Anda di halaman 1dari 8

Pengenalan :

Non-Contact Thermometer
Oleh: RohiAduWenyi

BalaiBesarTeknologiEnergi( B2TE ) BadanPengkajiandanPenerapanTeknologi( BPPT )

Contact Thermometer :
- Thermometer Air Raksa - Thermocouple - Resistance Temperature Detector (RTD) - dll.

NonNon -Contact Thermometer PYROMETER :


- IR Thermometer : menginterpretasikan suhu dengan angka
berwarna & angka

- IR Thermography : menginterpretasikan suhu dengan gambar

PYROMETER
Kata pyrometer berasal dari kata "" = pyro (bahasa Yunani) yang berarti api, dan meter, yang berarti ukur. Definisi awalnya adalah untuk menyatakan sebuah alat yang dapat mengetahi suhu sebuah obyek yang memancarkan cahaya terlalu terang untuk dilihat langsung mata manusia. (Optical Pyrometer) Sedangkan definisi yang lebih modern dan tepat yaitu sebuah alat dengan metode noncontacting yang dapat mengukur radiasi gelombang electromagnetik yang dilepaskan dari sebuah obyek ukur untuk mengetahui suhu permukaannya. (Radiation Pyrometer)

CARAKERJAOPTICALPYROMETER

CARAKERJARADIATIONPYROMETER
Pyrometer, atau juga disebut dengan thermometer radiasi, bekerja dengan prinsip non-contact. Instrumen ini mendeteksi d t k i suhu h permukaan k sebuah b h obyek dengan cara mengukur radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan dari obyek tersebut.

EMISIVITAS
Hasil ukur menggunakan radiation pyrometer tergantung pada emisivitas (emissivity) dari obyek yang diukur. Emisivitas adalah rasio energi yang diradiasikan oleh material tertentu dengan energi yang diradiasikan oleh benda hitam (black body) pada suhu yang sama. Ini adalah ukuran dari kemampuan suatu benda untuk meradiasikan energi yang diserapnya. Benda hitam sempurna memiliki emisivitas sama dengan 1 (=1). Pada umumnya, semakin kasar dan hitam benda tersebut, emisivitas meningkat mendekati 1. Semakin reflektif suatu benda, maka benda tersebut memiliki emisivitas mendekati 0. Perak yang disemir dengan sangat baik, memiliki emisivitas 0,02. Emisivitas adalah satuan yang tidak berdimensi. yang g digunakan g memiliki setelan emisivitas y yang g tetap, p, Jika IR thermometer y misalnya 0.95, tetapi akan digunakan untuk mengukur obyek yang mengkilap/ berkilau, maka perlu dilakukan langkah kompensasi. Tutup permukaan obyek yang akan diukur dengan cat warna hitam atau tempelkan stiker warna hitam. Lakukan pengukuran suhu tepat pada permukaan yang telah ditutupi warna hitam tadi, itulah suhu pengukuran yang sebenarnya.

TABELEMISIVITAS
Copper polished Copper oxidized Fibreglass Formica Glass Glass chemical Ice Iron heavily rusted Limestone: Paint black dof Paint aluminium P.V.C. 0.05 0.65 0.75 0.94 0.92 0.97 0.97 0.91-0.96 0.96 0.94 0.45 0.91-0.93 Aluminium anodised Aluminium polished Asbestos board Asbestos fabric Asbestos paper Asbestos slate Brass oxidized Brass highly polished Brick common red Cement Chromium polished Concrete 0.77 0.05 0.96 0.78 0.93 0.96 0.61 0.03 0.93 0.54 0.10 0.92

Pyrometers khususnya cocok untuk digunakan mengukur obyek bergerak atau setiap permukaan yang tidak dapat dijangkau ataupun disentuh.

APLIKASI

IR IR Thermography Dapat melihat apa yang tidak terlihat mata kita kita

AuditEnergiPadaBangunan
Audit energi bangunan mengunakan thermograpy infra merah (IR) biasanya dilakukan dengan 2 (dua) tahap : Inspeksi bagian luar bangunan; untuk mengetahui area yang mengalami kebocoran termal, seperti udara dingin/panas dari dalam ruangan yang mengalir keluar. Inspeksi bagian dalam gedung; untuk mengetahui area yang mengalami kebocoran termal, misalnya udara panas/dingin yang mengalir masuk ke dalam ruangan.

Kedua tahap tersebut akan dapat digunakan untuk menentukan area-area bangunan yang memerlukan perbaikan.

CONTOHAPLIKASIPADABANGUNAN

APLIKASI
BidangKelistrikan/PreventifMaintenance
Dibidang kelistrikan, thermography infra merah (IR) digunakan lebih sebagai
peralatan p p predictive & p preventif maintenance, , misalnya y : Inspeksi arus lebih; untuk mengetahui jika terjadi pembebanan berlebih pada suatu instalasi. Inspeksi sambungan yang kendur; untuk mengetahui adanya panas yang ditimbulkan karena sambungan yang kurang kuat. Inspeksi kontak-kontak; untuk mengetahui adanya kontak yang tidak baik sehingga menimbulkan panas. Inspeksi I k i umur pakai k i k komponen b berputar; t untuk t k mengetahui t h i adanya d keausan k yang timbul, misalnya pada bearing motor, V-belt, dll.

INGAT ! : 70% Kebakaran Bangunan Terjadi karena Hubungan Listrik Arus Pendek
(Dinas Kebakaran DKI 2009)

CONTOHAPLIKASIPADAKELISTRIKAN

CONTOHAPLIKASIPREVENTIF& PREDICTIVEMAINTENANCE

IR Thermometer

IR Thermography

Rentang Ukur : 20 ~ +120 C 0 ~ +350 C Field of view Min. f Mi focus Distance : 25 25 : 0.10 m

Rentang : -40oC hingga 650oC Ratio D:S : 12 : 1

PETUNJUKPENGGUNAANIRTHERMOMETER
Sesuaikan Emisivitas obyek ukur dengan setelan pada alat, pilihannya L=0.3, M=0.7, H=0.95 Arahkan alat pada obyek, tekan dan tahan tombol trigger. Lepaskan tombol trigger untuk menahan tampilan display. Gunakan sinar laser untuk membidik obyek. Perhatikan ratio jarak dan ukuran spot pada permukaan obyek, pastikan ukuran obyek > ukuran spot.

PETUNJUKPENGGUNAANIRTHERMOGRAPHY
Sesuaikan Emisivitas obyek ukur dengan setelan pada alat, pilihannya sesuai jenis obyek atau dengan memasukkan angka. (Gunakan tabel jika diperlukan) Ukur udara sekitar menggunakan thermometer digital, masukkan hasil ukur menjadi nilai temperature ambient pada thermography. Temukan obyek dengan cara Scanning sebelum anda merekam data obyek pada thermography. Pastikan obyek sudah pada fokus yang tepat dengan memutar ring focus pada bagian depan lensa Thermography Camera. Arahkan alat pada obyek yang sudah pasti, tekan dan tahan tombol trigger. Lepaskan tombol trigger untuk menahan tampilan display. Gunakan sinar laser (jika tersedia) untuk membidik obyek.

Selamat mempraktekkan penggunaan NonNon -Contact Thermometer

Anda mungkin juga menyukai