Anda di halaman 1dari 1

SINTESIS KATALIS Al-Cr-BENTONIT UNTUK PROSES HIDRORENGKAH MINYAK SAWIT

Karna Wijaya, Ika Septiana, Friska Nova S., Resy Norma A., dan Ani Devi A.
Departemen Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada
5. Analisis morfologi struktur dengan metode TEM

Hasil Penelitian

Latar Belakang:

1. Hasil XRD katalis

Katalis
Heterogen

Katalis
Bentonit

(f)
(e)

Biogasoline

Bahan
bakar
terbarukan

(d)
(c)

Hidrorengkah

(b)

40

(a) Al-Bentonit

Gambar 1. Difraktogram sinar-x katalis bentonit

Gambar 2. Gambar morfologi bentonit dengan TEM

Keterangan: (a) bentonit alam; (b) bentonit pencucian HF; (c) bentonit teraktivasi asam; (d)
bentonit interkalasi; (e) Al-bentonit; (f) Cr-Al-bentonit

6. Aktivitas katalitik katalis bentonit


70
60
50

2. Sintesis katalis bentonit


Bentonit alam
- Pencucian dengan HF 1%
- Aktivasi dengan H2SO4 1,2 M

Berdasarkan data diatas, pilarisasi menyebabkan naiknya kandungan unsur alumina


oksida sebagai tanda masuknya alumina sebagai pilar oksida dan impregnasi unsur logam
krom membentuk situs asam dalam katalis bentonit.

Bentonit teraktivasi
- Pilarisasi dengan Al2O3
dan kalsinasi 500 oC

3. Analisis luas permukaan spesifik dan porositas dengan metode serapan gas
nitrogen

Al-Bentonit
- Impregnasi dengan Cr(NO3).9H2O, kalsinasi 500 oC,
dan reduksi dengan H2

Cr-Al-Bentonit
1. Uji aktivitas katalitik
Rasio katalis : minyak
sawit
(1:5 b/v)

- Katalis bentonit H-bentonit


- Katalis Al-bentonit
- Katalis Cr-Al-bentonit
o

Hidrorengkah dengan 500 C,


2 jam
Hasil dianalisis dengan
GC-MS

Logam
Oksida
Al2O3
SiO2
Cr2O3

Tabel 1. Data XRF sampel katalis


Komposisi katalis
H-Bentonit Al-Bentonit Cr-Al-Bentonit
11,00
17,00
18,00
56,90
61,30
63,30
0,050
0,052
0,559

Tabel 2. Hasil pengukuran luas permukaan spesifik dan porositas katalis


Luas permukaan Luas permukaan Volume pori Rerata diameter
Sampel
spesifik (m2/g)
eksternal (m2/g)
(cc/g)
pori (nm)
H-bentonit
109,182
109,236
0,194
7,106
Al-bentonit
108,759
79,043
0,157
5,776
Cr-Al-bentonit
84,052
79,863
5,776
6,768
Penurunan luas permukaan katalis yang terjadi dalam proses pilarisasi memiliki
makna bahwa katalis bentonit yang terbentuk memiliki homogenitas yang tinggi, dimana
H-bentonit yang berbentuk terhidrat, berubah menjadi Al-bentonit anhidrat.

4. Penentuan keasaman permukaan katalis


Tabel 3. Data berat sampel bentonit pada uji keasaman
Sampel katalis
Keasaman permukaan (mmol/g) amoniak
H-bentonit
2,21
Al-bentonit
3,22
Cr-Al-bentonit
4,02
Proses pilarisasi dengan alumina dan impregnasi dengan logam krom berhasil
menambah situs asam yang terbentuk dalam katalis bentonit, dan dapat membantu dalam
proses hidrorengkah minyak sawit.

30
20

17.37

2. Analisis unsur yang terkandung dalam katalis dengan metode XRF

Metode Penelitian:

40

10

27.095

1. Dapat mensintesis katalis Cr-Al-bentonit dan mengkaji sifat fisikokimiawinya


2. Dapat mempelajari kemampuan katalis Cr-Al-bentonit dalam proses hidrorengkah
minyak sawit

Pada umumnya mineral bentonit menunjukkan jarak d001 pada kisaran 30 sampai
3 yang bersesuaian dengan sudut 2 antara 2o dan 30o. Berdasarkan difraktogram pada
gambar terlihat adanya pergeseran basal spacing d001 menuju ke arah kiri, yang berarti
adanya kenaikan ukuran pori akibat dari sintesis yang dilakukan pada katalis bentonit.

10.601

Tujuan Penelitian:

(b) Cr-Al-Bentonit

7.765

35

54.54

30

3.856

25

15.246

20

58.812

15

22.09

10

49.697

6.775

26.160

Biomassa

(a)

Minyak
Sawit

cair
padat
kokas
gas

0
H-bentonit

Al-bentonit

Cr-Al-bentonit

Gambar 3. Hasil konversi perengkahan minyak sawit


Tabel 4. Tabel perkiraan senyawa utama pada produk cair hasil hidrorengkah
minyak sawit
Waktu retensi
Katalis
Luas area (%)
Perkiraan senyawa
(menit)
25,782
6,50
tetradekana
H-bentonit
28,470
5,43
1-pentadekana
28,748
16,91
heksadekana
27,009
3,80
1-heksadekana
Al-bentonit
27,335
9,30
n-tetradekana
37,717
5,82
Asam palmitat
25,299
4,21
tridekana
Cr-Al-bentonit
28,048
11,52
tridekana
32,855
2,73
heksadekana

Kesimpulan
1. Proses sintesis bentonit dengan pilarisasi alumina dan impregnasi
logam krom meningkatkan sifat fisikokimiawi dari katalis bentonit
2. Katalis Cr-Al-bentonit memiliki luas pori spesifik dan homogenitas
yang cukup tinggi
3. Hasil produk cair dari hidrorengkah minyak sawit menggunakan
katalis H-bentonit, Al-bentonit, dan Cr-Al bentonit berada pada fraksi
kerosin dan diesel.

Anda mungkin juga menyukai