Anda di halaman 1dari 5

Malaria adalah sejenis penyakit menular yang dalam manusia sekitar 350-500 juta orang terinfeksi dan lebih

dari 1 juta kematian setiap tahun, terutama di daerah tropis dan di Afrika di bawah gurun Sahara. Untuk penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran diberikan Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.

Sebab dan gejala


Malaria disebabkan oleh parasit protozoa. Plasmodium (salah satu Apicomplexa) dan penularan vektor untuk parasit malaria manusia adalah nyamuk Anopheles. Ragam dari Plasmodium falciparum dari parasit ini bertanggung jawab atas 80% kasus dan 90% kematian. Gejala dari malaria termasuk demam, menggigil, arthralgia (sakit persendian), muntahmuntah, anemia, dan kejang. Dan mungkin juga rasa "tingle" di kulit terutama malaria yang disebabkan oleh P. falciparum. Komplikasi malaria termasuk koma dan kematian bila tak terawat; anak kecil lebih mungkin berakibat fatal.

Pengobatan
Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin. Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin. Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa komplikasi diberikan peroral artesunat kombinasi dengan amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan malaria dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 - 12 24 - 72 dan seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter 3,2 mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb. adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis. Penyakit tersebut semula banyak ditemukan di daerah rawa-rawa dan dikira disebabkan oleh udara rawa yang buruk, sehingga dikenal sebagai malaria (mal = jelek; aria=udara). Seiring berkembangnya teknologi kedokteran, pendapat itu dimentahkan oleh berbagai data mutakhir. A. Penyebab Penyakit Malaria 1. Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium. 2. Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan malaria: 3. Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan kematian.

4. Vivax, penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit kambuh. 5. Malariae, penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak ditemukan. 6. Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia. 7. Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak dengan membelah diri. B. Penularan dan Penyebaran Penyakit Malaria 1. Penularan penyakit malaria dari orang yang sakit kepada orang sehat, sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit malaria dalam darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang digigit nyamuk tersebut. 2. Jenis-jenis vektor (perantara) malaria yaitu: 3. Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara malaria di daerah pantai. 4. Anopheles Aconitus, nyamuk perantara malaria daerah persawahan. 5. Anopheles Maculatus, nyamuk perantara malaria daerah perkebunan, kehutanan dan pegunungan. 6. Penularan yang lain adalah melalu transfusi darah. Namun kemungkinannya sangat kecil. C. Tanda-tanda penyakit malaria 1. Dimulai dengan dingin dan sering sakit kepala. Penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai satu jam. 2. Dingin diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih. Penderita lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Demam berakhir serelah beberapa jam. 3. Penderita mulai berkeringat dan suhunya menurun. Setelah serangan itu berakhir, penderita merasa lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan. D. Bahaya penyakit malaria: 1. 2. 3. 4. Rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa si penderita Tubuh yang sangat lemah, sehingga tidak dapat bekerja seperti biasa Dapat menimbulkan kematian pada anak-anak dan bayi Perkembangan otak bisa terganggu pada anak-anak dan bayi, sehingga menyebabkan kebodohan.

E. Tindakan dan Pengobatan: 1. Memutus rantai penularan dengan memilih mata rantai yang paling lemah. Mata rantai tersebut adalah penderita dan nyamuk malaria. 2. Seluruh penderita yang memiliki tanda-tanda malaria diberi pengobatan pendahuluan dengan tujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan mencegah penularan selama 10 hari. 3. Bagi penderita yang dinyatakan positif menderita malaria setelah diuji di laboratorium, akan diberi pengobatan secara sempurna. 4. Bagi orang-orang yang akan masuk ke daerah endemis malaria seperti para calon transmigran, perlu diberi obat pencegahan.

F. Tindakan-tindakan Pencegahan: 1. Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah. 2. Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria. 3. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak. 4. Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur. 5. Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang. 6. Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala 7. Menyemprot rumah dengan DDT.
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/malaria.htm

Penyakit Malaria Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika. Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae. Tanda dan Gejala Penyakit malaria Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan. Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak. Penggolongan Manifestasi Penyakit Malaria Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain : - Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga. - Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari

keempat. - Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak. - Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat. Menegakkan Diagnosa Penyakit Malaria Dengan adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim kesehatan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium (khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa yang akan diberikan kepada penderita. Pengobatan Penyakit Malaria Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan. Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan penyakit malaria di dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunateamodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine. Pencegahan Penyakit Malaria Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.

http://www.infopenyakit.com/2008/04/penyakit-malaria.html

Mengenal Penyakit Malaria, Plasmodium, Gejala, Penularan dan Pencegahannya Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit ( plasmodium ) yang ditularkan oleh nyamuk malaria ( Anopheles ). Secara epidemiologi penyakit malaria dapat menyerang orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi sampai orang dewasa. Plasmodium malaria. Seperti yang kita kenal beberapa macam plasmodium malaria, yaitu : 1. Plasmodium Vivax 2. Plasmodium Ovale 3. Plasmodium Falsifarum

4. Plasmodium Malariae 5. Plasmodium Knowlesi ( Baru ditemukan di malaysia ). Gejala penyakit malaria sering kita jumpai sebagai berikut : Gejala malaria ringan : Demam menggigil secara berkala dan biasanya disertai sakit kepala Pucat karena kurang darah Kadang-kadang di mulai dengan badan terasa lemah, mual/muntah tidak nafsu makan. Gejala spesifik daerah, seperti diare pada anak Gejala malaria Berat : Kejang-kejang Kehilangan kesadaran Kuning pada mata Panas tinggi Kencing berwarna the tua Nafas cepat Muntah terus Pingsan sampai koma Cara penularan penyakit malaria. Penyakit malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria ( anopheles ). Bila nyamuk anopheles mengigit orng yang sakit malaria, maka parasit akan ikut terhisap bersama darah penderita. Dalam tubuh nyamuk, parasit tersebut berkembang biak. Sesudah 7-14 hari apabila nyamuk tersebut mengigit orang sehat, maka parasit tersebut akan di tularkan ke orang tersebut. Di dalam tubuh manusia parasit akan berkembang biak, menyerang sel-sel darah merah. Dalam wktu kurang lebih 12 hari, orang tersebut akan sakit malaria. Cara Pencegahan Penyakit malaria. Sebagai referensi saya membagi 3 cara pencegahan efektif penyakit malaria ini :

Menghindari gigitan nyamuk, Tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada di luar rumah pada malam hari. Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul/ hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria. Membersihkan lingkungan, Menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, mencegahnya dengan kentongan. Menebar kan pemakan jentik, Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik. Seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair dll.

http://www.sobatsehat.com/2010/03/24/mengenal-penyakit-malaria-plasmodium-gejalapenularan-dan-pencegahannya/

Anda mungkin juga menyukai