Pemilihan mikroorganisme
Teknologi Fermentasi merupakan teknologi untuk menumbuhkan sel dalam skala besar dg efisiensi yg tinggi termasuk juga proses-proses mendapatkan produknya. Proses utama yang berlangsung secara aktual dilakukan oleh mikroorganisme, yang biasanya diistilahkan sebagai biocatalysis Mikroorganisme (biokatalis) bertindak sebagai mesin utama baik untuk menghasilkan produk maupun melakukan transformasi kimia
SYARAT MIKROORGANISME
Dalam teknologi fermentasi, mikroorganisme menentukan berhasil atau gagalnya proses bioteknologi. Harus dipilih mikroorganisme yg dapat menghasilkan produk atau menjalankan proses transformasi sesuai yg diinginkan Tahap awal dalam merancang proses fermentasi adalah mendapatkan mikroorganisme yang sesuai dengan memilih yang paling potensial utk diaplikasikan dalam industri.
Pemilihan Mikroorganisme
Mampu menghasilkan produk & mutu produk yg tinggi / komersial Secara genetik mikroorganisme harus stabil Strain harus dapat dibuat kultur murni, bebas dari mikroorganisme lain dan phage Strain harus dpt tumbuh seragam dan cepat setelah inokulasi ke dalam fermentor. Harus dihindari kemungkinan tjd reaksi dengan peralatan Mudah di-scale up Strain harus dpt menghasilkan produk sesuai keinginan dalam periode waktu tertentu (mis. 3 hari), bebas dari produk toksik atau pecahnya sel.
Pemilihan Mikroorganisme
Strain harus mampu melindungi diri dari kontaminan, jika mungkin. Proteksi diri dpt dilakukan dg menurunkan pH, mampu dikultur pd temperatur tinggi atau menghasilkan agen antimikrobial. Strain harus dapat dilakukan manipulasi genetik Strain harus mampu dipelihara untuk waktu yang lama dengan stabilitas dan viabilitas yang tetap tinggi Strain idealnya dpt ditumbuhkan dengan kebutuhan unsur hara yang simple dan murah. Tidak memerlukan penanganan yang rumit dalam hal kebutuhan nutrisi dan proses produksi.
Membeli dari Culture Collection Men-skrining dari sumber alam Melakukan rekayasa genetika Melakukan mutasi Menerapkan teknik biologi sel
Men-skrining dari sumber alam Lokasi Sampling: diambil dari lokasi tempat mikroba tersebut tumbuh. Prosesing Sample : Sampel harus segera diproses di lab sesegera mungkin. Jika tidak mungkin, sample dpt disimpan di suatu tempat yang dpt menjaga integritasnya. Biasanya dalam pendingin (4oC)
Pre-treatmen Sample : bertujuan utk penapisan awal. Umumnya dengan teknik konsentrasi sample dan variasi temperatur. Misal. Teknik konsentrasi dg filtrasi menggunakan cellulose nitrate atau cellulose acetate filter. Variasi temperatur pd isolasi spora dg suhu di atas 80oC untuk membunuh sel-sel vegetatif, atau 70oC pada isolasi Actinomycetes Screening based on culture enrichment : menyediakan /mengatur komposisi nutrien dan kondisi kultur yang sesuai khususnya bagi mikroorganisme yg diinginkan dan menghilangkan yang tidak diinginkan
The industrial production of antibiotics begins with screening for antibiotic producers
Pemurnia n
Serial transfer. Tidak direkomendasikan karena sebagian besar mikroorganisme akan kehilangan kemampuan yang diinginkan. Penyimpanan pada agar miring. Temperatur kamar, 4oC, -20oC dan selalu di subkultur tiap 6 bulan sekali. Preservasi dalam air suling. Khususnya untuk bakteria yang berspora atau fungi. Spora disimpan dalam air pada suhu 5oC. Untuk pemakaian terbatas. Preservation dalam minyak.
Lyophilisasi atau dikering-bekukan : pembekuan dilakukan pada akhir fase log yang dilanjutkan dengan pembekuan dalam vakum untuk mengurangi kandungan air sel. Pengeringan dalam silika gel, kertas . Penyimpanan dalam tanah. Tambahkan inokulum dengan tanah kering steril dan biarkan kering pada temperatur kamar selama 2 minggu. Digunakan khusus untuk fungi dan Actinomycetes. Penyimpanan dalam gliserol 10-20% pada suhu 20 atau -70 oC. Penyimpanan dalam nitrogen cair. Sangat mahal.
Penyiapan Inokulum
Fermentasi memerlukan biakan murni yaitu biakan di mana sel-selnya berasal dari pembelahan satu sel tunggal. Biakan murni mungking dapat suatu populasi yg terdiri dari satu macam mikroba saja.
Syarat Inokulum
Sehat, lag fase kecil/pendek Dapat dibuat/ditumbuhkan dalam volume besar Harus memiliki ukuran yang pas untuk pertumbuhan kinetik optimalnya Bentuk morfologis stabil Bebas dari kontaminan Harus sudah masuk /berada dalam fase log Produktivitas maksimum tetap Sudah mulai diadaptasikan dengan medium produksinya. Jika tidak memungkinkan dpt dilakukan dengan menggunakan seed fermenter bertingkat.
Penyiapan Inokulum
Waktu (untuk mengaktifkan mikroba/inokulum) organisme waktu bakteri 20 120 menit jamur dan alga 2 6 jam Konsentrasi Inokulum organisme konsentrasi (%)Tinggi rendahnya konsentrasi inokulum Bakteri 0,1 3,0 tergantung dari actinomycetes 5,0 10,0 viabilitas sel, inhibitor fungi 5,0 10,0 pertumbuhan atau suspensi spora 1 50.000/L rendahnya nutrisi
dalam medium
Faktor kritis untuk mendapatkan inokullum yg sesuai / pas adalah pada pemilihan medium Desain medium produksi ditentukan oleh 2 faktor : -Kebutuhan nutrisi organismenya, dan -Pembentukan produk maksimum
Penyiapan inokulum
Tahapan inokulum
Shake flash Experiments Fermentor skala Lab (5-10 L) Fermentor skala Pilot (300-3000 L) Fermentor Komersial (10,000-500,000 L)
Frozen Seed
Seed Flask
Pre-Seed Fermenter
Seed Fermemter
Production Fermenter