Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan Propanolol termasuk dalam golongan beta blocker yang nonselektif, disebut non selektif karena mempunyai afinitas

yang sama pada kedua reseptor beta(1) dan beta(2). Mekanisme kerja propanolol adalah sebagai agent yang berkompetitif dengan neurotransmitter simpatomimetik seperti catecholamines yang mengikat pada reseptor beta(1)-adrenergic dijantung (mudah larut lemak), sehingga efek simpatomimetik terhambat dan menyebabkan penurunan heart rate, systol dan diastol menurun. Pada kardiovaskular efek propanolol ini tidak terlalu memberi suatu efek yang nyata pada orang normal dalam keadaan istirahat, kecuali kalau sistem simpatisnya dipacu misalnya diberi exercise. Pada hambatan reseptor beta(2) oleh beta-blocker nonselektif, ini menyebabkan pengurangan aliran darah pada otot rangka selama exercise yang submaksimal serta mengurangi peningkatan glikogenolisis yang diperlukan sewaktu exercise. Pada pembuluh darah efek propanolol adalah menghambat vasodilatasi dari reseptor beta(2). Pada tekanan darah. Beta-blocker tidak menurunkan tekanan darah normotensi, tetapi menurunkan tekanan darah hipertensi. Dibanding dengan pada praktikum .....

Kesimpulan Dari hasil praktikum didapatkan tidak mendapat perubahan tekanan darah yang berarti, ini mungkin saja disebabkan karena dipraktikum orang yang memakan obat masih normotensi, kemudian mungkin sewaktu dilakukan exercise/lompatnya cuma lompat kecil, maka efek simpatomimetiknya juga tidak terlalu berarti sehingga efek obat juga tidak kelihatan.

Anda mungkin juga menyukai