Anda di halaman 1dari 2

LO No 1.

Tahapan preparasi Pembentukan finishing line Finishing line berbentuk chamfer dan terletak di subgingiva, untuk mendapatkan finishing line yang baik maka dilakukan retraksi gingiva dengan cara sebagai berikut : Gigi pegangan diisolasi dengan cotton roll, kemudian dikeringkan Benang retraksi direndam di dalam larutan adrenalin Benang dilingkarkan ke sekeliling gigi pegangan, kemudian ditekan ke arah apikal Benang dimasukkan ke dalam sulkus gingiva dengan bantuan instrumen seperti sonde Dibiarkan selama 10 menit Benang diangkat dari sulkus gingiva

Setelah gingiva diretraksi dilakukan pembentukan finish line menggunakan bur chamfer terutama pada daerah gingiva tepi, sehingga terbentuk finish line berbentuk chamfer.

LO NO 2.. Prosedur Pencetakan

Pembuatan cetakan dari gigi yang telah dipreparasi untuk mendapatkan model kerja Caranya: 1. Bahan cetak double impression dengan tenik one stage/ phase (direct) Putty (kotak) : aduk bahan putty, letakkan didasar sendok cetak yang tujuannya untuk menstabilkan kedudukan sendok cetak didalam mulut, ambil perbandingan 1:1 rubber base : katalis lalu aduk hingga warna berubah hijau, lalu letakkan pada dasar sendok cetak dan pada daerah yang telah dipreparasi harus dicekungkan untuk menyediakan bahan yang kedua. Aduk light body, setelah homogen, masukkan kedalam injeksi kemudian injeksikan ke gigi yang telah dipreparasi pada mulut pasien, sisanya pada bagian yang dicekungkan tadi. Kemudian cetakkan kedalam mulut pasien Cor cetakan dengan hard stone.

2. Bahan double impression dengan teknik two phase Aduk bahan putty sampai homogen letakkan ke sendok cetak, setelah rata masukkan ke dalam mulut pasien tanpa melepas crown sementara. Pada bagian anterior gigi yang dipreparasi tidak perlu dicekungkan. Setelah mengeras ambil sendok cetak tersebut dari mulut pasien, kemudian aduk light body yang terdiri dari basa dan katalis, setelah homogen masukan ke dalam injeksi kemudian injeksikan ke gigi yang telah dipreparasi tadi. Masukkan cetakan putty tadi ke dalam mulut. Setelah keras keluarkan dari mulut pasien.

LO No 4. Kontrol Pasien kontrol dengan melakukan pemeriksaan subjektif dan objektif. 1. Pemeriksaan subjektif, ditanyakan apakah ada keluhan setelah gigi tiruan cekat dipasang dan dipakai. 2. Pemeriksaan objektif, dilihat keadaan jaringan mulut dan jaringan lunak di daerah sekitar gigi tiruan cekat apakah ada peradangan atau tidak. Retensi, stabilisasi, dan oklusi gigi tiruan cekat juga diperiksa.

Anda mungkin juga menyukai