Anda di halaman 1dari 11

METODOLOGI FISIKA

Disusun oleh: Galih Dika Pranata 1106065470

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Depok 2011

Dr. Warsito, M.Eng Scientist Sekelas Dunia yang Ada Di Indonesia

Abstrak

Dr. Warsito (Solo, 1967) adalah seorang penemu alat pemindai tubuh (tomografi) yang lebih murah dan akurat yang dinamakan ECVT (electrical capacitance volume tomography). Warsito meraih gelar doktor dari Universitas Shizuoka Jepang tahun 1997. Dia memulai riset tomografi ini sejak tahun 1991 ketika masih menjadi mahasiswa S1. Saat itu ia masih mengembangkan tomografi ultrasound yang bertujuan untuk mendeteksi kepekatan gas dan partikel di dalam reaktor berfasa banyak. Selain melakukan penelitian, Warsito juga mengajar di Sekolah MIPA dan Fisika, Universitas Indonesia, mengarahkan murid-murid postdoctoral dari Universitas Negeri Ohio, Universitas Negeri Washington dan Universitas Shizuoka.

BAB I Pendahuluan

Latar Belakang Dr. Warsito adalah salah satu dari 50 Tokoh Revolusi Kaum Muda (Gatra, Edisi Khusus 2003), 10 yang Mengubah Indonesia versi majalah Tempo (Edisi Khusus Akhir Tahun 2006) dan juga terpilih menjadi salah satu dari 100 Tokoh Kebangkitan Indonesia Versi Majalah Gatra (Mei 2008). Di dunia akademisi Internasional, Dr. Warsito dikenal sebagai pioneer dalam teknologi tomografi, yaitu teknologi untuk memindai berbagai macam objek dari tubuh manusia, proses kimia, industri perminyakan, reactor nuklir hinga perut bumi. Penemuannya yang paling spektakuler adalah tomografi volumetric 4D yang dipatenkan di Amerika dan lembaga paten internasional PTO/WO tahun 2006. Teknologi temuannya telah digunakan oleh NASA (Lembaga Antarikas Amerika Serikat) untuk memindai obyek dielektrika pada pesawat ulang-alik selama misi ke antariksa. Menurut jurnal yang diterbitkan oleh American Chemistry Society, teknologi temuan Dr. Warsito diperkirakan akan mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi berbagai bidang dari energi, proses kimia , kedokteran hingga nano teknologi. Saat ini Dr. Warsito telah membangun pusat riset dan produksi system tomografi 4D yang pertama didunia yang berpusat di Tangerang, banten. Produk institusinya 100% diproduksi didalam negeri dengan melibatkan ilmuwan lokal dan telah mulai di pasarkan di Amerika Serikat (Baca Produk Tangerang di Ohio, Koran Tempo, Oktober 2008) Di bidang keorganisasian, Warsito adalah salah satu pendiri dan ketua umum Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI). Selama menjabat sebagai ketua umum MITI sejak tahun 2005, Dr. Warsito telah membangun jaringan MITI diseluruh Indonesia dan luar negeri terutama MITI-Mahasiswa di kurang lebih 50 kampus di 26 Propinsi di seluruh Indonesia. Program utama yang dilancarkan MITI adalah meningkatkan kualitas akademis dan kemampuan riset mahasiswa Indonesia, serta membantu pengembangan SDM mahasiswa Indonesia. Dr. Warsito juga aktif sebagai anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Partai Keadilan Sejahtera di Komisi Kebijakan Publik yang salah satunya bertanggung jawab langsung dalam merancang dan menyusun Platform Pembangunan PKS Bidang Perekonomian. Ekonomi adalah bidang kedua yang digelutinya sejak tahun 1994 secara otodidak.

Biodata singkat Dr. Warsito: lahir: 15 Mei, 1967 Pendidikan 1. SMAN 1 Karanganyar, Solo 1986 2. Tokyo International Japanese School, Tokyo 1988 3. Shizouka University, B. Eng, Chemical Engineering, 1992 4. Shizouka University, M.Eng, 1994 5. Shizouka University, Ph.D Electronic Science and Technology Pengalaman Kerja 1. Researcher, Satellite Venture Businee Laboratory Shizouka University, (1997-1999) 2. Lecturer, Graduate School of Engineering, Shizouka University, Japan (1997-1999) 3. Research Associate, Dept of Chemical Engineering, Ohio State University, USA (1999-2006) 4. Dosen Pascasarjana, MIPA-FISIKA UI, Jakarta (2005-Sekarang) 5. Visiting Lecturer, Dept of Chemical Engineering (2005-Sekarang) 6. Visiting Lecturer, Dept of Chemical Engineering Shizouka University, Japan (2005) 7. Director, CTECH Centre for Tomography Research, PT. EDWAR Tech , Tangerang (2008Sekarang) 8. Visitor Senior Scientist, National Laboratory of Physics and Chemistry (RIKEN), Japan (2008-Sekarang) 9. Visiting Professor, Dept Of Chemical Engineering, University Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia (2008-Sekarang) 10. Visiting Professor, Dept Of Chemical and Biomolecular Rngineering, Nanyang Technological University, Singapore (2009) 11. Visiting Professor for Advance Studies, King Saud University, Saudi Arabia. Aktivitas lain 1. Ketua Umum Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (2005-Sekarang) 2. Editor tamu/Reviewer jurnal Internasional IEEE Sonsor Journals (US), Measurement Scuence and technology (UK) 3. Anggota International Committee for Industrial Process Tomography 4. Pembimbing Tesis/tugas akhir FMIPA Fisika-UI

BAB II Pembahasan

Latar Belakang Dr. Warsito, M.Eng Warsito lahir di Solo, Surakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 16 Mei 1967. Ia merupakan anak keenam dari 8 bersaudara yang terlahir dari keluarga petani. Warsito menempuh pendidikan dari SD Sampai SMA di Karanganyar Solo. Setelah selesai dari SMAN 1 Karanganyar, Solo pada tahun 1986, ia melanjutkan ke UGM selama satu bulan. Karena mendapatkan beasiswa ke Jepang, ia mengundurkan diri UGM dan melanjutkan S-1 nya di Tokyo international Japanese School, Tokyo dan lulus tahun 1988. Kemudian ia melanjutkan S-2 di Shizouka University, B. Eng, Chemical Engineering, dan lulus tahun 1992. Warsito mendapatkan gelar M.Eng di Universitas yang sama, Shizouka University, pada tahun 1994. Pada 1997 Warsito berhasil menuntaskan PhD nya di kampus yang sama dengan disertasi tentang tomografi ultrasonik. Ia kemudian diangkat menjadi staf peneliti (riset) selama 2 tahun dan asisten dosen selama 2 tahun di universitas yang sama.

Penemuan Dr. Warsito, M.Eng Warsito memulai research tomograi ini sejak tahun 1991 ketika masih menjadi mahasiswa S1. Ketika itu Warsito mengembangkan teknologi tomografi ini dengan harapan dapat dikembangkan pada dunia kedokteran, teknologi untuk diagnosa yang murah dan aman (scanner 4 dimensi untuk ibu hamil yang merupakan update dari USG). Warsito bertemu dengan Professor L. S. Fan di Amerika Serikat. Keduanya bekerja sama di laboratorium milik Ohio State University dengan merintis teknologi tomografi baru berbasis medan listrik statis. Dr. Warsito M.Eng merupakan ilmuwan yang menekuni bidang teknologi tomografi yaitu teknologi untuk memindai berbagai macam objek dari tubuh manusia, proses kimia, industri perminyakan, reactor nuklir, hinga perut bumi. Dari hasil risetnya ia berhasil menemukan teknologi tomografi medan listrik tiga dimensi atau electrical capacitance volume tomography (ECVT). Sistem pemindai atau scanner (ECVT) yang dikembangkan oleh Warsito ini mirip dengan CT Scan dan MRI untuk melihat apa yang terjadi di dalam tubuh manusia. Tapi, perangkat ini lebih canggih karena pasien tak perlu masuk ke dalam tabung seperti alat MRI yang cuma menampilkan gambar dua dimensi, gambar yang dihasilkan dari ECVT ini berbentuk tiga dimensi. Pengembangkan ECVT bermula dari tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, tahun 1991. Ketika itu pria kelahiran Solo pada 1967 ini ingin membuat teknologi yang mampu melihat

tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang opaque (tak tembus cahaya). Dia lantas melakukan riset di Laboratorium of Molecular Transport di bawah bimbingan Profesor Shigeo Uchida. Saat ini Dr. Warsito telah membangun pusat riset dan produksi sistem tomografi 4D yang pertama di dunia yang berpusat di Tangerang, Banten. Meskipun masih berskala kecil, produk institusinya 100% diproduksi didalam negeri dengan melibatkan ilmuwan lokal dan telah mulai di pasarkan di Amerika Serikat. Institusi yang dibangunnya juga telah menjadi standar bagi teknologi tomografi volumetric dan yang berkaitan yang dikembangkan di seluruh dunia dan dipublikasikan di dua jurnal internasional terkemuka yaitu Measurement Science and Technology (UK) dan IEE Sensors Journal (AS). Penemuannya ini dipatenkan di Amerika dan lembaga paten internasional PTO/WO tahun 2006. Temuan Warsito diperkirakan akan mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang. Teknologi temuannya telah digunakan oleh NASA (Lembaga Antarikas Amerika Serikat) untuk memindai obyek dielektrika pada pesawat ulang alik selama misi ke antariksa. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ternyata memakai teknologi buatan Indonesia, yaitu teknologi pemindai atau Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) temuan anak bangsa. ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti pada pesawat ulang-alik. NASA mengembangkan sistem pemindai komponen dielektrik seperti embun yang menempel di dinding luar pesawat ulang-alik yang terbuat dari bahan keramik. Zat seperti itu bisa mengakibatkan kerusakan parah pada saat peluncuran karena perubahan suhu dan tekanan tinggi. Tidak itu saja, Warsito melalui Ctech Labs (Center for Tomography Research Laboratory) Edwar Technology yang didirikannya telah memproduksi Robot bernama Sona CT x001, sebuah Robot yang dibekali dua lengan untuk memindai tabung gas. Alat ini sudah dipesan PT Citra Nusa Gemilang, pemasok tabung gas bagi bus Transjakarta. Perusahaan migas Petronas juga tertarik pada alat buatannya. Kini mereka masih dalam tahap negosiasi harga dengan perusahaan raksasa milik pemerintah Malaysia tersebut. Edwar Technology juga mendapat pesanan dari Departemen Energi Amerika Serikat. Nilai pesanan lumayan besar, denagn nilai US$ 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar. Sistem ECVT Sistem ECVT diperlihatkan seperti di Gambar 1. Sistem ini bisa melihat tembus secara 4 dimensi: 3 dimensi hasil rekonstruksi dan online/realtime. Sistem
Gambar 1

ECVT ini terdiri dari sistem sensor, sistem data akuisisi dan perangkat komputer untuk kontrol, rekonstruksi data dan display. Gambar 2 memperlihatkan hasil deteksi kelakuan Boiling Sand: Ini dihasilkan dari snapshot imaging dengan kecepatan 1/100 detik menggunakan ECVT terhadap pasir yang sedang mendidih di dalam reaktor pemrosesan partikel katalis. Teknologi yang sama bisa digunakan untuk melakukan pencitraan terhadap aktifitas di dalam gunung berapi atau semburan lumpur dari kebocoran sumur gas miliki Lapindo seperti yang terjadi di Sidoarjo. Gambar 2 Boiling Sand: Hasil snapshot imaging dengan kecepatan 1/100 detik menggunakan ECVT terhadap pasir yang sedang mendidih di dalam reaktor pemrosesan partikel katalis.

Gambar 2

Ada empat komponen pada alat tomograf ini, yakni sensor scan, robot gantri untuk menjalankan sensor, sistem akuisisi data, dan komputer (lihat gambar). Dalam komputer itu ada program electrical capacitance volume-tomography (ECVT). Ada juga program visual basic dan mathlab. Hasil akhir alat ini adalah gambar isi atau jeroan tabung gas atau obyek yang dipindai. Metode tomografi tersebut bisa dibagi menjadi dua tahap, yakni proses pengambilan data proyeksi melalui sensor yang dipasang di sekeliling obyek. Kemudian proses itu dilanjutkan dengan proses rekonstruksi untuk mendapatkan citra dalam obyek dari data proyeksi tersebut. Cara kerja ECVT dapat diumpamakan sebagai cara kerja otak manusia. Otak mampu melakukan diferensiasi pada obyek yang kecil dan yang besar secara bersamaan. Teknik memiliki jaringan pemindai yang dibuat berdasarkan model algoritma sistem saraf. Sistem algoritma ini kemudian diberi input wujud benda yang dipindai. Sistem itu bekerja dengan memanfaatkan distribusi kekuatan medan listrik statis yang dipengaruhi sensor elektroda yang diletakkan secara tiga dimensi. Medan listrik statis ini akan berubah-ubah sesuai dengan obyek yang berada di dalamnya. Algoritma matematis sendiri mampu mengonversi perubahan medan listrik itu dalam bentuk perubahan nilai kapasitansi yang terukur menjadi citra volumetrik dari obyek tersebut. Dari situ kemudian dihasilkan hasil akhir berupa citra tiga dimensi benda yang realtime. Aplikasi dari temuan Warsito sejatinya dapat diterapkan untuk sektor kesehatan (alat-alat kesehatan), geofisik, NDT (uji tanpa rusak), dan proses industri. Sayangnya, tak ada investor dalam negeri yang bersedia membiayai risetnya. Lembaga pemerintah juga tak meliriknya. Liang Shih Fan dan Ohio State University kemudian menawarkan bantuan. Di Amerika Serikat terbentuk perusahaan yang menang tender dari departemen energi setempat.

Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian terdapat metode-metode dalam menyelesaikan masalah. Ada berbagai metode yang dapat digunakan oleh seorang peneliti di dalam penelitiannya untuk mencapai hasil yang tepat dan akurat. Dr. Warsito, M.Eng dalam penelitiannya menggunakan metode eksperimental sungguhan. Metode eksperimental ini wajar digunakan oleh Warsito karena penelitiannya adalah dalam pengembangan aplikasi teknlogi. Warsito melakukan eksperimen di sebuah ruko sewaan di Tangerang. Dalam penelitiannya, Warsito telah membuat riset selama belasan tahun untuk membangun ekperimennya dengan usahanya sendiri tanpa bantuan dari pemerintah. Dalam Eksperimennya, semua laptopnya rusak sehingga dia kehilangan data risetnya yang telah belasan tahun disusun. Lalu Warsito membentuk satu tim untuk membongkar arsip dan data risetnya lalu menyusun ulang.

BAB III Penutup

Kesimpulan Dengan segala kesederanaan dan kekurangannya, Warsito mampu menemukan ECVT dengan kegigihannya walaupun tidak mendapat bantun financial dari pemerintah. Penemuan Warsito yang menggemparkan dunia dan sangat diminati oleh perusahaan sekelas NASA membuktikan bahwa orang-orang Indonesia ternyata bisa dan memiliki kemampuan intelektual yang tak kalah dari bangsa-bangsa maju. Dalam penemuannya, Warsito menggunakan metode penelitian Eksperimental.

Saran Dengan penemuan Warsito tersebut penulis berharap agar orang-orang Indonesia semakin menyadari bahwa orang-orang Indonesia tak kalah dalam hal intelektualnya dan semakin termotivasi untuk bekerja keras dalam mengembangkan teknologi sehingga diharapkan nantinya Indonesia bisa menjadi negara maju. Oleh karena itu dengan mengetahui ini, perlu bagi orang-orang Indonesia untuk memiliki mental juara dan selalu berpikir bahwa orang-orang Indonesia juga bisa.

BAB IV Referensi

http://arsipiptek.blogspot.com/2011/01/dr-warsito-penemu-teknologi-ecvt.html http://www.indoforum.org/t18458/ https://www.facebook.com/pages/Dr-Warsito-MEng-Scientist-Kelas-Dunia-yang-ada-diIndonesia/79947212552

Anda mungkin juga menyukai