Anda di halaman 1dari 6

RUDINI 70100110103 FARMASI C Sejarah kosmetik sangat panjang, mengikuti waktu penggunaannya.

Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. Kosmetika sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Di Mesir, 3500 tahun Sebelum Masehi telah digunakan berbagai bahan alami baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan maupun bahan alam lain misalnya tanah liat, lumpur, arang, batubara bahkan api, air, embun, pasir atau sinar matahari. Penggunaan susu, akar, daun, kulit pohon, rempah, minyak bumi, minyak hewan, madu dan lainnya sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan masyarakat saat itu. Hal ini dapat diketahui melalui naskah-naskah kuno yang ditulis dalam papirus atau dipahat pada dinding piramida. Sejarah kosmetik tanggal kembali ke abad 6000 sebelum masehi. Bukti-bukti arkeologi menemukan menunjukkan bahwa Roma, Mesir dan Asia telah digunakan beberapa atau jenis lain itu. Cleopatra dikenal untuk mandi dalam susu dan air mawar untuk kulit bersinar ... Orang-orang di Afrika dan selatan India telah dikenal untuk menjadi yang pertama untuk menggunakan celak-yang terbuat dari jelaga di bawah mata dan henna untuk mewarnai rambut. Pada Timur Tengah, yang dulunya Persia, membuat dimasukkan dalam rangka untuk menyamarkan diri. Penggunaan kosmetik pada abad pertengahan Penggunaan kosmetik jatuh drastic karena ajaran Kristen melarang penggunaan kosmetik karena mereka mengklaim bahwa sama dengan pelacuran Namun pada Era Renaissance mulai menggunakan kosmetik lagi dalam upaya untuk menyamarkan penampilan agraria mereka.

Dalam islam memakai kosmetik Boleh-boleh saja, asalkan bahannya bagus, tidak merusak, dan tidak berlebihan. Karena Nabi bersabda, Segala yang berbahaya dan membahayakan adalah dilarang. (HR. At-Tirmidzi, Al-Baihaqi dan lain-lain). Perkembangan kosmetik di Indonesia berkembang melalui jalur komunikasi. Dari cerita dan legenda Ken Dedes, Dewi Ratih dan roro Jongrang, dapat diperkirakan adanya usaha dan cara untuk meningkatkan kecantikan dengan kosmetik tradisional. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami saja tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan Pertanyaan 1. Apa yang menyebabkan kosmetik turun drastis pada abad pertengahan dan naik lagi pada era Renaissance? Penggunaan kosmetik jatuh drastis karena ajaran Kristen melarang penggunaan kosmetik karena mereka mengklaim bahwa sama dengan pelacuran. Pada jaman Renaissance banyak universitas didirikan di Inggris, Eropa Utara, Eropa Barat, dan Eropa Timur kemudian pada masa itu ilmu kedokteran semakin bertambah luas, hingga kemudian ilmu kosmetik dan kosmetikologi di pisahkan dari ilmu kedokteran.

2. Bagamana kosmetik yang dgunakan untuk ritual agama dan untuk apa? Jawab: Kosmetik dipakai sebagai ritual agama oleh bangsa Mesir dengan menggunakan parfum dari sari bunga lavender, lili, mawar dan minyak zaitun. Tiga ribu tahun lalu di Mesir kuno, sejarawan percaya bahwa roh-roh pertama kali digunakan dalam ritual, sebagai bagian dari upacara keagamaan, mereka, menciptakan bau yang menyenangkan. Roh-roh ini berasal dari gusi, pohon damar, minyak, dan dari berbagai tanaman menghasilkan parfum salep yang

dioleskan ke kulit dimana bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan yang biasa digunakan dalam ritual. 3. Bagaimana orang cina merawat kuku dengan permen karet? Jawab: Orang cina merawat kuku mereka dengan permen karet arab, gelatin, lilin lebah dan telur dari sekitar 3000 SM. Warna yang digunakan mewakili kelas social, dimana, kelas bawah dilarang memakai warna-warna cerah pada kuku mereka. 4. Hukum Islam tentang wanita yang memakai parfum Dari Yahya bin Jadah, Di masa pemerintahan Umar bin Khatab ada seorang perempuan yang keluar rumah dengan memakai wewangian. Di tengah jalan, Umar mencium bau harum dari perempuan tersebut maka Umar pun memukulinya dengan tongkat. Setelah itu beliau berkata, Kalian, para perempuan keluar rumah dengan memakai wewangian sehingga para laki-laki mencium bau harum kalian?! Sesungguhnya hati laki-laki itu ditentukan oleh bau yang dicium oleh hidungnya. Keluarlah kalian dari rumah dengan tidak memakai wewangian. (HR. Abdurrazaq dalam al Mushannaf no 8107) Dari Ibrahim, Umar (bin Khatab) memeriksa shaf shalat jamaah perempuan lalu beliau mencium bau harum dari kepala seorang perempuan. Beliau lantas berkata, Seandainya aku tahu siapa di antara kalian yang memakai wewangian niscaya aku akan melakukan tindakan demikian dan demikian. Hendaklah kalian memakai wewangian untuk suaminya. Jika keluar rumah hendaknya

memakai kain jelek yang biasa dipakai oleh budak perempuan. Ibrahim mengatakan, Aku mendapatkan kabar bahwa perempuan yang memakai wewangian itu sampai ngompol karena takut (dengan Umar). (HR. Abdur Razaq no 8118). Dalam riwayat Ibnu Majah bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Siapa saja wanita yang menggunakan wangi-wangian, lalu dia keluar menuju masjid, tidak diterima shalatnya hingga dia mandi. (HR.Ibnu Majah kitabul fitan bab: fitnatun nisaa, Abu Dawud kitab At-tarajjul bab: ma jaa fil marah tatathayyabu lil khuruj, Al-Baihaqi dalam sunan AlKubra (3/133), dari hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu. Lihat Silsilah Ashshahihah (1031) Yang wajib bagi seorang wanita jika dia keluar dari rumahnya karena ada kebutuhan agar keluar dengan menjaga ketentuan- ketentuan syariat dengan berhijab, menjaga kehormatan dan tidak berwangi-wangian. Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam bersabda: Jangan kalian mencegah hamba wanita Allah untuk mendatangi masjidmasjid Allah, dan hendaknya mereka keluar dengan tafilaat. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Wanita mana saja yang memakai harum-haruman, maka janganlah dia menghadiri shalat Isya bersama kami (HR. Muslim no. 444). 5. Bagaimana penyebaran kosmetik di Indonesia? Jawab: Pengetahuan kosmetik tersebut kemudian menyebar keseluruh penjuru dunia melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegitan perdagangan, agama, buadaya, politik dan militer. Di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman penjajahan Belanda, namun sayang tidak ada catatan yang jelas mengenai hal tersebut yang dapat dijadikan pegangan.

Dari relief yang terdapat pada candi dI Indonesia membuktikan bahwa Raja dan ratu pada zaman dahulu telah merawat tubuh mereka. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami saja tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan 6. Apakah Bahan yang digunakan pada kosmetik dulu masih digunakan pada zaman sekarang? Penggunaan susu, akar, daun, kulit pohon, rempah, minyak bumi, minyak hewan, madu dan lainnya yang digunakan pada masa dulu juga masih digunakan pada saat sekarang baik kosmetik tradisonal maupun modern 7. Peninggalan kosmetik Bukti-bukti arkeologi menemukan menunjukkan bahwa Roma, Mesir dan Asia telah menggunakan bahan alam untuk merawat dan menghias diri. Penggunaan susu, akar, daun, kulit pohon, rempah, minyak bumi, minyak hewan, madu dan lainnya sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan masyarakat saat itu. Hal ini dapat diketahui melalui naskah-naskah kuno yang ditulis dalam papirus atau dipahat pada dinding piramida. 8. Penggunaan kosmetik yang mengandung alcohol
Hukum menggunakan parfum kosmetik adalah boleh, tidak haram dan tidak najis Menurut kitabAlFiqh Al-Muzahibil arbaah dalam bab An najasat juzu 1, Alkohol yang dimasukkan ke dalam minyak wangi untuk menahan minyak wangi agar tahan lama atau untuk menaikkan roti adalah boleh. dipakai khusus pada kelompok

wanita atau untuk menyenangkan suaminya. Apabila dipakai di luar rumah, melewati pasar-pasar, atau jalan-jalan yang terdapat kerumunan kaum lakilaki, maka memakai kosmetika itu diharamkan. Rasulullah bersabda,

Anda mungkin juga menyukai