Anda di halaman 1dari 10

REVIEW JURNAL

EVALUASI PEMAHAMAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH MELALUI GAMBARAN MIKROSKOPIK

Disusun Oleh: SANTRINITAS YULIA D.R K3308054

PENDAHULUAN
Model pembelajaran yang digunakan berupa model penjelasan atau ceramah langsung dari guru kepada murid tentang gambaran mikroskopis dari larutan elektrolit lemah. Konsep-konsep didalam ilmu kimia secara garis besar dapat dibagi dalam dua kategori yaitu: Konsep konkrit adalah konsep yang digeneralisasikan dari pengamatan langsung terhadap gejala-gejala alam atau eksperimen. Misalnya konsep tentang zat padat dan zat cair. Konsep terdifinisi adalah konsep yang ditetapkan oleh para pakar dan digunakan untuk menjelaskan suatu objek seperti konsep tentang atom dan molekul.

METODOLOGI
Pada tahun ajaran 1998/1999 di Kodya Gorontalo terdapat 3 sekolah SMUN dengan jumlah total kelas III sebanyak 276 siswa dan guru kimia kelas II sebanyak 5 orang. Semua siswa kelas III dan guru kelas II dijadikan sampel penelitian. Dipilihnya siswa kelas III karena penelitian ini dilakukan pada cawu 1 dan siswa kelas III sudah mendapatkan materi larutan elektrolit ini dikelas II cawu 2. Dalam proses pembelajaran ini untuk menguji hasil belajar dengan diadakan test, tetapi para siswa terlebih dahulu diberi tahu akan diadakannya test tentang materi larutan elektrolit lemah ini.

HASIL PENELITIAN

Dari hasil pengumpulan data tampak bahwa banyaknya siswa dan guru dapat memberikan jawaban benar berkaitan dengan gambaran mikroskopik larutan elektolit lemah adalah sangat rendah yaitu 0,8 dan 8%. Dari data yang dihasilkan tampak bahwa prosentase guru yang memberikan jawaban benar lebih besar daripada yang diperoleh siswa. Hal ini merupakan suatu kewajaran karena guru telah mendapat materi kimia yang lebih tinggi daripada yang diperoleh siswa.

PEMBAHASAN
Pembahasan materi pada konsep larutan Elektrolit lemah ini meliputi: Penjelasan pengertian dasar elektrolit lemah Gambaran mikroskopik Larutan Asam Lemah Gambaran Mikroskopik Larutan Garam yang Berasal dari Basa Lemah

Larutan Elektrolit Lemah


Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak nyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa elektrolit lemah CH3COOH, HCOOH, HF, dan NH4OH

Gambaran Mikroskopis Larutan Asam Lemah


Gambaran Mikroskopis Larutan Asam Lemah diwakili dengan larutan HCN, dimana dalam air HCN akan terionisasi sebagian kecil membentuk ion H+ dan CNdan masih ada HCN yang tidak terionisasi, maka ionion tersebut akan tersolvasi oleh molekul air. Dari konsep ini gambaran mikroskopis yang benar diberikan siswa dan guru menunjukkan bahwa HCN terionisasi sebagian kecil dan ion-ionnya mengalami solvasi, sedangkan gambaran mikroskopis yang salah menunjukkan bahwa HCN tidak terionisasi dalam larutan dan mengalami tersolvasi. Gambaran mikroskopik HCN yang salah diberikan oleh 0,5% siswa dan 20% guru.

Gambaran Mikroskopik Larutan Garam yang Berasal dari Basa Lemah

Gambaran Mikroskopis Larutan Basa Lemah diwakili dengan larutan NH4CH3COO. Diman didalam air NH4CH3COO terionisasi sebagian kecil membentuk ion NH4 + dan CH3COO- dan masih ada molekul NH4CH3COO yang belum terionisasi, ion-ion tersebut akan disolvasi oleh molekul air. Dari gambaran mikroskopis NH4CH3COO yang benar diberikan oleh 2% siswa dan 20% guru. Siswa dan guru dianggap sudah memahami bahwa sebagai elektrolit lemah NH4CH3COO hanya terioniasi sebagian kecil menjadi ion-ion dan mengalami solvasi. Gambaran mikroskopis NH4CH3COO yang salah diberikan oleh 1% siswa menunjukkan bahwa NH4CH3COO sebagai elektrolit lemah tidak terionisasi dan mengalami solvasi dengan pelarut-pelarut air.

KESIMPULAN
Hal-hal yang berhasil diidentifikasi dari hasil belajar siswa, sebagai berikut: Pemahaman konsep yang kurang utuh dimiliki oleh siswa, sehingga menghasilkan salah konsep Adanyan siswa yang tidak memahami arti tanda dan pada persamaan reaksi Ketidakpahaman siswa tentang hubungan antara kekuatan asam, basa, dan garam dengan kekuatan elektrolitnya. Penggunaan model mikroskopis memiliki keterbatasan dalam menjelaskan makna yang tersirat dalam suatu konsep, akibat dari oenyederhanaan suatu konsep dalam bentuk model, karena pemilihan model yang kurang tepat dapat menimbulkan salah konsep

DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1994. Kurikulum Sekolah Menengah Umum Tingkat AtasGBPP Kimia. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Huddle, P.A., White, M.A. 2000. Teaching Modelto Correct Know Misconceptions in Electrochemistry. Jurnal of Chemical Education. Maskil, Rand Helena, P.J. 1997. Asking Model Questions. Educations in Chemistry. Middlecamp, C & Kean, E. 1985. Panduan Belajar Kimia Dasar. Jakarta: Gramedia Restrom, L. Anderson, B. and Marton, F.P (Eds). 1990. Student Conceptions of Matter. Journal of Education of Psychology. Nakhleh, Marry B. 1994. Student models Matter in the Contexte of Acid-Base Chemistry. Journal of Chemical Educations.

Anda mungkin juga menyukai