Anda di halaman 1dari 17

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI

BAB 9
PERENCANAAN BENDUNG
9.1 Latar Belakang
Bendung adalah suatu bangunan yang dibangun melintang sungai
untuk meninggikan taraf muka air sungai dan atau membendung aliran
sungai sehingga aliran sungai bisa disadap dan di alirkan secara gravitasi ke
daerah yang membutuhkan. Lokasi bendung dipilih atas pertimbangan
topografi dari rencana daerah irigasi yang akan diairi. Semua rencana daerah
irigasi dapat diairi sehingga harus dilihat elevasi sawah yang akan diairi. Bila
elevasi sawah tertinggi diketahui maka elevasi mercu bendung dapat
ditetapkan..
9.2 Perhitungan Mercu Bendung
9.2.1 Perhitungan Muka Air Di Atas Mercu
Asumsi untuk mencari lebar efektif bendung :
Lebar sungai

= 7.8 m (dari soal)

Direncanakan untuk pintu pembilas

= 1m

Lebar total pangkal bendung

= 7.8-1 = 6.8 m

Direncanakan lebar pilar

= 0.8 m

Lebar pangkal bendung

= 6.8-0.8= 6 m

Rumus B efektif Be B 2n.Kp Ka n = 1


Diasumsikan ;
Pangkal tembok bulat, Ka = 0.10 Kp = 0.01
Maka Be B 2nKp Ka

Be 6 21.0.01 0.10
Be 5,78 meter

Be total = 5,78 m

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

76

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


Elevasi mercu +404,413 dari perhitungan elevasi
3

2 2
Q Cd
g BH 2
3 3

Asumsi : Q = 36,844 m3/dt (Q100 thn analisa hidrologi bab II)


Cd = Koefisien debit =1,3
B = Lebar efektif bendung = 5,78 m
3
2 2
Q Cd
g B H1 2
3 3
3
2 2
36,844 1,3
9.81 5,78 H 1 2
3 3
3

36,844 12,8106H 1 2

H1

= 2,022 m

H1 h

H1 h

v2
2g

v2
v2
h
2g
2 9.81

(Q / F ) 2
36,844 2
1
h ((
) x
)
2 x9,81
( P h) B
2 x9,81
1357,48
1
2,022 h (
x
)
2
((4,413 h)5,78) 2 x9,81
2,022 h

Dengan cara coba-coba di dapat h = 1,96 m


V2/2g = H-h = 2,022-1,96 =0,062
Jari-jari kelengkungan mercu = 1/3 H1 = 1/3 x 2,022 = 0,674 m
Elevasi tinggi energi di muka ambang (H1)=(+404,413) + 2,022 =
+406,435 m
Elevasi air diatas mercu = (+404,413)+1,96 = 406,373 m

10.2.2 Perhitungan Kolam Peredam Energi (Kolam Olak)


Elevasi mercu = +404,413
Elevasi dasar sungai (dari kontur)= +400

= 4,413
m

Dipakai kolam peredam energi dengan tipe USBR


Diketahui dari perhitungan H1 = 2,022 m
Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076
Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

77

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


H2 = Tinggi energi hilir pada kolam olak

H 2 1,67 H1
H

= 1,67 x 2,022 = 3,377 m

= Perubahan tinggi energi pada bangunan


= Beda tinggi antara Elevasi H1 Elevasi H2
= (+406,435) 403,377
= 3.058 m

= Beda tinggi antara mercu dengan dasar sungai


= H + H2-H1
= 3,058 + 3,377 2,022
= 4,413 m

Vu

= 2 g Z
=

2 9,81 4,413

= 9,3 m/det
Yu

q
;
Vu

4,72
9,3

Q 36,844

4,72 m
b
7,8

= 0,51 m

q2
4,72 2
hc

1,51m
g
9,81
Fru

Vu
g.Yu

9,3
9,81x0,51

4,158

n 0,5
a 2.n 1,0
Y2 H 2 K n

Y2

= 3.377-0.062-0.5

;(direncanakan n =0.5 ; K=0.062)

= 2.815 m
Lj

= 5 x (n+Y2)
= 5 x (0,5 + 2.815)
=16.575 m

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

78

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI

10.4 Perhitungan Berat Konstruksi Bendung


Diketahui Elevasi mercu =+404,413 (Dari perhitungan elevasi)
elevasi sungai = +400 (Dari peta kontur)
sehingga jarak dasar sungai ke bagian atas mercu = 4.413 m
Kondisi air rendah (setinggi mercu)
L = Lv + 1/3 LH > CL . H
LV = 2,5+1,5+1+1+1,7+0,7+2,5 = 10,9
LH = 2+2+2,5+2,5+16.75+0,4+0,85 = 27
Asumsi bendung berada pada kerikil kasar termasuk berangkal CL = 3
z=4,413m
10.9 + 1/3 (27) > 3 * 4,413
19.9 > 13,059 . OK

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

79

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI

+404.413

2
1

4.413

+400.00

+399.5

1.5
2

+400

0.5
1.8

1.5

1.5

16.75

1.15

1.5

0.5

0.5

2.5
1.5
1
1

4.413

G1

G2

1.5

G3 G4
1.5

2
1.5

G5 G6 G7
1.6125
1.15

1.5
2

2.5
1.5
1
1

Titik pusat konstruksi


Asumsi beton = 2,4 ton/m3
Berat konstruksi :
G1 = 1*6,413*2,4

15,391

t/m

G2 = *8,1125*4,413 *2,4

42,96

t/m

G3 = 1*3*2,4

7,2

t/m

G4 = 1,5*1*2,4

3,6

t/m

G5 = 1*3,5*2,4

8,4

t/m

G6 = 1,5*2*2,4

4,8

t/m

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

80

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


G7 = 1,6125*0,85*2,4

3,290

t/m

135,769

t/m

Gaya

Jumlah

Jarak hor
(h) ke titik
0

M * h

Jarak vert
(v) ke titik
0

M * v

4 = 2*3

6 = 2*5

G1

15.3912

0.5

7.696

3.207

49.352

G2

42.96

3.704

159.124

3.324

142.795

G3

7.2

21.600

0.000

0.000

G4

3.6

4.25

15.300

1.000

3.600

G5

8.4

5.5

46.200

0.750

6.300

G6

7.2

6.75

48.600

0.500

3.600

G7

3.2904

8.30625

27.331

Jumlah

88.0416

325.850

1.075

3.537
209.184

Jarak vertikal : v = 209,184/88,0416 = 2,376


Jarak horizontal : h = 325,850/88,0416= 3.701 (dari titik pusat)

2
1

4.413

1.5

2
1.5

3
2

1.8

1.6125

1.5

13

18

0.5

1.15

14

15
160.5 17

16.75

1.5

2
2.5

11

12

0.5

1.5

Jadi, bentuk konstruksi seperti di atas dapat digunakan untuk perhitungan


selanjutnya

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

81

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI

Perhitungan uplift pada kondisi air rendah (setinggi mercu)


H

Panjang Rembesan
1/3
LH
LH

No
titik

(m)

Lv

4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413
4.413

0.000
2.000
2.000
3.500
3.500
6.500
6.500
9.500
9.500
12.000
12.000
13.500
15.000
16.150
16.150

0.000
0.000
1.000
1.000
2.500
2.500
3.500
3.500
5.000
5.000
6.000
6.000
6.000
6.000
7.613

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Hx

Ux

Lx

(m)

(Lx*H)/L

(t/m2)

6=3+5

8=(6*2)/7

(t/m2)
10=98

0.000
0.000
0.333
0.333
0.833
0.833
1.167
1.167
1.667
1.667
2.000
2.000
2.000
2.000
2.538

0.000
2.000
2.333
3.833
4.333
7.333
7.667
10.667
11.167
13.667
14.000
15.500
17.000
18.150
18.688

29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404

4.413
6.413
6.413
4.913
4.913
7.913
7.913
5.913
5.913
8.413
8.413
6.913
6.913
5.763
5.763

4.413
6.113
6.063
4.338
4.263
6.812
6.762
4.312
4.237
6.362
6.312
4.587
4.362
3.039
2.958

0.000
0.300
0.350
0.575
0.650
1.101
1.151
1.601
1.676
2.051
2.101
2.326
2.551
2.724
2.805

Kondisi air tinggi (banjir maksimum)


L = Lv + 1/3 LH > CL . H
LV = 2+1,5+3+2+2,5+1,5+1,15+0,5+1,8=15,95
LH = 1+1,5+1+1+1,5+1+1,5+1,6125+16,75+0,5+0,5=26,8625
Asumsi bendung berada pada kerikil kasar termasuk berangkal CL = 3
H = 3.058
15,95+ 1/3 (26,8625) > 3 * 3,058
24,90 > 9,174 . OK
Perhitungan uplift pada kondisi air tinggi (banjir maksimum)
H
No
titik

(m)

Lv

Panjang Rembesan
1/3
LH
LH
4

Hx

Ux

Lx

(m)

(Lx*H)/L

(t/m2)

(t/m2)

6=3+5

8=(6*2)/7

10=9-8

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

82

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058
3.058

0.00
2.00
2.00
3.50
3.50
6.50
6.50
9.50
9.50
12.00
12.00
13.50
15.00
16.15
16.15

0.000
0.000
1.000
1.000
2.500
2.500
3.500
3.500
5.000
5.000
6.000
6.000
6.000
6.000
7.613

0.000
0.000
0.333
0.333
0.833
0.833
1.167
1.167
1.667
1.667
2.000
2.000
2.000
2.000
2.538

0.000
2.000
2.333
3.833
4.333
7.333
7.667
10.667
11.167
13.667
14.000
15.500
17.000
18.150
18.688

29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404
29.404

0.000
0.208
0.243
0.399
0.451
0.763
0.797
1.109
1.161
1.421
1.456
1.612
1.768
1.888
1.943

7.471
9.471
9.471
7.971
7.971
10.971
10.971
8.971
8.971
11.471
11.471
9.971
9.971
8.821
8.821

7.471
9.263
9.228
7.572
7.520
10.208
10.174
7.862
7.810
10.050
10.015
8.359
8.203
6.933
6.878

Perhitungan Gaya-gaya tanah yang bekerja


Data data tanah :
= 35

C = 0,2 kg/cm2 = 2,0 t/m2

= 30

= 1,75 t/m3

ijin = 3 t/m2
Dari hasil interpolasi tabel didapat harga Ka dan Kp sbb:
Ka = 0,2515
Kp = 7,4785

30

Ka tan 2 45 tan 2 45 0,49


2
2

30

Kp tan 2 45 tan 2 45 2,039


2
2

Ea

Tekanan Tanah Aktif


1

Ka H 2 2 C H Ka
2

1
1

Ea 0,2515 1,75 2 2 2 0,2 2 0,2515 0,2515 1,75 32 2 0,2 3 0,2515


2
2

0,2515 1,00 2,5 2 2 0,2 2,5 0,2515


2

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

83

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


Ea 0,479 1,379 0,284 2,142 ton ()

Ep

Tekanan Tanah Pasif


1

Kp H 2 2 C H Kp
2

1
1

Ep 7,4785 1,75 1,5 2 2 0,2 1,5 7,4785 7,4785 1,75 2,0 2 2 0,2 2,0 7,4785
2
2

1
1

2
2
7,4785 1,75 2,5 2 0,2 2,5 7,4785 7,4785 1,75 1,15 2 0,2 1,15 7,4785
2
2

Ep 13,082 23,987 38,613 7,396 83,078 ton ()

Gaya Tekanan Tanah = Ea Ep = 2,142 83,087= 80,936 ton ()

Perhitungan Gaya Endapan


Endapan direncanakan setinggi mercu, p = 4,353 m
Diasumsikan tanah endapan merupakan tanah lumpur

endapan = 1,8 t/m3 dan = 300


E

1 sin
= e p 2
1
1 sin
1 sin 30
= 1,8 4,353 2
1
1 sin 30

= 11,369 ton ()

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

84

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


Saat Air setinggi mercu

+404.413

2
1

4.413

+400.00

+399.5

1.5
2

+400

0.5
1.8

1.5

1.5

1.15

16.75

1.5
2

0.5
0.5

2.5
1.5
1
1

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

85

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


Beban Akibat Air
Ha

1 2
1
p air 1 4,3532 1 1 9,474 ton
2
2

Kontrol Sliding
Garis vertikal dan resultante semua gaya, termasuk gaya angkat
(uplift) yang bekerja pada bendung, diatas semua bidang horisontal harus
kurang dari koefisien gesekan yang diijinkan pada bidang tersebut.
Syarat bendung tidak mengalami sliding apabila :
H
f

V U S

Dimana :

= Keseluruhan gaya horizontal yang bekerja

V U

= Keseluruhan gaya vertical dikurangi gaya uplift

= koefisien gesekan
Batu berkualitas baik, f = 0,75,

= Faktor keamanan 1,5 2,0

Perhitungan control sesuai dengan kondisi bendung yang direncanakan


adalah sebagai berikut :

= gaya Endapan + Ea Ep + Uplift Horizontal + gaya air


= 11,369 80.936 + 4,058 + 9,474 = 56.035 ton ()

V U

= Berat bendung Uplift Vertikal


= 133.1196 30.260 = 102.9 ton ()
H
f

V U S
56 .035 0,75

102.9
1,5

0,49 < 0,5 ........... (OK) !!


Berdasarkan kontrol Sliding, dengan dimensi yang direncanakan, bendung
ini tidak mengalami sliding.

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

86

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI

Kontrol Guling
Agar bendungan aman terhadap guling maka resultante semua gaya
yang bekerja pada bangunan diatas bidang horisontal termasuk gaya angkat
tidak boleh mengalami tarikan.
e

1
L
6

L M
1

L
2 Rv 6

Dimana :

= Panjang pondasi ; L= 9.1125 m

= Momen Guling= M V M H

Rv

= Resultante gaya vertikal

Perhitungan kontrol guling


M M V M H

M V = V x Jarak h

MAH = Ht * a
= (9.737 + 0.705) * 2,376
= 24.925 ton
MAv = Ht * b
= 133.1196* 3,701
= 410,541 ton
Syarat; n >1.5
>1.5
>1.5
16.47>1.5.(ok)
Bendungan tidak terguling,jika:
e=

< 1/6 *B

< 1/6 *B
< 1/6 *9
1,2 < 1,5(OK!)

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

87

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


Berdasarkan kontrol guling, dengan dimensi yang direncanakan, bendung
tidak mengalami guling.
Kontrol Tegangan Tanah
KONTROL TEGANGAN TANAH
=

<

<
4,38 t/m2 < 5 t/m2

=
=

>
>
1,34 t/m2 > 0 (ok)

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

88

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI

3.13
4.413

+400.00

0.51

1.5

2.517 2.56

+400

0.5

1.8

1.5

1.5

1.15

16.75

1.5
2

0.5
0.5

2.5
1.5
1
1

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

89

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


Beban Akibat Air
Air di peluncur bendung
Tebal Lapisan Air di peluncur bendung = 1,96 m
Sudut yang di bentuk oleh peluncur bendung dengan m = 2 adalah
Arctan (2) = 63,434o
T1 = (1,398 / sin 63,434o) 9 x 1 x 1

= 14,067 ton ()

Saat Air setinggi mercu


Beban Akibat Air
Ha

1 2
1
p air 1 6,3132 1 1 19,927 ton
2
2

Kontrol Sliding
Garis vertikal dan resultante semua gaya, termasuk gaya angkat
(uplift) yang bekerja pada bendung, diatas semua bidang horisontal harus
kurang dari koefisien gesekan yang diijinkan pada bidang tersebut.
Syarat bendung tidak mengalami sliding apabila :
H
f

V U S

Dimana :

= Keseluruhan gaya horizontal yang bekerja

V U

= Keseluruhan gaya vertical dikurangi gaya uplift

= koefisien gesekan
Batu berkualitas baik, f = 0,75,

= Faktor keamanan 1,5 2,0

Perhitungan control sesuai dengan kondisi bendung yang direncanakan


adalah sebagai berikut :

= gaya Endapan + Ea Ep + Uplift Horizontal + gaya air


= 11,369 - 39,744 + 25,69 + 19,927 = 17,242 ton ()

V U

= Berat bendung Uplift Vertikal + Berat air di peluncur


= 133.1196 -87,213 +14.243 = 38,1496 ton ()
H
f

V U S

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

90

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


17 ,242
0,75

38,1496
1,5

0,45 < 0,5 ........... (OK) !!


Berdasarkan kontrol Sliding, dengan dimensi yang direncanakan, bendung
ini tidak mengalami sliding.
Kontrol Guling
Agar bendungan aman terhadap guling maka resultante semua gaya
yang bekerja pada bangunan diatas bidang horisontal termasuk gaya angkat
tidak boleh mengalami tarikan.
e

1
L
6

L M
1

L
2 Rv 6

Dimana :

= Panjang pondasi ; L= 9,1125 m

= Momen Guling= M V M H

Rv

= Resultante gaya vertikal

Perhitungan kontrol guling


M M V M H

M V = V x Jarak h

MAH = Ht * a
= (9.737 + 19,927) * 2,387
= 70.808 ton
MAv = Ht * b
= 133.1196* 3,084
= 410,541 ton
Syarat; n >1.5
>1.5
>1.5
5.76 > 1.5.(ok)
Bendungan tidak terguling,jika:
Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076
Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

91

TUGAS SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI


e=

< 1/6 *B

< 1/6 *B
< 1/6 *9.1125
0.9 < 1,5(OK!)

Berdasarkan kontrol guling, dengan dimensi yang direncanakan, bendung


tidak mengalami guling.

Rionaldy Adrian Limadinata 3107 100 076


Muh. Wahyu Islami PM 3107 100 141

92

Anda mungkin juga menyukai