Inter Vens I
Inter Vens I
Perencanaan Tujuan Intervensi 1. Jelaskan Tujuan Rasa nyaman : klien berhubungan gejala
Rasional gatal 1. Dengan mengetahui proses fisiologis dengan dan psikologis dan prinsip gatal serta penangannya akan meningkatkan rasa kooperatif.
(misal hidrasi) dan siklus gatalgaruk-gatal-garuk. 2. Cuci semua pakaian sebelum 2. Pruritus sering disebabkan oleh dampak digunakan untuk menghilangkan formaldehid dan bahan kimia lain serta hindari menggunakan iritan atau allergen dari bahan kimia atau komponen pelembut pakaian.
menunjukkan
pelembut pakaian buatan pabrik. 3. Gunakan deterjen ringan dan 3. Bahan yang tertinggal (deterjen) pada bilas pakaian untuk memastikan sudah tidak ada sabun yang tertinggal. 4. Jaga kebersihan kulit pasien 4. Mengurangi penyebab gatal karena pencucian pakaian dapat menyebabkan iritasi.
rasa nyaman
terpapar alergen.
5. Kolaborasi dengan dokter untuk 5. Mengurangi rasa gatal. pemberian obat pengurang rasa gatal 2 Gangguan pola Tujuan : 1. Mengerjakan hal ritual menjelang 1. Udara yang kering membuat kulit terasa tidur. gatal, lingkungan yang nyaman
tidur Klien bisa beristirahat tanpa adanya pruritus. Kriteria Hasil : 1.Mencapai tidur yang nyenyak. 2.Melaporkan mereda. 3.Mempertahankan kondisi yang tepat. 4.Menghindari konsumsi kafein. 5.Mengenali untuk tidur. tindakan lingkungan gatal
meningkatkan relaksasi. 2. Menjaga agar kulit selalu lembab. 2. Tindakan ini mencegah kehilangan air, kulit yang kering dan gatal biasanya tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dikendalikan. 3. Menghindari yang 3. Kafein memiliki efek puncak 2-4 jam mengandung kafein menjelang setelah dikonsumsi. tidur. minuman
4. Melaksanakan gerak badan secara 4. Memberikan efek menguntungkan bila teratur. dilaksanakan di sore hari. 5. Nasihati klien untuk menjaga 5. Memudahkan peralihan dari keadaan kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi dan kelembaban yang baik. terjaga ke keadaan tertidur.
meningkatkan
pola yang
1. Gangguan citra diri akan menyertai setiap penyakit/keadaan yang tampak nyata bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri.
hubungan
antara
stadium
tidak bagus.
perkembangan, citra diri dan reaksi serta pemahaman kulitnya. klien terhadap kondisi
keadaan diri. 2.Mengikuti dan turut berpartisipasi tindakan diri. 3.Melaporkan perasaan dalam pengendalian dalam
3. Berikan
kesempatan
3. Klien
membutuhkan
pengalaman
didengarkan dan dipahami. 4. Memberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan kecemasan yang tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak adaptasi klien .
perawatan
situasi. 4.Menguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri. 5.Mengutarakan perhatian terhadap
5. Dukung
upaya
klien
untuk 5. Membantu
meningkatkan
penerimaan
memperbaiki citra diri , spt merias, merapikan. 6. Mendorong sosialisasi orang lain. dengan
diri sendiri yang lebih sehat. 6.Tampak meprihatinkan kondisi. 7.Menggunakan teknik penyembunyian kekurangan menekankan untuk dan teknik tidak
meningkatkan
penampilan
1. Lakukan antiseptic
teknik dalam
aseptic
dan 1. Dengan teknik septik dan aseptik dapat mengirangi dan mencegah kontaminasi kuman. 2. Suhu yang meningkat adalah imdikasi terjadinya proses infeksi.
melakukan
Hasil pengukuran tanda 2. Ukur tanda vital tiap 4-6 jam vital dalam batas 3. Observasiadanyatanda-tanda infeksi
luka normal. - RR :12-24 x/menit - N : 70-82 x/menit - T : 36-37 OC - TD : 120/85 mmHg Tidak ditemukan tandatanda (kalor,dolor, infeksi
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk 4. Untuk pemberian diet TKTP makanan.
menghindari
alergen
dari
5. Libatkan peran serta keluarga 5. Memandirikan keluarga dalam memberikan bantuan pada klien. alergen yang dapat
meningkatkan urtikaria.
laboratorium
4.400
11.300/mm