Anda di halaman 1dari 12

I.

BAB V

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


I.1 Dasar Perencanaan Dan Perancangan I.1.1 Topik Dan Tema Topik dan tema yang digunakan dalam perancangan hotel kapsul ini adalah perilaku pengguna yang ada di Pasar Tanah Abang yang terkait dengan privasi. Sasaran dari proyek ini merupakan pedagang yang mengunjungi Pasar Tanah Abang dengan tujuan berbelanja baik domestik dan mancanegara. Masing-masing jenis pengunjung cara berbelanja yang berbeda saat berada di daerah Tanah Abang akantetapi memiliki kebutuhan yang sama yaitu kebutuhan akan tempat menginap yang murah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka di buat hotel kapsul di daerah Tanah Abang.

I.1.2

Hubungan Skema Organisasi Ruang Secara Umum Dalam hotel kapsul ini juga disediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung hotel seperti ruang loker barang belanjaan, ruang pengepakan, ATM, minimarket, restoran dan jasa travel. Berdasarkan kebutuhan hunian dan fasilitas-fasilitas yang ada, dapat diperoleh hubungan ruang dalam hotel kapsul, yaitu :

88

Gambar V.1 Skema Hubungan Ruang Secara Makro Entrance Pengunjung


Minimarket

Parkir

Ruang duduk

Lobby
Unit hunian

ATM
Resepsionis Restoran R. loker R. Pompa R. transisi

R. pengepakan barang Housekeeping R. mesin

R. karyawan R. Pembuangan Sampah

Entrance Karyawan

Mushola

Keterangan : : ruang-ruang yang digunakan oleh pekerja hotel : ruang-ruang yang digunakan pekerja maupun pengunjung hotel : ruang-ruang yang digunakan oleh pengunjung hotel : hubungan langsung : hubungan tidak langsung

I.1.3

Program Ruang Hubungan ruang yang ada diatas memiliki standar luas yang dapat dilihat dalam tabel berikut (sumber Arsitek Data) :
Tabel V.1 Luas Total Kebutuhan Ruang Ruang Unit kamar Lobby Resepsionis Ruang karyawan Ruang house keeping dan laundry Ruang ME Restoran ATM Luas total (m2) 1772,8 63 127,89 65 22 296,8 140 12

89

Minimarket Jasa travel Ruang penampungan sampah Ruang pengepakan barang Mushola Tempat parkir Sirkulasi 20% TOTAL

90 12 9 9,2 28 324,5 594,438 3566,628 3566,6

I.2 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Tapak I.2.1 Perencanaan Pintu Masuk
Gambar V.2 Perencanaan Pintu Masuk

U
Terdapat dua akses pencapaian yaitu untuk pejalan kaki dan untuk kendaraan. Terdapat jalur khusus pedestrian yang membuat pengunjung yang berasal dari Pasar Tanah Abang dan sekitarnya menjadi mudah untuk mencapai ke dalam tapak. Jalur untuk kendaraan terdiri dari entrance ke dalam tapak dan keluar tapak. Kedua entrance tersebut dapat digunakan oleh kendaraan pengunjung maupun kendaraan service. Sirkulasi pedestrian Jalur pedestrian dibuat untuk pengunjung yang mencapai tapak dengan berjalan kaki agar pengunjung lebih nyaman untuk masuk ke dalam tapak.
Gambar V.3 Sirkulasi Pedestrian

90

Sirkulasi kendaraan pengunjung Sirkulasi kendaraan berada di area depan untuk memudahkan pengunjung untuk masuk dan keluar tapak.
Gambar V.4 Sirkulasi Kendaraan Pengunjung

U
Sirkulasi kendaraan service Sirkulasi kendaraan service berada di area belakang agar tidak bercampur dengan sirkulasi pengunjung.
Gambar V.5 Sirkulasi Kendaraan Service

U
Area parkir pengunjung dan kendaraan service Area parkir pengunjung dan kendaraan service terletak terpisah yaitu parkir pengunjung yang terletak di depan tapak dan area parkir kendaraan service yang berada di belakang tapak.
Gambar V.6 Area Parkir Pengunjung dan Kendaraan Service

U
Keterangan : : Area perkir pengunjung : Area parkir kendaraan service 91

I.2.2

Zoning Bangunan Zoning Vertikal Zoning vertikal membagi ruang-ruang yang ada dari uturan area publik hingga area privat. Area publik yang dapat diakses oleh berbagai orang/pengunjung berada di area depan sehingga memudahkan pengunjung untuk mencapainya, seperti tempat parkir, lobby dan resepsionis. Berikutnya terdapat area semi publik yang berupa fasilitasfasilitas yang disediakan bagi pengunjung, antara lain ATM, minimarket, restoran, ruang loker, ruang pengepakan, dan jasa travel. Area-area tersebut juga diakses oleh pengunjung sehingga terletak di depan. Ada pula area service yang khusus untuk menunjang berbagai kegiatan pendukung di hotel seperti dapur, ruang mesin, ruang pompa, ruang karyawan, musholah, dan raung laundry. Terakhir area privat yang berupa unit hunian bagi pengunjung yang menginap yang terletak di lantai atas. Area atas merupakan area khusus untuk hunian tanpa ada area semi publik lainnya agar menjaga privasi bagi pengunjung yang menginap.
Gambar V.7 Zoning Vertikal Pada Tapak

Parkir

Lobby

ATM

Minimarket

Resepsionis

Restoran

Back of house

Keterangan : : area publik : area semi-publik : area service : area privat

92

Zoning Horizontal
Gambar V.8 Zoning Horizontal Pada Tapak

U
Keterangan : : area publik, seperti area parkir : area semi-publik, seperti area lobby, front of house dan fasilitas : area service, seperti area back of house Zoning ini membagi area pengunjung dan area service dengan jelas sehingga tidak membingungkan pengunjung.

I.3 Konsep Perencanaan dan Perancangan Bangunan I.3.1 Bentuk Massa Bangunan Bentuk yang akan digunakan dalam perancangan hotel kapsul ini adalah bentuk persegi yang menjadi kubus atau balok. Pemilihan bentuk ini sebagai bentuk dasar karena bentuk tapak yang cenderung memanjang. Bentuk kubus yang akan digunakan merupakan bentuk kubus yang lebih disesuikan dengan bentuk tapak yang lebih mengecil pada bagian belakang. Bentuk kubus yang digunakan memiliki void pada bagian tengah sehingga bagian dalam bangunan mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Penggunaan bentuk kubus karena merupakan bentuk yang paling efisien dalam mengolah ruang.

93

Gambar V.9 Bentuk Massa Bangunan Bagian Depan

Unit Hunian (Unit Kapsul)

Area Publik, Semi Publik dan Service

Bentuk massa terdiri dari kubus yang ditumpuk-tumpuk membentuk ruang. Masing-masing kubus merupakan ruangan berisi unit kapsul, kamar madni dan ruang komunal. Jumlah ruang pada lantai dua dan tiga lebih banyak dibandingkan dengan lantai di atasnya karena menunjukkan perbedaan unit uantuk pria dan wanita. Bentuk kubus yang ditonjolkan bertujuan untuk menunjukkan adanya pengelompokan-pengelompokan ruang dengan peruntukan yang berbeda. Selain itu penggunaan bentuk kapsul juga untuk menciptakan kesan hotel kapsul yang terkesan kotak. Untuk mempertegas bentuk kotak yang ada, terdapat penambahan bentuk list yang mengelilingi fasade luar sehingga bangunan terkesan terdiri dari tumpukan kotak-kotak yang disusun secara acak.
Gambar V.10 Bentuk List Di Fasade

94

I.3.2

Sirkulasi Bangunan Dari hasil analisa di atas, pola yang dapat digunakan dalam perancangan Hotel Kapsul terutama pada ruang : Sirkulasi horizontal o Unit hunian Untuk memudahkan akses pengunjung, pola yang digunakan adalah pola linier.Pola ini dibuat dengan tujuan agar pengunjung dapat dengan nyaman mengakses hunian.Jenis koridor yang akan digunakan dalam perancangan adalah single loaded. o Lobby Area lobby menggunakan pola radial. Lobby merupakan pusat dari berbagai ruangan dan lobby merupakan ruang diantara area privat, publik dan service. Sirkulasi vertikal Jenis sirkulasi vertikal yang dapat digunakan dalam perancangan Hotel Kapsul adalah : o Tangga : jenis tangga yang akan digunakan adalah tangga biasa yang juga berfungsi sebagai tangga darurat. o Elevator (lift) : untuk memudahkan akses pengguna khususnya untuk mencapai lantai atas.

I.3.3

Struktur Bangunan Sistem struktur bawah yang digunakan dalam perancangan Hotel kapsul adalah jenis bore pile.. Sistem struktur atas yang akan digunakan dalam perancangan hotel kapsul adalah struktur portal yang dapat diaplikasikan sesuai dengan bentuk massa bangunan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistem struktur atap yang akan digunakan adalah atap datar.

95

I.3.4

Material Bangunan Berdasarkan analisa di atas, material yang akan digunakan adalah material beton dan penggunaan sistem plat lantai flat slab yang digunakan untuk menunjang bentuk massa yang telah ditentukan sebelumnya.

I.3.5

Material Unit Unit kapsul dibuat secara fabrikasi dengan bahan fiberglass yang dipasang pada rangka baja.

I.3.6

Sistem Instalasi Air Bersih Sistem air bersih yang akan digunakan dalam perancangan Hotel Kapsul adalah sistem air atap. Sumber air yang digunakan berasal dari air PAM. Sistem ini memberikan kemudahan dalam penyediaan air karena air akan ditampung di atas dan kemudian disalurkan ke outlet-outlet dibawahnya. Volum air yang dikeluarkan lebih besar daripada sistem tangki tekan sehingga membuat pengguna dapat lebih nyaman untuk

menggunakannya.

I.3.7

Sistem Plambing Sistem plambing terdiri dari : Sistem pembuangan air kotor dan air bekas Sistem pembuangan yang digunakan adalah sistem terpisah. Sistem ini membuat air kotor dan air bekas memiliki jalur yang berbeda. Air bekas dapat dialirkan langsung ke roil kota sedangkan air kotor akan menuju ke septik tank terlebih dahulu.. Sistem pembuangan air hujan Air hujan disalurkan melalui sistem pembuangan yang terpisah dari sistem pembuangan air bekas dan air kotor. Air hujan dialirkan melalui saluran yang sebagian dimasukkan ke dalam sumur resapan dan sebagian lagi disalurkan ke roil kota.

96

I.3.8

Sistem Penangkal Petir Sistem Thomas memiliki jangkauan perlindungan bangunan yang lebih luas dengan tiang penangkap petir dan sistem pengebumian. Sistem ini membutuhkan satu down conductor.

I.3.9

Sistem Pengkondisian Udara Sistem pengkondisian udara yang dilakukan menggunakan AC sentral pada unit kapsul, lobby dan ruang fasilitas-fasilitas pada hotel kapsul.

I.3.10 Sistem Elektrikal Instalasi jaringan listrik yang digunakan berasal dari dua sumber, yaitu dari PLN maupun dari pembangkit listrik cadangan (genset/generator set). Genset disiapkan agar dapat digunakan ketika pasokan listik dari PLN tidak mencukupi.Secara umum, panel distribusi daya listrik dibagi menjadi daya listrik untuk stop kontak, daya listrik untuk penerangan dan daya listrik untuk perlengkapan/peralatan bangunan.

I.3.11 Sistem Pencegah Kebakaran Bangunan akan dilengkapi dengan : Alat penginderaan/peringatan dini Detector yang akan digunakan dalam perancangan adalah smoke detector dan heat detector. Hidran dan selang kebakaran Jenis hidran yang akan digunakan dalam perancangan adalah hidran bangunan dan hidran halaman. Hidran bangunan yang diletakkan pada tiap lantai dan mudah untuk di jangkau serta hidran halaman yang terletak di luar bangunan yang akan menyediakan pasokan air pada saat terjadi kebakaran.

97

Sprinkler Sprinkler merupakan suatu bentuk peringatan dan alat pencegah api yang baik karena sprinkler mulai berfungsi sebelum api menjadi besar dan tidak terkendali.

I.3.12 Sistem Pembuangan Sampah Sistem pembuangan sampah yang digunakan adalah dengan membedakan sampah organik dan anorganik yang dikumpulkan dari tiaptiap lantai. Sampah yang telah dikumpulkan dibawa ke tempat penampungan sampah dan bila telah penuh, sampah-sampah tersebut akan diangkut oleh mobil sampah yang kemudian akan dibawa keluar untuk dibuang.

I.3.13 Sistem Pengamanan Pada umumnya terdapat beberapa jenis pengamanan dalam suatu hotel seperti adanya : Security Pengamanan dengan security yaitu dengan menempatkan pos keamanan pada beberapa titik yang dianggap sebagai akses masuk dari luar. CCTV Penggunaan CCTV pada bangunan sebagai pemantau khususnya pada lokasi-lokasi yang dianggap rawan dan tidak diawasi secara langsung oleh bagian keamanan Pengamanan kamar Jenis pengamanan ruangan yang digunakan adalah sistem keamanan dengan dengan anak kunci sehingga pengguna merasa lebih nyaman terutama bagi pengguna individu dengan unit hunian berupa kapsul.

I.4 Tuntutan Rancangan I.4.1 Aspek Manusia Hotel kapsul merupakan suatu bentuk hunian yang dirancang bagi pengunjung memiliki tujuan yang berbeda saat berada di daerah Tanah 98

Abang akantetapi memiliki kebutuhan yang sama yaitu kebutuhan akan tempat menginap yang murah. Dengan mempertimbangkan kebutuhan pengunjung maka unit yang ditawarkan berupa unit kapsul yang menyediakan tempat menyimpan barang bawaan yang berada di dalam unit kapsul tersebut sehingga pengunjung lebih nyaman untuk menyimpan barang bawaannya.

I.4.2

Aspek Bangunan Kebutuhan utama pengunjung yang ada di daerah Pasar Tanah Abang adalah kebutuhan akan tempat tinggal sementara yang murah. Selain kebutuhan akan hunian, juga terdapat fasilitas-fasilitas tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung seperti penyediaan minimarket, ATM, jasa travel, jasa pengepakan barang dan ruang loker yang disesuaikan dengan kebutuhan pedagang.

I.4.3

Aspek Lingkungan Bentuk massa bangunan dibuat dari gabungan bentuk kotak-kotak yang dimodifikasi. Pemilihan bentuk ini sebagai bentuk dasar karena bentuk tapak yang cenderung memanjang. Untuk mengurangi panas siang matahari pada sore hari di sisi barat bangunan, maka dibuat bukaan-bukaan yang disesuaikan dengan arah sinar matahari sehingga rasa panas dan silau tidak langsung terasa oleh pengguna.

99

Anda mungkin juga menyukai