Anda di halaman 1dari 15

BY : Ns. ULFA HASANAH, S.

Kep

Penyakit Paru Obstruksi Kronik [PPOK] adalah penyakit paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya. COPD - Asma - Bronchitis - Emfisema

HIPOKSEMIA Penurunan nilai PO2 < 55 mmHg dengan nilai saturasi O2 < 85 %. Pada awalnya pasien akan mengalami perubahan mood, penurunan konsentrasi dan menjadi pelupa Asidosis Respiratori Infeksi saluran pernafasan peningkatan produksi mukus,edema mukosa

Gagal jantung Disritmia jantung Timbul akibat hipoksemia, penyakit jantung lain, efek obat atau terjadinya asidosis respiratori Status asmatikus Komplikasi yg sering dari asma bronchial. Penggunaan otot bantu pernafasan dan distensi vena leher sering kali terlihat

Intensitas terapi meningkat berat penyakit A. Edukasi pahami penyakit, berhenti merokok, mampu mengatasi keadaan gawat B. Obat-obatan menurunkan keluhan & komplikasi, t.d: 1. Br.dilator - Terapi inhalasi lbh baik - Pilihan : ketersediaan obat, respons psn - Pemberian: bila perlu atau kontinyu

Cairan & elektrolit Nutrisi: Protein meningkat ( >1,5 mg/kg BB/hr ) Karbohidrat menurun

Mencegah terjadinya PPOK, hindari: - Asap rokok - Polusi udara - Infeksi saluran napas berulang Mencegah perburukan PPOK: Berhenti merokok Cegah eksaserbasi berulang Terapi adekuat

pertanyaan untuk mendapatkan data riwayat kesehatan dari proses penyakit: Sudah berapa lama pasien mengalami kesulitan pernapasan? Apakah aktivitas meningkatkan dispnea? Berapa jauh batasan pasien terhadap toleransi aktivitas? Kapan pasien mengeluh paling letih dan sesak napas? Apakah kebiasaan makan dan tidur terpengaruh?

Riwayat merokok? Obat yang dipakai setiap hari? Obat yang dipakai pada serangan akut? Apa yang diketahui pasien tentang kondisi dan penyakitnya?

Palpasi: Palpasi pengurangan pengembangan dada? Adakah fremitus taktil menurun? Perkusi: Adakah hiperesonansi pada perkusi? Diafragma bergerak hanya sedikit? Auskultasi: Adakah suara wheezing yang nyaring? Adakah suara ronkhi? Vokal fremitus nomal atau menurun?

Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan bronkokontriksi, peningkatan produksi sputum, batuk tidak efektif, kelelahan/berkurangnya tenaga dan infeksi bronkopulmonal. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan napas pendek, mucus, bronkokontriksi dan iritan jalan napas. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidaksamaan ventilasi perfusi Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dengan kebutuhan oksigen. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia. Ganggua pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan, pengaturan posisi.

Beri pasien 6 sampai 8 gelas cairan/hari kecuali terdapat kor pulmonal. Ajarkan dan berikan dorongan penggunaan teknik pernapasan diafragmatik dan batuk. Bantu dalam pemberian tindakan nebuliser, inhaler dosis terukur, atau IPPB Lakukan drainage postural dengan perkusi dan vibrasi pada pagi hari dan malam hari sesuai yang diharuskan. Instruksikan pasien untuk menghindari iritan seperti asap rokok, aerosol, suhu yang ekstrim, dan asap. Ajarkan tentang tanda-tanda dini infeksi yang harus dilaporkan pada dokter dengan segera: peningkatan sputum, perubahan warna sputum, kekentalan sputum, peningkatan napas pendek, rasa sesak didada, keletihan. Beriakn antibiotik sesuai yang diharuskan. Berikan dorongan pada pasien untuk melakukan imunisasi terhadap influenzae dan streptococcus

pneumoniae.

Anda mungkin juga menyukai