan nama Anda dan ayunkan tangan 2-3 kali saja. 3. Jangan duduk sebelum dipersilakan. 4. Hindari berbicara tanpa ekspresi karena akan menyulitkan pewawancara dalam memahami Anda. Senyuman, kerutan dahi, atau ekspresi wajah yang lain akan membantu mengantarkan pesan Anda dengan baik. Tapi jangan berlebihan karena Anda sedang tidak berada di kelas latihan teater melainkan dalam proses wawancara. 5. Buat kontak mata. Maksudnya adalah, memandang langsung pada lawan bicaranya dan tidak perlu terus menerus. Sesekali alihkan pandangan ke arah lain agar pewawancara tidak merasa sedang dipelototi. Kontak mata yang baik mencerminkan Anda sebagai orang yang percaya diri, terbuka dan jujur. 6. Jangan menyilangkan tangan di dada, memasukkan tangan ke saku, mengetukkan atau meremas jari, menggumam, menguyah permen karet, menggaruk kepala atau rambut dengan jari, apalagi melepas sepatu meskipun kaki Anda tersembunyi di bawah meja. 7. Suara yang monoton memberi kesan Anda orang yang kaku. Bicaralah secara rileks dengan intonasi suara yang tepat sesuai situasi. e. Hal yang Harus Dilakukan Sebelum dan Selama Wawancara Berikut ini sejumlah Kunci Sukses dalam Menghadapi Wawancara kerja. Ikuti peraturan sederhana ini dan raihlah kesuksesan dalam wawancara, karena ini merupakan salah satu tahapan penting dalam mendapatkan pekerjaan.

Modul Bina Karier - Bimbingan Konseling SMK-XII

43

1. Tinjaulah lokasi wawancara Anda terlebih dahulu sebelum tiba hari H, atau setidaknya Anda harus tahu dengan pasti di mana tempatnya dan lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya. 2. Cari tahu tipe wawancara seperti apa yang akan Anda lewati. Lakukan persiapan dan latihan untuk wawancara, namun jangan menghafal ataupun melatih jawaban. 3. Berpakaianlah sesuai dengan karakter pekerjaan, perusahaan, bahkan industri di mana perusahan tersebut bergerak. Namun, tak ada salahnya jika Anda berpakaian rapi seperti menggunakan kemeja. 4. Rencanakan untuk tiba kurang lebih sepuluh menit lebih awal. Ingatlah, datang terlambat dalam suatu wawancara tidak dapat dimaafkan. Jika Anda sudah memperkirakan bahwa Anda akan terlambat, teleponlah terlebih dahulu perusahaan tersebut untuk memberikan penjelasan. 5. Bersikap sopan dan hormat kepada resepsionis, asisten atau security sekalipun. Inilah kesempatan bagi Anda untuk membuat kesan pertama yang baik mengenai diri Anda. Sebab, adakalanya pewawancara meminta masukkan dari mereka tentang sikap dan perilaku Anda selama menjalani tes wawancara, mulai dari kedatangan hingga Anda pulang. 6. Jangan menguyah permen karet selama wawancara. Jelas, ini akan menimbulkan kesan tidak sopan. 7. Jika Anda harus mengisi suatu formulir, isilah dengan rapi, lengkap dan akurat. 8. Bawalah ringkasan ekstra untuk wawancara Anda, dan jika Anda memiliki portofolio, bawalah saat wawancara barangkal berguna. 9. Jangan hanya mengandalkan surat lamaran dan CV untuk menjual diri Anda. Tidak peduli sebagus apa pun kualifikasi Anda, Anda tetap harus mampu "menjual diri" Anda kepada pewawancara. 10. Sapalah pewawancara dengan kata Bapak atau lbu, dan juga nama belakang mereka jika Anda tahu dengan pasti. Jika perlu, tanyakan pada resepsionis bagaimana pengucapannya. 11. Lakukan jabat tangan dengan mantap, tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah. Jangan menjabat tangan dengan lemas ataupun kaku. 12. Jangan duduk sebelum Anda ditawarkan untuk duduk. Perhatikan bahasa tubuh dan sikap Anda, duduklah dengan tegak, tampak siaga, dan sikap antusias selama wawancara berlangsung. Jangan bungkuk atau bahkan menampakkan sikap gelisah. 13. Jangan membuat lelucon selama wawancara berlangsung. 14. Lakukan kontak mata yang baik dengan pewawancara. 15. Tunjukkan antusiasme Anda pada posisi yang ditawarkan serta terhadap perusahaan 16. Jangan merokok meskipun pewawancara melakukannya dan menawarkan kepada Anda. Juga merokok sebelum wawancara karena napas Anda akan berbau rokok. Pastikan bahwa Anda tetah menyikat gigi, menggunakan penyegar napas mint sebelum wawancara. 17. Hindari penggunaan bahasa yang tidak tepat, (seperti "kayaknya". "uh", "eh"). 18. Jangan berbicara dengan volume suara terlalu kecil. Suara yang, mantap dan jelas terdengar akan menampakkan rasa percaya diri Anda.
Modul Bina Karier - Bimbingan Konseling SMK-XII

44

19. Bersikaplah penuh percaya diri dan penuh energi namun jangan terlalu agresif. 20. Hindari topik-topik kontroversial 21. Jangan mengatakan sesuatu yang negatif mengenai kolega, supervisor, ataupun perusahaan anda sebelumnya 22. Jangan berbohong. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur, terus terang, namun tetap ringkas. Jangan pernah melebih-lebihkan jawaban. 23. Jangan menjawab pertanyaan dengan jawaban simpel seperti Ya atau Tidak. Jika mungkin, berikan penjelasan. Jelaskan segala sesuatu mengenai diri anda yang menunjukkan bakat, keahlian dan keunggulan anda serta berikan contoh. 24. Jangan mengarahkan pembicaraan pada masalah pribadi ataupun masalah keluarga. 25. Jangan menyinggung masalah liburan, bonus, pensiun, ataupun bentuk tunjangan lainnya sampai anda menerima penawaran. Siapkan jawaban atas pertanyaan berapa gaji yang anda minta, namun cobalah untuk menunda pembicaraan mengenai gaji hingga anda menerima penawaran. 26. Ajukan pertanyaan cerdas mengenai pekerjaan, perusahaan, dan industri. Jangan mengajukan pertanyaan lain karena hal itu akan mengesankan bahwa anda sebetulnya kurang tertarik 27. Tutuplah wawancara dengan memberitahukan kepada pewawancara bahwa anda menginginkan pekerjaan tersebut dan tanyakan mengenai proses selanjutnya 28. Segeralah mencatat setelah wawancara sehingga anda tidak melupakan detail-detail yang penting. Pertanyaan dalam suatu wawancara bisa bermacam-macam. Bahkan untuk posisi yang sama dan pada kesempatan wawancara yang hampir bersamaan. Antara satu orang dengan orang lainnya bisa mendapatkan pertanyaan yang berbeda. Pertanyaan yang juga kerap diajukan oleh pewawancara adalah menyangkut sesuatu yang negatif. Simak pertanyaan, "Apa kelemahan utama Anda?" Untuk hal seperti ini, bersikaplah positif. Alihkan kelemahan menjadi kekuatan. Misalnya, Anda mungkin bisa mengatakan, "Saya sering khawatir terhadap pekerjaan saya. Terkadang saya bekerja sampai larut malam, sekadar untuk memastikan bahwa pekerjaan telah berjalan sebagaimana mestinya." Pertanyaan-pertanyaan yang ringan seperti hobi atau olahraga kegemaran bukan tidak mungkin masuk dalam wawancara. Dari hobi dan aktivitas kegemaran mungkin pewawancara ingin mencocokkan apakah Anda orang yang kreatif, punya daya analisis baik, staminanya bisa diandalkan, atau apakah Anda termasuk orang yang mudah bekerja sama. Bahkan, banyak pewawancara yang ingin tahu apakah pelamar yang sedang dihadapinya mempunyai kehidupan di luar pekerjaannya. Ini bukan sekadar pertanyaan mengada-ada, karena dari sini dapat ditemukan suatu nilai tambah seseorang yang bermanfaat untuk perusahaan. Contoh, orang yang kreatif atau menjadikan atletik sebagai jalan keluar dari stres umumnya fisiknya lebih sehat, lebih gembira dan lebih produktif.

Modul Bina Karier - Bimbingan Konseling SMK-XII

45

C. Contoh Pertanyaan Umum Dalam Wawancara : Dibawah ini tersedia beberapa pertanyaan umum yang dapat menggali aspek tertentu, di antaranya sebagai berikut : a. Kemampuan Berpikir Analitis. Kemampuan berpikir analitis adalah Kemampuan Memecahkan Masalah dan Membuat Keputusan. Pertanyaan yang dapat menggali kemampuan berpikir analitis : 1. Masalah tersulit apa yang pernah saudara alami? Apa yang saudara lakukan? Bagaimana penyelesaiannya? 2. Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar? Bagaimana cara mengatasinya? 3. Ceritakan mengenai persoalan yang pernah saudara pecahkan? 4. Ceritakan situasi dimana saudara pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan? 5. Ceritakan situasi dimana saudara harus membuat suatu keputusan? b. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan. Pertanyaan yang dapat menggali kemampuan pencapaian keberhasilan: 1. Apakah saudara senang mengerjakan proyek yang sulit 2. Apakah saudara mempunyai prestasi yang dibanggakan? Ceritakan? 3. Apakah saudara memiliki inisiatif? Bagaimana saudara menunjukkan hal tersebut? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah saudara ambil? 4. Apakah saudara pernah menyelesaikan persoalan yang sulit? Atau yang sebelumnya saudara pikir tidak dapat saudara selesaikan? 5. Bagaimana saudara menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja? 6. Sebutkan prestasi yang pernah saudara capai dalam pekerjaan atau masa sekolah/kuliah. c. Aspek Aspirasi Diri. Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri : 1. Mata kuliah / pelajaran apa yang paling saudara senangi? Kenapa? Mata kuliah / pelajaran apa yang paling saudara tidak senangi? Kenapa? 2. Apa cita-cita saudara ketika lulus sekolah / kuliah 3. Apakah saudara berniat melanjutkan sekolah / kuliah? 4. Menurut saudara, apakah nilai saudara merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik saudara? d. Motivasi. Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi : 1. Tanggung jawab apa yang saudara anggap penting dalam pekerjaan saudara? 2. Tantangan apa yang saudara cari dalam pekerjaan 3. Sebutkan dua hal yang memotivasi saudara dalam bekerja 4. Apa yang memotivasi saudara dalam kehidupan pribadi saudara? 5. Apa yang memotivasi saudara dalam menyelesaikan tugas yang sulit? e. Aspek Kepercayaan Diri. Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri : 1. Apa makna kesuksesan bagi saudara? 2. Apa makna kegagalan bagi saudara?
Modul Bina Karier - Bimbingan Konseling SMK-XII

46

3. 4. 5. 6.

Jelaskan standar kesuksesan bagi saudara? Proyek kerja apa yang telah saudara selesaikan dengan sukses? Apa peran saudara dalam kesuksesan tersebut? Bagaimana saudara memandang diri sendiri saat ini? Sudah sukseskah?

f. Aspek Kelemahan Diri. Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi : 1. Apakah saudara telah mencapai semua target yang telah saudara tetapkan? Bila tidak, kenapa? 2. Bagaimana Saudara mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut? 3. Kelemahan apa yang muncul saat saudara dihadapkan pada tugas yang sulit? g. Aspek Sosialisasi. Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi : 1. Ceritakan kegiatan yang saudara lakukan pada waktu senggang? 2. Kegiatan apakah yang saudara ikuti di lingkungan saudara? 3. Jika saudara menjadi anggota suatu perkumpulan, ceritakan mengenai kegiatan dan peran saudara dalam organisasi tersebut? 4. Disamping belajar, kegiatan-kegiatan apa saja yang saudara ikuti ketika saudara masih kuliah? Posisi apa yang saudara pegang? h. Aspek Kemandirian. Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian : 1. Mengapa saudara memilih jurusan ? 2. Siapa yang berpengaruh dalam diri Saudara dalam pengambilan keputusan? 3. Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut saudara ikut sertakan? i. Aspek Sikap kerja. Pertanyaan yang dapat menggali aspek Sikap Kerja : 1. Ceritakan mengenai pengalaman kerja saudara? 2. Apa tanggung jawab saudara pada posisi tersebut? 3. Apakah ada perubahan tanggung jawab yang saudara pegang? 4. Bagaimana dengan pilihan wilayah pekerjaan? Bagaimana jika saudara ditempatkan di cabang yang jauh dari lokasi rumah saudara. j. Ketahanan Terhadap Tekanan (Stres) Pertanyaan yang dapat menggali Aspek Ketahanan Terhadap Tekanan / Stres : 1. Apakah Anda dapat bekerja di bawah tekanan? 2. Pernahkah Anda bekerja di bawah tekanan? Ceritakan bagaimana menyikapinya? 3. Dalam lingkungan kerja seperti apa Anda merasa nyaman? 4. Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan Anda, bagaimana Anda menyikapinya? 5. Bagaimana Anda menyikapi kritik yang diberikan kepada Anda? 6. Seandainya Anda mendapatkan pekerjaan yang tidak Anda harapkan, apa yang Anda lakukan? 7. Apa yang Anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan? 8. Seandainya Anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang bersamaan, apa yang akan Anda lakukan? 9. Masalah terbesar apa yang pernah Anda hadapi? Bagaimana mengatasinya? Modul Bina Karier - Bimbingan Konseling SMK-XII 47

k. Inisiatif Pertanyaan yang dapat menggali Aspek Inisiatif : 1. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini? Dan dari mana serta bagaimana Anda mengetahuinya? 2. Kriteria apa yang Anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang harapkan menjadi tempat kerja? 3. Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah Anda ikuti! 4. Bagaimana Anda mendapatkan pekerjaan selama ini? Apakah melalui iklan, referensi, untuk yang sudah pernah bekerja. l. Kepemimpinan Pertanyaan yang dapat menggali aspek Kepemimpinan : 1. Sebutkan kepribadian yang Anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin. 2. Menurut Anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin? 3. Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin? 4. Bagaimana cara Anda mendelegasikan suatu tanggung jawab? 5. Apakah Anda membutuhkan pengawas dalam bekerja? 6. Bagaimana cara Anda membuat suatu rencana kerja? 7. Bagaimana cara Anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan Anda? 8. Seandainya ada bawahan Anda yang melanggar perusahaan, bagaimana Anda menghadapinya? 9. Atasan seperti apa yang Anda harapkan? 10. Seandainya Anda kelebihan beban kerja, apa yang akan Anda lakukan? 11. Bagaimana cara Anda untuk memotivasi seseorang? 12. Atasan seperti apa yang menurut Anda sulit untuk di ajak kerjasama? 13. Bawahan seperti apa yang menurut Anda sulit untuk diajak kerjasama? 14. Atasan seperti apa yang menurut Anda tidak adil? 15. Seandainya Anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan Anda banyak yang menentangnya, bagaimana Anda mengatasinya?

Modul Bina Karier - Bimbingan Konseling SMK-XII

48

TUGAS
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Jelaskan tujuan wawancara kerja? ... ... 2. Sebutkan beberapa hal yang harus dilakukan sebelum dan selama wawancara! ... ... 3. Sebutkan jenis-jenis wawancara! ... ... 4. Buatlah 3 pertanyaan cerdas ketika wawancara! ... ...

Modul Bina Karier - Bimbingan Konseling SMK-XII

49

Anda mungkin juga menyukai