Anda di halaman 1dari 13

FUNGSI KOMPONEN SISTEM REPRODUKSI PRIA

testis
Menghasilkan sperma Mengeluarkan testosteron Disinilah terjadi spermatogenesis

Epididimis dan duktus deferens

Berfungsi sebagai tempat keluar sperma dari testis Berfungsi sebagai tempat pematangan motilitas dan fertilasi sperma Memekatkan dan menyimpan sperma

Vesikula seminalis

Menghasilkan fruktosa u/ beri makan sperma yg dikeluarkan Mengeluarkan prostaglandin yg merangsang motilitas saluran reproduksi pria dan wanita u/ bantu menyalurkan sperma Menghasilkan sebagian besar cairan semen Menyediakan prekursor u/ pembekuan semen

Kelenjar prostat

Mengeluarkan cairan basa yg menetralkan sekresi vagina yg asam Memicu pembekuan semen u/ menjaga sperma tetap berada di dalam vagina pda saat penis dikeluarkan

Kelenjar bulbouretra

Mengeluarkan mukus u/ pelumasan

Prilaku seksual pria

1.

2.

Ditandai oleh : ereksi dan ejakulasi Ereksi : pengerasan penis yg dalam keadaan normalnya lemas dan memungkinkannya masuk ke vagina. Ejakulasi : penyemprotan kuat dan ekspulsif semen ke dalam uretra dan keluar dari penis Fase emisi : pengosongan sperma dan sekresi semen ke dalam uretra Fase ekspulsi : penyemprotan dengan kuat dan ekspulsif semen dari penis

Komponen prilaku seksual pria

Siklus respon seksual juga mencangkup respon fisiologis yg lebih luas dapat dibagi menjadi 4 fase
1.

2.

Fase eksitasi, yg mencakup ereksi disertai vasokongesti testis (pembengkakan oleh darah) dan peningkatan keinginan berhubungan kelamin Fase datar, yg ditandai o/ peningkatan respon2 tersbut, ditambah dg respon tubuh yg lebih menyeluruh. Misalnya : peningkatan kec. Denyut jantung, tekanan darah, kecepatan bernapas dan ketegangan otot.

....
3. Fase orgasme, yg mencakup ejakulasi serta respons lain yg berpuncak pda kenikmatan seksual dan secara kolektif dirasakan sebagai kenikmatan fisik yg intensif. 4. Fase resolusi, yg mengembalikan genitalia dan sistem2 tubuh ke keadaan sebelum terangsang.

Refleks ereksi

Merupakan suatu refleks spinal yg dipicu o/ stimulasi mekanoreseptor2 yg sangat peka di glans penis, yg menutupi ujung penis. Stimulasi taktil pd glans secara refleks memicu peningkatan parasimpatis dan penurunan simpatis ke arteriol2 penis, sehingga terjadilah vasodilatasi arteriol-arteriol tersebut dan ereksi.

Refleks ereksi

Anda mungkin juga menyukai