Anda di halaman 1dari 8

KALKULUS 2

M O D U L 4
ATURAN RANTAI
Dengan menggunakan Aturan Rantai dan aturan untuk turunan kotangen (Teorema
3.4B), kita mempunyai.

t t t
D D D x D x D . ) cot 120 ( .

,
_


400 . 86
2
) csc ( 120
2

2
csc
360

Ketika = /4, kita mempunyai


ik
kaki
x D
t
det
0175 , 0
4
csc
360
2


Perhatikan bahwa saat matahari terbenam, turun (karenanya, Dt negatif), sementara
bayangan x naik (karenanya, Dtx positif).
Soal-soal 3.5
1. y = (1 + x)15 2. Y = (7 + x)5
3. y = (3 2x)5 4. Y = (4 + 2x2)7
5. y = (x3 2x2 + 3x + 1)11 6. Y = (x5 5x3 + x + 1)101
7. y = (x3 2x2 + 3x + 1)111 8. Y = (x2 x + 1)-7
9.
5
) 3 (
1
+

x
y
10.
9 2
) 3 3 (
1
+

x x
y
11. y = sin(x2 + x) 12. Y = cos(3x2 2x)
13. y = cos3 x 14. Y = sin4(3x2)
15.
3
1
1

,
_

x
x
y 16.
3
2

,
_

x
x
y
17.

,
_

2
3
cos
2
x
x
y
18.

,
_

x
x
y
1
cos
2
3
19. y = (3x 2)2(3 x2)2 20. Y = (2 3x2)4(x7 + 3)3
21.
4 3
) 1 (
2

x
x
y 22.
2 2
) 4 (
3 2
+

x
x
y
Dalam soal-soal 23-28, carilah turunan berikut ini.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 1
23.
3
5
2 3

,
_

t
t
D
t
24.

,
_

4
9
2
s
s
D
s
25.

,
_

5
) 2 3 (
3
t
t
D
t
26. ) (sin
3

D
27.
3
2 cos
sin

,
_

x
x
D

28. D2[sin t tan(t2 + 1)]


Dalam Soal-soal 29 32, hitunglah turunan berikut ini.
29.
3
2
2
1
) ( ) 3 ( '

,
_

+
+

x
x
x f jika f 30. G(1) jika G(t) = (t2 + 9)3(t2 2)4
31. F(1) jika F(t) = sin (t2 + 3t + 1) 32. s s s g jika g
2
2
1
sin cos ) ( ) ( '
Dalam soal-soal 33-40, terapkanlah Aturan Rantai lebih dari sekali (Contoh 5 dan 6)
untuk mencari turunan berikut ini.
33. Ds[sin4 (x2 + 3x)] 34. Dt[cos4 (4t 19)]
35. Dt[sin3 (cos t)] 36.
1
]
1

,
_

1
1
cos
4
u
u
D
u
37. D[cos4 (sin 2)] 38. Dx[x sin2 (2x)]
39. Ds(sin[cos(sin 2x)]} 40. Dt{cos2[cos(cos t)]}
41. Carilah persamaan garis singgung terhadap y = (x2 + 1)3 (x2 + 1)2 di (1,32).
42. Sebuah titik P bergerak pada bidang sehingga koordinatnya setelah t detik adalah (4
cos 2t, 7 sin 2t) diukur dalam desimeter.
(a) Perliahtkanlah bahwa P mengikuti jalur berbentuk elips. Petunjuk : Tunjukkan (x/4)2
+ (y/7)2 = 1, yang merupakan persamaan sebuah elips.
(b) Carilah persamaan untuk L, jarak P dari titik asal pada saat t.
(c) Seberapa cepat titik P menjauhi titik asal pada t = /8? Anda akan memerlukan
rumus bahwa ) 2 /( 1 ) ( u u D
u
(lihat Contoh 4 dari Subbab 3.2)
43. Sebuah roda berpusat di titik asal dan berjari-jari 10 sentimeter berputar berlawanan
arah perputaran jarum jam pada laju 4 putaran/ detik. Sebuah titik P pada pelek berada
di (10,0) pada t = 0
(a) Berapa koordinat P pada saat t detik ?
(b) Pada laju berapakah P naik (atau turun) pada saat t = 1 ?
44. Pandanglah sebuah alat roda piston dalam Gambar 2. Roda berjari-jari 1 desimeter
dan berputar berlawanan arah perputaran jarum jam pada 2 radian/detik. Batang
penghubung panjangnya 4 desimeter. Titik P berada di (1,0) pada saat t = 0
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 2
(a) Carilah koordinat P pada saat t
(b) Carilah koordinat-y dari Q pada saat t (koordinat x selalu 0)
(c) Carilah kecepatan Q pada saat t. anda akan memerlukan rumus bahwa
( ) u u D
u
2 / 1 ) (
45. Kerjakan Soal 44 dengan menganggap roda berputar pada 60 putaran/menit dan t
diukur dalam detik.
46. Udara dipompa ke dalam balon berbentuk bola sedemikian rupa sehingga jari-jari r
bertambah konstan 0,75 sentimeter per detik. Seberapa cepat volume balon bertambah
ketika jari-jari 6 centimeter?
47. Udara dipompa kedalam balon berbentuk bola dengan laju konstan 3 centimeter
kubik per detik. Seberapa cepat jari-jari balon berubah ketika volumenya 60 centimeter
kubik?
48. Tunjukkanlah bahwa Dxlxl = lxlx, x 0. Petunjuk: Tuliskanlah lxl =
2
x dan
gunakanlah Aturan Rantai dengan u = x2.
49. Gunakanlah hasil pada soal 48 untuk menemukan turunan
(a) Dxlx2 11 (b) Dxlsin xl
50. Dalam Bab 7 kita akan mengkaji fungsi L yang memenuhi L(x) = 1/x. carilah
turunan-turunan berikut ini.
(a)
,
_

+1 x
x
L D
x
(b) DxL(cos4 x)
51. Andaikan f(0) dan f(0) = 2. Cari turunan dari f(f(f(x)))) di x = 0.
52. Gunakanlah Aturan Rantai untuk memperlihatkan bahwa turunan suatu fungsi ganjil
adalah genap dan turunan fungsi genap adalah ganjil.
43. Adaikan f(x) = sin(sin(sin(x))) pada [-3. 3]
(a) Gambarlah grafiknya dan gunakanlah untuk menerka apakah f adalah genap,
ganjil, atau tidak satuan. Sekarang ujilah kebenaran terkaan Anda secara
aljabar.
(b) Gambarlah grafik f dan gunakan untuk menerka apakah f adalah genap, ganjil
atau tidak satupun. Ujilah kebenaran terkaan Anda (lihat Soal 52).
(c) Taksiran nilai f(x) yang terbesar
3.3 Notasi Leibniz
Gottfried Wilhelm Leibniz adalah salah seorang dari dua penemu utama kalkulus (yang
lainnya adalah Isaac Newton). Notasi Leibnis untuk turunan masih digunakan secara
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 3
luas, khususnya dalam bidang terapan seperti halnya fisika, kimia, dan ekonomi. Daya
tariknya terlihat dalam bentuknya, sebuah bentuk yang sering menyarankan hasil-hasil
yang benar dan kadang-kadang menyarankan bagaimana membuktikannya. Setelah
kita menguasai notasi Leibniz, kita akan menggunakannya untuk menyatakan kembali
Aturan Rantai dan kemudian benar-benar membuktikan aturan tersebut.
Pertambahan Jika nilai suatu perubahan berubah dari x1 ke x2 maka x2 x1,
perubahan dalam x disebut pertambahan dari x, dan biasanya dinyatakan oleh x
(dibaca delta x). perhatikan segera bahwa x tidak berarti kali x. jika x1 = 4.1 dan x2
= 5,7 maka
x = x2 x1 = 5.7 4,1 = 1,6
jika x1 = c dan x2 = c + h, maka
x = x2 x1 = c + h c = h
berikutnya andaikanlah bahwa y = f(x) menentukan suatu fungsi. Jika x berubah dari x1
ke x2 maka y berubah dari y1 = f(x1) ke y2 = f(x2). Jadi, berpadanan terhadap
pertambahan x = x2 x1 dalam x, terdapat suatu pertambahan dalam y yang diberikan
oleh
y = y2 y1 = f(x2) f(x1)
CONTOH 1 Andaikan y = f(x) = 2 x2. Carilah y ketika x berubah dari 0,4 ke 1,3 (lihat
Gambar 1).
Penyelesaian
y = f(1,3) f(0,4) = [2 (1,3)2] [2 (0,4)2] = -1,53
Lambang dy/dx Untuk Turunan Andaikan sekarang bahwa peubah bebas berubah dari
x ke x + x. perubahan yang berpadanan dalam peubah tak bebas, y akan berupa
y = f(x + x) f(x)
Dan hasilbagi
x
x f x x f
x
y

) ( ) (
menggambarkan kemiringan tali busur yang melalui (x, f(x)), seperti yang diperlihatkan
pada Gambar 2. Jika x 0, kemiringan tali busur ini mendekati kemiringan garis
singgung, dan untuk kemiringan yang terakhir ini Leibniz menggunakan Lambang dy/dx.
Jadi,
) ( '
) ( ) (
lim lim
0
x f
x
x f x x f
x
y
dx
dy
x o x


PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 4
Leibniz menyebut dy/dx sebagai suatu hasilbagi dari dua bilangan yang sangat kecil. Arti
perkataan yang sangat kecil tidak jelas dan kita tidak akan menggunakannya. Tetapi
dy/dx merupakan lambang baku untuk turunan : kita akan sering menggunakannya
sejak saat ini. untuk saat ini, pikirkanlah d/dx sebagai lambang operator dengan
pengertian yang sama dengan Dx dan membacanya turunan terhadap x. semua
teorema kita sebelumnya tentang turunan tetap berlaku; hanya cara penulisan kita yang
berbeda.
CONTOH 2 Carilah dy/dx jika y = x3 3x2 + 7x
Penyelesaian
( ) x x x
dx
dy
dx
dy
7 3
2 3
+
dx
x d
dx
x d
dx
x d ) (
7
) (
3
) (
2 3
+
) 1 ( 7 ) 2 ( 3 3
2
+ x x
7 6 3
2
+ x x
CONTOH 3
Carilah
,
_

+1
3
2
t
t
dt
d
Penyelesaian Menurut Aturan Hasilbagi
( )
( ) ( )
2
2
2
2
2
2
2
1
3 3
1
) 2 )) 3 ( ) 3 ( 1
1
3
+
+

+
+

,
_

+
t
t
t
t t t
t
t
dt
d
Aturan Rantai Lagi Andaikan bahwa y = f(u) dan u g(x). dalam notasi Leibniz, Aturan
Rantai mengambil bentuk yang sangat anggun.
dx
du
du
dy
dx
dy

Bentuk ini dikatakan anggun karena mudah diingat. Cukup mencoret du di ruas kanan
dan Anda mempunyai bentuk seperti ruas kiri. Jangan mencoba memahami alasan
matematis dari pencoretan ini, tetapi gunakan sebagai bantuan ingatan jika memang
menolong.
CONTOH 4 . Carilah
12 3
) 2 ( x x y jika
dx
dy
dan
dx
du
du
dy
dx
dy

= 12u
11
(3x
2
2)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 5
= 12(x
3
2x)
11
(3x
2
2)
Setelah beberapa kali latihan, Anda akan mampu membuat subtitusi ini di luar kepala,
sehingga Anda mampu mengerjakan soal-soal ini tanpa harus mendefinisikan subtiusi u
secara eksplisit.
CONTOH 5 ). cos(
2
x
dx
d
Carilah
Penyelesaian
) sin( 2 ) 2 )( sin( ) sin( ) cos(
2 2 2 2 2
x x x x x
dx
d
x x
dx
d

,
_


Ketika Anda harus menggunakan Aturan Rantai lebih dari sekali, notasi Leibniz masih
merupakan bentuk yang anggun. Jika y = f(u), u = g(v), dan v = h(x), maka
dx
dv
dv
du
du
dy
dx
dy

CONTOH 6 Carilah ) 1 ( cos


2 3
+ x y jika
dx
dy
Penyelesaian
Ingat, cos
3
x berarti (cos x)
3
. Kita dapat memikirkan ini sebagai y = u
3
, u = cos v, dan c =
x
2
+ 1.
dx
dv
dc
du
du
dy
dx
dy

( ) ) 2 )( sin ( 3
2
x v u
( ) ( ) [ ] ) 2 ( 1 sin cos 3
2 2
x x v +
( ) ( ) 1 sin 1 cos 6
2 2 2
+ + x x x
Setelah beberapa kali latihan. Anda harus dapat mengemukakan alasan berikut :
( ) [ ] ( )
1
]
1

+ + 1 cos . 1 cos 3
2 2 2
x
dx
d
x
dx
dy
( ) [ ] ( ) [ ] ( )
1
]
1

+ + + 1 1 sin . 1 cos 3
2 2 2 2
x
dx
d
x x
( ) [ ] ( ) [ ] x x x 2 . 1 sin . 1 cos 3
2 2 2
+ +
( ) ( ) 1 sin 1 cos 6
2 2 2
+ + x x x
Bukti Sebagian dan Aturan Rantai Dalam subbab sebelumnya kita menyatakan bahwa
Aturan Rantai seperti Dxf[g(x)] = f[g(x)]g(x). dengan menggunakan notasi Leibniz,
Aturan Rantai menyatakan bahwa dy/dx = dy/du . du/dx. Kita dapat memberikan
gambaran pembuktiannya sekarang.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 6
Bukti. Kita andaikan bahwa y = f(u) dan u=(x), bahwa g terdiferensiasikan di x dan
bahwa f terdiferensiasikan di u = g(x). bilamana x menerima pertambahan x, terdapat
pertambahan yang berpadanan dalam u dan y yang diberikan oleh
Au = g(x + x) g(x)
y = f(g(x + x)) f(g(x))
= f(u + u) f(u)
Jadi
x
u
u
y
x
y
dx
dy
x x

0 0
lim lim
x
u
x
y
x x

0 0
lim . lim
Karena g terdiferensiasikan di x, maka g kontinu di sana (Teorema 3.2A), sehingga x
0 memaksa u 0. Karenanya.
dx
du
du
dy
x
u
u
y
dx
dy
x x
. lim lim
0 0


Soal-Soal 3.6
Dalam soal-soal 1-4, carilah uy untuk nilai x1 dan x2 yang diberikan (lihat contoh1 ).
1. y = 3x + 2. X1 = 1. X2 = 1,5 2. Y = 3x2 + 2x + 1, x1 = 0,0; x2 = 0,1
3. 31 , 2 , 34 . 2 .
1
3
2 1

+
x x
x
y 4. Y = cos 2x, x1 = 0,571. X2 = 0,573
Dalam Soal-soal 5-8 mula-mula cari dan sederhanakanlah
x
x f x x f
x
y

) ( ) (
Kemudian carilah dy/dx dengan mengambil limit jawaban Anda untuk x 0.
5. y = x
2
6. Y = x
3
3x
2
7.
1
1
+

x
y 8.
3
2 3
x
x x
y
+

Dalam soal-soal 9-20, gunakanlah Aturan Rantai untuk mencari dy/dx.


9. y = u
2
dan u = sin x 10.
1
1
cos
+

x
u dan u y
11. y = tan (x
2
) 12. y = tan
2
x
13.
4
2
cos
1

,
_

x
x
y 14.
3 2
] sin ) 1 [( x x y +
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 7
15. y = cos(x
2
) sin
2
x 16.
( )
1
2
4
4
3
+
+

x
x x
y

17. y = sin
4
(x
2
+ 3) 18. y = sin[(x
2
+ 3)
4
]
19.

,
_

2
2
cos
2
2
2
x
x
y
20. y = sin
2
[cos
2
(x
2
)]
21. ( ) t t
dt
d
3 3
cos sin + 22. [ ( ) ( ) ]
3
2
3
2
3 3

+ + s s
dt
d
23. [ ]
2 2
) 2 ( 3 ) 3 ( + + r r r D
r
24. [ ]
2 3
3 t u jika u u D
r
+
25.
4
1
) ( ) 2 ( '
,
_

+
x
x x f jika f 26. F(0) jika F(t = cos(t
2
) sin 3t
27. Andaikan bahwa f(3) = 2, e(3) = -1. G(3) = 3. Dan g(3) = -4. Hitunglah tiap-tiap nilai
berikut :
(a) (f + g)(3) (b) (f . g)(3)
(c) (f/g)(3) (d) (f g)(3)
28. Jika f(2) = 4, f(4) = 6, dan f(2) = -2, hitunglah dari masing-masing nilai berikut :
(a) [ ] 2 ) (
3
x pada x f
dx
d
(b)
2
) (
3

1
]
1

x pada
x f dx
d
(d) (f g)(2)
Soal-soal 29 dan 30 mengacu ke grafik pada Gambar 3 dan 4
29. Carilah masing-masing nilai dengan hampiran
(a) (f + g)(4) (b) (f g)(6)
30. Carilah masing-masing nilai dengan hampiran
(a) (f/g)(2) (b). (g f)(3)
31. Sisi sebuah kubus bertambah dengan laju tetap sebesar 16 sentimeter/menit.
(a) Carilah laju ketika isi kubus bertambah pada saat sisi sebesar 20 sentimeter.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 8

Anda mungkin juga menyukai