Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIK MEKANIKA FLUIDA

KERUGIAN GESEK PIPA LURUS DIAMETER TETAP

Disusun Oleh : Ahmad Irfan 11504241022

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

KERUGIAN GESEK PIPA LURUS DIAMETER TETAP A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Menggambarkan hubungan antara debit air yang mengalir melalui pipa lurus yang berdiameter tetap dengan penurunan akibat kerugian gesek yang dialami air selama pengaliran. 2. Menganalisa kesalahan dan penyimpangan yang terjadi selama percobaan. B. DASAR TEORI Gambar praktikum :

h h1 V1 h2 V2

L L L L Cairan yang melalui sebuah pipa L pipa maka akan mengalami penerunan tekan hal ini disebabkan oleh adanya gesekan pada pipa. Untuk mencari besarnya gesekan dalam pipa dengan rumus : < 2000 f =
hf = f . L.V 2 d .2 g

64 Re

Re =

V .d v

> 2000 f =

0,316 Re 0, 25

Dimana : V = Kecepatan aliran ( m2 ) v = Kekentalan kinematik ( m2/s ) f = Koefisien gesek d = Diameter pipa ( m ) L = Panjang pipa ( m ) Re = Bilangan Reynolds

Tabel kekentalan kinematik untuk air : Suhu ( 0 C ) 4,4 v.......x 10 -6 1,55 ( m2 / dt ) 0 10,0 1,31 1 15,6 1,13 0 21,1 0,98 4 26,7 0,86 4 32,2 0,76 7 37,8 0,68 7 43,3 0,62 0 48,9 0,56 7 65,6 0,441

Jenis-jenis Kerugian gesek yang dialami aliran fluida Kerugian Tinggi Tekan (Head Loss) Head loss (hL) merupakan suatu kerugian yang dialami aliran fluida selama bersikulasi di mana kerugian itu tergantung pada geometri penampang saluran dan parameter parameter fluida serta aliran itu sendiri. Kerugian tinggi tekan (head loss) dapat dibedakan atas: kerugian gesekan dalam pipa (major losses) dan kerugian pada perubahan geometri (minor losses). a. Kerugian Gesekan Dalam Pipa atau Mayor Losses Kerugian gesekan dalam pipa atau mayor losses merupakan kerugian yang disebabkan oleh gesekan aliran dengan pipa sepanjang lintasan. Kerugian gesekan Untuk perhitungan aliran didalam pipa pada umumnya dipakai persamaan DarcyWeisbach
hf = f . L.V 2 d .2 g

Dengan :

hL = adalah kerugian gesekan dalam pipa (m). = adalah koefisien gesek. L = adalah Jarak pressure tube (m). D = adalah diameter pipa (m). V = adalah kecepatan aliran fluida air (m/s). g = adalah percepatan gravitasi (m/s2).

b.Perubahan Geometri (minor losses)

Merupakan kerugian yang akan terjadi apabila ukuran pipa, bentuk penampang atau arah aliran berubah. Secara umum kerugian ini dapat dihitung dengan persamaan berikut: Dengan :
hL = f V2 2g

hL = adalah kerugian pada perubahan geometri (m). , f = adalah koefisien gesek. V = adalah kecepatan aliran fluida air (m/s). g = adalah percepatan gravitasi (m/s2). Koefisien Gesek () Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan pada aliran laminar dan aliran turbulen berbeda, maka penurunan koefisien gesek ini akan diturunkan secara berbeda pula untuk masing-masing jenis aliran. Untuk rumus koefisien geseknya adalah
hL = 2.g .D V 2.L

Jadi, untuk aliran laminer di semua pipa untuk semua fluida, harga f adalah f=64/Re Dengan : f = = koefisien gesek. Re = bilangan Reynolds number Bilangan Reynolds(Re) Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat membedakan suatu aliran dinamakan laminer, trasnsisi atau turbulen.
64 Re

< 2000 f =
Re = V .d v

< 2000 f =

0,316 Re 0, 25

C. DATA PENGAMATAN

Percobaan Ke 1 2 3 Rata rata 20 0,7 L ( cm)

Pengamatan hf ( cm ) d ( cm ) v( ml ) 300 400 500 t(s) 11,9 1 17,4 9 22,3 4 11,9 Q ( ml/s ) 25,1 22,87 22,38 23,45 25,08 24,33 23,35 24,32 26,08 25,72 24,81 25,53 4,00 3,00 2,10 rata-rata

1 2 3 Rata rata 21 0,7

300 400 500

6 16,4 4 21,4 1 11,5

1 2 3 Rata rata 23 0,7

300 400 500

0 15,5 5 20,1 5

D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Percobaaan I ( d = 0,7 cm ) : *) A = =

4 .d 2

= 61,7 cm/s

3,14 2 .( 0,7 ) 4

= 0,38 cm2 *) V =
Q A 23,45

*) Re = =

V .d v
61,7.0,7 0,864 10 2

= 0,38

= 4998,84

*) f = =

0,316 Re 0 , 25

= 0,037 .

20.( 61,7 ) 0,7.2.981


2

( 4998,84)

0,316

= 2,05 cm
0 , 25

= 0,037
L.V 2 d .2 g

*) %hf = =

hfp hft hft

100% 100%

*) hf = f .

2,10 2,05 2,05

= 2,43% Percobaan Ke 1 2 3 1 2 3 1 2 3 5436,34 0,037 2,78 4,38% 5185,18 0,037 2,31 2,98% 4998,84 0,037 2,05 2,43% Re Perhitungan f hf %hf

*)Untuk Percobaan yang lain urutan pengerjaannya sama dengan yang atas dan hasilnya seperti yang ada diatas . Pembahasan secara teori Berdasarkan hasil percobaan didapatkan bahwa untuk percobaan pertama,kedua dan ketiga besarnya hf memiliki harga yang berbeda-beda untuk percobaan pertama harga hf adalah 2,05 cm ,percobaan kedua 2,31 cm dan ketiga 2,78 cm,untuk percobaan yang ketiga besarnya hf memiliki besar yang paling tinggi dibanding yang lainnya,hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah panjang pipa dan juga distribusi kecepatan aliran kecepatan aliran.

Untuk fluida yang memiliki bilangan Reynolds besar, fluida tersebut mengalami prosentase kerugian gesek yang besar juga. Semakin panjang pipa yang dilewati oleh fluida,maka prosentase kerugian gesek juga semakin besar.Hal ini didasarkan pada volume air yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan volume air pada pipa yang memilii panjang lebih kecil.

Koefisien gesek yang terjadi dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan pada masing-masing pipa berbeda, maka penurunan koefisien gesek ini akan diturunkan secara berbeda pula untuk masing-masing jenis aliran.Hal ini berbanding lurus dengan semakin banyaknya volume air yang mengalir,maka kecepatan alirannya juga semakin lama dan ini berdampak pada semakin besarnya koofisien gesek yang terjadi,dan tentunya menimbulkan kerugian gesek yang besar.

Dengan dinaikannya laju aliran, maka naiklah bilangan reynold, karena konstan dan V berbanding lurus dengan laju aliran. Semakin besar volume tersebut maka waktu mengalirnya fluida dalam pipa saluran akan semakin cepat, begitu pula sebaliknya. Semakin kecil debit aliran yang mengalir pada pipa maka volume yang ditampung akan semakin kecil sehingga waktu yang dibutuhkan untuk fluida tersebut mengalir semakin lambat

E.

KESIMPULAN 1. Dari praktikum yang telah dilakukan oleh kelompok kami, dapat disimpulkan bahwa : Adanya ketidaksesuaian antara harga hf pecobaan dan hf perhitungan disebabkan karena pengukuran debit air yang kurang akurat, pembacaan angka pada skala ketinggian kurang teliti, kesalahan pada alat percobaan dan alat yang tidak dikalibrasi sebelum digunakan. 2. Grafik Hubungan antara hf dan Q

Grafik Hubungan Antara hf dan Q


----> Q (cc/s) 25 20 15 10 5 0 0 10 20 30 40 50 60 ----> hf (cm)

Grafik

tersebut

tidak

dapat

digunakan

sebagai

pedoman

pengukuran harga Q sembarang karena adanya penyimpangan harga hf hasil percobaan dan hf perhitungan yang cukup besar. 3. Semakin besar diameter pipa maka semakin besar pula gesekan yang terjadi didalam pipa. Adanya kerugian gesek tersebut mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan air dalam pipa tersebut. 4. Cairan yang melalui sebuah pipa pipa maka akan mengalami penerunan tekan hal ini disebabkan oleh adanya gesekan pada pipa 5. Semakin panjang pipa yang dilewati oleh fluida,maka prosentase kerugian gesek juga semakin besar 6. Untuk fluida yang memiliki bilangan Reynolds besar, fluida tersebut mengalami prosentase kerugian gesek yang besar juga.

7. Kerugian gesekan dalam pipa atau mayor losses merupakan kerugian yang disebabkan oleh gesekan aliran dengan pipa sepanjang lintasan.

Anda mungkin juga menyukai