Anda di halaman 1dari 12

Penanggulangan Bencana di Komunitas

OLEH KELOMPOK 1

Definisi Bencana
Bencana adalah situasi dan kondisi yang terjadi dalam

kehidupan masyarakat.Tergantung pada cakupannya, bencana ini bisa merubah pola kehidupan dari kondisi kehidupan masyarakat yang normal menjadi rusak, menghilangkan harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial masyarakat, serta menimbulkan lonjakan kebutuhan dasar (BAKORNAS PBP). Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.Sedangkan definisi bencana (disaster) menurut WHO adalah setiap kejadian yang menyebabkan

Jenis Bencana
Usep Solehudin (2005) mengelompokkan bencana menjadi 2 jenis yaitu: 1. Bencana alam (natural disaster) yaitu kejadian-kejadian alami seperti kejadian-kejadian alami seperti banjir, genangan, gempa bumi, gunung meletus, badai, kekeringan, wabah, serangga dan lainnya. 2. Bencana ulah manusia (man made disaster) yaitu kejadian-kejadian karena perbuatan manusia seperti tabrakan pesawat udara atau kendaraan, kebakaran, huru-hara, sabotase, ledakan, gangguan listrik, ganguan komunikasi, gangguan transportasi dan lainnya. Sedangkan berdasarkan cakupan wilayah, bencana terdiri dari: 1. Bencana Lokal Bencana ini biasanya memberikan dampak pada wilayah sekitarnya yang berdekatan.Bencana terjadi pada sebuah gedung atau bangunan-bangunan disekitarnya.Biasanya adalah karena akibat faktor manusia seperti kebakaran, ledakan, terorisme, kebocoran bahan kimia dan lainnya. 2. Bencana Regional

Penyebab bencana alam


Berdasarkan faktor penyebabnya bencana alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu: 1. Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat bencana / peristiwa alam Letusan gunung berapi Letusan gunung berapi erjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain: Hujan abu vulkanik menyebabkan gangguan pernafasan Lava panas, merusak, mematikan Awan panas, mematikan Gas yang mengandung racun 2. Bencana alam karena faktor manusia Beberapa bentuk kerusakan lingkungan karena manusia antara lain: Terjadinya pencemaran ( pencemaran udara, air , tanah, dan suara) sebagai dampak dari kawasan industri. Terjadinya banjir, dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air Tanah longsor sebagai akibat dari rusaknya hutan.

Fase-fase Bencana
Menurut Barbara Santamaria (1995), ada 3 fase dalam terjadinya suatu bencana, yaitu: 1. Fase preimpact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada fase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan warga masyarakat. 2. Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive). Fase impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan bantuanbantuan darurat dilakukan. 3. Fase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase darurat, juga tahap dimana

Evolusi Pandangan Terhadap Bencana


1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pandangan Konvensional Bencana merupakan sifat alam , Masyarakat dipandang sebagai korban dan penerima bantuan dari pihak luar. Pandangan Ilmu Pengetahuan Alam Bencana merupakan unsur lingkungan fisik yang membahayakan kehidupan manusia.Karena kekuatan alam yang luar biasa. Proses geofisik, geologi dan hidrometeorologi. Tidak memperhitungkan manusia sebagai penyebab bencana. Pandangan Ilmu Terapan Besaran (magnitude) bencana tergantung besarnya ketahanan atau kerusakan akibat bencana.Pengkajian bencana ditujukan pada upaya meningkatkan kekuatan fisik struktur bangunan untuk memperkecil kerusakan. Pandangan Progresif Menganggap bencana sebagai bagian dari pembangunan masyarakat yang normal.Bencana adalah masalah yang tidak pernah berhenti.P Pandangan Ilmu Sosial Fokus pada bagaimana tanggapan dan kesiapan masyarakat menghadapi bahaya.Ancaman adalah alami, tetapi bencana bukan alami. Besaran bencana tergantungperbedaan tingkat kerawanan masyarak Pandangan Holistik

Paradigma-paradigma Penanggulangan Bencana


1.

2.

3.

4.

Penanggulangan Bencana Memandang bencana sebagai rentetan kejadian dengan fokus ketika, sebelumdan sesudah bencana. Model Kue-marmer Upaya penanggulangan bencana dapat dilaksanakan setiap saat, masing-masing meluas atau menyempit, tergantung pada risiko yang dihadapi. Tabrakan Unsur Ancaman-Kerentanan Upaya mengatasi (melepaskan tekanan) kerentanan (tekanan) yang berakar pada proses proses sosial ke arah masyarakat yang aman, berdaya tahan, dan berkesinambungan. Pengurangan Risiko Upaya-upaya untuk mengatasi secara komprehensif dan terpadu untuk mengurangi risiko bencana

Definisi Manajemen Bencana


Manajemen bencana adalah proses yang sistematis dimana didalamnya termasuk berbagai macam kegiatan yang memanfaatkan kemampuan dari kebijakan pemerintah, juga kemampuan komunitas dan individu untuk menyeseuaikan diri dalam rangka meminamalisir kerugian. Tindakan-tindakan tersebut pada umumnya meliputi kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan, pemantauan, evaluasi dan pengendalian yang dapat teraktualisasi dalam bentuk sekumpulan kebijakan dan keputusan administratif maupun aktivitas-aktivitas yang bersifat operasional.

Fase Pada Manajemen Bencana


Fase Mitigasi Mitigasi merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengurangi resiko dan potensi kerusakan akibat keadaan darurat.Analisa demografi populasi rentan dan kemampuan komunitas harus dianalisa. 2. Fase kesiapsiagaan dan pencegahan (Prevention phase) Fase kesiapsiagaan adalah fase dimana dilakukan persiapan yang baik dengan berbagai tindakan untuk meminamalisir kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana dan menyusun perencanaan agara dapat melakukan kegiatan pertolongan serta perawatan yang efektif saat terjadi bencana. 3. Fase tindakan (Respon phase) Fase tindakan merupakan fase dimana dilakukan berbagai aksi darurat yang nyata untuk menjaga diri sendiri atau
1.

4. Fase pemulihan

Fase pemulihan merupakan fase dimana individu atau masyarakat dengan kemampuannya sendiri dapat memulihkan fungsinya seperti kondisi sebelumnnya. 5. Fase Rehabilitasi Fase Rehabilitasi merupakan fase dimana individu atau masyarakat berusaha mengembalikan fungsi fungsi-fungsinya seperti sebelum bencana dan merencanakan rehabilitasi terhadap seluruh komunitas.

Pelayanan Medis Bencana Berdasarkan Siklus Bencana


1.

2.

3.

Fase Akut pada siklus bencana Prioritas di lokasi bencana, pertolongan terhadap korban luka dan evakuasi dari lokasi berbahaya ke tempat yang aman.3 T (triage, treatment, dan transportation) penting untuk menyelamatkan korban luka sebanyak mungkin.Pada fase ini juga dilakukan perawatan terhadap mayat. Fase menengah dan panjang pada siklus bencana Fase perubahan pada lingkungan tempat tinggal. Pada fase ini harus memperhatikan segi keamanan, membantu terapi kejiwaan korban bencana, membantu kegiatan untuk memulihkan kesehatan hidup dan membangun kembali komunitas social. Fase tenang pada siklus bencana Fase tidak terjadi bencana, pada fase ini diperlukan pendidikan

Peran Perawat Komunitas Dalam Manajemen Kejadian Bencana


Perawat komunitas dalam asuhan keperawatan

komunitas memiliki tanggung jawab peran dalam membantu mengatasi ancaman bencana baik selama tahap preimpact, impact/emergency, dan postimpact.

Anda mungkin juga menyukai