Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 1 LEMBAR DISKUSI SISWA (LDS) Hari/Tanggal : Kelas/Kelompok : Anggota Kelompok : 1. 2. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tujuan : 3.

Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas : 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin dan penginderaan) : 1. Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi indra penglihat (mata)
2. Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi indra pendengar (telinga)

I. Indra Penglihatan

1. Sebutkan masing-masing fungsi dari setiap bagian mata diatas! 2. Jelaskan proses melihat!

II. Indra Pendengaran 1. Isilah tabel dibawah ini ! Bagian Penyusun Telinga Telinga Luar a. b. Telinga Tengah a. b. c. Telinga Dalam a. b. c. d. e. f. g. 2. Jelaskan proses mendengar!

Fungsi

Lampiran 2 Penilaian

A. Soal Evaluasi 1. Sebutkan bagian-bagian dari mata! (C2) Jawab:

2. Apakah fungsi dari iris? (C2) Jawab: Mengendalikan cahaya yang masuk ke mata melalui pupil, mengandung pigmen 3. Sebutkan bagian-bagian dari telinga! (C2) Jawab: Telinga Luar (daun telinga, saluran auditori (liang)) Telinga Tengah (membran timpani (gendang telinga), tulang martil, tulang landasan tulang sanggurdi, pembuluh eustachius) Telinga Dalam (jendela oval, jendela melingkar, koklea (rumah siput), saluran semisirkuler dan utrikulus, membran basiler, organkorti, membran tektorial 4. Apakah fungsi dari pembuluh eustachius? (C2) Jawab: Menyeimbangakn tekanan udara antara telinga tengah dan lingkunga B. Penilaian proses . Penilaian Proses Format Penilaian Proses
Kelompok Diskusi Hasil Diskusi (LDS) Presentasi Jumlah Nilai

Keterangan: - Skor minimum : 0 - Skor maksimum :100 - Nilai = jumlah skor 3

Jawaban LDS I. Indra Penglihatan 1. Fungsi dari bagian-bagian mata i. Sklera : Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya bola mata ii. Otot-otot : Otot-otot yang melekat pada mata: 1. muskulus rektus superior: menggerakan mata ke atas 2. muskulus rektus inferior: mengerakan mata ke bawah iii. Kornea : memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksikan cahaya iv. Badan Siliaris : Menyokong lensa dan mengandung otot yang memungkinkan lensa untuk beroakomodasi, kemudian berfungsijuga untuk mengsekreskan aqueus humor v. Iris : Mengendalikan cahaya yang masuk ke mata melalui pupil, mengandung pigmen. vi. Lensa : Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa vii. Bintik kuning (Fovea) : Bagian retina yang mengandung sel kerucut viii. Bintik buta : Daerah syaraf optic meninggalkan bagian dalam bola mata ix. Vitreous humor : Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata x. Aquous humor : Menjaga bentuk kantong bola mata 2. Proses melihat yaitu apabila ada rangsang cahaya masuk ke mata maka rangsang tersebut akan diteruskan mulai dari kornea, aqueous humor, pupil, lensa, vitreous humor dan terakhir retina. Kemudian akan diteruskan ke bagian saraf penglihat atau saraf optik yang berlanjut dengan lobus osipital sebagai pusat penglihatan pada otak besar. Bagian lobus osipital kanan akan menerima rangsang dari mata kiri dan sebaliknya lobus osipital kiri akan menerima rangsang mata kanan. Di dalam lobus osipital ini rangsang akan diolah kemudian diinterpretasikan. Sehingga apabila seseorang mengalami kecelakaan dan mengalami kerusakan lobus osipital ini maka dia akan mengalami buta permanen, walaupun bola matanya sehat. Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina

II. Indra Pendengaran 1. Penjelasan tabel

Bagian Penyusun Telinga Telinga Luar a. Daun telinga b. Saluran auditori (liang) Telinga Tengah d. Membran timpani (gendang telinga) e. Tulang martil Tulang landasan Tulang sanggurdi f. Pembuluh Eustachius Telinga Dalam h. Jendela oval i. Jendela melingkar j. Koklea (rumah siput) k. Saluran semisirkuler dan utrikulus l. Membran basiler m. Organ korti n. Membran tektorial

Fungsi Membantu mengosentrasikan gelombang suara (vibrasi) a. Meneruskan vibrasi ke osikula b. Meneruskan vibrasi ke jendela oval c. Menyeimbangakn tekanan udara antara telinga tengah dan lingkungan a. Penghubung telinga tengah dan telinga dalam b. Sebagai reseptor suara c. Sebagai reseptor untuk gerakan kepala d. Sebagai reseptor gravitasi e. Meneruskan vibrasi f. Tempat terdapatnya sel reseptor suara berbentuk rambut g. Meneruskan vibrasi ke organ korti

2. Proses mendengar yaitu saat gelombang suara dikumpulkan oleh telinga luar dan disalurkan ke lubang telinga, dan menuju gendang telinga. Gendang Telinga bergetar untuk merespons gelombang suara yang menghantamnya. Getaran ini mengakibatkan tiga tulang (ossicle) di telinga tengah bergerak. Secara mekanis getaran dari gendang telinga ini akan disalurkan, menuju cairan yang berada di rumah siput( koklea). Getaran yang sampai di koklea ini akan menghasilkan gelombang, sehingga rambut sel yang ada di koklea akan bergerak. Gerakan ini mengubah energi mekanik tersebut menjadi energi elektrik ke saraf pendengaran ( auditory nerve,) dan menuju ke pusat pendengaran di otak. Pusat ini akan menerjemahkan energi tersebut menjadi suara yang dapat dikenal oleh otak.

Anda mungkin juga menyukai