Anda di halaman 1dari 2

Upaya polisi dalam menanggulangi kecelakaan lalu lintas berdasarkan UU No.

22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan di wilayah kepolisian resort Malang / Arga Rio Mugafi
Tugas Wawancara--Universitas Negeri Malang, 2013 Dosen Pembimbing Dr. H. Amat Nyoto, M.Pd. Oleh Arga Rio Mugafi ( 100511401859 )

Dengan semakin meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di kabupaten Malang dan adanya upaya lembaga kepolisian dalam meminimalkan angka kecelakaan lalu lintas yang sesuai dengan peraturan lalu lintas" Pelaksanaan upaya lembaga kepolisian ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas" Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis latar belakang terjadinya kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Kepolisian Resort Malang (2) menganalisis program Polisi dalam menanggulangi kecelakaan Lalu Lintas di Berdasarkan UU No" 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Wilayah Kepolisian Resort Malang (3) menganalisis pelaksanaan program Polisi dalam menanggulangi kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan UU No" 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Wilayah Kepolisian Resort Malang (4) menganalisis faktor yang menghambat upaya Polisi dalam menanggulangi kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan UU No" 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Wilayah Kepolisian Resort Malang (5) menganalisis upaya Polisi untuk mengatasi hambatan dalam penanggulangan kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan UU No" 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Wilayah Kepolisian Resort Malang" Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif" Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni: observasi, wawancara, dokumentasi" Jadi data yang digunakan berasal dari para informan, hasil observasi proses pelaksanaan program Lembaga Kepolisian menanggulangi kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang" Hasil penelitian membawa perolehan kesimpulan bahwa Kesatuan Polres Malang terbentuk pada tahun 1947 dan sampai saat ini" Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa yang tidak disangka-sangka dan tidak sengaja, dimana sebuah kendaraan bermotor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan, latar belakang terjadinya kecelakaan lalu lintas di Kabupaten malang terbagi dalam empat faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yaitu: faktor manusia, factor kendaraan, faktor jalan, dan faktor cuaca" Untuk mengatasi kecelakaan lalu lintas Lembaga Kepolisian memiliki program dalam menanggulangi kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang disebut dengan program partnership yang terbagi menjadi tiga tahap yaitu: tahap I program jangka pendek, tahap II program jangka menengah, tahap III program jangka panjang"

Lembaga Kepolisian dalam menanggulangi kecelakaan lalu lintas memiliki beberapa kesulitan yaitu, faktor utama yang menghambat adalah dari anggota polisi yang kurang disiplin" Selain itu sarana dan prasarana lalu lintas di Kabupaten Malang yang kurang memadai juga merupakan faktor penghambat lainnya dalam pelaksanaan program penanggulangan kecelakaan lalu lintas karena bertambahnya pengguna jalan yang tidak diiringi dengan bertambahnya sarana dan prasarana lalu lintas" Sarana dan prasarana lalu lintas yang disediakan adalah fasilitas jalan, rambu-rambu dan tanda lalu lintas" dan masih banyak masyarakat yang kurang mengerti dan memahaminya peraturan lalu lintas yang baru, oleh karena itu masih banyak pelanggaran yang sering terjadi" Upaya Lembaga Kepolisian untuk mengatasi hambatan dalam penanggulangan kecelakaan lalu lintas yaitu dengan diadakannya penyuluhan-penyuluhan kepada anggota kepolisian agar lebih patuh terhadap peraturan yang ada, dapat menjadi panutan bagi masyarakat luas dan memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat" Sarana dan prasarana yang kurang memadai, upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey sarana dan prasarana apa saja yang kurang dan perlu perbaikan" Dengan menambah sarana dan prasarana seperti menambahkan rambu-rambu lalu lintas di jalan yang sudah mulai ramai dan memperbaiki jalan yang sudah rusak atau berlubang sehingga dapat mewujudkan lalu lintas yang tertib" Masih banyaknya masyarakat kurang paham atau mengerti mengenai peraturan lalu lintas yang baru maka sangat diharapkan kepada lembaga kepolisian untuk lebih intensif dalam melakukan penyuluhan ataupun sosialisasi kepada masyarakat mengenai peraturan lalu lintas yang ada".

Anda mungkin juga menyukai