O L E H
Kel : 8 Nama : 1. Indra F Simorangkir 2. Elmarc Y.P Hutasoit 3. Tommy Hutabarat 4. Fauzi Sitorus 5. Ruben A.N Lumbantobing
LEMBAR PENGESAHAN
R. Pakpahan
NIP : 1455051981032009
Penulis S. Hutajulu
Nip : 197010311998011001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya kami dappat menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul Budidaya Tanaman Jeruk Brastepu untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan hasil penelitian langsung di lapangan. Penelitian yang kami lakukan terhadap tanaman jeruk bangaimana cara Menbudidayakan Tanaman Jeruk agar menghasilkan buah atau hasil dengan kualitas baik. Kami berterimakasih pada orang-orang yang sudah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini. Kami mengucap terima kasih kepada Orang tua kami yang sudah memperikan dana dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Guru kami Ibu R. Pakpahan sebangai Guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing kami selama ini. Kami juga berterima kaih kepada pemilik kebun yang sudah mengizinkan kami untuk melakukan penelitian ke perkebunan jeruk. Kami sadar bahwa karya ilmiah imi masih banyak memiliki banyak kekurangan, kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dari teman-teman semua. Kami ucapkan Terima Kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................. iii DAFTAR ISI.............................................................................................iv BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................ .. 1 1.2 Permasalahan.. ................................................................... 2 1.3 Tujuan .................................................................... 2 1.4 Manfaat........................................................................... 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori...3 BAB III ISI 3.1 Pengertian Jeruk Brastepu........................................................ 4 3.2 Cara Perawatan......................................................................... 5 3.3 Hasil Panen....................... 5 3.4 Gambar Penelitian.6 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ..............................................................................7 4.2 Saran ........................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Jeruk (Citrus sp.) adalah tanaman tahunan yang berasal dari Asia Tenggara. Sejak ratusan tahun lalu, tanaman ini sudah terdapat di Indonesia, baik sebagai tanaman liar maupun sebagai tanaman pekarangan (Soelarso, 1996). Buah jeruk merupakan salah satu jenis buah yang paling banyak digemari oleh masyarakat. Oleh karena itu tidak mengherankan jika perkembangan tanaman jeruk mengalami perubahan populasi yang cukup tajam. Pada saat ini sebagian petani buah menyadari bahwa komoditas buah jeruk memang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama jenis komoditas jeruk keprok (Kanisius, 1994). Jeruk keprok (Citrus nobilis Lour.) merupakan salah satu spesies dari sekian banyak spesies jeruk yang sudah dikenal dan dibudidayakan di Indonesia. Mutu dan penampilannya sangat mempengaruhi dan memegang peranan penting dalam perdagangan (Zahara, 2002). Ada beberapa jenis jeruk keprok yang mempunyai nilai ekonomis tinggi seperti keprok Pulung (Ponorogo), keprok Tawangmangu (Kalanganyar, Surakarta), keprok Grabag (Magelang), keprok Brastepu (Tanah Karo-Sumatera Utara) (Kanisius, 1994). Di Sumatera Utara jeruk keprok tumbuh di berbagai daerah seperti desa Mardinding-Kabupaten Karo, Melas, Guru Kinayan, desa Bukit, Sompat 4, Situmba dan Beganding. Namun sekarang jeruk keprok di Indonesia sudah banyak yang rusak dan tidak diregenerasikan lagi. Daerah-daerah yang tadinya merupakan sentra jeruk yang terpenting, sekarang sudah tidak ada lagi. Jeruk keprok di beberapa daerah sudah terancam punah, diantaranya jeruk keprok Brastepu. Kehancuran tanaman jeruk ini disebabkan oleh beberapa faktor, terutama kurangnya pemeliharaan disertai dengan serangan penyakit akar dan batang serta akhir-akhir ini disebabkan oleh suatu penyakit yang dinamakan CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) (Joesoef, 1993).
1.2 Permasalahan
Jeruk Brastepu merupakan jenis jeruk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tanaman yang ada sudah tua, sehingga regenerasi memerlukan bibit yang seragam dengan perbanyakan klonal. Namun cara perbanyakan in vitro yang dilakukan belum mendapatkan hasil yang baik. Berdasarkan hasil survei di lapangan, selama ini petani sulit untuk mendapatkan bibit alami jeruk Brastepu. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemuliaan untuk perbanyakan klonal yang lebih baik agar dihasilkan bibit Brastepu dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat yaitu dengan teknik kultur jaringan. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk kultur jeruk, namun belum menunjukkan hasil yang baik, sehingga masih perlu dilakukan penelitian-penelitian dengan metode yang lebih bervariasi lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal sesuai dengan yang diharapkan.
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kinetin terbaik untuk pertumbuhan planlet dari embrio jeruk Brastepu
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya dan bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya bagi petani tanaman jeruk Brastepu.
3. 2 Cara Perawatan
Perawatan jeruk bisanya dilakukan dengan cara 1. Penyemprotan Penyemprotan ini berguna untuk menghindari jeruk dari serangan serangga, virus dan lain lain. Penyemprotan ini dilakukan sekali dalam sepuluh hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembusukan pada jeruk. 2. Penggunaan Pupuk Pupuk yang biasanya dipakai adalah pupuk organic yaitu Kompos Kambing Kompos Ayam 3. Pembersihan Rumput-rumput liar disekitar jeruk serta membersihkan ranting-ranting yang sudah membusuk dan buah jeruk yang busuk atau jatuh
3. 3 Hasil Panen
Kebun memilki luas sekitar 2 hektar, dinama terdapat 200 batang yang sudah bereproduksi dan 150 batang yang belum bereproduksi. Panen dilakukan 2 kali dalam 1 tahun. Dalam satu tahun dapat dihasilkan 150 kg per batangnya.
BAB IV
IV. 1 Kesimpulan
IV. 2 Saran
Daftar Pustaka