Anda di halaman 1dari 51

C.

No. (1) I. 1.

MATRIKS PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA


Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) (2) Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat 1. Pencapaian Indikator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS (3) Persentase keluarga yang menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan 2. Persentase keluarga yang menggunakan air bersih di perkotaan dan perdesaan 3. Persentase tempat-tempat umum (TTU) dan pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan 4. Persentase sekolah yang memenuhi syarat kesehatan 5. Persentase industri dan rumah sakit yang mengolah limbah dengan aman dan sehat 6. Persentase keluarga yang menghuni rumah sehat 7. Persentase penduduk yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat 8. Persentase posyandu purnama mandiri per desa 1. Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular: a. Angka kesakitan penyakit demam berdarah 2000 (4) 2001 (5) 61,5 % 77,2 % 60,1 % 50,6 % 14,0 % 51,8 % 25,0 % 16,0 % 2002 (6) 63,5 % 78,7 % 68,2 % 54,5 % 18,0 % 65,6 % 30,0 % 20,6 % 2003 (7) 68,0 % 80,0 % 74,0 % 54,5 % 25,0 % 68,0 % 40,0 % 30,0 % 2004 *) (8) 40,0 % 45,0 % 40,0 % 45,0 % 21,0 % 40,0 % 25,0 % 17,5 %

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial 62,1 % 77,3 % 72,3 % 54,0 % 10,0 % 47,0 % 24,0 % 14,0 %

2.

Upaya Kesehatan

15,99 per 100.000

21,8 per 100.000

13,9 per 100.000

4,5 per 100.000

10,2 per 100.000

VIII-96

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) dengue (DBD) b. Angka kesakitan malaria c. Angka kesembuhan penyakit tuberculosis (TBC) paru d. Prevalensi human immunodeficiency virus (HIV) e. Angka kematian pneumonia balita f. Angka kematian diare pada balita 2. Persentase cakupan imunisasi (Universal Child Immunization) 3. Persentase jumlah orang sakit yang berobat ke sarana Kesehatan 4. Persentase jumlah pasien yang dirujuk dari sarana pelayanan kesehatan dasar 5. Persentase cakupan pelayanan antenatal, postnatal, dan neonatal - pelayanan antenatal - pelayanan postnatal - pelayanan neonatal 6. Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 7. Persentase cakupan penanganan komplikasi kasus obstetri

2000 (4) 50,0 per 1.000 85,0 % 0,23 % 5,0 per 1.000 2,5 per 1.000 73,0 % 40,18 % 12,24 %

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 45,0 per 1.000 83,3 % 0,32 % 4,8 per 1.000 2,5 per 1.000 72,9 % 40,18 % 13,29 % 2002 (6) 40,25 per 1.000 70,0 % 0,05 % 4,8 per 1.000 2,5 per 1.000 75,3 % 37,9 % 13,50 % 2003 (7) 30,0 per 1.000 85,0 % 0,05 % 3,7 per 1.000 2,4 per 1.000 80 % 40,5 % 14,01 % 50,0 % 0,92 % 3,5 per 1.000 2,2 per 1.000 46 % 40,5 % 16,07 % 2004 *) (8)

93,03 % 77,8 % -68,0 % -78,0 % 2,26 % 1.581 Unit

93,03 % 77,38 % -68,0 % -78,0 % 2,26 % 1.581 unit

86 % 70 % 70 % 69,0 % 20,0 % 80,0 % 2,55 % --

90 % 78 % 78 % 70 % 11 % --

90 % 78 % 78 % 70 % 11 % --

VIII-97

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) 8. Persentase cakupan pembinaan kesehatan balita dan anak usia prasekolah 9. Persentase orang sakit yang berobat ke pengobatan tradisional 10. Jumlah sarana kesehatan yang melaksanakan Quality Assurance (QA) 11. Persentase jumlah rumah sakit yang terakreditasi 12. Jumlah sarana kesehatan yang melaksanakan upaya kesehatan remaja 13. Jumlah sarana kesehatan yang melaksanakan upaya kesehatan lanjut usia 14. Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) 15. Persentase kabupaten/kota yang mempunyai laboratorium kesehatan BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan)

2000 (4) 26,61 % 43,0 % 40,0 % 100 %

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 28,32 % 43,0 % 40,0 % 100 % 2002 (6) 35,19 % 43,0 % 45,0 % 100 % 2003 (7) 36,88 % 45,0 % 45,0 % 100 % 2004 *) (8) 37,93 % 45,0 % 45,0 % 100 %

100 % 100 %

100 % 100 %

100 % 100 %

100 % 100 %

100 % 100 %

VIII 98

No. (1) 3.

Program Pembangunan Nasional (2) Perbaikan Gizi Masyarakat 1. 2.

Indikator Kinerja PROPENAS (3) Prevalensi gizi kurang pada balita Prevalensi Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil 3. Prevalensi Total Goitre Rate (TGR) pada anak sekolah 4. Prevalensi Anemia Gizi Besi (AGB) pada ibu hamil 5. Prevalensi kurang vitamin A (KVA) pada balita dan ibu hamil 6. Prevalensi gizi lebih menurun 7. Prevalensi Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 8. Persentase rumah tangga mengkonsumsi garam yodium 9. Persentase pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-4 bulan 10. Persentase pemberian MP-ASI pada bayi mulai usia 4 bulan 11. Jumlah kkal per kapita per hari konsumsi gizi seimbang

2000 (4) 24,7 % 20,1 % 9,8 % 40,1 % 0,33 % 2,2 % -64,0 % 52,0 % 100 % Kalori:1.844 ,36 Kkal Protein: 49,0 gram 50,0 % 18,5 %

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 26,1 % 20,1 % 9,8 % 40,1 % 0,33 % 2,2 % -64,0 % 52,0 % 100 % Kalori: 1.844,36 Kkal Protein: 49,0 gram 50,0 % 18,5 % 2002 (6) 27,3 % 17,6 % -50.9 % -2,.2 % -68.0 % 53,0 % 100 % Kalori: 1.985,73 Kkal Protein: 54,42 gram --2003 (7) 27,5 % 16,7 % 11,1 % 45 % 3,0 % 11,0 % 78,5 % 53,0 % 100 % 2004 *) (8) 16,7 % 45 % 3,0 % 11,0 % 78,5 % 53,0 % 100 %

12. Persentase keluarga sadar gizi 13. Persentase berat badan (BB) terhadap tinggi badan kurang dari normal pada anak sekolah 14. Prevalensi anemia pada balita, wanita usia subur (WUS), remaja putri, dan wanita pekerja a. Balita

40 % 39 %

40 % 39 %

48,8 %

48,8 %

--

--

VIII-99

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) b. WUS c. remaja putri

2000 (4) 26,4 % 57,1 %

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 26,4 % 57,1 % --2002 (6) 2003 (7) 26,4 % 26,4 % 2004 *) (8) 26,4 % 26,4 %

4.

Sumber Daya Kesehatan

1.

2. 3. 4. 5. 5. Obat, Makanan, dan Bahan 1.

Jumlah penduduk yang menjadi peserta sistem pemeliharaan kesehatan dengan pembiayaan praupaya Proporsi tenaga kesehatan dibandingkan dengan jumlah penduduk Persentase lembaga pendidikan dan pelatihan kesehatan yang terakreditasi Proporsi sarana kesehatan dibandingkan dengan jumlah penduduk Persentase cakupan pemeriksaan sarana pelayanan kesehatan Pro porsi kasus penyalahgunaan/kesalahgunaan

20 % 81,76 per 100.000 ddk 62,0 % 20,0 per 100.000 ddk 28,32 %

20,2 % 85,64 per 100.000 ddk 64,29 % 20,2 per 100.000 ddk 28,32 %

20,5 % 101,5 per 100.000 ddk 65,82 % 21,76 per 100.000 ddk 35,19 %

21,8 % 120,46 per 100.000 ddk 71,69 % 21,76 per 100.000 ddk 36,68 %

21,8 % 226,61 per 100.000pddk 69,59 % 21,76 per 100.000 ddk 36,68 %

80 %

90 %

90 %

100 %

100 %

VIII 100

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2) Berbahaya 2.

Indikator Kinerja PROPENAS (3) NAPZA dengan tindak lanjut pengamanan Per sentase cakupan pemeriksaan sarana produksi distribusi farmakes dalam rangka CPOB Per sentase produk farmakes yang tidak memenuhi syarat mutu terhadap jumlah yang disampling Jum lah produk farmakes yang berbasis sumber daya alam dalam negeri Per sentase penggunaan obat rasional Per sentase ketersediaan obat esensial nasional Jum lah laboratorium pengujian obat dan makanan yang terakreditasi Terl aksananya sosialisasi kebijakan harga obat generik/esensial Jumlah peraturan yang menjadi kebijakan program kesehatan Proporsi kabupaten/kota sesuai dengan UU Otonomi Daerah yang mempunyai kebijakan kesehatan Proporsi kabupaten/kota yang mempunyai perangkat peraturan daerah

2000 (4) 30 % ----0 Dilaksanakan nya kegiatan sosialiasi kebijakan harga obat di tk. Pusat, propinsi/kab/ kota 57 peraturan 17 kab/kota 15 kab/kota

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 40 % 18,9 % -90 % -4 lab Dilaksanakan nya kegiatan sosialiasi kebijakan harga obat di tk. Pusat, propinsi/kab/k ota 62 peraturan 107 kab/kota -2002 (6) 30 % 18,9 % 3,464 jenis 60 % 90 % 8 lab Dilaksanaka nnya kegiatan sosialiasi kebijakan harga obat di tk. Pusat, propinsi/kab /kota 76 peraturan 98 kab/kota -2003 (7) 65 % --60 % 90 % 13 lab Dilaksanakan nya kegiatan sosialiasi kebijakan harga obat di tk. Pusat, propinsi/kab/k ota 56 peraturan 107 kab/kota 20 kab/kota 13 lab Dilaksanakan nya kegiatan sosialiasi kebijakan harga obat di tk. Pusat, propinsi/kab/k ota 34 kab/kota 30 kab/kota 2004 *) (8)

3.

4. 5. 6. 7. 8. 6. Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan 1. 2. 3.

VIII-101

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) (perda) mengenai kesehatan 4. Proporsi kabupaten/kota yang mampu menyediakan Profil Kesehatan kabupaten/kota 5. Jumlah penelitian dan publikasi hasil penelitian di bidang kesehatan dan gizi - jumlah penelitian - jumlah publikasi hasil penelitian 6. Persentase hasil penelitian bidang kesehatan yang dimanfaatkan oleh program kesehatan Meningkatnya pendayagunaan potensi dan sumber sosial melalui Karang Taruna Tersedianya kemudahan pelayanan sosial bagi lanjut usia Terpenuhi dan terlindunginya hakhak anak terlantar untuk tumbuh dan berkembang Meningkatnya kemampuan dan keberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan peran keluarga Terpeliharanya nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan di kalangan pemuda Meningkatnya taraf kehidupan sosial Komunitas Adat Terpencil Terlindunginya hak-hak anak untuk tumbuh berkembang terutama bagi --

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 65 % 2002 (6) 67 % 2003 (7) 76 % 39 % 2004 *) (8)

169 penelitian 221 penelitian 192 penelitian 199 penelitian 103 publikasi 25% 800 KT -16.650 anak -1 TMP, 99 KK 5.192 KK 15.270 anak 103 publikasi 25% 1.515 KT 15.550 orang 52.641 anak 9.260 KK 2 TMP, 60 KK 3.300 KK 15.875 anak 134 publikasi 45% 920 KT 14.527 orang 62.927 anak 16.730 KK 30 TMP, 49 KK 3.014 KK 50. 982 anak 174 publikasi 47% 2.313 KT 12.240 orang 60.275 anak 56.699 KK 32 TMP,5 MPN, 49 KK 8.870 KK 60.180 anak

136 penelitian 99 publikasi 47% 1.038 KT 6.636 orang 28.297 anak 27.289 KK 22 TMP 5.077 KK 22.372 anak

7.

Pengembangan Potensi Kesejahteraan Sosial

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

VIII 102

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2) 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

Indikator Kinerja PROPENAS (3) anak jalanan Terciptanya sumber daya produktif yang mandiri dari kelompok fakir miskin Meningkatnya kemampuan dan kemandirian penyandang cacat Pulihnya kemauan dan kemampuan tuna sosial untuk hidup secara wajar Meningkatnya kesadaran ANKN untuk hidup berdaya guna Terlayaninya kebutuhan dasar di pengungsian Terbantunya sebagian kebutuhan sarana perumahan bagi korban bencana alam Terlayaninya aksesibilitas sosial bagi korban tindak kekerasan dan pekerja migran Meningkatnya keberdayaan orsos dalam menangani masalah kesos Meningkatnya pengetahuan masyarakat di desa dalam memahami masalah kesos Meningkatnya kemampuan/ potensi orang TKSM dalam menangani masalah kesos Terlindungi dan terpenuhinya kebutuhan dasar dan hak-hak anak balita Terpenuhinya sarana lingkungan perumahan di daerah kumuh perkotaan

2000 (4) 42.200 KK 8.700 orang 2.120 orang 1.365 anak -1.480 KK -104 orsos 880 desa 2.190 orang 15 TPA 520 KK

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 86.760 KK 10.227 orang 5.180 orang 2.540 anak 1.000.000 jiwa 2.935 KK -1.023 orsos 880 desa 4.270 orang 42 TPA 1.000 KK 2002 (6) 47.340 KK 10.540 orang 1.410 orang 2.454 anak 892.567 jiwa 2.935 KK 614 orang 928 orsos 2.000 desa 5.380 orang 50 TPA 1.000 KK 2003 (7) 144.500 KK 26.790 orang 1.770 orang 2.454 anak 282.939 jiwa 6.333 KK 2.543 orang 1.398 orsos 2.000 desa 5.890 orang 50 TPA 3.310 KK 2004 *) (8) 62.320 KK 15.536 orang 2.252 orang 1.996 anak 21.288 jiwa 5.345 KK 1.282 orang 728 orsos 958 desa 2.356 orang 24 TPA 4.036 KK

VIII-103

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) Terpenuhinya tambahan makanan bagi anak-anak di dalam panti 21. Meningkatnya pemahaman dan partisipasi kelompok masyarakat dalam penanganan masalah-masalah kesos 20. 1. Tersusunnya hasil penelitian yang dapat diaplikasikan untuk penanganan masalah kesos 2. Meningkatnya kualitas dan jumlah pada strata tertentu 3. Terciptanya jaringan komunikasi dalam upaya penanganan masalah kesos 4. Tersedianya tenaga dan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan UKS 5. Tersedianya peraturan perundangan bidang kesos yang sesuai dengan kebutuhan 6. Tersusunnya rencana program dan kegiatan pembangunan bidang kesos yang sesuai dengan kebijakan pemerintah 7. Terpenuhinya sarana dan prasarana fisik sesuai kebutuhan Tersusunnya kebijakan umum bidang kesos searah dengan perkembangan masalah

2000 (4) ---

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 115.035 anak -2002 (6) 118.242 anak -2003 (7) 150.000 anak -2004 *) (8) 59.688 anak --

8.

Peningkatan Kualitas Manajemen dan Profesionalism e Pelayanan Sosial

5 judul 55 orang 5 kegiatan. 780 orang 3 naskah 26 Kegiatan

5 judul 55 orang 5 kegiatan. 940 orang 5 naskah 8 Kegiatan

6 judul 85 orang 5 kegiatan. 1.110 orang 5 naskah 10 kegiatan

7 judul 57 orang 5 kegiatan. 1.380 orang 5 naskah 30 kegiatan

2 judul --240 orang 2 naskah 12 kegiatan

1 Kegiatan 8 kegiatan

1 Kegiatan 1 Kegiatan

1 kegiatan 8 kegiatan

1 kegiatan 8 kegiatan

-5 kegiatan

9.

Pengembangan Keserasian Kebijakan Publik Dalam Penanganan

VIII 104

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2) Masalahmasalah Sosial Pengembangan Sistem Informasi Masalahmasalah Sosial Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kependudukan

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 2003 (7) 2004 *) (8)

10.

Tersedianya data dan informasi kesos yang dapat dipertanggungjawabkan

8 kegiatan

1 Kegiatan

1 kegiatan

8 kegiatan

--

11.

1.

Kebijakan kependudukan nasional yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan mobilitas penduduk, serta informasi dan administrasi kependudukan

---

--

1.

2.

Kebijakan kependudukan tingkat daerah yang serasi dengan kebijakan

--

Terum uskannya konsep Kebijakan Kependud ukan Nasional yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan mobilitas penduduk, serta informasi dan administra si kependud ukan. 2. Terum us kannya

1. Terumusk annya analisis kependud ukan berdasark an hasil proyeksi/p rakiraan penduduk tingkat nasional dan daerah termasuk analisa lanjutannya

1.

T erumuskan nya analisis dan rumusan konsep kebijakan strategis pembangu nan administra si kependudu kan tahun 2005-2009

2. Terumusk annya

2.

VIII-105

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) kependudukan nasional

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) konsep Kebijakan Kependud ukan tingkat daerah yang serasi dengan kebijakan kependud ukan nasional. 2003 (7) hasil kajian peningkat an pelayanan di bidang administra si kependud ukan, catatan sipil, kuantitas, kualitas, dan persebara n penduduk 2004 *) (8) ersusunny a RUU Administr asi Kependud ukan dan Catatan Sipil, RUU Perlindung an Dta Pribadi Penduduk, serta tindak lanjut pengaturan yang terkait dengan peraturan kependudu kan 3. T ersusun nya kebijakan dan strategi promosi

3.

Terum us kannya sistem penomora n penduduk termasuk nomor induk

3. Terwujud nya ujicoba sistem informasi kependud ukan melalui program

VIII 106

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) kependud ukan (NIK) 2003 (7) rintisan penerbitan NIK dan dokumen penduduk yang telah diujicobak an di 13 Kabupate n/Kota di 6 propinsi (Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakart a, Bali, dan Sulawesi Utara) 4. T ersusunny a rencana operasion al pelaksana an program 2004 *) (8) pengendali an kuantitas, peningkata n kualitas, dan pengaraha n mobilitas penduduk dalam kerangka otonomi daerah

4.

Terum us kannya sistem informasi dan tersedia nya data dan

4. Terwujud nya penyempurnaa n sistem pendaftaran

VIII-107

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) informasi kependu dukan mencakup kantor pencatat an sipil, kantor urusan agama, dan kantor kecamatan . 2003 (7) aksi KPA 2004 *) (8) penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi kependudukan melalui program rintisan penerbitan NIK dan dokumen penduduk di Kabupaten / Kota 5. Tersosiali sasinya KPAI/KP AID

5.

Tersus un nya rencana induk Pembangu nan KPA dan serta upaya implemen tasinya. 6. Tersus un nya buku panduan

5.

T ersusunny a laporan CRC

6.

T ersusunny a model Kesejahte

6. Tersusun nya progress report

VIII 108

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) Indikator dan Profil KPA. 7. Terbitn ya Keppres No. 87 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapus an Eksploita si Seksual Komersial Anak dan Keppres No. 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapus an 2003 (7) raan dan Perlindun gan Anak (KPA) 7. Tersedia nya profil KPA 2004 *) (8) dan country report CRC

VIII-109

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 2003 2004 *) (8) (6) (7) Perdagang an (Trafiking) Perempuan 8. Te dan Anak. rlaksanany 8. Telah a fasilitasi diberlakuk penyusu annya nan PP Undangpelaksana undang an UUPA No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindung 9. Te an Anak. rbentuknya 9. Tersusu gugus n nya tugas RAN Program PESKA Nasional bagi Anak Indonesia 2015 (dokumen interim) 10. Te rsusun nya draft RUU anti Traffiking Perempuan dan Anak

VIII 110

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 11. 2003 (7) Te rbentuknya keanggota an, tugas dan fungsi KPAI 2004 *) (8)

12.

Pemberdayaan Keluarga

1.

Jumlah keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, yaitu rohani, pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan termasuk KB (Data Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I, pendataan Okt.-Des. tahun 2001) 2.a. Jumlah dan persentase keluarga miskin yang mendapatkan penyuluhan, bimbingan dan pelatihan kewirausahaan (Data anggota UPPKS mendapatkan Takesra- lap. BNI) 2.b. Jumlah dan persentase keluarga miskin yang mengetahui akses modal (mikro kredit dan lain-lain) (Data anggota UPPKS mendapatkan Kukesra- lap. BNI) 2.c. Jumlah dan persentase keluarga miskin yang memperoleh akses modal (mikro kredit dan lain-lainnya) (Data anggota UPPKS mendapatkan Kukesra- lap. BNI)

24,4 juta keluarga

25,8 juta keluarga

23,4 juta keluarga

26,6 juta keluarga

11,7 juta keluarga

13,0 juta keluarga

13,1 juta keluarga

13,1 juta keluarga 1)

9,3 juta keluarga

10,3 juta keluarga

10,6 juta keluarga

10,6 juta keluarga1)

9,3 juta keluarga

10,3 juta keluarga

10,6 juta keluarga

10,6 juta keluarga 1)

--

VIII-111

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) 3.a. Prevalensi gizi kurang pada balita dan anak 3.b. Persentase keluarga yang mampu menyekolahkan anak 3.c. Jumlah dan persentase keluarga yang mengetahui cara pengasuhan dan penumbuhkembangan anak yang baik (Anggota Bina Keluarga BalitaStatistik Rutin BKKBN) 4.a. Angka perceraian 4.b. Persentase keluarga dengan anak terlantar ----

2000 (4) ---

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) --3,3 juta keluarga 2002 (6) --3,5 juta keluarga 2003 (7) -- 2004 *) (8)

4,8 juta keluarga

-----

-----

---7.897 klp (315.880 keluarga)

--10,40% 2) 21.114 klp (844.560 keluarga)

---16.926 klp (677.040 keluarga)

13.

Kesehatan Reproduksi Remaja

1.

Persentase perempuan umur 15-19 tahun yang pernah melahirkan dan sedang mengandung anak pertama 2.a. Jumlah dan persentase keluarga yang mengetahui kesehatan reproduksi bagi remaja (Jumlah anggota kelompok rata-rata 40 orang- laporan program KRR tahun 2002, BKKBN) 2.b. Jumlah dan persentase remaja yang memperoleh pendidikan kesehatan reproduksi (Jumlah anggota kelompok rata-rata 40 orang- laporan program KRR tahun 2002, BKKBN) 3. ASFR usia 15-19 tahun 4.a. Jumlah dan persentase remaja umur

--

--

4.500 klp (180.000 orang)

6.342 klp (253.680 orang)

8.737 kelompok (349.480 orang)

---

---

-4.500 klp

51 2) 6.342 klp

--

8.737

VIII 112

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) 15-19 tahun yang mengetahui cara menghindari PMS termasuk HIV/AIDS (Jumlah anggota kelompok rata-rata 40 orang- laporan program KRR tahun 2002, BKKBN) 4.b. Persentase perempuan usia 15-19 tahun yang telah kawin, yang mengetahui cara menghindari HIV/AIDS 4.c. Jumlah remaja penderita PMS & HIV/AIDS 1. Persentase Pasangan usia Subur (PUS) yang tidak terlayani KB (unmet need) menurun dari 9,2 persen menjadi 6,5 persen 2. Persentase peserta KB laki-laki meningkat dari 2 persen menjadi 8 persen (hanya Med. Ops dan Kondom, perkiraan pencapaian program BKKBN) 3. Tingkat kelahiran total (TFR) menurun dari 2,78 menjadi 2,4 per perempuan (Hasil sensus 2000, TFR telah mencapai angka 2,32) 1. Jumlah dan persentase peserta KB mandiri (Data laporan statistik rutin BKKBN) 2. Persentase peserta KB yang memperoleh pelayanan KB dari lembaga non pemerintah, termasuk

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) (180.000 orang) 2003 (7) (253.680 orang) 2004 *) (8) kelompok (349.480 orang) --

--9,3 persen 3)

--

--

29,2% 2) -8,6 persen 2)


3)

-13,3 persen
3)

-13,0 persen

14.

Keluarga Berencana

--

1,8 persen

2 persen

1,3 persen 2)

1,6 persen 3)

--

< 2,32 2)

< 2,32 2)

2,6 2)

15.

Penguatan Kelembagaan dan Jaringan KB

13,8 juta PUS 3) --

12,4 juta PUS 49,7 persen

12,7 juta PUS 46,7 persen

13,2 juta PUS (49,83 %) 42,4 persen

42,7 persen 3)

VIII-113

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) institusi yang berbasis masyarakat (Data statistik rutin BKKBN) 3. Jumlah lembaga pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang non pemerintah (DataDokter, Bidan dan Klinik KB swasta statistik rutin BKKBN

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 2003 (7) 2004 *) (8) 56.742 lembaga

--

50.750 lembaga

51.450 lembaga

51.944 lembaga

II. Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata 1. Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan 1. Terumuskannya sistem nilai kebudayaan Indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur dan budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal dan diperkaya oleh budaya baru yang serasi dan kondusif. Jumlah lembaga seni dan budaya termasuk budaya lokal. Jumlah kunjungan ke perpustakaan, sarana kebudayaan, dan sarana kesenian. Jumlah kegiatan seni dan budaya (pameran, festival, pagelaran). 2 buah 4 buah 8 buah 8 buah 1 buah

2.

150 buah

265 buah

330 buah

400 buah

480 buah

3.

2,5 juta

2,8 juta

3,3 juta

3,6 juta

1,7 juta

4.

400 kali

500 kali-

650 kali

900 kali

150 kali

VIII 114

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2) 5. 6. 7. 8.

Indikator Kinerja PROPENAS (3) Jumlah tulisan, liputan dan kritik seni dan budaya. Terlindunginya pelaku seni dan budaya dari pelanggaran hak cipta. Terpenuhinya hak mendapatkan royalty bagi pelaku seni dan budaya. Jumlah film nasional yang berkualitas, bermoral dan berdaya jual tinggi. Meningkatnya kualitas perfilman. Tumbuhnya penghargaan dan terwujudnya apresiasi terhadap kebudayaan dan kesenian termasuk perfilman nasional. Tersusunnya inventarisasi dan dokumentasi warisan budaya.

2000 (4) 12 buah 2% 3% 3 buah

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 15 buah 4% 4% 3 buah 2002 (6) 30 buah 5% 5% 6 buah 2003 (7) 65 buah 8% 7% 8 buah 2004 *) (8) 48 buah 10% 9% 5 buah

9. 10.

ya 1 kali

ya 3 kali

ya 4 kali

ya 6 kali

ya --

11.

5 buah

7 buah

12 buah

25 buah

35 buah

III. 1. Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Kedudukan dan Peranan Perempuan 0,664 Ranking 90 dari 143 negara. 0,671 Ranking 92 dari 146 negara. 0,678 Ranking 91 dari 146 negara. 0.678 Ranking 91 dari 144 negara. 0.685 Ranking 90 dari 144 negara.

Nilai Gender related Develompment IndexGDI (Indeks Pembangunan gender-IPG)

VIII-115

No. (1) 2.

Program Pembangunan Nasional (2) Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemberdayaan Perempuan

Indikator Kinerja PROPENAS (3) Ditetapkannya kebijakan pembangunan yang responsif gender di bidang-bidang : hukum, ekonomi, politik, pendidikan, sosial budaya baik pada tingkat nasional maupun daerah.

2000 (4) 1. Terlaks ananya kajian tentang penyem purnaan metode penyebar luasan Pengarus utamaan Gender (PUG). 1.

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) Tersusu n nya naskah akademis penyempur naan UU tentang Perkawin an, dan tentang Kewargane garaan 2002 (6) 1. Tersusun nya naskah akademis penyemp urnaan UU tentang keimigra sian, usaha kecil, kesehata n, serta perlindu ngan korban dan saksi. 2003 (7) 1. Terlaksan anya kajian penyempu rnaan UU Nomor 1/1974, UU Anti Pornograf i dan Pornoaksi, hukum adat di propinsi NTT, RUU Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), RUU Perlindun gan Saksi dan Korban. 2. T erlaksana nya kajian peningkat an status 2004 *) (8) Terlaksanan ya kajian pengaruh budaya pesantren terhadap Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG).

2.

Terlaks ananya kajian pengem bangan kebijak

2.

Tersusu n nya rekomen dasi kebijakan

2. Terlaksa nanya kajian hukumhukum

VIII 116

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4) an dan program PP dalam penyem purnaan pola kredit, peraturan upah untuk tenaga kerja perempu an (nakerwa n) dan penyemp urnaan kebijaka n tentang pengiriman nakerwa n ke luar negeri dan PP di bidang politik.

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) tentang: penerapan hak cuti melahir kan bagi pekerja perempu an di sektor formal, kesempa tan melanjut kan sekolah bagi pelajar/sis wi yang hamil, jaminan sosial bagi pekerja perempu an di sektor informal, dan kesehatan reproduksi perempu 2002 (6) adat yang diskrimi natif terhadap perempu an. 2003 (7) Inpres No. 9 th 2000, model kelembag aan PUG di daerah, pengemba ngan model Pusat Pelayanan Terpadu Pemberda yaan Perempu an (P2TP2). 2004 *) (8)

VIII-117

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3) 3.

2000 (4) Tersedi anya modul pengem bangan progra m PP.

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) an. 3. Tersusu n nya pedoman tentang Air Susu Ibu, Gerakan Sayang Ibu, dan HIV/AIDS . 4. Terlaksa nanya sosiali sasi, advoka si dan fasilitasi kebijak an dan program pember dayaan perem puan di tingkat nasional , pro pinsi dan 3. 2002 (6) T ersusun nya modul Pendidika n Peningka tan Kualitas Hidup Perempuan . 4. 3. 2003 (7) Te rsusun nya model KKG dalam keluarga. 2004 *) (8)

4.

Terlak sananya upaya PP dalam Pengem bangan Ekono mi Lokal di 6 propinsi .

T 4. Te ersusunny rsusunnya a hasil program kajian dan tentang kegiatan drop out dengan pendidikan sektor dlm perempuan upaya tingkat Peningkat SLTP dan an Produk SMU, tivitas kesehatan Ekonomi reproduksi Perempu perempuan an (PPEP). di daerah pedesaan, pengemba ngan ekonomi

VIII 118

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) kabupa ten/kota . 2002 2003 2004 *) (8) (6) (7) produktif perempuan , dan pengemba ngan potensi perempuan dalam pengelola an dan peduli lingkunga n 5. Tersusunn 5. Tersusun ya nya kebijakan/ Country program Report th. 2004 pelaksan yang aan responsif CEDAW gender di . 9 sektor strategis.

5.

Terlaksa nanya 5. Tersusu analisis n nya dan kesenjanga tersosialisa n gender sinya dan meteri tersusunny pelaksanaa a n CEDAW rekomenda dan si Beijing kebijakan +5. pendidikan yang responsif gender. 6. Tersusun nya rekomenda si kebijakan

6. Tersusun nya Repeta

6. Tersusunn ya model isu gender dalam

VIII-119

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) perbankan untuk mempermu dah akses permodala n bagi perempuan pekerja di sektor informal. 2002 (6) 2003 yang responsi ve gender untuk sektor kesehata n, kesejahte raan sosial, keluarga berencan a dan lingkung an hidup. 7. Tersusun nya Model Penginte grasian Isu Gender dalam Perencanaan Pembang unan Daerah yang 2003 (7) perencana an pembangu nan daerah. 2004 *) (8)

7.

8.

Tersusu nnya rekome ndasi kebijaka n pelayan an kesehatan bagi pekerja prempu an. Terbent uknya jaringan

7. Tersusunn ya model penguatan ekonomi lokal pada masyarak at pesisir/pa ntai.

8. Tersusunn ya model

VIII 120

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) kerja hukum yang berspekt if gender untuk memeca hkan masalah peremp uan yang diakibat kan oleh hukum. Tersusu nnya Repeta 2002 yang responsi f gender untuk sektor hukum, ketenag a kerjaan, pendidi kan, 2002 (6) Berwawa san Desentra lisasi. 2003 (7) usaha kecil sektor pertanian dalam usaha tani lahan kering. 2004 *) (8)

9.

9. Tersusunn ya konsep kebijakan nasional desa prima.

VIII-121

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) pertania n dan Kredit Usaha Kecil dan Meneng ah (KUKM ). 2002 (6) 2003 (7) 2004 *) (8)

3.

Peningkatan Peran Masyarakat dan Pemampuan Kelembagaan Pengarusutama an Gender

1. Jumlah lembaga-lembaga non pemerintah yang memiliki progam PP

--

112 organisasi kemasyaraka tan

112 organisasi kemasyarak atan

112 organisasi kemasyarak atan dan 50 organisasi sosial

2. Jumlah tindak kekerasan terhadap perempuan

1.

Terlaks ananya penanda tangana n Option al

1. Terlaksa nanya kajian trafficki ng perempu an dan

1. Tersusun nya RUU Perlindu ngan Korban dan

1.

Tersus unya Rencan a Aksi Nasion al Pengha

1. Terlaksa nanya persiapa n pertemua n AALCO

VIII 122

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4) Protoco l of the CEDA W.

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) anak. 2002 (6) Saksi. 2003 (7) pusan Kekera san Terhad ap Peremp uan (RAN PKTP) di sektor lain yang terkait. 2. Tersedi anya relawa n sejumla h 92 orang di Wome n Trauma Center di NAD & Kalten 2004 *) (8) (Asian African Legal Consulta tive Organiz ation) sbg upaya pencegah an, penanga nan korban trafiking. 2. Tersusun ya daftar inventari sasi masalah RUU Anti KDRT.

2.

Terbent uknya Pusat Pelayan an Krisis dengan pendeka tan Hospita l Based Crisis Center di RS Cipto Mangun

2. Terlaksa nanya sosialisa si penanga nan dan pencega han perdaga ngan perempu an dan anak.

2. Tersusun nya pedoman pencegah an kekerasa n dalam rumah tangga (KDRT).

VIII-123

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4) kusumo . Tersusu nnya Rencan a Aksi Nasiona l Pengha pusan Kekeras an terhada p Peremp uan (RAN PKTP). Tersalur kannya bantuan untuk pember dayaan janda korban kekeras an di Aceh dan Maluku

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 2003 (7) g. 3. Terlaks ananya penge mbang an Pusat Krisis Terpad u 2004 *) (8)

3.

3. Tersusun nya kebijaka n penangg ulangan tindak kekerasa n terhadap perempu an.

3. Terlaksa nanya fasilitasi perlindu ngan repatriasi korban perdagan gan perempu an.

4.

4. Disahka nnya Keppres Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghap usan Trafficki ng Perempu an dan

4.

(PKT).

VIII 124

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4) untuk pelatiha n keteram pilan dan pemberi an modal untuk peningk atan kemam puan berusah a.

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) Anak, dan Keppres RAN Perlindu ngan Eksploit asi Seksual Komersi al Anak(E SKA). 5. Tersusun nya naskah akademi s RUU Penghap usan Trafficki ng Perempu an dan Anak. 2002 (6) 2003 (7) 2004 *) (8)

5.

6.

Teriden tifikasi nya permas alahan yang berkait an dengan pengha pusan kekeras an terhada p peremp uan. Tersus

VIII-125

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 2003 (7) unnya rekome ndasi dalam perlind ungan peremp uan pasca konflik di propins i. 32 program pembanguna n nasional yang responsif gender 1. Terbentu knya focal point di 100 kab/kota . 2004 *) (8)

3. Jumlah kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang responsif gender

4. Jumlah unit pengarusutamaan gender

2 program pembanguna n nasional yang responsif gender Terbentukny a Kelompok Kerja PUG tingkat nasional.

19 program pembanguna n nasional yang responsif gender 1. Tersosial isasinya pemaha man pengarus utamaan gender bagi aparat pemerint

26 program pembanguna n nasional yang responsif gender 1. Tersosial isasikann ya pemaha man pengarus utamaan gender bagi aparat

38 program pembanguna n nasional yang responsif gender 1. Terbentu knya focal point di 150 di kabupate n/kota.

VIII 126

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) ah, anggota legislatif , dan yudikatif di tingkat nasional dan propinsi. 2. Terbentu knya focal point Pengaru sutamaa n Gender (PUG) di 9 sektor. 3. Terbentu knya pokjanal PUG. 2002 (6) pemerint ah, anggota legislatif, dan yudikatif di seluruh propinsi. 2. Terbentu knya focal point PUG di 11 sektor. 2003 (7) 2004 *) (8)

2. Pengem bangan P2TP2 di 4 propinsi.

2. Pengemb angan P2TP2 di 4 propinsi.

3. Terbentu knya focal point PUG di 37 sektor.

3. Terlaksa nanya pengemb angan 123 jaringan komunik asi kelemba gaan

VIII-127

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 2003 (7) 2004 *) (8) Pusat Studi Wanita (PSW).

5. Tersedianya data dan informasi menurut jenis kelamin

1.

T ersusun nya data gender.

4. Terbentu knya Forum Nasional KKG. 5. Terbentu knya kaukus gender di lembaga legislatif pusat. 1. Tercipta nya perangk at SIM, corpora te email dan local web.

1.

T ersusu nnya dan tersosi alisasi nya Siste m Infor masi Gende r dan Anak

1.

Terlaks ananya pengem bangan informa si penceta kan manual jaringan komuni kasi gender dan

1. Tersosial isasinya hasil kajian peraturan perUUan yang bias gender.

VIII 128

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) (SIGA ) di 6 propin si. 2. 2. T ersusunn ya dan tersosiali sasinya Profil Statistik dan Indikator Gender di 12 propinsi. Tersedia nya 14 profil gender tingkat kabupate n/kota. 2003 (7) anak 2004 *) (8)

2. 2. T erlaksana nya berbagai upaya penanggu langan narkoba dan HIV/AID S, seperti kampany e anti narkoba, hotline tentang narkoba dan HIV/AID S, serta pelatihan dan penyuluh an tentang bahaya

Tercipta nya hardwar e dan data base gender.

2. Terlaksa nanya advokasi penyusun an statistik gender.

VIII-129

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4) narkoba bagi berbagai kalangan dengan melibat kan berbagai organisa si mas yarakat. 3. T erlaksa nanya Pekan ASI sedunia tahun 2000.

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 2003 (7) 2004 *) (8)

3. Tersusu nnya buku pedoman tentang peliputan dan penulisa n produk mesia massa yang berspek tif gender. 4. Tersosia lisasinya PUG bagi guru,

3. 3. T ersusunny a kuriku lum dan buku panduan sosialisasi , advokasi dan pelatihan PUG. Tersedia nya data HDI, GDI dan GEM.

3. Tersedia nya buku petunjuk operasio nal Kecamat an Gerakan Sayang Ibu (GSI).

4. 4. 4. T ersosilaisa sinya PUG Tersedia nya data analisis

T ersusunn ya laporan CEDAW.

VIII 130

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) perusaha an swasta, BUMN, serta organisa siorganisa si perempu an, keagama an dan profesi. 5. Tersusu nnya strategi operasio nal PUG di tingkat nasional dan di 6 propinsi . 2002 (6) bagi para pimpinan rumah sakit dan paramedis. 2003 (7) gender di berbagai bidang pembangu nan. 2004 *) (8)

5.

T ersosialis asinya PUG di 30 propinsi dan 50 kabupate n/kota.

5. Tersusun nya sistem evaluasi PP dan KPA

5. Terlaksa nanya advokasi bagi perempu an buta huruf melalui pendidik an keluarga dalam rangka mewujud kan KKG dalam keluarga

VIII-131

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 2003 (7) 6. 6. Terben tuknya pokjanal pengem bangan P3EL dan program terpadu P2WKSS. 2004 *) (8) T ersedia nya buku Pedoman Pekan ASI tahun 2004.

T 6. Tersosial erlaksan i sasinya anya KKG pada pelatihan organisasi analisis perempuan gender di peduli beberapa politik propinsi, 7. T 7. Terlaksan dan erlaksana anya kabupa nya Gerakan ten/kota. fasilitasi Pekerja 7. program Wanita 7. T Tersusun PP dalam Sehat ersedian nya pencegah Produktif ya Repetada an (GPWSP). data/info yang narkoba. rmasi responsif Kualitas gender di 8. Terbentuk Hidup 15 8. T nya Pusat Perempu kabupaten. ersusunn Pelayanan an ya draft Informasi (KHP). RAN Tenaga 8. Terumus PKHP. Kerja 8. T kannya Perempuan ersusunn kebijaka

6.

VIII 132

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) di Jakarta, Medan, Batam dan Surabaya. 2002 (6) ya panduan Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan telah diujicoba kan di propinsi dengan angka kematian ibu tinggi. 2003 (7) n upaya perlindu ngan TKW di luar negeri. 2004 *) (8)

9.

Dikem bangkanya alat analisis gender bagi perenca 9. T naan. ersusunn ya Panduan tentang Hak dan Keseha 10. Dikem tan bangkan Reprodu nya ksi. mekanis me pemantau an dan evaluasi 10. T

9. Terhim punnya data dan informa si dalam upaya perlindu ngan peremp uan pasca konflik. 10. Terhimp unnya data dan informa

9. Tersosial isasinya hasil program kependu dukan dan pembang unan dlm mewujud kan komitme n ICPD. 10. T ersosialis asikanny a KKG bagi para tokoh politik.

VIII-133

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) pelaksana an PUG. 11. Diterbit kannya Jurnal Ilmiah Perempuan Indonesia. 11. 2002 (6) ersusunn ya Pedoman PP dalam Penangg ulangan HIV/AI DS di Masyara kat. 2003 (7) si tentang upaya penghap usan KDRT. 11. Terhim punnya data dan informasi ttg kemajuan usaha ekono mi perempu an di daerah. 2004 *) (8)

T ersusunn ya Pedoman 12. Digalak Program kannya PP kegiatan dalam Gerakan Pencega ASI dan han 12. Terlaks GSI di Narkoba a nanya tingkat pendidi propinsi, kan kabpaten/k penang ota, dan 12. D gulangan kecamatan ibangunn NAPZA , serta ya bagi BKB, tempat organisasi Gerakan pelaya perempu Remaja nan an.

VIII 134

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) Putri dan Gerakan Pekerja Wanita tingkat propinsi. 2002 (6) konse ling dan proses rujukan medis TKI di kedutaan Negaranegara penerima naker wan. 2003 (7) 2004 *) (8)

13.

T ersusunn ya panduan advokasi revitalisa si BKB dan disosialis asikan nya ke daerah.

13. Tersedia nya tenaga pelayan an informa si bagi nakerwa n yang pulang melalui Bandara Soekarn o-Hatta. 14. Terlaksa nanya pendidi kan peremp uan di

VIII-135

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 14. 2002 (6) T ersusunn ya mekanis me KIE dan advokasi kesetaraa n dan keadilan gender (KKG). D ilaksanak annya TOT KKG tingkat propinsi dan kabupa ten/ kota. T ersusunn ya mekanis me perencan 2003 (7) daerah. 2004 *) (8)

15.

16.

VIII 136

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) aan pelaksan aan pemanta uan, dan evaluasi PUG. 17. T erselengg aranya kegiatankegiatan Gerakan Peduli ASI dan GSI tingkat propinsi, Kab./Kot a, dan kecama tan, serta BKB, Gerakan Remaja Putrid an Gerakan Pekerja Wanita tingkat 2003 (7) 2004 *) (8)

VIII-137

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) propinsi. 18. T ersusunn ya laporan pelaksan aan CEDAW , Beijing + 5 dan CRC. 2003 (7) 2004 *) (8)

6. Meningkatnya partisipasi dan peran aktif kaum perempuan dalam pembangunan

1.

T ingkat Partisipa si Angkat an Kerja (TPAK) 41,53 persen. K eterwakil an perempu

1.

Tingkat Partisipa si Angkat an Kerja (TPAK) 42,83 persen. Keterwa kilan perempu an di DPR

1.

T ingkat Partisip asi Angkat an Kerja (TPAK) 45 persen. K eterwakil an perempu

1.

T ingkat Partisipa si Angkat an Kerja (TPAK) 44,81 persen. K eterwakil an perempua

1.

K eterwakil an perempu an di DPR sebesar 11 persen. K eterwakila n perempua

2. 2.

2.

2.

2.

VIII 138

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4) an di DPR sebesar 9 persen.

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) sebesar 9 persen. 2002 (6) an di DPR sebesar 9 persen. 2003 (7) n di DPR sebesar 9 persen. 2004 *) (8) n di Dewan Perwakila n Daerah (DPD) sebesar 19,5 persen.

3. 3. K eterwakil an perempu an di lembaga eksekutif sebagai eselon I dan II sebesar 9,9 persen.

Keterwa kilan perempu an di lembaga eksekutif sebagai eselon I dan II sebesar 9,9 persen.

3.

K eterwaki lan perempu an di lembaga ekseku tif sebagai eselon I dan II sebesar 9,9 persen.

3.

K eterwaki lan perempu an di lembaga ekseku tif sebagai eselon I dan II sebesar 13,25 persen.

IV. 1. 1. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Olahraga 1.

Pemuda dan Olahraga Terumuskan nya konsep kebijakan yang 1. Terlaks ananya pengkaji an dan Tersusunnya draft RUU tentang olahraga. Penyempur naan draft RUU tentang 1. Finalisasi RUU tentang keolahra

Kebijakan pembinaan dan pengembangan di bidang keolahragaan

VIII-139

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4) mendukung perkembang an olahraga nasional dan pedoman mekanisme pembinaan olahraga dan kesegaran jasmani;

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) penyem purnaan peratura n perunda ngundanga n yang menduk ung perkem bangan olahraga nasional . Terlaks ananya perumus an kebijaka n yang menduk ung pengem bangan olahraga nasional . 1. Tersusun nya 2002 (6) 2003 (7) olahraga dan penyusunan draft PeraturanPeraturan lainnya. 2004 *) (8) gaan.

2.

2. Terumus kannya kebijaka n nasional pemban gunan olahraga

2.

Kebijakan olahraga tingkat nasional yang sesuai dengan aspirasi daerah

--

--

1. Tersusunny a standar,

Tersusunnya rencana regionalisas

VIII 140

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) pedoman yang menduku ng perkemba ngan olahraga nasional dan daerah. 2. Jumlah penelitian bidang olahraga dan kesegaran jasmani. 30 Federasi Olahraga Masyarakat 2 event 63.934 437 wadah 2003 (7) kriteria, norma tentang olahraga pelajar, mahasiswa, dan masyarakat . 2. Tersusunny a model pembinaan olahraga. 2004 *) (8) i SLTP/SMU Olahraga.

2. 2.

Pemasyarakata n Olahraga dan Kesegaran Jasmani

1. 2. 3. 4.

Persentase masyarakat dan peserta didik yang melaksanakan olahraga berdasarkan kelompok umur Jumlah wadah pembinaan olahraga di tingkat daerah Jumlah kompetisi olahraga masyarakat, olahraga tradisional, dan olahraga kelompok khusus Jumlah fasilitas olahraga di sekolah, desa, dan kecamatan Jumlah wadah (institusi)

22,6 27 organisasi 1 event -1.022 wadah

1 Federasi Olahraga Masyarakat 1 event -415 wadah

60 organisasi 3 event

60 organisasi 32 event

628 wadah 641 wadah

3.

Pemanduan

1.

VIII-141

No. (1) 3.

Program Pembangunan Nasional (2) Bakat dan Pembibitan Olahraga

Indikator Kinerja PROPENAS (3) pembinaan olahraga bagi peserta didik secara berjenjang Jumlah kompetisi olahraga antar peserta didik secara berjenjang Jumlah pelatih, peneliti, praktisi, dan teknisi olahraga yang mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai standar kompetensi Jumlah dan mutu bibit olahragawan Jumlah pemecahan rekor nasional. Peringkat juara yang diraih atlet dalam kejuaraan olahraga termasuk olahraga bagi penyandang cacat di tingkat internasional. Penggunaan iptek bagi peningkatan prestasi olahraga Jumlah dunia usaha dan industri yang melaksanakan pembinaan olahraga prestasi. Besarnya dana yang berasal dari dunia usaha, industri dan masyarakat yang diperuntukkan bagi pembinaan olahraga Kebijakan kepemudaan untuk bidangbidang pembangunan: ekonomi, agama, dan sosial budaya

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 2003 (7) 2004 *) (8)

2. 3.

34 kompetisi 654 orang

35 kompetisi 900 orang

71 kompetisi 1.200 orang

42 kompetisi 1.628 orang

81 kompetisi 2.228 orang

4. 4. Peningkatan Prestasi Olahraga 1. 2.

120 orang ---

1.485 orang 23 emas

1.435 orang 13 emas

3.009 orang 15 emas

3.040 orang

3. 4. 5.

--16 miliar

25 cabang olahraga -16 miliar

25 cabang olahraga -70 miliar

25 cabang olahraga 180,8 miliar

25 cabang olahraga 150 miliar

5.

Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kepemudaan

1.

1.

Tersus unnya pedoma n pengem bangan

1. Tersusun nya berbagai materi KIE dan advokasi

1.

D iterbitka nnya buku indikato r

1.

Terum uskannya panduan KIE dan advokasi bagi

Terlaksanan ya pengkajian program Kelompok Usaha

VIII 142

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4) sentra pember dayaan pemuda nasional , regional , dan lokal; 2. Terlak sananya kajian kebijak an penangg ulangan kenakal an remaja, tawuran pelajar, penangg ulangan penyalah gunaan narkoba, minuman keras, dan HIV/ AIDS.

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) bagi pemuda. 2002 (6) kepemu daan. 2003 (7) peningkat an partisipasi pemuda dalam pembang unan. 2. 2. T ersusun nya mekanis me koordinasi perencana an, pelaksana an, dan pengenda lian pembangu nan kepemuda an. Terlak sa nanya pengkaji an program Pertukar an Pemuda Antar Propinsi (PPAP), Pertukar an Pemuda Antar Negara (PPAN), dan Sarjana Pemuda Penggera k 2004 *) (8) Pemuda Produktif (KUPP).

2. Tersusun nya data dan informasi kepemuda an.

VIII-143

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4)

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) 2002 (6) 2003 (7) Pembang unan (SP3). 3. Terlaksanan ya dialog kepemudaan di tingkat nasional dan daerah 2004 *) (8)

2.

Kebijakan kepemudaan tingkat daerah yang serasi dengan kebijakan kepemudaan tingkat nasional

--

--

Terlaksanan ya dialog kepemudaan di tingkat nasional dan daerah.

Terlaksanan ya sinkronisasi, integrasi kebijakan kepemudaan di pusat dan daerah Tersusunnya draft Naskah Akademik UU Kepemudaan .

3.

Peraturan perundang-undangan yang menjamin kebebasan pemuda untuk berorganisasi secara bertanggung jawab

--

--

Tersusunnya bahan-bahan naskah akademik masukan untuk penyusunan peraturan perundangundangan di bidang kepemudaan . 40 30,71 %

Tersusunnya analisa produk hukum/isuisu strategis kepemudaan

6.

Peningkatan Partisipasi Pemuda

1. 2.

Jumlah organisasi pemuda dalam bidang sosial kemasyarakatan Persentase pengusaha muda terhadap

---

-30,41%

220 32,17 %

398

VIII 144

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2) 3.

Indikator Kinerja PROPENAS (3) jumlah pemuda Jumlah pameran, festival dan pergelaran seni budaya, pariwisata, dan iptek serta lomba karya ilmiah dan sastra, baik tingkat nasional maupun internasional yang diikuti oleh pemuda

2000 (4) -1.

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) Dua kali pelaksa naan pameran Satu kali pagelara n seni budaya 1. 2002 (6) Dua kali pelaksa naan pamera n Satu kali pagelara n seni dan budaya Satu kali lomba sastra Satu kali lomba inovasi bisnis bagi pemuda 1. 2003 (7) Dua kali pelaks anaan pamera n Satu kali pagelar an seni dan budaya Satu kali lomba sastra Satu kali lomba inovasi bisnis bagi pemud a 1. 2004 *) (8) Dua kali pelaksan aan pameran Satu kali pagelara n seni dan budaya Satu kali lomba sastra Satu kali lomba inovasi bisnis bagi pemuda

2. 2. 2.

2.

3. 4.

3.

3.

4.

4.

4.

Jumlah penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan penderita PMS termasuk HIV/AIDS yang dilakukan oleh pemuda

3.984 pemuda sebagai peserta penyuluhan

17.000 peserta penyuluhan narkoba, minuman

33.000 peserta penyuluhan narkoba, minuman

35.000 peserta penyuluhan narkoba, minuman

41.000 peserta penyuluhan narkoba, minuman

VIII-145

No. (1)

Program Pembangunan Nasional (2)

Indikator Kinerja PROPENAS (3)

2000 (4) narkoba, minuman keras, penderita PMS, dan HIV/AIDS

Pencapaian Indikator Kinerja 2001 (5) keras, penderita PMS, dan HIV/AIDS 2002 (6) keras, penderita PMS, dan HIV/AIDS 2003 (7) keras, penderita PMS, dan HIV/AIDS 2004 *) (8) keras, penderita PMS, dan HIV/AIDS

5.

Meningkatnya partisipasi pemuda dalam kegiatan keagamaan

174 rohaniawan muda dan tenaga pembina telah menjalani pelatihan keagamaan

--

750 peserta dialog keagamaan

1.200 orang peserta dialog antar umat beragama

1.500 orang peserta dialog antar umat beragama (30 lembaga)

Keterangan: *) Data terakhir/sementara 1) Hasil Pendataan Keluarga Oktober-Desember 2003 2) Hasil SDKI 2002/2003 3) Data sampai dengan Maret 2004

VIII 146

Anda mungkin juga menyukai