Hubungan Pengambilan Contoh dengan Sistem Pemantauan Faktor yg Mempengaruhi Hasil Pengamatan Contoh Metode Pengambilan Contoh Penyusunan Program Pengambilan Contoh
Permasalahan:
Kesimpulan tepat
dapat dipercaya: Menghasilkan data yg dpt mewakili Menggambarkan secara benar tentang sifat populasi yg sesungguhnya.
3. Sifat sebaran spasial serangga Ada kecenderungan sebaran serangga di lapangan mengelompok Ada 3 sifat sebaran yg umum 1. sebaran reguler yg mengikuti distribusi binomial positif Apbl rerata > simpangan baku 2. sebaran random yg mengikuti distribusi poisson Apbl rerata = simpangan baku 3. sebaran mengelompok yg mengikuti sebaran binomial negatif Apbl rerata < simpangan baku
Metode mutlak/absolut Menghasilkan angka pendugaan populasi dlm bentuk jml individu per satuan unit permukaan tanah/habitat yg kita amati Memiliki ketelitian tinggi Membutuhkan biaya, waktu dan tenaga yg besar Metode nisbi Menghasilkan angka penduga populasi yg sulit utk dikonversikan ke dlm unit permukaan tanah krn byknya faktor yg mempengaruhinya (alat, kemampuan petugas, waktu koleksi, dll) Light trap, pitfal trap, sweep net Lebih mudah dan praktis Ketelitian dr segi statistik rendah Tdk dianjurkan utk studi ekologi Utk memperoleh gambaran kpn tjd penerbangan srgg maksimal shg dpt dilakukan tindakan pengamatan yg intensif dan persiapan pengendalian
Yg diukur/dihitung benda yg ditinggalkankan serangga, spt: kotoran, kokon, sarang, dll Indeks yg paling sering digunakan adalah kerusakan atau akibat serangan hama Biasanya angka tsb dinamakan intensitas kerusakan atau luas serangan Mempunyai tingkat ketelitian sgt rendah krn angka tsb indeks populasi bukan angka populasi sebenarnya. Bermanfaat utk proses penentuan keputusan dan menaksir nilai kerusakan tanaman yg diderita.
Penentuan unit contoh Interval pengambilan contoh Banyak dan ukuran contoh Desain pengambilan contoh Mekanik pengambilan contoh
1.
2.
3. 4. 5.
Unit contoh mrpkn unit pengamatan terkecil Sblm ditetapkan unit contoh perlu diketahui sifat sebaran spasial dan temporal serangga yg diamati, dan sebaran serangga antar bagian tanaman Kriteria unit contoh mnrt Morris (1955): Setiap unit dlm universum hrs mempunyai peluang yg sama utk terpilih sbg contoh. Ukuran hrs stabil dan tdk dipengaruhi perubahan habitat Hrs ada cara utk mengubah unit contoh ke unit area Mudah dikerjakan di lapang Hrs ada keseimbangan varians dan biaya pengambilan contoh.
Pd tan. Padi, kedelai, kapas pengambilan contoh dilaksanakan oleh petugas pengamat H & P seminggu sekali. Interval diperpendek tgtg pd keadaan populasi di lapang trtm bila mendekati ambang pengendalian. Membutuhkan tenaga dan biaya pengamatan.
Ukuran contoh optimal (optimum sample size) = jml unit contoh yg hrs diambil pd setiap kali waktu pengamatan
Ukuran contoh dipengaruhi oleh 2 komponen: 1. varians, yg menjelaskan distribusi data contoh 2. biaya pengambilan data contoh
Semakin besar ukuran contoh semakin dpt dipercaya harga penduga populasi. Tetapi bila ukuran contoh besar, biaya pengambilan contoh jg semakin besar. Bila ukuran contoh terlalu sedikit, analisa statistik akan menghasilkan keputusan yg memiliki ketepatan dan ketelitian yg rendah, shg kualitas dan kegunaan hsl pengamatan diragukan Ukuran contoh semakin kecil apbl sebaran spasial hama merata/reguler, ukuran mjd semakin besar apbl sebaran hama atau kerusakan semakin mengelompok
Contoh: ukuran sampel 10, unit sampel pohon, pd suatu kebun tdpt 1000 pohon Pohon mana yg hrs diamati????? Pola pengambilan sampel: 1. Acak sederhana (simple random sampling) 2. Acak berlapis (stratified random sampling) = terbaik utk pengamatan hama - keragaman pop hama & kerusakan sgt tinggi - tingkat pop byk dipengaruhi faktor biotik & abiotik
Pola pengambilan contoh sistematik Perlu ditetapkan lebih dulu: 1. unit contoh 2. jml contoh yg diamati per petak pengamataan 3. rute perjalanan Lebih menghemat waktu Menemui resiko kesalahan statistik bila di lapang tjd keragaman yg bersifat sistematik. Kesalahan dpt dihindari pd setiap pengambilan contoh agar seluruh daerah petak pengamatan dicakup & baris tanaman yg ada disepanjang tepi petak (jarak 5 m) tdk diikutkan dlm pengamatan.
Segala teknik/cara memperoleh & mengumpulkan serta menghitung individu serangga yg diamati atau bahan yg ditinggalkan oleh serangga tersebut pd unit contoh yg telah ditentukan. Penetapan mekanik sampling perlu mempertimbangkan: - instar yg ingin kita kumpulkan - biologi & perilaku serangga - jenis tanaman - tingkat tumbuh tanaman - faktor lingkungan fisik - ketersediaan biaya pengamatan
Morris (1966), membagi langkah-langkah mekanik pengambilan contoh sbb: a. Pengumpulan serangga: - langsung dg tangan, jaring ayun, perangkap serangga, dll. - tidak langsung dg mengumpulkan contoh medium atau tempat serangga hidup spt daun, batang, buah. b. Ekstraksi serangga: - mengambil langsung dg tangan - metode mekanik (ayakan tanah, pengapungan, penyikatan rambut) - metode khemis (fumigan, repelen, anestetik) -metode perilaku (cahaya, panas)
c. Penghitungan serangga:
Penentuan mekanik sampling perlu memperhatikan lebih dulu tujuan pengambilan contoh. - rekomendasi pengendalian: metode cepat & mudah dilaksanakan - penelitian ekologi: perlu ketelitian tinggi dibutuhkan tenaga khusus yg terlatih