Anda di halaman 1dari 17

MONITORING

EFEK SAMPING OBAT

ESO = ADR Adverse Drug Reaction


(Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki)
Respons obat yang berbahaya, yang tidak diharapkan, terjadi pada dosis lazim dan dipakai oleh manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis maupun terapi.

Mekanisme & Faktor Predisposisi timbulnya ESO


Saat timbulnya reaksi Umur Kondisi patologis Jumlah obat yang diberikan Jenis kelamin Riwayat alergi sebelumnya

Multiple drug therapy

Tujuan MESO
1. Bersifat langsung & segera Menemukan ESO sedini mungkin terutama berat,tidak dikenal dan frekuensinya jarang Menemukan frek & insiden ESO , baik yg sdh dikenal maupun baru saja ditemukan Mengenal semua faktor yg mungkin dpt menimbulkan ESO 2. Untuk memberi umpan balik antara petugas kesehatan Untuk membuat peraturan Untuk memberi peringatan Untuk membuat data esential sesuai dg sistem yang dipakai di negara lain (melalui WHO)

Pemantauan dan Pelaporan ESO


Untuk meminimalkan risiko reaksi efek merugikan dari obat
Patient safety

Pemantauan efek samping obat perlu didokumentasikan dalam formulir pelaporan efek samping obat. ESO yang harus dilaporkan dan didokumentasikan adalah yang berat, fatal, meninggalkan gejala sisa. Angka prevalensi atau insiden ESO berguna untuk menentukan tingkat keamanan obat dan pemilihan obat. Monitoring efek samping obat (MESO) dikoordinasikan oleh panitia farmasi dan terapi dengan menggunakan formulir MESO

Pemantauan dan Pelaporan ESO

Program Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat


Tujuan: 1. Mendorong pendeteksian ESO 2. Mendorong pelaporan ESO 3. Memudahkan dokumentasi ESO 4. Meningkatkan keamanan penggunaan obat

5. Memberi edukasi bagi tenaga kesehatan tentang ESO

Peran Sub Komite Farmasi dan Terapi


Menegakkan pengobatan yang paling cost-effective dan pelayanan yang bermutu dengan cara: 1. Mengembangkan sistem formularium yang costeffective dan efisien. 2. Menjamin hanya obat yang berkhasiat, cost-effective, dan bermutu yang digunakan. 3. Menjamin keamanan penggunaan obat. 4. Memperbaiki penggunaan obat.

Fungsi Sub Komite Farmasi dan Terapi


Menyikapi dan menanggapi masalah obat. Merumuskan kebijakan dan prosedur seleksi, pengadaan, penggunaan, dan promosi obat. Memilih obat formularium. Supervisi pedoman pengobatan standar. Telaah penggunaan obat. Penanganan efek samping obat. Pengendalian kesalahan medikasi. Komunikasi dan informasi.

Cara Monitoring
Laporan insidentil Laporan sukarela Laporan intensif di RS Laporan lewat catatan medik Laporan wajib

Data yang bagaimana yang harus dilaporkan ??


Data harus selengkap mungkin

MEKANISME PELAPORAN

APA YANG DILAPORKAN


Setiap kejadian yang dicurigai sebagai efek samping, termasuk reaksi yg sudah dikenal baik /luas ESO serius Setiap reaksi efek samping yang dicurigai akibat interaksi

SIAPA YANG MELAPORKAN ?

Dokter Rumah Sakit / Puskesmas Dokter Praktek Swasta Apoteker Tenaga kesehatan lain

BAGAIMANA CARA MELAPORKAN ?


Menggunakan Formulir Pelaporan

MESO (Form Kuning)


Mengisi formulir dengan lengkap dan

jelas
Mengirimkan formulir ke Pusat

MESO Nasional, Badan POM

FORM PELAPORAN MESO (Form Kuning)


Terdiri dari 4 bagian :

a. Informasi Pasien
b. Informasi Efek Samping c. Informasi Obat d. Informasi Pelapor

Peran apoteker
Deteksi, mencari pencetus ESO Evaluasi, menelusuri literatur tentang ESO yang pernah dilaporkan Manajemen ESO yang sedang terjadi Pelaporan ESO Dokumentasi Mengirim laporan ESO Edukasi Pencegahan : medication review, wawancara riwayat penggunaan obat

Anda mungkin juga menyukai