Anda di halaman 1dari 1

1.

Campuran homogen Komponen pada campuran homogen tidak memiliki bidang batas sehingga tidak dapat dibedakan atas senyawa penyusunnya. Zat penyusun pada campuran homogen memiliki sifat yang sama dan merata dalam segala hal, seperti kesaman rasa, massa jenis, warna dan bau. Campuran homogen disebut juga larutan, yang terdiri dari zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven). Jumlah solven lebih banyak dari pada solut. Contoh campuran homogen : air sirup, air gula, air garam, aloi dll. Aloi merupakan campuran logam dengan logam lain atau non logam. Contoh aloi : kuningan ( campuran dari tembaga dan seng), perunggu (campuran dari tembaga dan timah). 2. Campuran Heterogen Komponen zat zat penyusun dalam campuran heterogen tercampur tidak merata, sehingga ada bagian dari campuran yang memiliki sifat berbeda dan bidang batas yang nyata. Macam campuran heterogen : a. Suspensi Suspensi merupakan campuran heterogen antara zat padat dengan zat cair atau gas, dan zat padat tersebut tidak terlarut. Suspensi jika didiamkan agak lama akan menimbulkan endapan. Contoh : campuran pasir dengan air, sirup obat batuk, air kopi. b. Koloid Koloid merupakan campuran heterogen dari dua atau lebih zat penyusunnya, yang salah satu zat tersebut tersebar pada zat lain tetapi tidak merata. Contoh : santan, debu, asap, susu, keju, awan, kabut, cat, margarine, butiran minyak dalam air. Di dalam susu terdapat butiran minyak yang tersebar di dalam air. Sedangkan di dalam margarin terdapat butiran air yang tersebar dalam minyak.

Anda mungkin juga menyukai