Anda di halaman 1dari 2

, . ! . . : !

Sidang jumat yang berbahagia Belajar atau menuntut ilmu adalah kewajiban bagi tiap orang, baik laki-laki maupun perempuan dan hukumnya adalah fardlu, sebagai mana Rasulullah SAW bersabda :


Artinya : Menuntut ilmu itu fardlu atas setiap muslim laki-laki maupun perempuan. Menuntut ilmu adalah pekerjaan yang utama dan mulia sebagian keutamaan ilmu atas ibadah adalah karena sebagaimana besar ibadah itu manfaatnya terbatas pada pelakunya. Sedang ilmu yang bermanfaat dapat menjalar kepada orang lain. Tidak terbatas pada pemiliknya saja. Mengenai keutamaan ilmu atas ibadah Nabi SAW bersabda :


Artinya : Keutamaan orang yang alim atas orang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah mu (HR. At Tirmidzi)

Di antara keutamaan ilmu adalah Allah dan penduduk langit mencintai orang yang belajar. Penghuni daratan dan isi lautan memintakan ampun baginya. Bagi setan lebih sulit menggoda seorang yang berilmu dari pada seribu orang yang ahli ibadah. Dua rakaat yang dilakukan oleh orang yang berilmu itu lebih utama dari pada 70 rakaat yang dilakukan oleh orang yang tiada berilmu. Semuanya ini diambil dari sabda Rasulullah SAW dan juga beliau bersabda


Artinya : Nabi Sulaiman diberi kesempatan agar memilih antara harta, kerajaan, dan ilmu, maka beliau memilih ilmu. Lalu beliau diberi kerajaan dan kekayaan karna beliau memilih ilmu (HR. Ibnu Asakir dan Ad Dailami)

Dari ayat ini kita fahami bahwa seseorang yang telah mempunyai ilmu diberi tugas untuk menyampaikan ilmunya kepada orang lain. Abu Bakar bin Abdul Hasan Al Bakri pernah berpesan kepada muridnya Jadikanlah tulus ikhlas sebagai simbolmu dalam semua hal yang kamu pelajari atau kamu ajarkan. Dan Nabi SAW juga menjelaskan pahala orang yang suka menyampaikan ilmunya kepada orang lain dengan sabdanya.

( )
Artinya : Siapa yang mengajarkan ilmu maka ia mendapat pahala orang yang mengamalkan ilmu itu dan tidak mengurangi pahala orang yang beramal. (HR. Ibnu Majah).

Anda mungkin juga menyukai