31 Juli 2012
Sebuah Filosofi
Belajar naik sepeda = pertama biasanya jatuh berkali-
kali. Kemudian bangkit lagi, jatuh lagi. Kemudian bangkit lagi, jatuh lagi. sampai banyak mendapat luka. Sampai akhir nya bisa Dan, belajar EKG lebih ringan dari belajar sepeda Kita tidak akan jatuh Kita tidak sampai terluka
EKG = MUDAH
SUDAH SIAP?????
V6
V1 V4 V5
V2
V3
EKG
Adalah sebuah grafik yang tampak dari aktivitas listrik jantung
Siklus Jantung
SA Node : memacu 60-100x permenit AV Node : memacu 40-60x permenit
permenit
Impulse berasal dari SA node. Ini merambat sepanjang traktus internodal dalam atrium
kontraksi atrium. Impulse tiba di AV node. Ini menuju Bundle of His dan Bundle branch kanan & kiri. Berakhir di serabut Purkinje kontraksi ventrikel.
Syncope
Riwayat Sakit jantung Diabetes Melitus Usia > 40th
Sandapan EKG
Jumlah Elektrode : 10
Sandapan Ekstremitas : I, II, III, AVR, AVL, AVF Sandapan Precordial : V1 V6
I
AVL
AVR II
AVF
III
V5
V6 V1 V4
V2
V3
harus di EKG ulang Setiap EKG pasien, jangan lupa ditulis nama, umur, tanggal dan jam dilakukan EKG.
Voltage
Time
Pengukuran
1 mm = 0.04 detik
1 kotak besar (5 mm) = 0.20 detik 1 mm = 0.1 mV (vertical)
Gel.P - kontraksi atrium QRS -kontraksi ventrikel (systole) Gel.T -fase relaksasi (diastole) Gel.U -berukuran kecil, sering tidak ada
Gelombang P
Merepresentasikan aktivitas listrik yang
berhubungan dgn impuls alami dari SA node dan ini diteruskan menuju atrium. P tidak ada / bentuk abnormal - impulse diluar dari SA node. Paling jelas di lead II dan V1
PR Interval
Awal gel P awal komplex QRS Representasi waktu perjalanan impulse dari SA node menuju atrium dan AV node ke ventrikel
QRS Kompleks
Representasi kontraksi ventrikel setelah impulse berakhir pada serabut Purkinye
Segmen ST
Merupakan Garis isoelektrik yang menghubungkan
QRS Kompleks dengan Gel T Penting untuk deteksi infark myocard, iskemia myocard.
Gelombang T
Fase relaksasi setelah kontraksi ventrikel (diastole); harus
selalu ada inverted selama ischaemia inverted dalam selama evolution dari IMA kembali ke normal setelah MI menetap
Step 4:
Step 5: Step 6: Step 7 :
Hitung Heart Rate Regularitas R-R Identifikasi Gel P Nilai PR Interval Identifikasi QRS Kompleks Evaluasi ST Segmen Evaluasi Gel T
V6 V1 V4 V5
V2
V3
Cara pelaporan
Identaitas, Jenis Kelamin, Usia Klinis Sinus Rytm? (setiap gel P diikuti QRS Kompleks) HR? Reguler ? Segmen ST Gel T (Tinverted?) Axis Jantung? Bentukan khusus? (AF, SVT, VT, VF, LBBB, RBBB dll)
Ayo berlatih
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
NICE TO KNOW
AXIS JANTUNG
Axis Horisontal : dilihat pada V1 V6
Axis Frontal : dilihat pada I,II,III, aVR,
aVL, aVF
Axis Horisontal
Dilihat pada sandapan precordial (V1 V6) Mencari sandapan yang defleksinya nol (ke atas dan ke
bawah sama) Normal defleksi Nol adalah di V3 dan V4 Bila defleksi Nol ada di V1 atau V2 = axis horisontal berlawanan arah jarum jam (counter clockwise rotation). Bila defleksi Nol ada di V5 atau V6 = axis horisontal searah arah jarum jam (clockwise rotation).
V1
V6 V1 V4 V5 V2 V3
V4
V5
V6
V2
V3
Axis Frontal
Hipertropi atrium
LAH :
II P = - Notch - > 2,5 mm - > 0,11 V1
RAH :
III P = - Spike - > 2,5 mm
V1
P = - Biphasik - down >>
P = - Biphasik - up >>
ST Depresi di V5-V6 (strain patern) Left Atrial Defiasi (defiasi sumbu jantung ke kiri)
V1
V2
V3
V4
V5
V6
NORMAL
RBBB
LBBB
ARITMIA
Sinus Takikardia
Irama Sinus
HR > 100x permenit
Sinus Bradikardi
Irama Sinus
HR kurang dari 60 x permenit
Atrial Flutter
Disebut gelepar atrial
Denyutan atrial yang cepat dan teratur 250-
ATRIAL FIBRILASI
Denyut atrial tidak teratur dan cepat
FIBRILASI VENTRIKEL
Gelombang QRS dan T menyatu menjadi undulasi
teratur/ganjil)
TORSA DE POINTES
garis isoelektrik secara gradual, setelah melewati satu titik, konfigurasi QRS berubah berbalik arah (melintir).
AV BLOCK
Gangguan
Terimakasih