Kep 2007
Definisi
BBLR Bayi lahir dgn BB < 2500 gr (Saifuddin, 2002) PREMATUR Bayi yg dilahirkan pd usia kehamilan 20-37 mgg (Mansjoer, 2000)
ETIOLOGI
Faktor Ibu Faktor Janin Faktor lingkungan
MANIFESTASI KLINIK
Nadi cpt, ireguler, tangis lemah Tbh panjang, kurus, lemah, perut agak buncit Kepala relatif > besar drpd badan Kulit tipis, transparans, lanugo banyak, lemak subcutan < Ubun-ubun & tengkorak lebar Genitalia immatur Pembuluh darah kuliut banyak terlihat Refleks menghisap < , menelan dan batuk krg sempurna
Respirasi : sist. sraf & paru blm sempurna Thermoregulasi : hipothermi / hiperthermi Sistem immunologi : mudah infeksi Cairan & elektrolit : < 80 % tbh terdiri dr air, luas permukaan tbh > besar Kulit : tipis, kaku, sensitif mudah mengalami kerusakan integritas kulit
Nutrisi :
Kemampuan menelan & menghisap Kemungkinan intolerans lactosa Frekuensi pemberian minum sesuai dgn BB : - BB < 1250 gr = 24 X / 24 jam - BB 1500 gr - < 2000 = 12 X / 24 jam - BB 2000 gr - < 2500 = 10 X / 24 jam - BB 2500 gr - 4000 = 8 X / 24 jam
PROGNOSIS
BBLR dgn BB 2000 2500 gr HH > 97 % BBLR dgn BB 1500 2000 gr HH > 90 % BBLR dgn BB 1000 1500 gr HH 65 80 %
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan cairan amnion profil paru janin Darah lengkap Dextrostic hyupoglikemi Kalsium serum mungkin rendah
PENATALAKSANAAN
Aspek perawatan baik sehat maupun sakit ( Rosa N. Sacharin, 1994) sbb :
Penanganan bayi Pertahankan suhu tubuh Rawat incubator Pencegahan infeksi Pemberian 02 dan nutrisi Memandikan
DIAGNOSE KEPERAWATAN
Kerusakan pert. gas b.d ketidakseimb perfusi ventilasi, def. surfactan, imatur otot tambahan Pola nafas tdk efektif b.d imatur pst nafas, keterbatasan pengembangan otot dada Resti thermoregulasi tdk efektif b.d imatur pst thermoregulasi tbh, lemak subcutan tipis Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tbh b.d intake kurang, reflux isi lambung Ggn keseimbangan cairan dan elektrolit b.d GFR menurun Resti infeksi b.d sistem immun immatur
INTERVENSI KEPERAWATAN
NDX 1. Tujuan : Mempertahankan P02 /PC02 dalam batas normal KH :
RR = 30 40 X/mt HR = 100 120 X/mt Tidak sianosis Retraksi dinding dada <
Intervensi :
Kaji ulg informasi yg berhub. dgn kondisi bayi R : pers lama me resiko hipoxia, depresi pernafasan dpt tjd stlh pemb obat2 pd ibu Perhatikan usia kehamilan, BB dan jenis kel. R : bayi lhr sblm 30 mgg dan BB < 1500 gr resti RDS Kaji status pernaf. dan tanda distres pernafasan R : tachipnu menendakan distres pernafasan, khusus bila RR 60 X/mt, 5 jam petrtama stl kehidupan Gunakan pemb. 02 dgn oksimetri sesuai kebutuhan R : Memenuhi kebut 02 dan memantau sec. noninvasif konstan thd kdr 02 Hisap hidung dan oro pharing dgn hati2 sesuai kebut. R : perlu utk mempertahankan kepatenan jalan nafas Kolab. Pemberian makanana via NGT sbg pengganti ASI bila perlu R : menurunkan kebut 02 dan me istirahat, menghemat energi dan mencegah aspirasi