Anda di halaman 1dari 6

TUJUH BUSUR MAGMATISME

Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah bersifat mobile, bersuhu antara 900 - 1200 C atau lebih dan berasal dai kerak bumi bagian bawah atau selubung bumi bagian atas ( F.F. Grouts, 1947; Tumer dan verhogen 1960, H. Williams, 1962 ).Komposisi kimiawi magma terdiri dari : Senyawa-senyawa yang bersifat non volatile dan merupakan senyawa oksida dalam magma. Jumlahnya sekitar 99% dari seluruh isi magma , sehingga merupakan mayor element, terdiri dari SiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO, MnO, CaO, Na2O, K2O, TiO2, P2O5. Senyawa volatil yang banyak pengaruhnya terhadap magma, terdiri dari fraksi-fraksi gas CH4, CO2, HCl, H2S, SO2 dsb. Unsur-unsur lain yang disebut unsur jejak (trace element) dan merupakan minor element seperti Rb, Ba, Sr, Ni, Li, Cr, S dan Pb. Magma terbentuk hasil peleburan batuan dengan tekanan dan suhu yang tinggi,tempat terbentuknnya magma biasa disebut dengan zona magmatisme.Zona magmatisme tersebut ada 7 yaitu : 1. Mid Oceanic Ridge MOR (Mid-Ocean Ridge) adalah rantai gugusan gunungapi di bawah laut yang mengelilingi bumi dimana kerak bumi baru terbentuk dari leleran magma dan aktifitas gunung berapi, panjangnya lebih dari 40.000 mil (60.000 km). MOR terbentuk oleh aktivitas tektonik lempeng yang bergerak secara divergen, sehingga kekosongan pada batas dua lempeng samudera yang terpisah terisi oleh lava/magma yang menghasilkan sebuah kerak baru. Struktur yang paling menonjol di dasar samudera adalah punggungan tengah samudera (Mid-Ocean Ridge). Punggungan ini berupa tinggian yang memanjang di dasar samudera dengan puncak hingga ada yang mencapai 3.000 m di atas lantai samudera. Di bagian tengah punggungan biasanya

terdapat lembah yang aktif diisi oleh lelehan magma secara terus-menerus. Di beberapa tempat atau segmen, punggungan tengah samudera terlihat mengalami pergeseran (offset), disebabkan terpotong oleh pensesaran yang terjadi kemudian, yang disebut sebagai sesar alih/transform (transform faults) Punggungan tengah samudra merupakan satu kawasan yang dibentuk oleh kerak bumi yang baru. Dengan demikian dasar samudra secara menerus berkembang dengan punggungan tengah samudera sebagai tempat dan pusat naiknya magma baru, yang kemudian mendingin dan membeku membentuk kerak benua yang baru.Magma yang dihasilkan pada zona ini bersifat basa dan dapat memungkinkan menghasilkan batuan gabro.

Gambar 1 Mid Oceanic Ridge

2. Continental Rift Zone Continental Rift Zone adalah zona dimana kerak benua diperpanjang atau mengalami pemekaran dan menipis sehingga membentuk celah di mana magma bisa naik ke atas sebagai lava di permukaan.biasanya terbentuknya continental rift zone ditandai dengan terbentuknya graben-graben hasil gaya tarik-menarik lempeng tektonik benua.Magma yang dihasilkan pada zona ini bersifat intermediet karena suadah terjadi asimilasi magma oleh lempeng continental yang bersifat asam,kemungkinan batuan yang dihasilkan adalah diorite.

Gambar 2 Continental Rift Zone 3. Island Arc Island Arc atau Busur Kepulauan terletak sejajar dan dekat dengan perbatasan dua lempeng tektonik konvergen,sebagian besar busur pulau terbentuk sebagai salah satu samudera lempeng tektonik tersubduksi satu sama lain.Pada Island Arc ini magma keluar dari zona lemah yang ada di dalam samudra membentuk gunung berapi sehingga nampak sebagai kepulauan,oleh karena itu disebut busur kepulauan.Contohnya Kepulauan Aleutian. Magma yang dihasilkan pada zona ini bersifat basa dan dapat memungkinkan menghasilkan batuan gabro.

Gambar 3 Island Arc

4.Continental Arc Umumnya terbentuk dari subduksi dari lempeng tektonik dengan lempeng tektonik yang lain.Lempeng Samudera jenuh dengan air, dan volatil

seperti air secara drastis menurunkan titik leleh dari mantel,sebagai lempeng samudera proses subduksi, itu mengalami tekanan yang lebih besar dan lebih besar dengan meningkatnya kedalaman.Tekanan ini meremas air keluar dari piring dan memperkenalkan ke mantel. Berikut mantel mencair dan membentuk magma pada kedalaman di bawah lempeng utama. Magma naik untuk membentuk busur gunung berapi sejajar dengan zona subduksi.Pada Continental Arc gunung berapi terbentuk di tengah lempeng tektonik.Contohnya Andes. Magma yang dihasilkan pada zona ini bersifat intermediet karena suadah terjadi asimilasi magma oleh lempeng continental yang bersifat asam,kemungkinan batuan yang dihasilkan adalah diorite atau andesit.

Gambar 4 Continental Arc

5. Back Arc Basin Back Arc Basin adalah cekungan laut yang terkait dengan pulau busur dan zona subduksi . Mereka ditemukan di beberapa batas lempeng konvergen , saat ini terkonsentrasi di Barat samudra Pasifik .Sebagian besar dari mereka hasil dari pasukan tensional disebabkan oleh samudera parit rollback mensubduksi. dan runtuhnya tepi benua. Busur kerak berada di bawah ekstensi / rifting sebagai akibat dari tenggelamnya lempengan

Gambar 5 Back Arc Basin

6. Oceanic Intraplate/Oceanic Island Merupakan hotspot atau zona yang memiliki anomali panas yang memungkinkan adanya dapur magma d bawahnya,hotspot ini berada pada lempeng tektonik samudra.

Gambar 6 No 6 Oceanic

Intraplate/Oceanic Island

7. Continental Intraplate Merupakan hotspot atau zona yang memiliki anomali panas yang memungkinkan adanya dapur magma d bawahnya,hotspot ini berada pada lempeng tektonik benua.

Gambar 7 No7 Continental Interplate

DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-geologi.blogspot.com/2010/01/geo-mor-mid-ocean-ridge.html (diakases pada tanggal 10 April 2013 pukul 09:20) http://en.wikipedia.org/wiki/Hotspot_(geology) (diakases pada tanggal 10 April 2013 pukul 10:20) http://en.wikipedia.org/wiki/Rift (diakses pada tanggal 10 April 2013 pukul 10:35) http://en.wikipedia.org/wiki/Island_arc (diakses pada tanggal 10 April 2013 pukul 10:40) http://en.wikipedia.org/wiki/Volcanic_arc (diakses pada tanggal 10 April 2013 pukul 10:45) http://global.britannica.com/EBchecked/topic/1333151/back-arc-basin (diakses pada tanggal 10 April 2013 pukul 10:50)

Anda mungkin juga menyukai