Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MIKROBIOLOGI PEMERIKSAAN KUALITAS AIR MINUM

DISUSUN OLEH : M. IRHAM RIFAII ANNISA SAVITRI ADIYTA ANDHIKA M FITRIA PUSPITA DEWI ROHMATULLOH NIQKO BAYU P DINA RETNANIATRI EKA ARIKENSIWI DIKA RIZKIARDI LAKSMITRI HANDAYANI M. AGITA HUTOMO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2011 20070310001 20070310002 20070310004 20070310005 20070310006 20070310007 20070310009 20070310010 20070310011 20070310012 20070310013

Tujuan umum Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan air minum secara bakteriologis dan menjelaskan hasilnya Tujuan khusus Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pengambilan sampel air minum Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana melakukan pemeriksaan air minum secara bakteriologis Mahasiswa dapat mengintepretasikan hasil pemeriksaan

Dasar Teori Pemeriksaan air minum secara mikrobiologis Terdapat beberapa flora bacterial pada air minum dan dalam tiap sampel air minum terdapat flora bacterial yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, pemeriksaan rutin air minum harus dilakukan. Sumber air yang terkontaminasi oleh feses berarti bahwa sumber air tersebut tercemar oleh bakteri enteric pathogen yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri atau mikroorganisme yang digunakan sebagai indicator polusi air adalah Escherichia coli, Fecal Streptecoccus, Clostridium perfirngens. Standar air minum menurut WHO (1971) : Dalam pemeriksaan tahunan, 95% sampel tidak mengandung coliform dalam 100 ml sampel Dalam 100 ml sampel, tidak terdapat E.Coli Dalam 100 mk sampel, tidak terdapat lebih dari 10 coliform Dalam 2 sampel yang diuji berturut-turut (100ml), tidak terdapat coliform

Pemeriksaan air minum secara bakteriologis Terdapat beberapa metode dari pemeriksaan air minum seperti, membrane filter technique dan most probable number method). Pembahasan Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Jenis air minum meliputi air yang

didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga, air yang didistribusikan melalui tangki air, air kemasan, dan air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan kepada masyarakat. Semua jenis air minum ini harus memenuhi syarat kesehatan air minum. Dalam rangka pengawasan kualitas air minum, maka parameter kualitas air minimal yang harus diperiksa di laboratorium adalah: Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan: a) Parameter Mikrobiologi: E. coli dan total bakteri coliform. b) Kimia anorganik: arsen, fluorida, kromium-val.6, kadmium, nitrit, sianida, dan selenium. Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan: a) Parameter fisik: bau, warna, jumlah zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, suhu. b) Parameter kimia: alumunium, besi, kesadahan, khlorida, mangan, pH, seng, sulfat, tembaga, sisa khlor, dan ammonia. Berikut ini merupakan persyaratan kualitas air minum menurut keputusan menteri kesehatan RI no. 907/MENKES/SK/VII/2002 tanggal 29 Juli 2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum:

1. Bakteriologis

2. Kimia a) Bahan-bahan inorganik (yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan)

b) Bahan-bahan inorganik (yang kemungkinan dapat menimbulkan keluhan pada konsumen)

c) Bahan-bahan organik (yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan)

d) Bahan-bahan organik (yang kemungkinan dapat menimbulkan keluhan pada konsumen) e) Pestisida f) Desinfektan dan hasil sampingannya 3. Radioaktifitas

4. Fisik

MPN diartikan sebagai jumlah perkiraan terdekat. Pemeriksaan MPN bertujuan untuk mengetahui adanya bakteri Coliform dan E.Coli yang biasanya ditandai dengan terbentuknya gas pada media Lactosa Broth dan pada media Briliant Green Lactose Bile Broth. Hasil positif gas dipindahkan kedua seri media BGLBB, 1 seri ditanam pada suhu 37 derajad celcius (untuk MPN Coliform) dan 1 seru ditanam pada suhu 44 derajad celcius (untuk MPN E.Coli). kemudian diinkubasikan selama 24-48 jam dan dicatat jumlah tabung gas positif. Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh (growth unit) atau unit pembentuk koloni ( colony forming unit) dalam sampel. Namun, pada umumnya, nilai MPN juga diartikan sebagai perkiraan jumlah individu bakteri. Dari hasil praktikum pada kelompok kami didapatkan bahwa pada kesembilan tabung (3 buah tabung 10 ml, 3 tabung 1 ml, dan 3 tabung 0,1 ml) memiliki indeks MPN bernilai 0. Karena tidak ditemukan adanya aktivitas pembentukan gas. Berdasarkan standar yang dibuat oleh WHO

dan

menteri

Kesehatan

yang

tertuang

dalam

keputusan

menteri

kesehatan

no.

907/MENKES/SK/VII/2002 tanggal 29 Juli 2002 dapat disimpulkan bahwa dalam sampel air minum yang diambil dari RS PKU Muhammadiyah Kota tidapat didapatkan adanya E.Coli dan Coliform pada setiap gramnya. Makin kecil nilai MPN, maka makin tinggi kualitasnya dan makin layak dikonsumsi. Metode MPN memiliki limit kepercayaan 95% sehingga pada setiap nilai MPN terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan nilai MPN tertinggi .

Anda mungkin juga menyukai