Anda di halaman 1dari 24

Lustika Ima Pranasari 030.08.

144

Transfusi

darah adalah proses pemindahan darah atau komponen darah dari donor ke sistem sirkulasi penerima melalui pembuluh darah vena. Berdasarkan sumber darah atau komponen darah, transfusi darah dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok: a. Homologous atau allogenictransfusion b. Autologoustransfusion

Darah
Komponen korpuskuler/seluler Komponen cairan

Sel darah merah

Sel darah putih

Trombosit

Air

Protein plasma

Elektrolit

1.

Sebagai organ transportasi : Hb yang terkandung dalam sel darah merah


Sebagai organ pertahanan tubuh (imunologik) : leukosit (granulosit dan limfosit) serta protein plasma khusus (immunoglobulin) Mekanisme homeostasis : mekanisme fibrinolisis

2.

3.

Golongan

darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.
darah:

Penggolongan

a. ABO b. Rhesus

Golongan

darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
Golongan Antigen di RBC Antibodi dalam Plasma Golongan Darah yang Kompatibel

A
B AB O

Antigen A
Antigen B Antigen A & B Tidak ada

Anti B
Anti A Tidak ada Anti A & B

A, O
B, O A, B, AB, O O

Seseorang

yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-.
Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+.

Tujuan

tes ini adalah untuk memprediksi dan untuk mencegah reaksi antigen-antibody sebagai hasil transfusi sel darah merah.
dan penerima donor darah harus diperiksa adanya antibody yang tidak baik.

Donor

Bisa

dilakukan dengan uji silang / crossmatch

Pengawet

yang paling sering digunakan untuk kepentingan klinik: - ACD (acid citrate dextrose), -CPD (citrate phospate dextrose), - CPDA (citrate phospate dextrose adenine).

Whole Blood
Darah lengkap digunakan pada perdarahan akut, syok hemovolemik, dan bedah mayor dengan perdarahan >1500 mL. Ada 3 macam: a. Darah segar: <48 jam, faktor pembekuan masih lengkap, fungsi eritrosit masih baik b. Darah baru: <6 hari, faktor pembekuan sudah hampir habis. c. Darah simpan: 6-35 hari, mudah tersedia setiap saat, faktor pembekuan sudah habis

A.

Packed Red Cell Indikasi: anemia hemolitik, gagal ginjal kronis, perdarahanperdarahan kronis yang ada tanda oksigen need (rasa sesak, mata berkunang, palpitasi, pusing, dan gelisah). PRC diberikan sampai tanda oksigenneed hilang. Biasanya pada Hb 8-10 gr/dl. Untuk menaikkan kadar Hb sebanyak 1 gr/dl diperlukan PRC 4 ml/kgBB atau 1 unit dapat menaikkan kadar hematokrit 3-5 %. Keuntungan: -Reaksi transfusi akibat komponen plasma menjadi minimal. -Reaksi transfusi akibat antibodi donor menjadi minimal. -Meningkatnya daya guna pemakaian darah karena sisa plasma dapat dibuat menjadi komponen-komponen yang lain. Washed PRC Dibuat dari darah utuh yang dicuci dengan normal saline sebanyak tiga kali untuk menghilangkan antibodi. Washed PRC hanya dapat disimpan selama 4 jam pada suhu 4oC, karena itu harus segera diberikan.

B.

Plasma beku segar/ fresh frozen plasma - Faktor pembekuan terpelihara baik - Biasanya dipakai pada terapi defisiensi koagulasi multipel seperti penyakit hati, pemulihan warfarin, dll. - Pemberian 4-6 unit darah simpan hendaknya diberikan 1 unit PBS
Plasma biasa - Satu unit biasa berisi 200 ml diperoleh dari mengendapkan darah lengkap selama 72 jam. - Semua faktor pembekuan ada kecuali faktor V dan faktor VIII.

Transfusi trombosit terbukti bermanfaat menghentikan perdarahan karena trombositopenia: - demam berdarah, - anemia aplastik, - setiap perdarahan spontan atau suatu operasi besar dengan jumlah trombositnya kurang dari 50.000/mm3. Dengan satu unit konsentrat platelet biasanya akan menaikkan jumlah platelet sebesar 9.00011.000 /m3 luas badan. Sehingga untuk keadaan trombositopenia yang berat dibutuhkan sampai 8-10 unit.

Didapatkan

dengan mencairkan FFP pada

suhu 1-60C. Kaya akan faktor VIII dan fibrinogen. Indikasi primer untuk terapi hemofilia dan penyakit Von Willebrand Disease.

Indikasi: - Diberikan pada penderita yang jumlah leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik/ berat yang tidak sembuh dengan pemberian antibiotik, kualitas leukosit menurun. - Penderita neutropenia dengan febris yang tinggi yang gagal dengan antibiotik - Penyakit-penyakit keganasan lainnya.

Perdarahan

akut sampai Hb < 8 gr% atau Ht

<30% (Pada orang tua, kelainan paru, kelainan jantung Hb <10% g/dl.)
Bedah

mayor kehilangan darah >20% volume

darah.

Perdarahan

massif adalah perdarahan lebih dari sepertiga volume darah dalam waktu <30menit. Transufusi darah sebanyak lebih dari 1-2 kali volume darah dalam waktu lebih dari 24jam. Transfusi darah lebih besar dari 50% volume darah dalam waktu singkat (misalnya 5 unit dalam 1 jam untuk berat 70kg)

Pilihan

yang dapat diberikan adalah PRC golongan O tanpa uji silang (donor universal). Jika PRC O tidak ada, untuk resipien AB dapat diberikan golongan A atau B.

Estimated

Blood Volume (EBV) EBV= BB (kg) x rata-rata volume darah volume darah
Usia Neonatus prematur Cukup bulan Anak Pria dewasa Wanita dewasa Volume Darah 95 ml/kg 85 ml/kg 80 ml/kg 75 ml/kg 65 ml/kg

Rata-rata

Perkiraan

jumlah perdarahan dapat ditentukan dengan menghitung jumlah kasa basah, jumlah darah pada tabung hisap (suction), dan jumlah darah pada lapangan operasi
kecil : 10 cc Kasa sedang : 20 cc Kasa besar : 30 cc

Kasa

Pada

bayi anak yang kehilangan darah >15%, dengan kadar Hb yang normal gangguan pengangkutan oksigen Pada orang dewasa yang kehilangan darah sebanyak 20%, dengan kadar Hb normal gangguan faktor pembekuan.

1)Reaksi Hemolitik a. Reaksi hemolisis akut : -inkompatibilitas ABO -Pasien sadar: rasa dingin,

demam, nausea, dan sakit dada -Pasien anestesi:suhu meningkat,


tachycardia tak dapat dijelaskan, hypotensi

b. Reaksi hemolisis lambat : -Ketidakcocokan faktor rhesus

2)Infeksi -Virus : hepatitis, HIV-AIDS, CMV -Bakteri : stafilokok, yesteria, citrobakter -Parasit : malaria
3)Lain-lain Demam, urtikaria, anafilaksis, edema paru non kardial, purpura, intoksikasi sitrat, hiperkalemia, asidosis.

Stop

transfusi Naikkan tekanan darah dengan koloid , kristaloid , jika perlu tambah vasokonstriktor, inotropik Berikan oksigen 100% Diuretika manitol 50mg atau furosemide (Lasix) 10-20mg Antihistamin Steroid dosis tinggi Jika perlu exchange transfusion Periksa analisa gas dan pH darah

Anda mungkin juga menyukai