Anda di halaman 1dari 3

Trimester ke III

Trimester ketiga adalah masa pertumbuhan yang cepat bagi calon bayi dan karenanya merupakan periode penambahan berat badan yang cukup menonjol. Pada minggu ke-20, calon bayi anda panjangnya 27,5 cm dan beratnya 450 gram. Pada minggu ke 21, calon bayi mulai mendapat lemak, dan telinga serta kelopak mata sudah terbentuk dengan baik. Pada minggu ke-22, ia mulai tidur dan bangun. Anda bisa mendengar denyut jantungnya. Alat kelaminnya sudah bisa dibedakan. Pada minggu ke-23, pertumbuhan melambat tetapi janin tetap berkembang dengan cara lain. Sensasi gerakan yang pertama bisa terjadi di antara minggu ke-14 dan ke-26, dengan rata-rata pada minggu ke-18 dan ke-22. Perempuan yang kurus bisa merasakan janin lebih dini dari pada perempuan yang gemuk. Pada kehamilan kedua seringkali gerakan janin bisa dirasakan dari pada kehamilan pertama. Tidaklah mungkin untuk menjelasakan bagaimana rasanya gerakan ini. Anda bahkan bisa salah mengartikan sebagai perut yang lapar atau gas. Namun, ketika kehamilan berlanjut, gerakan janin ini semakindan mudah dikenali.merasakan calon bayi bergerak akan membuat kehamilanterasa lebih nyata dibandingkan melihat gambar ultrasonografi, mendengar denyut jantung, atau mengamati kenaikan berat badan. Menjelang akhir trimester ini anda akan kehilangan garis pinggang, pakaian tidak cukup lagi, dan anda tampak jelas lebih berat. Akan tetapi kenaikan berat, berkurangnya koordinasi, perdarahan gusi, sembelit, sakit punggung, infeksi jamur, pembengkakan tumit, dan kebutuhan yang terus-menerus untuk berkemih diimbangi oleh kulit yang bercahaya, rambut yang mengkilat, dan keajaiban perasaan karena adanya kehidupan baru di dalam tubuh anda. Memasuki trimester ke 3 kehamilan, perut akan semakin membesar. Pilih hubungan sek yang paling nyaman dan aman bagi sebagian orang, memasuki trimester akhir gairah seksual 1. Spooning atau posisi sendok Pada posisi ini sang wanita berbaring pada satu sisi badan, sedang sang pria

berbaring di sisinya menghadap kepunggung wanita lalu melakukan penetrasi dari belakang. Dengan posisi sendok ini kandungan tekanan berat badan pasangan dan wanita pun lebih leluasa bergerak. Usahan sang wanita berbaring disisi kiri karena bila di sisi kiri, pembuluh darah balik atau vena kava tidak akan tertekan dan aliran

darh ke janin terjamin. Selain itu posisi sendok ini paling baik di lakukan saat kehamilan memasuki trimester ke III dimana kandungan sudah besar dan wanita lebih nyaman dengan penetrasi penis yang pendek saja. 2. Posisi duduk Pada posisi ini pria duduk sementara wanita duduk di atasnya, posisi ini cukup aman karena di lakukan tidak memerlukan banyak gerakan lagi pula pada saat kehamilaan memasuki trisemester akhir perut yang membesar membuat gerakan mengalami keterbatasan. 3. Posisi sisi sama sisi Pada posisi ini pasangan saling berhadapan. Memang dalam melakukan penetrasi perlu memerlukan sedikit trik yaitu sang pria memasukan kakinya di antara kedua kaki wanita di mana kaki wanita bisa di tekukk atau di luruskan. Posisi ini baik di lakukan pada usia kehamilan trimester III karena tidak membebani kandungan

dengan berat badan pasangan dan penetrasi penis pun jadi pendek. Usahakanlah posisi wanita berbaring ke posisi kiri. 4. Posisi wanita di atas Posisi ini adalah posisi yang memberi kebebasan bagi wanita untuk menentukan sudut penetrasi, kecepatan penetrasi penis dan kedalamannya sekaligus menghindarkan kandungan dari tekanan berat badan. Ada yang merasa posisi ini nyaman di lakukan pada trimester III, tapi ada pula yang mengeluhkan kelelahan karena beban kandungan saat pergerakan. 5. Posisi bergantung di tempat tidur Pada posisi ini wanita berbaring dengan posisi panggul di tepi tempat tidur kemudian sang lelaki menopang kedua paha dan tangan wanita. Lalu sang pria melakukan penetrasi dari tepi ranjang dalam posisi berdiri atau berlutut. Posisi ini adalah posisi yang paling aman dan menyenangkan bagi sang wanita. Selain itu posisi ini bisa untuk semua usia kehamilan, dan bila memasuki trimestri ke III dapat di variasikan dengan wanita berbaring ke sisi kiri.

Posisi yang harus di hindari 1. Misionaris Posisi ini sangat sulit di lakukan karena perut berbenturan langsung dengan pasangan.posisi ini aman di lakukan pada kehamilan muda. 2. Women on top Posisi ini boleh di lakukan bagi wanita hamil namun, ketika perut membesar posisi ini sulit di lakukan karena posisi ini harus aktif dan menggangu perut.

Anda mungkin juga menyukai