Data Pengamatan
Perlakuan
RataRata 31 0.5 9.33 40.83 13.61 40.5 19.5 19 19 26.3 0 0.5 3.5 4 1.67
3.
Jumlah
Rata-rata 1. 2. Kafein (Stimulan) 3. 17.3 18.2 19.5 0.43 0.455 0.4875 33 0 11 44 44 12 13 69 26 24 19 69 44 25 20 89 63 26 29 118 33 30 22 85
Jumlah
Jumlah
Rata-rata
VII.
46 44 3
50 69 0
25 69 13
33 89 0
44 118 4
47 85 4
6 6 6 18
Jumlah
Tabel Anava Sumber Variasi Obat Error Total = 5% Ho diterima Ho ditolak = tidak ada perbedaan efek yang ditimbulkan oleh kafein dan fenobarbital = terdapat perbedaan efek yang ditimbulkan dari kafein dan fenobarbital df 1 10 11 SS 16876.78 3666.831 20543.611 MS 16876.78 366.6831 F 46.025519
SSobat
= = =
= 16876.78
SStotal
SSerror
= 3666.831
MSobat
= = = 16876.78
MSerror
= = = 366.6831
Fhitung
= = = 46.025519
Ftabel
= 4,96
Maka, Fhitung > Ftabel = 46.025519 > 4,96 Oleh karena itu H0 ditolak, sehingga terdapat perbedaan efek yang ditimbulkan dari kafein dan fenobarbital. Kesimpulan: H0 ditolak, dengan taraf signifikan 5% atau keyakinan 95% dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan efek yang ditimbulkan dari kafein dan fenobarbital.
Uji Rentang Newman Keuls = = = 7.8175348 r (0.05;10) RST x r = 3.15 = 7.8175348 x 3.15 = 24.62523
Fenobarbital (4) -
RST x r
24.62523
Kesimpulan : Dengan taraf signifikan 5% disimpulkan bahwa kedua obat tersebut memberikan efek yang berbeda terhadap hewan uji dengan urutan kekuatan aktivitas lokomotor dari yang paling kuat yaitu kafein, kemudian fenobarbital.
2. Perhitungan aktivitas stimulan dan depresan terhadap jumlah putaran roda a. Volume pemberian obat
V=
3.
3. Grafik a. Diagram Batang Jumlah Putaran Roda Tiap Mencit terhadap Pemberian obat
300
b.
Diagram Batang Jumlah Putaran Roda 1 (satu) Kelas terhadap Pemberian obat
500 450
400 350 300 250 200 150 100 50 0 obat kontrol kafein fenobarbital
c.
Grafik Hubungan Antara Jumlah Putaran Roda Kelompok 1 terhadap Pemberian Obat
70 60 50 Jumlah Putaran 40 30 20 10 0 5' 10' 15' 20' 25' 30' Waktu (menit) kontrol kafein fenobarbital