tk
http://www.gunturnovizal.tk
Sebuah tulisan dari seseorang yang terus menggali potensi diri Dalam rangka menggapai semua mimpi-mimpi Di tengah kesulitan, himpitan dan persaingan hidup yang semakin berat.
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk
Aku Persembahkan karya kecil ini Untuk Alm. Ayah tercinta , Ibu & Nok (Mereka sumber dari segala motivasiku) Untuk Saudara yang selalu memberi kasih sayang padaku Untuk teman-teman seperjuangan dulu pas kuliah Untuk semua yang telah membantu aku mengemban amanah organisasi Untuk HMJA & FoSEI tempat yang menjadi Universitas Kedua bagiku Untuk teman-teman ku yang telah menjadi patner diskusi dan teman hidup diperantauan Untuk mereka yang selalu percaya akan masa depan yang lebih baik
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
Tepatnya hari Rabu, 20 Mei Pukul 09.00 bertempat di rung kuliah anatomi school tot Opleiding van Inlandche Artsen (stovia) di weltepreden (Jakarta), berdiri organisasi Budi Oetomo. Diprakarsai oleh Soetomo, M Soeradji, Muhamad Saleh, M Soewarno, M Goenawan Tjiptomangoenkoesoemo, Soewarno, RM Gembroek, R Angka dan M Soelaiman. Inilah tonggak awal sejarah perjuangan bangsa untuk bangkit dari kerjajahan, keterpurukan, dan kesulitan yang dilakukan oleh kolonial menemui babak baru. Pemuda menjadi motor dalam setiap pergerakan dalam upaya penyatuan seluruh elemen bangsa. Hal ini mencapai titiknya pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, semuanya sepakat untuk melebur diri menjadi satu bahasa, satu bangsa, satu tanah air. Soekarna dan Hatta semakin menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang bermartabat, mampu berdiri sendiri, terbebas dari belenggu asing lewat proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. Saat itulah bangsa Indonesia mencoba berdiri tegak sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Sekarang sudah 100 tahun peristiwa itu berlalu, bangsa Indonesia memaknainya sebagai Hari Kebangkitan Nasional, tentunya kita tidak ingin hal ini hanya menjadi rutinitas yang bersifat ceremonial belaka. Kita ingin Hari Kebangkitan Nasional ini dijadikan momentum untuk benarbenar bangkit dari keterpurukan dan kesulitan yang sekarang dialami oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Mengambil pepatah Bang Dedi Mizwar, bangkit berarti susahsusah jika melihat orang lain susah, bangkit berarti senangsenang melihat orang lain senang, bangkit berarti mencurimencuri perhatian dunia lewat prestasi, bangkit berarti marahmarah bila harga diri bangsa diinjak- injak, bangkit juga berarti malu.malu karena jadi benalu yang kerjanya minta melulu, bangkit berarti tidak ada.ya tidak ada kata menyerah, bangkit juga berarti takuttakut melakukan korupsi. Kita mungkin harus banyak belajar pada Jepang, yang mampu bangkit menjadi negara yang disegani hanya dalam kurun waktu 20 tahun setelah berada di titik nadir karena Hirosima dan Nagasaki dibom oleh sekutu. Semangat kerja keras, kesungguhan, dan disiplin ketat seperti yang tercermin dalam spirit bushid o mungkin hal itu yang harus kita tiru. Secara ekonomi mungkin
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk kita harus banyak belajar pada Cile yang mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi sehingga sekarang mereka dijuluki sebagai The Miracle of Chile. Atau bahkan kita tidak usah belajar jauhjauh, negara yang dulu mengimpor tenaga pengajar berkualitas dari Indonesia, ternyata sekarang justru pembangunannya melesat lebih cepat dibanding kita. Terakhir, di era globalisasi dan informasi saat ini, dimana batas-batas negara semakin semu, dan persaingan global semakin ketat saya jadi teringat sebuah cerita dari hutan Afrika. Ceritanya singkat Pada pagi hari, seekor macan terbangun, sesaat setelah bangun dia sadar bahwa hari ini dia harus lari lebih cepat dari rusa yang terlambat (paling lambat ) sebab kalau tidak maka dia akan mati kelaparan. Dan pada pagi yang sama, seekor rusa juga bangun, dan dia sadar bahwa hari ini dia harus lari lebih cepat dari macan yang tercepat sebab kalau tidak dia akan mati menjadi mangsa. Kita tidak tahu negara kita sebagai rusa atau macan, mau jadi macan atau rusa itu pun tidak penting, kita hanya harus berusaha dengan keras agar tidak jadi macan yang mati kelaparan atau jadi rusa yang mati jadi korban. Yang pasti ketika hari sudah pagi, maka kita harus siap untuk berlari lebih cepat dari pesaing kita. SALAM SUKSES!!!
20 April 2008
Ada fenomena yang menarik bila kita perhatikan dunia telekomunikasi akhir-akhir ini. Hal in ditunjukan dengan hadirnya beberapa operator seluler baru yang mencoba menantang hegemoni dari raja-raja telekomunikasi yang sudah ada. Hal ini tentunya akan membuat pertarungan didunia telekomunikasi akan semakin sengit, karena sang penguasa tentunya tidak mau kue-nya diambil begitu saja oleh pihak lain . Disisi lain pendatang baru juga tidak ingin dipandang sebelah mata, oleh karena itu mereka berusaha keras untuk bisa menembus pasar yang sangat menggiurkan ini. Sehingga strategi dan terobosan-terobosan baru coba digulirkan dengan melakukan promosi besar-besaran, bahkan kadang dengan content promosi yang bersifat provokatif. Sehingga tidak jarang mereka saling serang dalam melakukan promosi dan satu sama lain menganggap dia lah yang terbaik dan dengan tarif murah. Apa sebenarnya yang menarik dibalik semua itu??? Dan apa makna yang terdapat dari fenomena tersebut??? Tidak lain dan tidak bukan adalah adanya nuansa persaingan yang begitu sengit. Seperti kehidupan yang sudah sejak lama mengajarkan persaingan kepada kita. Bagaimana tidak, kita mau nonghol ke dunia ini juga merupakan hasil persaingan satu sel yang mengalahkan
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk lebih dari 250 juta sel yang lain. Itu artinya, sejak awal kita mau lahir saja, kita sudah dikenalkan dengan yang namanya persaingan. Dan tentu ketika kita sudah ada diduniapun kita akan selalu melakukan persaingan. Contoh ketika kita sekolah, kita bersaing dengan teman-teman kita untuk mendapatkan prestasi yang bagus. Kemudian untuk bisa masuk universitas favorit, kita juga bersaing dengan ribuan siswa yang lain. Bahkan ketika kita sudah lulus pun, kita masih berjuang dan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang kita inginkan. Yaseperti itulah kehidupan..kalau kita tidak berusaha lebih keras, tidak belajar lebih lama, tidak mengetahui lebih dulu dan tidak mau belajar dari kegagalan, maka kita akan semakin ditinggal oleh pesaing kita. Oleh karena itu, untuk bisa menang dalam persaingan sebenarnya mudah, menurut Mario Teguh, kita cuma harus melakukan sesuatu yang lebih dari yang pesaing kita lakukan.ah sungguh sederhana kalimat itu, tapi perlu perjuangan keras untuk implementasinya. Tetapi kalau itu bisa membuat kita menjadi pemenang, maka LAKUKANLAH!!! Huuuh akhirnya sekarang aku baru bisa paham kenapa saudara senama saya Guntur S Siboro (Dir Marketing Indosat) mengatakan nikmatnya hidup di alam persaingan. Salam Sukses!!!
02 April 2008
www.gunturnovizal.tk teraktualisasikan. Sehingga bila kita berhasil menyelesaikan masalah tersebut, artinya kita sudah bisa menjadi problem solver atas masalah yang dihadapi. Jangan takut dalam hadapi masalah, cobalah mengakrabi masalah tersebut, dan cobalah berteman dengan masalah, karena esensi seorang teman akan membawa kita ke arah yang lebih baik pula, begitupula masalah, bila kita jadikan teman, yakinlah bahwa ia akan membawa kita ke kondisi yang lebih baik. Ingat sebuah pesan bahwa seorang nahkoda yang hebat lahir dari ombak yang besar. Daripada berteman angin malam (kaya lagu) lebih baik berteman dengan masalah.
02 Maret 2008
www.gunturnovizal.tk kita tidak punya waktu untuk itu, lalu buat apa semua materi dan jabatan yang kita miliki, semua impian yang ingin ki ta dapatkan kalau membuat orang yang terdekat kita saja tidak bahagia, apalagi untuk orang-orang sekitar kita yang sangat membutuhkan kita. Semua yang kita miliki tidak akan berarti apa-apa kalau kita kita bisa memberi arti buat sesama. Bukankah hidup akan lebih bermakna, ketika kita memberi nilai pada kehidupan dan kita bisa memberi sesuatu pada kehidupan. Karena kita harus yakin kalau kita dilahirkan ke dunia oleh Tuhan, pasti kita dibutuhkan untuk bisa berbuat sesuatu. Manusia terbaik adalah manusia yang dalam hidup nya banyak memberi manfaat buat orang lain. Mungkin kita sekarang belum bisa untuk menjadi manusia terbaik dengan memberi manfaat buat orang lain, tapi paling tidak kita bisa memberi perhatian pada orang-orang paling dekat dengan kita, orang tua, kaka, ade, saudara, teman, suami atau istri kita. Mereka itu semua anugerah yang hadir ke dunia untuk menemani kita. Meminjam istilah Ebit G Ade, mumpung masih ada waktu, mumpung mereka masih ada, jangan sampai kita menyesal ketika dikemudian hari. Bahagiakan orang itu sekarang juga dengan semua perhatian dan kemampuan yang kita punya, karena kalau tidak sekarang kapanlagi. SALAM SUKSES!!!
02 Januari 2008
www.gunturnovizal.tk paranormal terkenal, bahwa tahun depan kita akan mendapat musibah. Atau bahkan bagi para remaja mungkin banyak yang percaya dengan ramalan zodiak yang banyak meramalkan tentang asmara, emosi atau bahkan keuangan. Yang lebih menarik lagi adalah kita banyak menjumpai suatu kebetulan dari sebuah ramalan, sehingga hal itulah yang sering dijadikan dasar alibi yang membuat kita makin percaya terhadap sebuah ramalan. Pertanyaan besarnya adalah kenapa banyak ramalan itu bisa terjadi??? Sebelum menjawab pertanyaan diatas ada sebuah cerita nyata yang menarik, yang mungkin bisa saja nanti akan dapat merubah belief anda tentang ramalan. Begini ceritanya, dulu ada sebuah desa terpencil dimana ada seorang anak yang hidupnya dalam kemiskinan dan berteman akrab dengan kesusahan, bosan dengan kesusahan akhirnya dia coba peruntungan dengan diramal oleh orang pintar di desanya. Hasilnya ternyata sang orang pintar tersebut mengatakan bahwa ada hal yang menyebabkan kenapa anak ini selalu hidup dalam kesusahan, dan bahkan dia meramalkan bahwa kedepannya pun anak ini tidak akan bisa sukses. Dia mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh tanggal lahir dan weton anak tersebut yang tidak bisa mendukung untuk kesuksesan. Mendengar hasil tersebut, anak itu kaget dan tidak percaya terhadap ramalan tersebut, sehingga dia bertekad untuk membalikan semua ramalan tersebut. Singkat cerita, anak tersebut hijrah ke kota untuk mencari peruntungan. Dan akhirnya, sekarang dia menjadi orang sukses dan mampu mengembalikan semua ramalan2 dari dari orang pintar tersebut. Dari cerita di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa, keberanian anak kecil itu untuk lebih mempercayai kecayikinannya daripada apa yang dikatakan peramal tersebut, membuahkan hasil. Tentunya hasilnya akan berbeda ketika anak kecil tersebut mempercayai paranormal tersebut, pasti sampai kapanpun hidup nya dihantui kesusahan. Dalam sebuah buku yang menarik yang berjudul The Secret, disana dikatakan ada rahasia seseorang untuk mencapai kesuksesan. Rahasia tersebut salah satunya ada di hukum tarik menarik, hukum tersebut gampangannya seperti ini ketika kita memikirkan sesuatu hal atau kita percaya terhadap hal tersebut, maka seluruh konsentrasi elemen dalam tubuh akan ditarik untuk mencapai atau memenuhi kepercayaan tersebut. Contohnya ketika seorang anak meyakini bahwa mata pelajaran matematika sulit, maka pasti dalam setiap tindakan anak tersebut akan mengerucut pada ketidak pd-an-nya dalam belajar dan menghadapi soal matematika. Ketika belajar dia akan males karena merasa bahwa dia tidak akan pernah bisa matematika, dan ketika ujian pun pasti dia tidak bisa karena tidak yakin bisa menggarap soal2 tersebut. Kuncinya adalah bagaimana kita bisa memilih kepercayaan yang akan kita yakini untuk kita realisasikan. Mungkin sudah saat nya kita percaya pada kemampuan diri untuk bisa mencapai semuanya, tanpa terlalu peduli terhadap ketidakpercayaan orang lain terhadap potensi kita. Guru imajiner saya, jennie s bev pernah mengatakan, apa yang anda yakini tentang diri anda itu lebih
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk penting daripada apa yang orang lain yakini tentang anda. Itu menunjukan sebuah kepercayaan diri yang tinggi tanpa takut dikatakan sombong (baca artikel sebelumnya yang membahas tentang optimisme dan kesobongan). Sehingga dengan demikian kita bisa merancang masa depan kita dengan baik ditahun ini, dan kita meyakini bahwa masa depan kita ditangan kita sendiri. Kita bisa lantang mengatakan bahwa I can predict my future.SALAM SUKSES!!!
23 Desember 2007
www.gunturnovizal.tk mempunyai mobil berapa atau rumah berapa atau apapun, tapi dia pasti bercerita tentang kegetiran dia dimasa lalu. Hal itulah yang dikatakan hari ini malu, maka lusa bangga. Sehingga kita tidak usah berkecil hati ketika kita berada di sebuah kondisi yang memalukan saat ini yakinlah bahwa suatu saat nanti hal itu yang akan menjadi cerita yang membuat kita bangga dan bisa berdiri tegak dan sama tinggi dengan orang lain. Mengutip pesan Ruslan pengarang buku kampus undercover, dia mengatakan bahwa Kalau hari ini milikmu maka esok kan ku raih, lusa kan ku genggam, walaupun dengan tongkat pensil kayu yang rapuh. Ini menggambarkan sebuah tekad bahwa kalaupun hari ini milik orang2 yang sedang menikmati kehidupan maka yakinlah bahwa hari esok dan lusa pasti akan menjadi milik kita, tentunya dengan semangat dan tekad yang membara ditambah usaha yang tidak pernah mengenal kata menyerah. Karena hari esok adalah milik orang-orang yang percaya akan kesuksesannya. SALAM SUKSES SELALU!!!
24 September 2007
Hukum Kompensasi
Hukum ini merupakan kelanjutan dari hukum menabur dan menuai. Hukum ini mengatakan anda akan mendapatkan hasil yang sebanding dari apa yang anda usahakan. Pas takarannya, tidak lebih dan tidak kurang. Dengan demiakian, apa yang anda capai adalah hasil usaha anda yang sudah anda lakukan, Sama dengan hukum tabur tuai, ketika anda menabur angin maka anda akan menuai badai. Kalau boleh mengambil ucapan bijak orang sunda, melak bonteng moal jadi cabe. Terjemahannya ketika kita menanam timun maka tidak mungkin akan menghasilkan cabe. Itulah hukum kepastian alam yang akan berlaku mutlak. Semisal status anda saat ini adalah kompensasi dari apa yang sudah anda lakukan. Sedikit relevan dengan hal ini, Hasan Al Bana pernah mengatakan, kenyataan anda hari ini adalah hasil mimpi anda kemarin, dan kenyataan anda di masa depan adalah hasil mimpi anda sekarang. Tentunya mimpi yang diwujudkan melalui tindakan nyata, tidak hanya khayalan disiang bolong. Karena orang yang sukses adalah orang yang waktu mimpinya lebih banyak dari waktu tidurnya. Dari uraian ini saya mengajak anda untuk menggunakan waktu yang kita punya untuk melakukan investasi dengan terus mananam sebanyak-banyaknya dengan cara meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan atau apapun yang akan bisa memberi niali tambah. Kembangkan seluruh kemampuan itu sampai hingga tidak pernah mencapai titik batas. Hal yang
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk paling menakutkan jika kita telah merasa menemukan batasan-batasan palsu yang diakibatkan baik oleh pengalaman sebelumnya yang belum tentu benar pada saat ini atau percaya dengan ucapan orang lain. Anda memakai batasan itu untuk menjustifikasi ketidak-mampuan Anda. Janganlah membuat batasan abadi dalam hidup kita, buatlah batasan-batasan sementara agar kita dapat terus berusaha mencapai hal yang terbaik. Janganlah kita mudah percaya terhadap apa yang dikatakan orang lain, namun ujilah kebenarannya dengan memberikan yang terbaik dalam hidup ini. Kurek Ashley, pembicara motivasi asal Chicago m engatakan, You cannot live by yesterdays standards and expect aextraordinary results today. (Anda tidak dapat hidup dengan standarstandar kemarin dan mengharapkan hasil yang menakjubkan hari ini). Tepat sekali, seorang juara selalu memperbaharuhi targe t yang ingin dicapainya. Tiada hari tanpa adanya kemajuan, bersiaplah untuk selalu lebih memberikan yang lebih baik dari apa yang Anda miliki sekarang. Sehingga nanti ketika kita akan menuai/memanen, banyak hasil yang akan kita dapatkan. Pertanyaan untuk kita renungkan sudah seberapa banyak benih yang sudah kita tanam??? Kalau belum, ayo kita mulai sekarang menanam, mumpung masih ada waktuSALAM SUKSES!!!
11 September 2007
Awal mula yang mendasari tulisan ini dimulai dari sebuah pertanyaan mahasiswa baru yang kebetulan bertemu pada suatu momen. Dia menceritakan kalau dia sering merasa minder, bila bertemu orang baru dan di lingkungan baru. Ceritanya ditutup dengan pertanyaan bagamana cara mengatasi rasa minder ? Pertanyaan yang simpel tapi tidak mudah untuk dijawab. Sebagai mahasiswa yang lebih senior tentunya saya jawab donk pertanyaan tersebut (biar kelihatan seniornya he2), hal itu karena saya ingin membantu permasalahan dia. Waktu itu saya jawab dengan menggunakan pendekatan yang diajarkan oleh salah satu guru imajiner saya yaitu Steven R. Covey dengan mengatakan bahwa rasa minder bila ketemu orang baru itu muncul karena persepsi kita yang salah, karena urutannya, dari persepsi akan menghasilkan cara pandang kita dan dengan cara pandang kita akan mempengaruhi perilaku kita. Jadi dari hasil analisis saya sementara mahasiswa baru tersebut mempunyai kesalahan dalam melakukan persepsi yaitu melakukan penilaian atas pergambaran sebuah objek dengan melakukan asosiasi yang salah terhadap objek tersebut. Jelas dengan kelirunya kita terhadap
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk suatu persepsi, maka akan mempengaruhi cara pandang kita, dan lebih lanjut lagi akan mempengaruhi prilaku kita. Rasa minder yang tervisualisasikan dari prilakunya individu merupakan repsensentasi dari persepsi dan cara pandang yang salah terhadap objeknya.Saya berharap jawaban tersebut bisa cukup memberikan gambaran untuk bisa mengatasi masalah tersebut. Walaupun secara pribadi juga saya tidak puas dengan jawaban saya pribadi. Hal ini yang membuat saya terus berpikir untuk bisa menemukan akar permasalahannya sehingga bisa menemukan solusinya. Proses pemikiran tersebut sampai menemukan sebuah penjelasan yang lain dengan di atas. Ternyata rasa inferior atau rendah diri muncul pada pribadi yang tidak mempunyai konsep diri yang bagus. Menurut Adi W Gunawan, konsep diri terdiri dari beberapa komponen yaitu diri ideal, cermin diri, dan harga diri. Diri ideal akan menunjukan siapa sebenarnya sosok ideal yang ada dalam kehidupan kita. Sosok ideal bisa di visualisasikan sebagai sosok yang paling dikagumi. Sebagai contoh kita bisa mengadopsi tokoh ideal pahlawan, tokoh terkemuka, artis, pengusaha atau bahkan sosok yang imajiner. Cermin diri merupakan gambaran penilaian kita terhadap diri kita sendiri. Ini terkait dengan bagaimana kita mampu mengenal diri sendiri. Pengenalan diri sangat penting untuk mengukur sejauh mana posisi kita berada untuk mencapai posisi yang diinginkan (diri id eal). Harga diri merupakan gambaran tentang sejauh mana kondisi kita yang sekarang (cermin diri), lalu dibandingkan dengan suatu kondisi yang ingin kita capai suatu saat nanti (diri ideal). Perbandingan diantara keduanya itulah nilai harga diri kita. Sema kin sedikit perbedaan antara diri ideal dengan cermin diri, maka harga diri seseorang akan semakin baik, begitu pula sebaliknya. Ketiga komponen inilah yang penting dalam konsep diri, kalau ketiga komponen ini baik maka konsep dirinya juga baik. Untuk menuju ke sana tentunya dibutuhkan sebuah proses yang tidak sebentar. Hal itu juga harus ditambah dengan penanaman nilai- nilai atau prinsip-prinsip yang benar dan harus kita pegang. Sehingga dengan dengan adanya sebuah nilai- nilai yang dianut maka akan membuat anda menjadi sosok dan pribadi yang kuat. Akhirnya kalaupun ada virus mental (rasa minder) yang akan menyerang, maka anda sudah siap dengan anti virusnya yaitu konsep diri yang kuat dan penanaman nilai- nilai yang mengakar dalam diri. SALAM SUKSES!!!
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk
Sudah menjadi tradisi, bila setiap tahun dunia pendidikan kampus disibukan oleh hajatan penerimaan mahasiswa baru. Banyak pihak yang menantikan akan momet tersebut, entah itu orang tua siswa, calon mahasiswa itu sendiri. Di pihak kampus juga tidak kurang gairaihnya, baik itu pihak birokrat kampus yang menanti calon konsumen yang baru, atau pun mahasiswa senior yang akan punya ade baru. Itulah realita yang selalu bergulir setiap satu tahun sekali. Bagi mahasiswa baru, jelas perubahan status dari pelajar menjadi mahasiswa akan menjadi gengsi atau mungkin kebanggaan sendiri. Artinya dengan status yang baru dia telah menjadi siswa yang super, bagaimana tidak, dengan embel- embel mahasiswa yaitu terdiri dari suku kata maha dan siswa. Kata maha menunjukan sesuatu yang super dan luar biasa, dan merupakan puncak yang paling tinggi. Siapa yang tidak bangga dengan predikat tersebut. Hal itu akan semakin lengkap bila kita masuk jurusan studi sesuai dengan keinginan kita. Wah dengan hal tersebut kita mungkin bisa mengklaim kalau setengah dari cita-cita kita sudah tercapai. Tentunya asa yang besar ini pula juga yang akan menjadi pendorong semangat dalam melakukan proses perkuliahan nanti. Hal ini akan ditambah dengan harapan mempunyai teman baru, mempunyai lingkungan yang baru, tentu juga dengan intelektual yang baru juga. Bahkan tidak sedikit pula yang bermimpi ketiban pacar baru. Untuk orang tua juga tidak kalah bahagiannya, hal ini karena tidak semua orang tua bisa menyekolahkan anaknya pada level perguruan tinggi. Dan tidak semua anak pula mempunyai kemampuan otak untuk bisa menembus perguruan tinggi. Bagi orang tua, kebanggaan yang paling tinggi adalah bila melihat anaknya sukses. Karena pada saat orang tua berada dalam forum publik, hal yang paling enak untuk dibicarakan adalah masalah anak. Jadi jelas akan menjadi kebanggaan yang luar biasa jika orang tua mempunyai anak yang cerdas dan mampu berprestasi. Harapan yang besar juga hinggap di mahasiswa senior, banyak yang berharap (terutama aktivis organisasi) mahasiswa baru bisa lebih mengenal kampusnya bisa mengenal realitas sosial yang ada di masyarakat tentunya bisa menghindari dunia yang hedonis yang selama ini cukup mengakar kuat di sebagaian mahasiswa. Oleh karena itu, sudah sangat familiar bisa untuk menyambut mahasiswa baru diadakan acara yang dikenal dengan nama ospek. Diharapkan dengan acara tersebut bisa menanamkan paradigma baru untuk bisa mencetak intelektual yang berkualitas.
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk
Jelas asa itu akan bisa tercapai jika semua pihak ikut memperjuangkannya untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini tidak bisa dilakukan secara parsial tapi harus didukung oleh semua pihak (prinsip mestakung) baik itu mahasiswa baru dengan mempunyai komitmen yang kuat untuk terus belajar, orang tua dengan selalu memonitor perkembangan anaknya, mahasiswa senior dengan memberi tauladan yang baik, elemen organisasi yang ada di kampus dengan memberi ruang untuk belajar dan berkreasi, dan tentu juga birokrat kampus dengan membuat kebijakan yang memihak mahasiswa. Satu hal yang penting, sekolah jangan sampai menjadi candu yang bisa memabukan. Candu yang bisa membuat kita lupa akan jadi diri kita sebagai mahasiswa. Manusia intelektual yang mempunyai daya kritis dan peka terhadap fenomena sosial yang ada di masyarakat. Serta tentu saja manusia yang bisa menjadi agen untuk perubahan. SALAM SUKSES!!!
08 September 2007
Mengawali tulisan ini, saya tertarik dengan ucapan yang mendalam dan sangat filosofis yang diucapkan oleh guru imajiner saya yaitu Adi W Gunawan seorang Re-educator dan penulis buku best seller. Karena saya yakin banyak diantara kita yang tidak paham apa itu hidup, mengapa kita hidup, dan untuk apa kita hidup. Bahkan banyak orang yang menjalani hidup ini cuma sebatas menunjukan eksistensi, numpang hidup di dunia, atau bahkan hanya sebatas sebagai pelengkap, itupun pelengkap penderitaan. Sistem pendidikan yang adapun belum mampu untuk bisa menghasilkan lulusan yang bisa menjawab pertanyaan diatas. Apalagi untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kualitas dan mental yang bagus, serta menghasilkan manusia-manusia yang bijak yang bisa bermanfaat buat sesama. Sehingga tidak heran kalau Topatimasang (1998) mengatakan pendidikan tidak ubahnya seperti candu yang memabukan, yang membuat banyak orang yang terlena dan terbius sehingga tidak bisa mengenal realitas yang ada disekitarnya. Tentunya ini bertolak belakang dengan apa yang inginkan oleh salah satu tokoh pendidikan dunia Paulo Freire yang melontarkan tentang tujuan akhir upaya proses pendidikan adalah adalah memanusiakan manusia (humanisasi) yang berarti pemerdekaan atau pembebasan manusia dari situasi batas yang menindas dari kehendak kita.
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk
Pada prakteknya sistem pendidikan tidak mengakui bahwa manusia itu sosok yang unik, artinya sosok yang satu akan berbeda dengan sosok yang lain. Buktinya untuk bisa mengukur kecerdasan seseorang masih saja menggunakan kecerdasan tunggal yaitu kecerdasan inteletual, yang bisa terlihat dari ketrampilan menghitung, merinci, dan menganalisis. Tidak heran kalau nilai raport dan IPK menjadi ukuran kebanggaan yang mutlak bagi anak didik dan orang tua sehingga tidak jarang banyak yang menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan nilai yang bagus. Hal inilah yang menyebabkan Adi W. Gunawan mengatakan dengan bahasa provokatif bahwa sekolah hanya dirancang untuk menghasilkan orang-orang gagal. Padahal sudah sejak lama Howard Garner menemukan bahwa dalam diri seseorang terdapat kecerdasan yang majemuk, artinya seseorang memiliki beberapa kecerdasan yang antara satu dengan yang lain berbeda ukurannya. Kecerdasan tersebut yaitu linguistic, logical- mathemat ical, bodily-kinesthetic, spatial-visual, musical, intrapersonal, dan interpersonal. Bahkan diawal tahun 1990-an Daniel Golemen menemukan sesuatu yang menggemparkan bahwa kecerdasan intelektual hanya berpengaruh 20% terhadap kesuksesan dalam hidup. Selebihnya itu ditentukan oleh kecerdasan lain (kecerdasan emosional). Kecerdasan emosional yaitu kecerdasan untuk mampu memahami diri sendiri sehingga bisa memahami orang lain dan bisa membina hubungan baik dengan orang lain. Dalam perjalanannya, saya banyak me nemui mahasiswa yang belum memahami betul tentang hal tersebut diatas. Sehingga mereka menjalani kuliah hanya sebatas rutinitas balaka. Berangkat pagi hari untuk mengikuti kuliah, datang langsung duduk manis dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh dosen, dan pulang setelah dosen selesai mengajar, pergi ke perpustakaan itupun kalau sempat dan tidak menggangu waktu bermain. Sedikit sekali diantara mahasiswa yang mau menggunakan waktu sisanya untuk melakukan aktivitas yang bisa menggali dan mengembangkan potensi diri seperti kegiatan berorganisasi di dalam maupun di luar kampus. Banyak yang tidak mau keluar dari zona kenyamanan (comfort zone) untuk menerima tantangan dan kesulitan yang lebih dari hanya sekedar aktivitas kuliah. Kata berorganisasi bahkan menjadi kata yang tabu dan sangat dihindari bagi sebagian mahasiswa dan menganggap hanya membuang-buang waktu saja. Padahal dengan ikut berorganisasi itu artinya kita kuliah lagi di Hard University, universitas kehidupan yang berisi kesulitan dan tantangan, yang mengharuskan kita untuk senantiasa belajar, belajar dan belajar. Dalam organisasi kita belajar bersosialisasi, belajar menerima perbedaan pendapat, belajar menerima tanggung jawab, dan belajar menghadapi masalah dan kesulitan. Pelajaran berharga inilah yang tidak didapatkan di bangku kuliah dan di pendidikan formal. Sehingga ketika kita lulus dari Hard University ini kita akan menjadi pribadi yang kuat dan bijak dalam menghadapi masalah. Bahkan banyak contoh yang gagal di dunia pendidikan formal, tapi dia berhasil di dunia nyata. Orang-orang seperti Thomas A Edison yang hanya sekolah beberapa bulan tapi ternyata bisa sukses menjadi penemu lampu pijar dan memegang hak paten lebih dari
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk 3000 hasil temuan. Atau bahkan Sosok Andrie Wongso yang menjadi motivartor no 1 indonesia, yang mempunyai gelar Andrie Wongso SDTT, TBS. Gelar yang unik yang tidak ada di lulusan pendidikan formal manapun, yaitu Sekolah Dasar Tidak Tamat, Tapi Bisa Sukses. Itulah sosok yang gagal total dalam pendidikan formal tapi bisa sangat berhasil dalam kehidupan nyata. Tentunya kita bisa bersyukur karena kita mempunyai kesempatan yang tidak dimiliki setiap orang untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi. Oleh karena itu gunakan kesempatan ini sebaikbaiknya, dengan mengisinya lewat aktivitas yang bermanfaat. Jalani setiap aktivitas tidak hanya menjadi rutinitas belaka, berikan nilai tambah terhadap sesuatu yang kita kerjakan. Hidupkan segala potensi yang kita miliki, agar bisa berkembang secara maksimal. Mengambil istilan Steven R. Covey, asahlah selalu gergajimu. Niatkan dalam melakukan segala aktivitas untuk selalu belajar, karena ketika kita hidup untuk belajar maka kita akan belajar tentang hidup. SALAM SUKSES!!!
14 Juli 2007
www.gunturnovizal.tk
Banyak orang yang berhasil di dunia pendidikan formal, tapi gagal total dalam Universitas Kehidupan, seseorang yang berpendidikan tinggi tapi tidak mampu menjaga kehormatannya. Perlu pemaknaan hidup yang dalam untuk bisa melalui ujian dalam universitas ini. Dan jangan harap ada waktu libur setelah anda menghadapi ujian yang satu, karena akan ada ujian yang lebih besar dan lebih sulit lagi. Mengambil istilah Steven Covey asahlah gergajimu, yaitu mengharuskan kita untuk senantiasa meningkatkan kemampuan kita, karena hal ini mutlak dilakukan, untuk bisa berhasil dalam menghadap i ujian tersebut. Pembaharuan terhadap diri harus terus dilakukan dan tidak pernah mengenal kata maksimal. Oleh karena itu ketika kita ingin berhasil di universitas yang paling HEBAT di dunia yaitu Universitas Kehidupan, maka kita harus belajar, dan belajar. Agar dari proses pembelajaran itu kita mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang cukup. Sehingga hal ini bisa dijadikan bekal dalam menghadapi segala kesulitan yang akan menimpa kita. SALAM SUKSES !!!
www.gunturnovizal.tk yaitu salah satunya dengan menceritakan apa yang menjadi impian kita kepada orang lain, dengan harapan ketika ada orang yang tepat untuk membantu impian kita maka hal ini akan lebih mudah. Atau setidaknya minimal orang tersebut ketika bertemu dengan kita selalu mengingatkan tentang impian kita, karena manusia memang sosok yang pelupa. Tapi banyak tanggapan yang masuk ke telinga saya mengenai impian- impian itu. Ada yang mengatakan saya terlalu muluk- muluk, kata-katanya terlalu tinggi, terlalu sombong, ambisinya sangat besar, walaupun ada juga yang bilang bagus dan itu sesuatu yang besar. Sampai saya berpikir apakah yang saya katakan salah, saya terlalu PD, optimis, atau bahkan sombong. Sampai pada akhirnya saya luangkan waktu untuk merenung mengenai hal ini, tentunya ini berhubungan juga dengan pertanyaan di atas. Saya memulai untuk memahami apa itu optimis, beda ga siy sama sombong, terus apa hubungannya dengan ambisi. Setelah coba saya pikirkan lebih dalam saya akhirnya memaknai optimis adalah sebuah keyakinan untuk mencapai tujuan/cita-cita. Dan optimisme ini hakekatnya harus didasari dengan pengenalan akan keadaan diri, baik itu kekuatan kita ataupun kelemahan kita, dan optimisme juga harus didasari dengan potensi yang kita miliki yang Tuhan berikan. Sehingga kita mengatakan sesuatu tetapi atas dasar pengenalan diri yang utuh dan kita yakin akan mencapainya, maka kita sudah menjadi orang yang optimis, terlepas apapun perkataan orang lain terhadap kita. Terus apa hubungannya dengan sombong, saya memaknai sombong ketika kita mengatakan sesuatu tanpa terlebih dahulu kita mengenal diri kita sendiri, baik itu kekuatan dan kelemahan kta. Sehingga apa yang kita katakan itu terlalu besar dan tidak berdasar, karena kita juga buta dengan diri kita. Untuk mengetahui kita sombong atau tidak mengenai perkataan kita maka kita harus melakukan cermin diri atau introspeksi diri. Optimis dan sombong sama-sama mengatakan sesuatu yang besar, perbedaanya terletak pada sejauh mana seseorang mengenal potensi dirinya sendiri. Dan hal ini juga akan kelihatan ketika seseorang mengatakannya, orang yang optimis akan mengatakan dengan bijak, sementara yang sombong akan terkesan arogan ketika mengatakan. Terus bagaimana dengan ambisi terhadap cita-cita dan tujuan kita, apakah hal itu baik atau sebaliknya. Sebelum memberi penilaian baik dan buruk kita coba maknai dulu apa itu ambisi. Ambisi merupakan kehendak ya ng kuat untuk mencapai tujuan, dan ini bisa dijadikan nafas untuk mencapai tujuan kita. Ambisi merupan sesuatu yang baik bahkan memang ambisi mutlak dimiliki oleh seseorang yang punya tujuan. Karena dengan ambisi (kehendak kuat) maka akan menuntun seseorang untuk melakukan tindakan yang akan mengarahkan pada pencapaian tujuan. Ambisi akan sangat bagus jika didasarkan pada optimisme (keyakinan kuat) untuk mencapai tujuan yang didasari atas pengenalan diri. Yang bahaya adalah ketika ambisi bersanding dengan sombong, yaitu ambisi (kehendak kuat) untuk mencapai sesuatu yang didasari tetapi didasari oleh kesombongan (tidak mengenal diri), maka hal ini akan mengakibatkan seseorang melakukan sesuatu dengan segala
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk cara untuk mencapainya. Tidak jarang kita banyak m enemukan seseorang yang membabi buta dengan ambisinya, karena banyak diantara kita yang tidak mengenal diri kita sendiri. Sehingga dari banyak fenomena itu tidak jarang kita tabu untuk mengatakan kalau kita punya ambisi besar untuk mendapatkan sesuatu.Sebagai penutup, saya ingin kita untuk selalu merenung dan mencoba mengenal lebih banyak tentang diri kita sendiri, jangan sampai kita merasa terasing dengan diri kita sendiri. Sehingga dengan itu kita bisa bersikap optimis dan mempunyai ambisi untuk mencapi tujuan, tanpa ada yang menganggap apa yang kita omongkan hanya khayal belaka. SALAM SUKSES!!!
11 Juli 2007
www.gunturnovizal.tk harus berani untuk bermimpi, karena pemimpi besar belum tentu sukses tapi orang sukses sudah pasti pemimpi besar. Segala sesuatu yang ada di dunia adalah hasil impian penciptanya, dan sesuatu di buat dua kali yaitu di benak penciptanya, dan yang kedua dalam wujud riil. Contohnya Bill Gates jauh-jauh hari sudah bermimpi bahwa suatu saat nanti setiap rumah akan terdapat Personal Computer yang padahal waktu itu sejarang mengatakan bahwa ukuran komputer sangat besar. Dan dulu itu merupakan hal yang tidak mungkin dan banyak yang mengatakan itu sesuatu yang konyol. Tapi toh nyatanya fakta berkata lain, sekarang ketika dalam rumah atau kantor anda punya komputer, maka sesungguhnya anda telah kena sumpahnya si Bill Gates, yang itu semua berasal dari impian dia. Banyak contoh lagi seseorang yang bisa menjadi sosok yang hebat dan luar biasa itu berasal dari impiannya. Maka tidak ada salahnya kita untuk mulai bernai bermimpi dengan menetapkan apaapa yang ingin kita dapatkan dalam hidup, baik itu financial, status sosial, spiritual, pendidikan atau yang lain lagi. Cobalah realisasikan mimpi anda mumpung anda mempunyai kesempatan untuk meraihnya. Karena ketika jasad sudah berselimutkan tanah dan jiwa tidak lagi menyatu dengan raga, maka apa yang ingin kita capai hanya sia-sia belaka. Jangan sampai kita mati bersama impian kita yang belum tercapai sehingga membuat kuburan menjadi tempat terkaya di dunia karena disana banyak orang yang bermimpi yang belum tercapai, mimpi punya mobil tapi belum tercapai, mimpi berangkat haji tapi tidak tercapai sehingga di kuburan menjadi banyak harta karun yang terpendam. Oleh karena itu tidak ada salahnya dong kalau mulai sekarang kita beranikan diri untuk bermimpi, selama mimpi itu gratis dan yang lebih penting lagi biar kita tidak menjadi orang termiskin di dunia, sehingga ketika Hamdan ATT menyanyikan lagu orang termiskin di dunia, kita tidak lagi merasa tersendir, walaupun hidup kita di gubuk derita, dan makan sepiring berdua. Selagi masih mempunyai asa dan harapan maka kita termasuk orang yang kaya, kalaupun tidak kaya harta ya...minimal kita kaya hati. SALAM SUKSES!!!
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk sebaliknya. Makanya cobalah mengungkap hikmah dibalik fakta, walaupun itu kedengarannya klasik, tapi ga ada salahnya untuk dicobaSALAM SUKSES !!!
22 Juni 2007
www.gunturnovizal.tk sulit untuk bisa menerapkan nilai-nilai untuk dijadikan pijakan dalam menghadapi sesuatu. Yang harus orang tua bayangkan adalah, bagaimana ketika saat ini juga dia tidak ada atau meninggalkan dunia ini. Apakah anak-anaknya bisa melanjutkan hidup, bagaimana kesiapan anak-anaknya dalam menghadapi perjuangan hidup. Yakinlah berapapun banyaknya materi itu pasti akan habis. Yang penting adalah bagaimana mereka bisa tetap survive dalam menjalani hidup. Atau lebih luhur lagi mengutip Lukman Hakim yang menanyakan hal itu kepada anaknya setelah bapak mati kalian akan menyembah siapa? Hal ini sangat penting, tapi penulis tidak akan membahasnya disini, karena kekurangan pemahaman terhadap hal tersebut, karena yang dibahas disini lebih berorientasi duniawi. Mental, optimisme, semangat berjuang, karakter yang kuat menjadi penting untuk bisa menghadapi hal tersebut. Ini tidak mudah karena hal ini tidak bisa diwujudkan dalam seketika, melainkan harus ada proses yang panjang untuk membentuknya. Sehingga pada akhirnya saya berkesimpulan bahwa orang tua yang sukses adalah orang tua yang semasa hidupnya dia telah menyiapkan sebuah generasi yang jauh lebih HEBAT dan jauh lebih DAHSYAT (Guntur Quote). Sekarang pertanyaannya adalah, sudahkah anda mempersiapkan hal tersebut??? Bagi seorang anak, sudah kah anda menjadi pribadi yang kuat, sehingga orang tua anda pantas dikatakan menjadi orang tua yang sukses??? SALAM SUKSES!!!
www.gunturnovizal.tk mendapatkan hasil yang berbeda ketika kita menghadapi sesuatu yang berbeda dengan pendekatan yang sama. Dari hal tersebut di atas jelas bahwa ada seni untuk bisa menangani orang lain ketika kita berhubungan dengan mereka. Manusia juga pada dasarnya merupakan mahluk emosional, yang segala tindakannya tergantung pada kondisi emosinya (Daniel Golemen). Inilah sebenernya kuncinya ketika kita berhubungan dengan orang lain. Sebelum kita dapat mengetahui kondisi emosinya, maka kita harus terlebih dahulu mengenal kondisi emosi diri, yaitu dengan mengenal diri sendiri dulu, seperti yang dikatakan oleh Socrates kenalilah dirimu. Ini merupakan awalan dalam membina hubungan dengan orang lain. Karena ketika seseorang sudah bisa mengenal diri sendiri, hal ini akan memudahkan kita dalam memahami orang lain dan hal ini akan semakin efektif untuk bisa melancarkan dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah mahluk yang unik, bagaimana tidak, ada hukum yang pasti yang dikatakan oleh William Shaks pear bahwa di dunia ini tidak ada yang lebih menarik untuk dibicarakan selain diri kita sendiri. Bagi setiap orang topik yang paling menyenangkan untuk dibicarakan, adalah topik yang mereka punya, di luar itu tidak ada satupun yang menarik. Contohnya musib ah sakit gigi yang diderita seseorang akan jauh lebih menarik daripada musibah tsunami yang dialami orang lain. Inilah hal yang menurut saya sangat aneh tapi nyata. Dengan melihat hal tersebut, kita bisa mencoba menerapkan nilai- nilai ini ketika kita berbicara dengan orang dan membina hubungan baik dengan orang lain. Bicarakan hal- hal yang menurut orang tersebut menarik untuk diceritakan, beri perhatian yang intens ketika lawan kita berbicara, berikan apresiasi yang mendalam terhadap prestasi yang sudah dicapai, berikan pujian yang tulus, tunjukan pada teman kita bahwa mereka pribadi yang menarik. Yang terakhir kita harus lebih sering mendengarkan daripada berbicara, karena Alloh memberikan dua telinga dan satu mulut, itu artinya menurut Dale Carnigie , dalam hidup kita harus lebih sering mendengar daripada berbicara, karena bisa jadi peringatan salah satu operator telepon seluler itu benar bahwa your mouth is your tiger, artinya mulutmu adalah harimaumumakanya tidak ada salahnya kita hati- hati dalam mengucapkan sesuatu, karena kalau lidah sudah lukai hati, kemana obat hendak dicari..SALAM SUKSES!!!
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk Semuanya terserah anda, karena decision maker nya anda sendiri, anda bisa menggunakan cara yang di atas untuk bisa menjadi pribadi yang cerdas secara emosi dan menjadi prbadi yang kuat yang tak mudah terlukai. SALAM SUKSES !!!
30 Mei 2007
www.gunturnovizal.tk sekalipun orang tersebut lebih muda dari kita ataupun orang tersebut lebih rendah posisinya/jabatannya dari kita, karena ada pepatah lama mengatakan, kalau itu TELOR, walaupun keluar dari "maaf" dubur ayam, maka ambilah. Artinya ketika ada sesuatu kebaikan yang kita lihat, maka ambilah walaupun itu keluar dari anak kecil sekalipun, dan kalau tidak salah agama pun sudah menjelaskan tentang hal tersebut. Akhirnya cuma ada tiga kata untuk hal ini Belajar, Belajar dan Belajar. SALAM SUKSES!!!
26 Mei 2007
www.gunturnovizal.tk ketika dia tidak ada tidak berpengaruh apa-apa. Yang kelima tipe manusia Haram, yaitu tipe manusia yang ketika keberadaan dia justru merugikan orang lain dan ketiadaan dia justru itu yang diharapkan orang lain. Dari bebrapa tipe manusia ini hendaknya kita bisa merenungi lebih dalam sebenernya kita masuk ke dalam tipe manusia yang seperti apa, tentunya kita semua berharap bahwa kita bisa menjadi manusia wajib, yang kehadiran kita bisa memberi manfaat buat banyak orang, dan ketika kita tidak ada banyak yang merasa kehilangan, alangkah indahnya ketika saat kita telah meninggal nanti kita tetap masih dikenang karena manfaat yang telah kita berikan pada saat kita hidup di dunia. Berminatkah anda menjadi manusia bermanfaat??? SALAM SUKSES!!!
www.gunturnovizal.tk PILIHAN tapi sukses merupakan suatu KEHARUSAN. Jadi sangat aneh sekali kalau ada orang yang tidak ingin sukses, berarti dia telah berbohong pada hati nuraninya sendiri. Gimana dengan anda..sudahkah jujur dengan hati nurani anda??? SALAM SUKSES!!!
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
23 Mei 2007
www.gunturnovizal.tk
Kita terlalu egois untuk memandang segala seuatu dari sudut pandang kita. Jarang sekali kita mencoba berpikir untuk bisa memahami segala sesuatu diluar logika kita. Sehingga inilah yang membuat kita sulit untuk menjadi manusia bijak. Padahal yakinlah bahwa apa yang kita pikirkan atau yakini tidak selamanya benar. Oleh sebab itulah itulah manusia dituntut untuk terus belajar dari semenjak lahir sampai tua nanti. Sehingga dengan kita meniatkan hidup untuk belajar maka kita akan belajar tentang kehidupan. SALAM SUKSES!!!
16 Mei 2007
PILIHAN
Dalam hidup manusia dihadapkan dengan pilihan. Kenapa sebenarnya pilihan itu ada dan kenapa kita harus memilh??? Mungkin ini ada kaitannya dengan sesuatu yang kita sering bilang "opportunity". Ya itu karena dalam hidup kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan, dan kita dituntut untuk mengambil keputusan. Dan yakinlah setiap pilihan pasti akan ada resikonya, disinilah kita harus cermat untuk bisa memilih resiko yang paling kecil dari setiap pilihan kita. Dan ketika kita mendapatkan sesuatupun, sebenarnya kita telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan sesuatu. Sehingga disini kita harus bijak, untuk mendapatkan sesuatu kesempatan yang lebih besar dan mengorbankan sesuatu yang lebih kecil. Itu sangat mungkin karena manusia di bekali akal, pikiran dan emosi untuk memilih suatu hal. Jadi gunakan potensi yang kita miliki untuk menentukan pilihan yang tepat, sehingga memb uat kita menjadi manusia yang lebih bijak...Amien SALAM SUKSES!!!
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)
www.gunturnovizal.tk
Guntur Novizal, SE Lahir di desa Bandungsari, kecamatan Banjarharjo, kabupaten Brebes pada 11 November 1984. Perjalanan intelektualnya dimulai di SDN 1 Bandungsari kemudian SLTPN 3 Banjarharjo dan SMU N 1 Brebes. Menyelesaikan study di Akuntansi Universitas Jenderal Soedirman dengan predikat cum laude. Pada saat kuliah sempat aktif dibeberapa organisasi kampus, sampai pada akhirnya terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Selama kuliah juga pernah beberapa kali memberi pelatihan motivasi. Pernah menjadi Pembicara dalam Temu Nasional Mahasiswa Akuntansi Seluruh Indonesia di Universitas Indonesia. Dia menamakan dirinya sebagai Sosok Pembelajar yang Senang Ber mimpi. Menjadi manusia terbaik dengan memberi manfaat kepada orang lain, itulah motto yang selalu menjadi pegangan dalam menjalani setiap detik kehidupan. Kini dia bekerja di salah satu Kantor Akuntan yang ada di Jakarta.
===================================================================================== Penulis senang menyebut namanya dengan sebutan Sosok Pembelajar yang senang bermimpi. Bisa dihubungi di 081548865435, email : vizal_jr@yahoo.com (available on Friendster). Founder Bias Family Community (www.biasfamily.tk)