Anda di halaman 1dari 25

PROBABILITAS

Pengertian
Probabilitas adalah besarnya kemungkinan terjadinya suatu peristiwa Nilai probabilitas: dari 0 sampai dengan 1 Jika probabilitas suatu peristiwa bernilai 0 menunjukkan bahwa peristiwa tersebut pasti tidak akan terjadi Jika probabilitas suatu peristiwa bernilai 1 menunjukkan bahwa peristiwa tersebut pasti akan terjadi

BEBERAPA ISTILAH

Events: satu atau lebih kemungkinan hasil dari melakukan suatu tindakan

Experiment: Suatu tindakan yang akan

menghasilkan peristiwa (event). Sample space: Kumpulan dari semua kemungkinan hasil dari suatu percobaan (experiment).

TIGA PENDEKATAN

Pendekatan Klasik
Pendekatan ini didefinisikan:

Banyaknya hasil suatu percobaan Prob suatu hasil Seluruh kemungkina n hasil

Secara simbolis: Jika a adalah banyaknya peristiwa A dan b adalah banyaknya peristiwa bukan A, maka pobabilitas peristiwa A dapat dinyatakan sebagai berikut:

a P(A) ab
3

LANJUTAN .
Pendekatan
Observasi

Frekuensi Relatif

dari suatu kejadian dg banyak percobaan Proporsi suatu kejadian dlm jk panjang pada saat kondisi stabil
Pendekatan

Subyektif

Pendekatan ini berdasarkan kepercayaan seseorang dalam membuat pernyataan probabilitas suatu peristiwa.

ATURAN-ATURAN PROBABILITAS

Simbol probabilitas
P(A) = probabilitas kejadian A akan terjadi

Probabilitas marjinal
Probabilitas yang hanya ada 1 peristiwa Contoh: Probabilitas seorang peserta memperoleh gelar juara 1 dari 20 peserta dalam suatu turnamen

LANJUTAN.

Diagram Venn
Mutually exclusive events Nonmutually exclusive events

HUKUM PENJUMLAHAN

Mutually Exclusive Events

Probabilitas di mana 2 atau lebih peristiwa/kejadian/hasil tidak dapat terjadi secara bersamaan P(A atau B) = P(AB) = P(A) + P(B) Contoh: Misalnya dalam sebuah kelompok mahasiswa beranggotakan Ani, Budi, Candra, dan Eko. Berapa probabilitas terpilih menjadi ketua kelompok adalah: a. Ani b. Budi atau Eko

P(ABC) = P(A) + P(B) + P(C)

LANJUTAN.

Non Mutually Exclusive Events

Probabilitas di mana dua atau lebih kejadian dapat terjadi bersama-sama


P(A atau B) = P(AB) = P(A) + P(B) P(AB)

Contoh: 1. Jika sebuah kartu remi diambil sebuah kartu secara acak, maka berapa probabilitas kartu yang terambil adalah kartu yang:
a. b.

berangka 8. berangka 5 atau yang bergambar hati

2). Suatu tranmiter membutuhkan energi yang berasal dari 2 sumber


yaitu power supply A dan B. Probabilitas power supply A rusak (peristiwa A) adalah 2/3 dan probabilitas power supply B(peristiwa B) rusak adalah 4/9. Bila probabilitas kedua sumber itu rusak adalah , maka probailitas paling sedikit satu sumber rusak adalah :

P( A B) P( A) P( B) P( A B)

= 2/3+4/9-1/4

HUKUM PERKALIAN

Independent Events: peristiwa yang satu tidak berhubungan dengan peristiwa yang lain

Marginal Probability
Probabilitas

sederhana dari terjadinya suatu

peristiwa P(A) Contoh: Jika kita melempar sebuah dadu sebanyak 1 kali, berapa probabilitas muncul sisi dadu yang bermata dua?
11

LANJUTAN.

Joint Probability untuk peristiwa yang independen


Simbol

joint probability:

P(A dan B) = P(AB) = P(A). P(B) P(A B C) = P(A) . P(B) . P(C)


Contoh:

Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 2 bola biru, dan 3 bola hijau. Jika dari kotak tersebut diambil sebuah bola berturut-turut sampai 3 kali pengambilan dengan pengembalian, tentukan probabilitas akan terambil bola hijau, biru, dan merah masing-masing satu buah?
12

13

LANJUTAN.

Conditional probability
Probabilitas

yang terjadinya dipengaruhi oleh kejadian sebelumnya. Untuk peristiwa yang independen, prob terjadinya peristiwa B dgn syarat peristiwa A sudah terjadi terlebih dahulu, adalah probabilitas peristiwa B itu sendiri P(B/A) = P(B) Contoh : Brp prob muncul sisi gambar pd koin dg syarat muncul sisi angka pd pelemparan 14 sebelumnya?

FAKTORIAL, PERMUTASI, DAN KOMBINASI

n! = n x (n-1) x (n -2) x .. x 1 Permutasi adalah banyaknya cara untuk menyusun x obyek yang dipilih dari n obyek dengan memperhatikan urutannya Formulasinya:
Contoh: Dari 3 calon pemimpin,yaitu A, B, C akan dipilih 2 orang untuk menduduki jabatan ketua dan wakil ketua. Berapa kemungkinan yang dapat terjadi?
15

n! P (n - x)!
n x

KOMBINASI

Kombinasi adalah banyaknya cara untuk menyusun x obyek yang dipilih dari n obyek dengan mengabaikan urutannya. Formulasinya : n! n Cx x! (n - x)! Contoh: Jika ada 3 orang pemain bulu tangkis akan dijadikan pemain ganda. Berapa kombinasi yang dapat disusun?

16

BEBERAPA ATURAN PELUANG


Saling berkomplemen dari definisi P(E) = n/N, jika E menyatakan bukan peristiwa E maka P(E) = 1-P(E) atau P(E) + P(E) = 1 Contoh Undian dgn sebuah dadu mis E= mendapatkan mata 6 maka P(E) = 1/6. jelas E= bukan mata 6 yg nampak shg P(E) = 5/6 Peluang mendapatkan hadiah = 0,61 maka peluang tidak mendapatkan hadiah = 0,39
1.

2. SALING EKSKLUSIF ATAU SALING ASING JIKA K BUAH PERISTIWA E1,E2,..EK SALING EKSKLUIF ATAU TERJADINYA PERISTIWA E MENGHINDARKAN TERJADINYA E DAN SEBALIKNYA MAKA P(E1 ATAUE2 ATAU E3.. ATAU EK) = P(E1) + P(E) +.P(EK) CONTOH : 1. WAKTU MELAKUKAN UNDIAN DGN SEBUAH MATA UANG , MUKA G ATAU MUKA ANGKA (HURUF) H JADI P(G ATAU H) = P(G) + P(H) = 1

2. sebuah kotak berisi 20 kelereng merah, 28 kelereng hijau dan 22 kelereng kuning kecuali warna lainnya identik. Isi kotak diaduk dengan baik oleh seseorang yang matanya ditutup dan mengambil kelereng secara acak, berapa peluang terambilnya kelereng merah atau kuning ? Mis A = terambil kelereng merah B = terambil kelereng hijau C = terambil kelereng kuning ketiga peristiwa saling eksklusif maka P(A) = 20/20+28+22 = P(B) = 28/20+28+22= P(C)= 22/20+28+22=

3. ADA 100 LEMBAR KUPON BERHADIAH DGN SEBUAH HADIAH PERTAMA, 5 HADIAH KEDUA, 20 HADIAH KETIGA DAN SISANYA TAK BERHADIAH. SESEORANG MEMBELINYA SELEMBAR . BERAPA PELUANG ORANG ITU AKAN MEMENANGKAN HADIAH PERTAMA DAN HADIAH KEDUA

PROBABILITAS BERSYARAT

Probabilitas suatu peristiwa A seringkali harus dimodifikasikan bila ada informasi bahwa terdapat peristiwa b yang berkaitan dengan peristiwa a tersebut telah terjadi sebelumnya.Perubahan nilai probabilitas peristiwa A bila diketahui bahwa peristiwa b telah terjadi disebut sebagai probabilitas bersyarat a bila diketahui b terjadi dan dinotasikan dengan P(A|B).

P( A B) P( A / B) ; bilaP( B) 0 P( B)

JADI:

Rumus dapat ditulis kembali sebagai :

P( A B) P( B).P( A / B)
dan dinyatakan sebagai aturan perkalian, bila terdapat tiga peristiwa A,B, dan C maka sesuai dengan aturan perkalian didapatkan:

P( A1 A2 A3 .... Ak ) P( A1 ) P( A2 | A1 ) P( A3 | A1 A2 ).... P( Ak | A1 A2 .... Ak 1 )


Apabila terdapat suatu kondisi dimana probabilitas P(A/B) menjadi bernilai sama dengan P(A), maka dalam hal ini peristiwa B tidak mempunyai pengaruh terhadap terjadinya peristiwa A, sehingga : P(B/A)=P(B) P(A/B)=P(A)

Atau

Atau

P(B/A)=P(B) P(A/B)=P(A)

Kondisi ini dinamakan sebagai peristiwa yang saling bebas(independent) antara A dan B,Sesuai dengan aturan perkalian maka kondisi saling bebas tersebut :
p( A B) P( A) P( B)

Dengan demikian, bila terdapat peristiwa A1, A2,.....,Ak yang saling bebas maka:

P( A1 A2 A3.... Ak ) P( A1 ).P( A2 )..... P( Ak )

CONTOH:

Misalkan ruang sampel menyatakan populasi media penyimpanan data(disket dan CD) pada suatu kantor POLITANI Pangkep .Media penyimpan data tersebut dikelompokan menurut kondisinya:

Diadakan audit untuk mengetahui kondidi media penyimpanan data dikantor tsb. Dengan cara mengambil sampel secara acak pada kotak media penyimpanan.Bila media yang terpilih ternyata mempunyai kondisi baik, berapakah peluang yang terpilih itu media CD? Jawab : Bila M=CD yang terpilih E=Kondisi media CD yang terpilih baik :

2.Dalam sebuah kotak terdapat 10 gulungan film, dan diketahui bahwa 3 diantaranya rusak. Hitung peluang bila 2 buah gulungan filem diambil acak satu persatu secara berurutan. Jawab: Misal A: peristiwa terambil gulungan pertama rusak B: peristiwa terambil gulungan kedua rusak Maka peluang kedua gulungan rusak adalah :

Anda mungkin juga menyukai