Kesimpulan

1) Kandungan gula pereduksi dari tangkai jagung yang difermentasikan oleh Trichoderma koningii 2.385mg/ml bawah inokulum Cellulomonas flavigena dari 5% pada tanggal 31 untuk 3d. Mikroba minyak isi batang jagung kembali difermentasi oleh Trichosporon cutaneum adalah 1.276 g per produk fermentasi 100 g bawah inokulum Trichosporon cutaneum dari 11% pada 28 untuk 7d. 2) Kandungan minyak mikroba dalam produk fermentasi tidak hanya ditentukan oleh genetik karakteristik sel, tetapi juga dengan kondisi budaya. 3) Jika kita akan mengeksplorasi perlakuan terbaik metode jagung tangkai lebih lanjut untuk meningkatkan tingkat konversi polisakarida atau tingkat produksi minyak mikroba, kita akan mengeksplorasi kondisi fermentasi yang optimal seperti suhu, waktu, pH, oksigen terlarut, kecepatan pengadukan, ukuran inokulum pada fermentor untuk mendapatkan kinetika fermentasi terbaik sehingga produksi minyak diperkirakan akan meningkat lebih lanjut.