Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Materi Pokok Sub Materi Pokok Pertemuan Kelas / Semester Waktu : SMK PGRI 2 CIMAHI : Akuntansi : Administrasi Pajak : Perhitungan Pajak Penghasilan : Pajak Penghasilan Pasal 26 : 7-8 : XI Akuntasi / 3 dan 4 : 2 X 45 menit

I. Standar Kompetensi Mengelola administrasi pajak II. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi data transaksi III. Indikator a. Menjelaskan tentang PPh Pasal 26 b. Memahami PPh Pasal 26 IV. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah proses kegiatan belajar mengajar selesai, diharapkan : a. Siswa dapat menjelaskan tentang PPh Pasal 26 b. Siswa dapat memahami PPh Pasal 26 V. Materi Pembelajaran 1. Arti Pajak Penghasilan Pasal 26 Merupakan pajak penghasilan yang dipotong tas penghasilan yang diterima subyek pajak luar negeri selain Bentuk Usaha Tetap dari Indonesia PPh Pasal 26 mengatur tentang PPh atas pajak penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak luar negeri, selain bentuk usaha tetap yang bersumber dari Indonesia. 2. Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 26 a. Badan Pemerintah b. Subyek pajak dalam negeri (Badan Dalam Negeri maupun Orang Pribadi Dalam Negeri)

c. Penyelenggara kegiatan d. Bentuk Usaha tetap atau Perwakilan Perusahaan luar negeri lainnya 3. Subyek dan Objek Pajak Penghasilan Pasal 26 a. Subyek Pajak Penghasilan Pasal 26 Pihak yang dikenakan pemotongan PPh Pasal 26 adalah wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia. b. Obyek Pajak Penghasilan Pasal 26 Yang menjadi obyek PPh Pasal 26 adalah semua penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak luar negeri selain BUT dengan nama dan dalam bentuk apapun yang bersumber dari Indonesia 4. Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 26 1. Tarif 20% dari Penghasilan Bruto 2. Tarif 20% dari Perkiraan Penghasilan Netto 3. Tarif 20% dari PKP setelah dikurangi PPh terutang dari suatu BUT di Indonesia jika penghasilan setelah dikurangi pajak tersebut ditanamkan kembali di Indonesia maka atas penghasilan tersebut tidak dipotong PPh Pasal 26 VI. Metode Pembelajaran a. Metode Ceramah b. Metode Simulasi c. Metode Pemberian Tugas d. Metode Tanya Jawab VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan Kegiatan salam Awal Guru memeriksa daftar hadir siswa. Alokasi Guru menyampaikan apersepsi mengenai materi yang 10 menit terkait. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang pengertian PPh Pasal 26 Guru menjelaskan tentang PPh Pasal 26 Elaborasi Membiasakan siswa membaca dan menulis melalui Kegiatan Inti tugas-tugas tertentu yang bermakna mengenai PPh Pasal Alokasi 26 60 menit Memberikan kesempatan berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif materi PPh Pasal 26 Memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar terutama dalam materi

Nilai Karakter: - religius Nilai Karakter: - berpikir logis - santun Nilai Karakter: - mandiri - berpikir logis - cinta ilmu - kerjasama - kerja keras - kreatif - percaya diri - kritis

PPh Pasal 26 Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan soal tersebut Siswa mengadakan simulasi pencatatan kedalam PPh Pasal 26 dan menyampaikan hasilnya didepan kelas. Tanya jawab apabila ada kesulitan dan ada materi yang belum dipahami oleh siswa. Konfirmasi Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa Guru bersama siswa meluruskan masalah, memberikan penguatan, dan membuat kesimpulan dari tanya jawab Kegiatan Penutup Alokasi Waktu 20 menit

Nilai Karakter: - berpikir logis - kerjasama - kreatif - percaya diri

Guru bersama dengan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang telah diberikan Nilai Karakter: Guru memberikan tugas kepada siswa Guru memberikan informasi mengenai materi Religius pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan - Santun berikutnya. Guru memberikan kata-kata penutup.

VIII. Media/Sumber Pembelajaran a. Media Pembelajaran Papan tulis, spidol, LKS, Infokus b. Sumber Pembelajaran Buku Mengelola Administrasi Pajak IX. Evaluasi (Terlampir) X. Penilaian a. Prosedur penilaian-penilaian acuan patokan (KKM) 1. Penilaian proses belajar Sikap dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran baik dalam bertanya, menjawab pertanyaan (soal) maupun dalam menyampaikan pendapat yang berkaitan dengan materi. (Ranah Afektif dan Ranah Kognitif). Penugasan menjawab pertanyaan tertulis secara terstruktur. (Ranah Psikomotor).

2. Penilaian Hasil Belajar b. Hasil dan Bentuk Tes 1. Simulasi 2. Studi Kasus c. Kriteria Penilaian No Kriteria Jawaban Kriteria Penilaian 1 Soal no.1 25

2 3 4

Soal no.2 Soal no.3 Soal no.4

25 25 25

Nilai = Skor Total A. Kognitif (70%) C1 = Pengetahuan C2 = Pemahaman C3 = Penerapan C4 = Analisis Indikator 1. Membuat format Persamaan Akuntansi 2. Mencatat transaksi ke dalam Persamaan Akuntansi JUMLAH SKOR Ranah C1 Instrumen Buatlah Format dari Persamaan Akuntansi C4
Studi Kasus :

C5 = Sintesis C6 = Evaluasi

Skor 10

Persamaan

90

Akuntansi 100

B. Afektif (30%) No. 1 2 3 Keterangan : Aspek Yang Dinilai 1. Tidak terlambat mengikuti pelajaran 2. Mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk 3. Santun dalam berkomunikasi 4. Aktif dalam pembelajaran 5. Perhatian
Kriteria skor: 1 = sangat kurang Kriteria penilaian: 17 20 = A ( sangat baik)

Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4 5

Jumlah Skor

Nilai

2 = kurang 3 = cukup 4 = baik

13 16 = B (baik) 9 12 = C (cukup) 5 8 = D (belum tuntas) 0 4 = E (tidak tuntas)

Cimahi, Mei 2013 Guru Mata Pelajaran/ Dosen Luar Biasa Praktikan

Drs. Riza Munandar NUPTK:7153.7416.4420.0013

Dede Azis NIM. 0906629

LAMPIRAN
1. Pemotongan wajib pajak berdasarkan ketentuan pasal 26, wajib dilakukan oleh ? 2. Ringga adalah karyawan asing pada perusahaan PT Aby Consult. Ringga bertempat tinggal kurang dari 185 hari. Ringga sudah beristri dan mempunyai seorang anak. Dalam bulan April 2011, ringga memperoleh gaji US$7,000 sebulan. Kurs yang berlaku adalah Rp 10.500,- per US$ 1. 3. PT. ANS mengasuransian gedungnya kepada perusahaan asuransi Luar Negeri dengan membayar jumlah premi asurasi selama tahun 2003 sebesar Rp 10.000.000,- Berapa PPh pasal 26? 4. Seorang atlet dari Brunei Darussalam yang ikut mengambil bagian dalam perlombaan lari maraton SEA Games Indonesia. Dia memenangkan perlombaan tersebut dan mendapatkan uang sebesar 68,000 BND. Kurs yang berlaku adalah Rp.7.394 per 1 BND Berapa PPh pasal 26 untuk atlet tersebut ?

JAWABAN 1. Badan pemerintah. Subjek pajak dalam negeri. Penyelenggara kegiatan. Bentuk usaha tetap (BUT). Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya. Pembeli yang ditunjuk sebagai pemotong pasal 26.

2. Penghitungan PPh pasal 26: Penghasilan bruto berupa gaji sebulan: 7.000 x Rp 10.500,- = Rp 73.500.000,Penerapan tarif: 20% x Rp 73.500.000,- = Rp 14.700.000,Jadi, PPh pasal 26 atas gaji Ringga bulan April 2011 adalah Rp 14.700.000,-

3. PPh pasal 26 yang dipungut PT. ANS = 20% X 50% X Rp 10.000.000,- =Rp 1.000.000,-

4. Pendapatan bruto 68,000 x 7,394 = Rp. 502.792.000,Penerapan tarif : 20 % x 502.792.000 = Rp. 100.558.400,PPh pasal 26 atas pendapatan atlet tersebut adalah sebesar Rp. 100.558.400

Anda mungkin juga menyukai