Anda di halaman 1dari 3

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi

A. Dasar Teori Mineralogi Kimiawi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat kimiawi dari mineral. Meliputi perubahan yang terjadi bila dipanasi oleh api oksidasi maupun api reduksi mengenai perubahan warna, sublimasi, pengembunan, penggarangan dan lain-lain, serta mempelajari sistematika mineral kedalam golongan-golongan atas dasar senyawa kimianya. B. Maksud dan tujuan 1. Mengetahui sifat-sifat kimia yang penting dari setiap mineral dengan metode yang sesuai. 2. Melengkapi data yang diperoleh dari penyelidikan secara fisis.

C. Alat-alat yang dipergunakan 1. Pipa tiup 2. Lampu spirtus 3. Kawat platina 4. Jarum preparat 5. Gelas arloji 6. Keping gips 7. Bor tangan 8. Buluh tertutup 9. Magnet

D. Pembagian Penyidikan a. Penyelidikan basah dengan regensia 1. Mutiara borax Alat-alat : - lampu spirtus - pipa tiup

Nama : Luthfian Azmi Ibadi NIM : 111.110.104 Plug : Plug C

Page 1

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi

- kawat platina - jarum preparat - gelas arloji Regensia : - HCl encer - Soda - tepung borax Na2B4O7 Bahan : - pyrolusite (MnO2) - prusi (CuSO4) - Magnetit (Fe3O4) - Kalium bichromat

Cara Penyelidikan 1. Bersihkan kawat platina dengan jalan memasukkannya ke dalam lampu spirtus, supaya cepat bersih, masukkan ke dalam HCl encer, kemudian dipanaskan. Begitu berulang-ulang sampai bersih (berwarna putih). 2. Masukkan kawat platina ke dalam tepung borax 3. Panaskan ke dalam api oksidasi sampai terbentuk manik-manik (mutiara borax) yang berwarna jernih tanpa noda sedikitpun. 4. Masukkan mutiara borax (dalam keadaan panas) ke dalam bubuk mineral yang akan diselidiki. 5. Panaskan dengan api oksidasi. 6. Amati dan catat warna pada waktu panas dan pada waktu dingin. 7. Buatla mutiara borax lagi dan masukkan ke dalam tepung mineral yang akan diselidiki. 8. Panasi dengan api reduksi.
Nama : Luthfian Azmi Ibadi NIM : 111.110.104 Plug : Plug C

Page 2

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi

9. Amati dan catat warna pada waktu panas dan pada waktu dingin. 10. Cocokkan dengan tabel Bead Corolation Kranss, maka dapat diketahui unsur yang diselidiki.

E. Hasil Pengamatan Dari hasil pengamatan, warna nyala api oksida menunjukkan warna api biru kehijauan, sedangkan warna nyala api reduksi menunjukkan warna merah opaq. F. Kesimpulan Dari hasil pengamatan diatas menunjukkan oksidasi & reduksi menghasilkan mineral Cu jika dilihat dari table Bead Coloration Kranss

Nama : Luthfian Azmi Ibadi NIM : 111.110.104 Plug : Plug C

Page 3

Anda mungkin juga menyukai