Anda di halaman 1dari 16

Karang yang ada di pantai tebentuk dari kerangka luar tubuh salah satu jenis coelenterata.

Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya. Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana. Ciri tubuh Ciri tubuh Coelenterata meliputi ukurang, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh. Ukuran dan bentuk tubuh Ukuran tubuh Coelenterata beraneka ragam.Ada yang penjangnya beberapa milimeter, misal Hydra dan ada yang mencapai diameter 2 m, misalnya Cyanea.Tubuh Coelenterata simetris radial dengan bentuk berupa medusa atau polip.Medusa berbentuk seperti lonceng atau payung yang dikelilingi oleh lengan-lengan (tentakel).Polip berbentuk seperti tabung atau seperti medusa yang memanjang. Struktur dan fungsi tubuh Coelenterata merupakan hewan diploblastik karena tubuhnya memiliki dua lapisan sel, yaitu ektoderm (epidermis) dan endoderm (lapisan dalam atau gastrodermis).Ektoderm berfungsi sebagai pelindung sedang endoderm berfungsi untuk pencernaan.Sel-sel gastrodermis berbatasan dengan coelenteron atau gastrosol.Gastrosol adalah pencernaan yang berbentuk kantong.Makanan yang masuk ke dalam gastrosol akan dicerna dengan bantuan enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel gastrodermis.Pencernaan di dalam gastrosol disebut sebagai pencernaan ekstraseluler.Hasil pencernaan dalam gasrosol akan ditelan oleh selsel gastrodermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut dalam vakuola makanan.Pencernaan di dalam sel gastrodermis disebut pencernaan intraseluler.Sari makanan kemudian diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.Begitu pula untuk pengambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida secara difusi.Coelenterata memiliki sistem saraf sederhana yang tersebar benrbentuk jala yang berfungsi mengendalikan gerakan dalam merespon rangsangan. Sistem saraf terdapat pada mesoglea.Mesoglea adalah lapisan bukan sel yang terdapat diantara lapisan epidermis dan gastrodermis.Gastrodermis tersusun dari bahan gelatin. Tubuh Coelenterata yang berbentuk polip, terdiri dari bagian kaki, tubuh, dan mulut.Mulut dikelilingi oleh tentakel.Coelenterata yang berbetuk medusa tidak memiliki bagian kaki.Mulut berfungsi untuk menelan makanan dan mengeluarkan sisa makanan karena Coelenterata tidak memiliki anus.Tentakel berfungsi untuk menangkap mangsa dan memasukan makanan ke dalam mulut.Pada permukaan tentakel terdapat sel-sel yang disebut knidosit (knidosista) atau knidoblas.Setiap knidosit mengandung kapsul penyengat yang disebut nematokis (nematosista). Cara hidup Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil di air.Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan kedalam mulut.Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar.Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air. Reproduksi Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu terjadi pada Coelenterata

yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga membentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk polip.Contoh Coelenterata berbentuk polip yang membentuk gamet adalah hydra. Klasifikasi Coelenterata dibedakan dalam tiga kelas berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa. Hydrozoa

Hydrozoa (dalam bahasa yunani, hydro = air, zoa = hewan) sebagian besar memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.Hydrozoa dapat hidup soliter.Contoh Hydrozoa adalah Hydra, Obelia, dan Physalia. Untuk Obelia merupakan Hydrozoa yang hidupnya berkoloni di laut.Obelia memiliki bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya. Scyphozoa Scyphozoa (dalam bahasa yunani, scypho = mangkuk, zoa = hewan) memiliki bentuk dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya.Medusa Scyphozoa dikenal dengan uburubur.Medusa umumnya berukuran 2 40 cm.Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual.Polip yang berukuran kecil menghasilkan medusa secara aseksual.Contoh

Scyphozoa adalah Cyanea dan Chrysaora fruttescens. Anthozoa Anthozoa (dalam bahasa yunani, anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak tentakel yang berwarna-warni seperti bunga.Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa,hanya bentuk polip.Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelenterata lainnya.Hidupnya di laut dangkal secara berkoloni.Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi seksual menghasilkan gamet. Contoh Anthozoa adalah Tubastrea (koral atau karang), Acropora, Urticina (Anemon laut), dan turbinaria.Koral hidup di air jernih dan dangkal karena koral bersimbiosis dengan ganggang.Ganggang memberikan makanan dan membantu pembentukan rangka pada koral.Sedangkan koral memberikan buangan yang merupakan makanan bagi ganggang serta perlindungan bagi ganggang dari herbivora.Rangka koral tersusun dari zat kapur.Rangka koloni dari polip koral inilah yang membentuk karang pantai (terumbu karang) atau atol (pulau karang). Peranan Coelenterata dalam Kehidupan Manusia

terumbu-karang Coelenterata terutama kelas Anthozoa yaitu koral atau karang merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang.Ekosistem terumbu karang merupakan tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang.Keanekaragaman organisme terumbu karang yang paling tingg terdapat di Asia Tenggara, dari Filipina dan Indonesia hinggaq Great Barier Reef di Australia.Dua puluh lima persen ikan yang dikonsumsi manusia juga hidup pada ekosistem ini.Selain itu, terumbu karang sanga indah sehingga dapat di jadikan objek wisata. Karang di pantai sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk mencengah pengikisan pantai.

Coelenterata

dan

Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal

dari

bahasa

Yunani,

yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehinggacoelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga pada Coelenterata tersebut digunakan sebagai

ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Coelenterata merupakan golongan hewan diploblastik yaitu mempunyai jaringan ektoderm dan endoderm serta mempunyai simetri radial. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah Anda melihat ubur-ubur? Hewan ini merupakan salah satu binatang karang dan termasuk dalam anggota Coelenterata. Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan untuk bahan makanan dan bahan kosmetik. Kebanyakan Coelenterata hidup di air laut, tetapi ada juga yang hidup di air tawar. Coelenterata hidupnya bisa secara berkoloni maupun soliter (menyendiri). Tubuh Coelenterata umumnya melekat pada dasar perairan. 1) Ciri-Ciri Coelenterata. Anggota dari phylum Coelenterata adalah Hydra, ubur-ubur, anemon laut, dan koral. Hewan dari phylum Coelenterata digolongkan kedalam hewan diploblastik dan bersimetri tubuh radial. Cnidaria memiliki jumlah sekitar 10.000 spesies yang sebagian besar hidup di perairan laut. Cnidaria dikenal juga sebagai hewan Coelenterata. Spesies anggota phylum Coelenterata tubuhnya dikelilingi oleh lenganlengan halus yang disebut tentakel dan dalam tentakel ini terdapatnematokist. Nematokist mengandung racun yang berguna untuk melumpuhkan mangsanya. Phylum Coelenterata memiliki ciri khas, yaitu sebagai organisme, yang selama hidupnya mengalami dua bentuk kehidupan (dimorfis). Bentuk hidup tersebut, yaitu polip dan medusa. Polip adalah bentuk hidup Coelenterata yang menempel pada dasar perairan, sedangkan medusa adalah bentuk hidup Coelenterata yang bergerak melayang bebas di perairan. Reproduksi pada Phylum Coelenterata dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Polip merupakan bentuk perkembangbiakan Coelenterata secaravegetatif dan medusa adalah bentuk perkembangbiakan Coelenterata secara generatif yang menghasilkan sperma dan sel telur.

Gambar 8.10 Ubur-ubur (Hydra) Bila kita memotong seekor Hydra dari kepala sampai pangkal, maka hewan ini tidak mempunyai permukaan dorsal dan permukaan ventral, maupun sisi kanan dan sisi kiri

sehingga akan menampakkan tubuhnya yang simetris radial. Tubuhnya tersusun dari dua lapisan kulit (diplobastik), yaitu ektoderm dan endoderm. Ingatlah ektoderm sebagai lapisan luar (epidermis) untuk melindungi endoderm sedangkan endoderm sebagai lapisan dalam (gastrodermis) untuk pencernaan. Di antara kedua lapisan ini terdapat rongga yang berisi bahan seperti jeli, yaitu zat gelatin yang dinamakan mesoglea dan pada lapisan ini terdapat sel-sel saraf yang letaknya tersebar dan karena tidak mempunyai kepala, maka tidak memiliki pusat susunan saraf pusat. Oleh beberapa ahli, mesoglea dianggap sebagai lapisan ketiga. Jika ada makanan maka bagian tubuh yang dekat makanan akan masuk melalui lubang (mulut) dan masuk ke rongga dalam yang disebut rongga gastrovaskular dan di dalam rongga ini proses pencernaan makanan terjadi. Coba Anda pikirkan! a) Fase Polip Coelenterata Daur hidup Coelenterata mengalami fase polip dan fase medusa. Pada fase polip

hidup Coelenterata menempel di batuan perairan. Terlihat pada Gambar 8.11 (a) bentuknya seperti silinder dengan ujung yang satu terdapat mulut yang dikelilingi tentakel dan ujung lain buntu untuk melekatkan diri. Polip ini umumnya hidup secara soliter atau menyendiri, tetapi ada pula yang membentuk koloni, karena dia melekat jadi tidak dapat bergerak bebas. Polip yang membentuk koloni mempunyai beberapa macam bentuk menurut fungsinya, yaitu polip untuk makan yang disebut gastozoid. Polip yang digunakan untuk pembiakan dengan menghasilkan medusa disebut gonozoiddan polip untuk pertahanan. Koloni dari beberapa bentuk polip disebut polimorfisme. b) Fase Medusa Coelenterata Pada fase medusa, Coelenterata hidup melayang-layang di perairan. Bentuk tubuh Coelenterata tampak seperti payung/lonceng dengan tantakel pada bagian tepi yang melingkar, tampak transparan, dan berenang bebas. Di bagian tengah permukaan bawahnya terdapat mulut. Bentuk tubuh lain Coelenterata seperti bunga mawar dan mendapat julukan mawar laut. Fungsi dari medusa adalah untuk berkembang biak Coelenterata secara seksual, jadi pada fase medusa ini akan menghasilkan sperma dan ovum. Tidak semua Coelenterata mempunyai bentuk polip dan medusa, ada yang hanya mempunyai bentuk polip saja.

Gambar 8.11 (a) Bentuk polip (b) Medusa 2) Perkembangbiakan Coelenterata. Untuk memperbanyak diri, Coelenterata

berkembang biak secara aseksual dengan membentuk kuncup/tunas yang menempel pada hewan induknya, yaitu pada kakinya dan akan membesar sehingga terbentuk tentakel kemudian terlepas sehingga dapat menjadi individu baru. Ada juga Coelenterata yang tetap melekat pada induknya dan induknya tetap membentuk kuncup yang lain sehingga terbentuklah koloni. Selain secara aseksual, Coelenterata dapat juga berkembangbiak secara seksual, yaitu dengan penyatuan sperma dan sel telur yang akan terbentuk zigot. Sperma yang telah masak dikeluarkan dalam air dan akan berenang menuju ovum. Jika bertemu, terjadilah pembuahan dan zigot yang akan dihasilkan tumbuh menjadi larva bersilia yang disebut planula. Zigot ini dapat berenang meninggalkan induknya dengan tujuan agar tidak terjadi perebutan makanan. Jika terdapat pada suatu perairan yang cocok, maka akan tumbuh membentuk individu baru. 3) Jenis-Jenis Coelenterata. Para ahli taksonomi membagi Coelenterata menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Bagaimana ciri-ciri dari ketiga kelas tersebut?

Gambar 8.12 Beberapa hewan Coelenterata a) Hydrozoa. Pernahkah Anda melihat Hydra, Obelia, atau Physalia. Ketiga jenis hewan ini merupakan contoh dari Coelenterata. Perhatikan Gambar 8.12 agar lebih jelas! (1) Hydra Berdasarkan pengamatan dapat kita lihat bentuk Hydra seperti kantung, berongga, dan tidak bersekat. Hidupnya secara soliter di air tawar. Makanannya berupa hewan-hewan kecil misalnya jentik nyamuk, udang, kerang. Hydra bereproduksi secara aseksual dan seksual. Agar lebih jelas, lihatlah Gambar 8.13!

Gambar 8.13 Hydra dengan alat perkembangbiakannya (2) Obelia Obelia merupakan jenis Coelenterata yang hidup di air laut dan hidup secara berkoloni. Tubuhnya mempunyai rangka luar yang mengandung kitin. Hidupnya sebagai koloni polip, yaitu polip hidrant yang berfungsi untuk makan dan polip gonangium yang berfungsi membentuk medusa dan dapat menghasilkan alat reproduksi. Agar lebih jelas, amati daur hidupnya pada Gambar 8.14!

Gambar 8.14 Daur hidup Obelia (3) Physalia Physalia mempunyai bagian tubuh sebagai pelampung, hidupnya sebagai koloni polip yaitu ada polip untuk makan (gastrozoid), polip untuk reproduksi (gonazoid) dan polip untuk menangkap mangsa (daktilozid).

Gambar 8.15 Siklus hidup ubur-ubur b) Schyphozoa Anda tentu sudah mengetahui bentuk dari ubur-ubur (Aurelia aurita)! Ubur-ubur

mempunyai ukuran yang besar dan berbentuk medusa, hewan ini sering terdampar di pantai. Daur hidupnya seperti yang terlihat pada Gambar 8.15. Coba Anda jelaskan fasefase daur hidup ubur-ubur dengan melihat gambar! Perlu Anda ingat Schyphozoa memiliki bentuk dominan sebegai medusa. Hati-hati lagi jika menyentuh ubur-ubur karena tentakelnya mengandung sel penyengat dan mengeluarkan racun yang sangat gatal, jika tidak tahan kulit akan melepuh. c) Anthozoa

Pernahkah Anda melihat binatang berwarna-warni seperti bunga di dalam akuarium? Hewan itu termasuk kelas Anthozoa. Berdasarkan asal katanya, Anthozoa memiliki arti bunga, sering disebut sebagai mawar laut, bentuknya sangat indah. Hewan ini sebenarnya mempunyai tentakel. Termasuk jenis hewan ini adalah anemon laut dan hewan karang. Kebanyakan hidup secara berkoloni yang membentuk rumah dari kapur yang sering dinamakan karang. Coba Anda lihat bentuk karang yang bervariasi dan sangat indah. Keindahan inilah yang banyak dimanfaatkan oleh manusia hingga berlebihan dan mengakibatkan kerusakan sehingga sekarang ini pelestarian terumbu karang menjadi suatu program yang harus digalakkan. Coba pikirkan, apabila terumbu karang ini rusak, apakah berpengaruh pada ekosistem lainnya? 4) Peranan Coelenterata bagi Kehidupan. Banyak sekali manfaat coelenterata ini dalam kehidupan. Ubur-ubur salah satu anggota filum Coelenterata sering dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk bahan makanan dan sebagai bahan kosmetik. Coelenterata ada yang membentuk karang yang bentuknya bervariasi dan sangat indah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai objek yang berkaitan dengan pariwisata yang dibentuk dari jenis hewan Anthozoa. Ada juga Coelenterata yang membentuk rangka dari zat tanduk yang sering dikenal sebagai akar bahar ( Euplexaura antipathes) yang kerangkanya dapat digunakan sebagai gelang dari jenis Anthozoa.

Phylum Coelenterata (Cnidaria)

Huah .. dapat tugas lagi nih dari guru. Sebenernya sih tugas kelompok, tapi kami begi jadi beberapa bagian buat dikerjain sama anggotaanggota kelompok kami. Dan nanti akan disatukan kembali. Nah, kebetulan kelompok kami dapet tugas membahas Filum coelenterata. Setelah dibagi bagi, gw dapet bagian definisi dan ciri-ciri dari hewan invertebrata tersebut.

Kali ini kita akan membahas tentang : 1. Pengertian Coelenterata 2. Ciri-ciri 3. Coelentarata Polip 4. Coelenterata Medusa 5. Cara Hidup 6. Reproduksi 7. Klasifikasi

Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelenteron yang artinya rongga. Jadi, Coelenterata adalah hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh Rongga tersebut digunakan sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler) Namun filum Coelenterara lebih dikenal dengan nama Cnidaria. Kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani, cnido yang berarti penyengat karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat. Sel penyengat tersebut terletak pada tentakel yang terdapat di sekitar mulutnya.

Ciri-ciri :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Meruupakan Hewan multiseluler Invertebrata Habitatnya di laut atau air tawar Struktur tubuhnya radial simetris Memiliki sel-sel knidosit/knidoblast yang berisi organel-organel penyengat. Tubuh simetri radial Tubuhnya terdiri dari kantong dan rongga gastrovaskuler untuk mencerna makanan. Memiliki mulut sekaligus sebagai anus Memiliki tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya. Memiliki bentuk tubuh polip dan medusa.

Gambar Cnidaria polip

Gambar Cnidaria medusa

sumber gambar : http://biologigonz.blogspot.com/2009/11/coelenterata-theory.html Keterangan : Epidermis : epitelium luar berfungsi sebagai pelindung Gastrodermis : epitelium dalam berfungsi sebagai pencernaan, berasal dari bahan gelatin Gelatin merupakan protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen yang secara alami terdapat pada tulang atau kulit binatang. Gastovascular cavity : rongga gastrovaskuler berfungsi sebagai usus Mesoglea : lapisan bukan sel yang terdapat di antara lapisan epidermis dan gastrodermis Mulut/anus : Mulut dan anus pada filum ceolenterata terdapat pada satu lubang Body stalk : batang tubuh Tentakel : organ tubuh yang dapat memanjang dan fleksibel

Cara hidup Coelentera hidup secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil lainnya yang berada di air. Coelenterata lumpuhkan mangsanya dengan menggunakan tentakelnya yang memiliki sel knidosit. Setelah mangsanya itu lumpuh, tentakel menggulung dan membawa mangsa ke mulut. Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik itu air laut ataupun air tawar. Sebagian besar hidup berkoloni atau soliter. Coelenterata yang berbentuk polip hidup soliter atau berkoloni di dasar air. Polip tidak dapat berpindah tempat. Sedangkan coelenterata yang berbentuk medusa dapat melayang bebas di dalam air. Reproduksi Coelenterata Reproduksi pada coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan membentuk tunas berupa polip yang hidup berkoloni di dasar air. Sedangkan reproduksi seksual pada coelenterata dilakukan dengan pembentukan gamet. Gamet dihasilkan oleh

selurh coelenterata berbentuk medusa dan beberapa berbentuk polip. Filum coelenterata dibagi dalam tiga kelas yaitu 1. Hydrozoa 2. Scyphozoa 3. Anthozoa Akhirnya selesai sudah tugas saya ,, Saatnya menguasai materi untuk presentasi !! :D Daftar pustaka : Buku Catatan Sekolah

Filum Cnidaria (Coelenterata)


1. Ciri Umum a. Pengertian Filum Cnidaria meliputi ubur-ubur, hydra, anemon laut, dan hewan karang. Filum ini disebut Cnidaria karena memiliki knidosit atau sel-sel penyengat yang terdapat pada epidermisnya. Cnidaria juga disebut Coelenterata karena mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuh. Coelenterata berasal dari kata coilos (berongga) dan enteron (usus). Jadi, semua hewan yang termasuk lum ini mempunyai rongga usus (gastrovaskuler) yang berfungsi untuk pencernaan.

b. Struktur Tubuh Tubuh Cnidaria simetris radial atau biradial. Sudah termasuk organisasi tingkat jaringan, dimana sel-sel sejenis telah bergabung membentuk jaringan namun belum membentuk organ. Tubuh Cnidaria memiliki dua lapisan sel (jaringan), yang luar disebut epidermis dan yang dalam disebut gastrodermis (endodermis). Kedua jaringan tersebut dipisahkan oleh lapisan mesoglea yang berisi gelatin dan sel-sel syaraf.

Sebuah rongga gastrovascular (coelenteron) memiliki satu lubang yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus. Terdapat tentakel pada mulut/anus. Beberapa sel telah terorganisasi sebagai dua jaringan saraf; satu di bagian epidermal dan lainnya sebagai gastrodermal, membantu koordinasi fungsi otot dan penginderaan. Cnidaria memiliki dua bentuk dasar yaitu medusa and polip. Medusae, seperti ubur-ubur dewasa dapat bebas berenag atau mengambang. Polip, bersifat menempel pada substrat. Cnidaria memiliki nematocysts, berupa benang berbentuk tabung terpintal, seperti rambut-rambut dan

beracun. c. Perkembang biakan Reproduksi polip secara asexual dengan bertunas, atau sexual dengan membentuk gamet-gamet (medusae). Cnidaria secara individual ada yang monoecious dan dioecious. Hasil perkembang biakan seksual adalah larva planula yang bersilia dan berenag bebas.

2. Klasifikasi Filum Cnidaria dibagi menjadi tiga kelas yaitu Anthozoa, Hydrozoa, dan Schyphozoa. a. Anthozoa: Anemon laut dan Koral Anemon laut adalah polip soliter dengan tinggi 5-100 mm dan diameter 5-200 mm atau lebih besar. Biasanya berwarna cerah dan menyerupai bunga-bungaan pada dasar lautan. Anemon laut member makan berbagai invertebrate dan ikan. Mereka melekat pada berbagai substrata tau bersimbiosis mutualisme dengan kepiting atau hidup melekat pada cangkang kerang.

Hewan Karang (koral) dapat hidup soliter namun kebanyakan berkoloni, umumnya hidup di perairan dangkal yang hangat. Akumulasi dari kalsium-karbonatnya akhirnya membentuk terumbu karang. Beberapa karang juga hidup di perairan yan lebih dingin, sehingga kehadirannya tidak selalu menunjukkan suatu perairan tropis. b. Hydrozoa: Hydra dan Physalia Pada kelas ini yang menjadi tahap dominan adalah polip. Physalia (ubur-ubur api/tentara portugis) adalah contoh koloni polip, dengan polip asal menjadi bentuk terapung (berisi gas). Polip lainnya dikhususkan untuk makan dan bereproduksi. Tentakelnya banyak mengandung nematocyst. Hydra, adalah polip hydrozoa air tawar. Tubuhnya kecil, memiliki empat sampai enam tentakel mengelilingi mulutnya. Hydra dapat bergerak dengan cara meluncur bahkan jungkirbalik. Hydra memiliki jaringan otot dan saraf. Hydra berkembang biak secara seksual dan aseksual (bertunas).

c. Schyphozoa: Ubur-ubur (Aurelia) Pada ubur-ubur dan anggota kelas lainnya, fase dominan adalah medusa. Polip ditemukan saat kecil dan tidak mencolok. Ubur-ubur juga sebagai penyedia makanan yang besar bagi hewanhewan laut.

3. Peranan Peranan Coelenterata dalam kehidupan : a. merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang b. sebagai barier/penghalang pantai terhadap ombak c. sebagai bahan makanan, bahan obat-obatan dan bahan kosmetik

Diposting oleh HERMAN RETNANDAR di Selasa, Maret 23, 2010

Anda mungkin juga menyukai