Anda di halaman 1dari 2

IV.

Alat:

ALAT DAN BAHAN

1. Alat uji friabilitas 2. Alat uji kehancuran 3. Alat uji kekerasan 4. Ayakan 5. Baskom plastik 6. Batang pengaduk 7. Granulator mesh (14) 8. Kertas perkamen 9. Lemari pengering 10. Mesin pencetak tablet 11. Neraca analitis 12. Plastik 13. Spatel Bahan: 1. Laktosa 2. Parasetamol 3. Plasedone XL 3% 4. PVP 5. Mg Stearat 6. Talkum 7. Vitamin C 8. Zat Warna

V.

PROSEDUR

1. Partikel serbuk bahan-bahan obat diperkecil dengan cara diayak. 2. Timbang masing-masing zat sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. 3. Zat Parasetamol. Laktosa dan PVP dicampurkan pada plastik lalu dikocok homogen. 4. Campurkan zat pewarna lalu dilarutkan dalam aquadest 100ml diaduk kemudian disaring dan dimasukkan ke dalam botol semprot. 5. Fasa dalam yang terdiri dari Parasetamol,PVP dan laktosa dicampur homogen.

6. Campuran disemprotkan zat pewarna sedikit demi sedikit sampai terbentuk massa yang dapat dikepal. Lakukan granulasi dengan menggunakan mesh 14 sehingga diperoleh granulat-granulat. 7. Granulat dikeringkan dalam lemari pengering selama 24 jam. 8. Dimasukan ke dalam alat granulator 9. Granul ditauh di wadah 10. Ditambahkan Vit. C diaduk homogen 11. Diambil 10 mg granulat untuk pengujian susut pengeringan(LOD). 12. Fasa luar yaitu Talkum, Mg stearat, dan plasedone XL 3% ditambahkan ke dalam granulat-granulat tersebut, lalu dicampur homogen. 13. Lakukan uji daya alir dan uji kemampatan. 14. Campuran granulat lalu dicetak dengan menggunakan mesin tablet. 15. Tablet yang dihasilkan dilakukan uji kekerasan, uji friabilitas, uji waktu hancur, uji keseragaman berat, dan uji keseragaman bentuk

Anda mungkin juga menyukai