Anda di halaman 1dari 5

Pemimpin Masa Depan Jangan Beri Napas Orang cina

Paman saya yang tinggal di Pontianak, pembantunya adalah orang Cina dan
bahkan di Pontianak tukang becaknya juga Cina.

Jadi yang menjadi masalah apakah kebencian kita kepada orang orang Cina itu
hanya masalah "kedengkian karena sebagian mereka berhasil" atau "karena
meraka bukan beragama Islam" saja. Atau ada yang lain, Allahualam

Sampai ada guyonan pada saat seorang temen saya melihat ibu yang sedang
menggendong anaknya, begini:

"kasian ya anak itu"


"kenapa?"
"kecil-kecil udah cina"

Ya Allah seandainya engkau mau tidak sulit bagimu untuk menjadikan seluruh
umat di Indonesia ini tanpa ada orang-orang Cina nya dengan : "kun fayyakun"
sehingga saudara-saudara saya yang membeci orang Cina ini akan merasa puas
dan lega.

Saudara-saudaraku orang-orang Cina tersebut adalah umat Allah juga yang


kebetulan dilahirakan di Indonesia dengan QADAR semacam itu, .

(Maafkan saya)

----- Original Message -----


From: "oman" <marketing.kybi@cbn....>
To: <ekonomi-nasional@yaho...>
Sent: Monday, October 25, 2004 10:43 AM
Subject: Re: [ekonomi-nasional] BERI JALAN ORANG CINA Oleh: Abdurrahman
Wahid

>
> Mas anda pernah ke serpong tangerang disana banyak orang tionghoa yang
jadi
> tukang batu, tukang ojek dll, disana mereka juga membaur dan hidupnya juga
> pas-pasan jadi apa yang salah.........
> Kalau mereka besar dibisnis ya karena memang akses yang dibuka bagi mereka
> hanya dibisnis saja makanya mereka cuman besar disitu saja.
> Kalau ada orang china yang buka bisnis bar, narkoba yang jadi beckingkan
> jendral "pribumi" juga yang buat perdanya Gubernur "Pribumi juga" yang
> menyetujui perdanya anggota Dpr/DprD pribumi juga, karyawan yang jadi
preman
> ataupun yang kerja juga pribumi juga, jadi lebih banyak yang salah orang
> chinanya atau pribuminya.
> Saya bukan orang china dan juga bukan cari untung membela china tapi kita
> sudah saatnya menghentikan usaha-usaha adu domba, saat ini semua jadi
> korban, korban apa, korban dari kebodohan kita dan kepengecutan kita
> sehingga kita terjajah selama lebih dari 400 tahun.......
> Masihkah anda terjajah sekarang.......
> Regards,
> Oman
> (kenapa orang china berlomba-lomba mengumpulkan uang, karena mereka
> sebenarnya masih terjajah belum merdeka sehingga dengan uang mereka beli
> kemerdekaannya)
> ----- Original Message -----
> From: "hendra jamback sy" <hendra.jamback@polm...>
> To: <ekonomi-nasional@yaho...>
> Sent: Monday, October 25, 2004 10:41 AM
> Subject: Re: [ekonomi-nasional] BERI JALAN ORANG CINA Oleh: Abdurrahman
> Wahid
>
>
>>
> > Saya ikut nimbrung boleh ya ....
> > saya orang awam , tp ssaya lebih banyak melihat ,dan menyoroti ,.. bahwa
> > tidak bisa di gabungkan antara pribumi dan tionghoa ..... tetap tidak
> bisa
> > ,....
> > anda melihat , bahwa kenyataan di lapangan ....kehancuran bangsa ini ,
> > hampir 70 % faktor cina , yang tidak mendidik dan tidak menghargai kaum
> > pribumi ... kalau memang dia merasa orang indonesia , berapa banyak
> didalam
> > lingkungan dan kehidupan anda , orang cina itu yang membaur ... ikut
> ronda
> > , gotong royong perumahan di buat sendiri bermukim sendiri ,... ( khusu
> > jakarta ) liat .... sipa yang ikut ronda gotong royong .. ( mereka hanya
> > mempergunakan uang mereka membayar ) tak obahnya , sekian banyak pemasok
> > pengguna Narkoba siapa .....yang ketangkap ( bayar lepas lagi .. )
apakah
> > ini ( perasaan yang sama ) Bhineka tunggal Ika yang anda katakan .... ?
>>
> > Di daerah saya Mas ... CINA itu tidak mau memberi kesempatan pada
pribumi
> > utnuk membesarkan bisnisnya , yang ada .... hanya memberikan trauma
> .......
> > yang sangat berat .semuanya bisnis mereka lakukan hanya kkaum mereka
saja
> > TIONG HOA ) ....
>>
> > Lihat mas , Yang punya DISKOTIK HIBURAN MALAM SIAPA MAS >>>> anda
kaji
> > kemali mas ... 10 th lagi anda akan jadi kacung juga .
>>
> > saya kerja dengan orang cina juga , tapi tetap saya tdk merasa keadilan
> itu
> > ada mas ...
> > Terima kasih
>>
> > hendra jamback sy
>>
> > ----- Original Message -----
> > From: oman <marketing.kybi@cbn....>
> > To: <ekonomi-nasional@yaho...>
> > Sent: Monday, October 25, 2004 9:58 AM
> > Subject: Re: [ekonomi-nasional] BERI JALAN ORANG CINA Oleh: Abdurrahman
> > Wahid
>>
>>
>>>
> > > Saya setuju dengan anda mas, mari diskusi tentang tulisan Gus Dur,
kalau
> > ada
> > > orang bilang "Pribumi" Siapa sich Pribumi diindonesia Orang Jawa,
Batak,
> > > Sunda, Dayak Dll
> > > Bohong mas, nggak pada baca sejarah ya, suku asli indonesia ya homo
> > erectus
> > > javanesis (kalau nggak salah penulisannya, kalau salah ya mohon
> > dima'afkan)
> > > sedangkan yang lain itu juga pendatang jadi kalau ada yang ngeklaim
> bahwa
> > > dirinya adalah pribumi mestinya ngaca mirip nggak dengan fosil
tersebut.
> > > Sudahlah sudah bukan saatnya lagi ngomong etnis sebagai biang keladi
> > masalah
> > > kalaupun ada yang bermasalah itu adalah personal bukan total secara
> etnis,
> > > dan seseorang jadi china, jawa, arab atau bule itukan nggak ada yang
> > minta,
> > > jadi hormatilah hak mereka.
> > > Regards,
> > > Oman
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "Handoko Cen" <handoko_cen@asia...>
> > > To: <ekonomi-nasional@yaho...>
> > > Sent: Monday, October 25, 2004 9:32 AM
> > > Subject: RE: [ekonomi-nasional] BERI JALAN ORANG CINA Oleh:
Abdurrahman
> > > Wahid
>>>
>>>
>>>>
>>>>
> > > > Pernyataan Anda sungguh memalukan menurut saya selaku orang yang
> > > > berpendidikan.
> > > > Jangan pernah melihat minoritas, ingat kita ini bhinneka tunggal
ika,
> > > semua
> > > > suku atau kelompok pasti ada anggotanya yang tidak baik.
>>>>
> > > > Jika Anda hanya menganggap minoritas kecil sudah merangkul
> > keseluruhannya,
> > > > Anda sungguh perlu belajar lagi lebih banyak.
> > > > Saya ambil contoh :
> > > > Mengapa sampai mantan Presiden Ibu Megawati sdh mengeluarkan
> statement,
> > > > untuk suku Tionghoa tidak perlu SKBRI, tapi di lapangan masih tidak

> > jalan,


> > > > bahkan untuk mengurus paspor, masih ada suku Tionghoa yg harus
> > 'dikompas'
>>>?
>>>>
> > > > Jika suku Tionghoa suka berbisnis dan maju, bukankah mereka juga
> > > > memperkerjakan pekerja dari berbagai suku ? Dan bukankah mereka juga
> > pasti
> > > > harus mengikuti peraturan pemerintah tentang UMR dan Jamsostek
misakan
> > ???
> > > > Di perusahaan saya, di head office saya ada 200an karyawan dan
> karyawan
> > > > pribumi masih lebih banyak, tunjangan dan gaji serta bonus tidak
> > dibedakan
> > > > sama sekali, dan di antara kami semua tercipta hubungan yang
harmonis.
> > > > Padahal big boss disini kan Bapak Sukanto Tanoto yang adalah dari
suku
> > > > Tionghoa. Dan jangan lupa juga, di Indonesia, banyak konglomerat
yang
> > > bukan
> > > > etnis suku Tionghoa.
>>>>
> > > > Jadi saya kira, Anda harus berpikir dulu dua kali sebelum
mengeluarkan
> > > > pernyataan yg sensitif seperti ini. Saya hanya mau, kita jangan
> > terpancing
> > > > lagi oleh hal hal atau isu isu yang bisa menimbulkan perpecahan.
Mari
> > > > bersama hilangkan rasial antara istilah cina atau pribumi, yang
benar
> > > adalah
> > > > suku Tionghoa, suku Jawa, suku Batak, dsb... Ini demi bangsa kita
> > bersama,
> > > > bangsa Indonesia.
>>>>

Anda mungkin juga menyukai