Anda di halaman 1dari 2

Solusi PENYAKIT ASAM URAT...???

Penyakit asam urat atau artritis gout adalah penyakit sendi akibat penimbunan kristal monosodium urat (asam urat) di dalam rongga sendi. Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup (tanaman dan hewan). Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya karena asam urat selalu dihasilkan pada setiap metabolisme normal. Namun, kadar asam urat yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan kristal asam urat. Apabila kristal terbentuk dalam cairan sendi, maka akan menyebabkan penyakit gout (asam urat). Lebih parah lagi, jika penimbunan ini terjadi di dalam ginjal, maka sangat mungkin terbentuk batu asam urat (batu ginjal) juga. Dalam kondisi normal, sebenarnya asam urat bisa dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Namun, asam urat akan tergangu pengelurannya jika fungsi kerja ginjal terganggu atau tubuh sedang sakit diabetes, kelainan genetik (kelainan enzim), obesitas, dan konsumsi makanan tinggi purin secara berlebihan. Kadar asam urat normal pada pria dan wanita berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 7 mg/dl, sedangkan pada

wanita 2,6 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia. Biasanya 25% orang yang kadar asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Pada stadium awal, mungkin tidak terdapat gejala serangan sendi meskipun kadar asam urat tinggi. Munculnya gejala penyakit ini berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun. GEJALANYA??? Artritis gout muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulangulang. Serangan biasanya muncul mendadak (saat malam hari atau bangun tidur) dan bersifat monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan, panas, dan nyeri hebat pada sendi tangan atau kaki hingga sulit digerakkan. SOLUSINYA??? Melakukan pengobatan untuk mengontrol kadar asam urat dalam batas normal. Kontrol makanan yang dikonsumsi (diet rendah purin). Banyak minum air putih. Mengistirahatkan sendi yang terkena. DIET UNTUK PENDERITA ASAM URAT??? 1. Konsumsi Makanan Rendah Purin, Rendah Protein Hewani, Rendah Lemak Mutlak tidak boleh dikonsumsi: udang, jeroan (otak, usus, hati, paru, ginjal, jantung), kerang, ikan sarden, ikan hering, kaldu daging, dan daging angsa. Konsumsi dibatasi: Jenis ikan-ikan lain, daging sapi (termasuk abon dan dendeng),

daging unggas, jamur, asparagus, bayam, kembang kol, buncis, kacang-kacangan. Bebas dikonsumsi: susu, telur, tempe, oncom, buah, dan sayur-mayur lain. 2. Kalori Sesuai Kebutuhan Penderita penyakit asam urat yang kelebihan berat badan sebaiknya menurunkan berat badannya dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena pengeluaran asam urat melalui urin akan terhambat. 3. Tinggi Karbohidrat Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah. 4. Perbanyak Cairan Minum minimal 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan juga bisa diperoleh melalui buahbuahan segar yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi. 5. Hindari Makanan/Minuman Beralkohol Hal yang juga perlu diperhatikan adalah jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali

menderita, biasanya gangguan asam urat akan terus berlanjut.

Anda mungkin juga menyukai