Anda di halaman 1dari 44

PANDUAN PENULISAN MAKALAH ILMIAH (SCIENTIFIC WRITING)

Prof Dr Retno-Hayati Dep Ilmu Kedokteran Gigi Anak FKGUI

Macam makalah
laporan penelitian, laporan kasus, review literature (tinjauan atau studi pustaka)

Dasar penulisan makalah secara umum sama perbedaan pada sistematika / format makalah

Isi makalah
Sistematika isi makalah tergantung macam makalah Tugas ahir : Skripsi / Tesis / Disertasi Akan dipublikasi dalam journal sesuai dgn cara penulisan rujukan/ pustaka yang digunakan

Sistematika Laporan Penelitian (TESIS, DISERTASI)


Pendahuluan Tinjauan Pustaka diahiri Kerangka Teori Kerangka Konsep, Hipotesis termasuk Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Pembahasan Kesimpulan & Saran Daftar Pustaka, Lampiran (Persetujuan Komite Etik)

Sistematika makalah dalam jurnal Laporan Penelitian / Studi Pustaka


Pendahuluan Bahan & Cara Hasil Pembahasan Kesimpulan & Saran Daftar Pustaka

Sistematika Laporan Kasus


Pendahuluan Tinjauan Pustaka Kasus Pembahasan Kesimpulan & Saran Daftar Pustaka

Kegunaan makalah ilmiah


Untuk mengkomunikasikan informasi temuan baru atau Transfer of knowledge

Penulisan dengan scientific thinking

Komponen makalah ilmiah


Judul Makalah terdiri dari beberapa subjudul Subjudul pertama: pendahuluan Isi makalah: beberapa subjudul yang mendukung judul, harus sesuai judul makalah Hindari subjudul yg dapat menjadi suatu topik, yg dapat dibuat suatu makalah tersendiri Subjudul terahir tergantung macam makalah: Penutup / Ringkasan / Kesimpulan

Komponen makalah ilmiah

Subjudul dapat terdiri dari sub-subjudul merupakan penjabaran rinci dari judul Subjudul merupakan rangkaian paragraf (alinea) Paragraf terdiri dari beberapa kalimat jika hanya satu kalimat perlu dicermati apakah memang paragraf tsb perlu, atau digabungkan dengan sebelumnya

penulisan isi makalah ilmiah


harus: precise logical science. Alur ide yang diuraikan sejak pendahuluan s/d penutup berkaitan dengan topik. mengikuti suatu alur yang berkesinambungan Setiap paragraf mempunyai satu topik yang utuh Kalimat pertama: topic sentence, menyatakan ide dalam suatu paragraF Kalimat berikutnya, supporting sentence akan mendukung kalimat pertama tadi

penulisan kalimat
Logis pendek > mudah dimengerti apa yg dimaksud. clear and concise, secara tepat menjelaskan topic. Beda dgn kalimat verbal bahasa Indonesia kalimat & ejaan yg baik & benar istilah supaya taat asas (konsisten), mis. umur atau usia, laki atau pria

Judul makalah
Fungsi mencerminkan isi makalah Harus informatif, ringkas, tepat dan logis Dapat menggambarkan isi makalah Judul Awal: tentatif working title. Setelah selesai baru judul yg paling tepat mencakup pengertian seluruh isi makalah

PERSYARATAN JUDUL
Menggunakan kata-kata positif Singkat dan jelas Spesifik dan informatif Menarik & benar tetapi tidak bombastis (muluk) Membantu untuk menentukan key word

Hindari judul
Terlalu pendek & bersifat umum tidak spesifik Mis. Antibiotik dan sepsis. Terlalu panjang dan rinci mirip abstrak, pd umumnya ditentukan tidak lebih dari 15 / 20 kata

Pendahuluan (Introduction)
Tidak lebih dari satu halaman Menyampaikan latar belakang Mengapa dipilih judul/topik tsb. Didukung oleh publikasi yg sudah ada dan berkaitan dengan judul secara khusus menentukan ruang lingkup makalah

Pendahuluan (Introduction)
tujuan penulisan: Informasi/pesan yg ingin disampaikan dalam makalah Kegunaan : mengantarkan pembaca apa yang akan diuraikan selanjutnya guide the reader precisely what the scientific writing about and what alternatives might be expected from it.

Tinjauan pustaka
meramu dan merangkum berbagai artikel hasil penelitian yg sudah ada Sitasi sesuai aturan rujukan tidak dikatakan plagiat cantumkan sumber artikel : apresiasi

Cara penulisan sitasi


Fokus pd informasi (information prominent) Mis. Occlusal guidance adalah ....... (Nakata, 1988), atau 1 Sitasi author prominent untuk melaporkan temuan spesifik dari peneliti. Mis: Menurut Nakata (1988) konsep occlusal guidance adalah ....dstnya

Sitasi
disusun dari umum ke khusus disusun secara kronologis, dari awal sampai yang mutakhir dikelompokan menurut pendekatannya uraian berbagai sumber artikel jadi st tulisan yang koheren, ada kalimat yg menyatukannya. jangan seperti kliping/ mosaic, masing-masing berdiri sendiri

Pembahasan (Diskusi)
Tidak mengulang hasil / isi penelitian / lap kasus Interpretasi arti hasil/ temuan dikaji/ditelaah/dijelaskan makna temuan dibandingkan dengan hasil /laporan terdahulu, apakah memperkuat/ berlawanan/ betul2 baru

Pembahasan (Diskusi)
kemukakan kelemahan / keterbatasan utk digeneralisasi lap kasus alasan diagnosis ditegakkan, sesuai dgn literatur perawatan didukung / berbeda dengan literatur. Rekomendasi (saran) utk yad, dan aplikasi praktis

Contoh:
1. Pada kasus / penelitian ini dijumpai .................. . Hal ini sesuai dengan laporan Mc.Donald (2000) yg menyatakan ......................................... 2. Berdasarkan literatur dinyatakan untuk menegakkan diagnosis odontoma adalah ............................................................ 1-4. Pada kasus ini dijumpai .............................

Penutup/Kesimpulan dan Saran


Pd tinjauan pustaka Penutup merupakan rangkuman Pd Lap kasus /penelitian kesimpulan: pernyataan spesifik ttg temuan kesan bahwa tujuan yang disampaikan di pendahuluan telah dicapai Saran / rekomendasi yang perlu dilakukan selanjutnya

Daftar pustaka
Pustaka memuat temuan yang mutakhir Sumber: artikel dari jurnal Buku teks : rangkuman berbagai jurnal saat pengumpulan bahan sumber makalah buat matriks. Isinya: inti dari artikel, nama pengarang, jurnal/buku, penerbit, tahun, volume, halaman.

aturan penulisan daftar pustaka


Caranya ada beb. Macam Yg sering: berdasarkan abjad atau nomor (sistem Vancouver) harus konsisten lihat contoh

Abstrak
miniatur makalah, secara singkat intisari makalah yang menyeluruh Bentuk satu paragraph atau beberapa paragraph. Di bawah abstrak ditulis kata kunci

LAPORAN KASUS
kasus yang jarang ditemukan berkaitan dengan cara / metode diagnosis tertentu atau baru cara pengobatan baru atau khusus penatalaksanaan secara komprehensif komplikasi faktor-faktor yang berpengaruh

Sistematika Laporan Kasus


Pendahuluan: latar belakang & tujuan penulisan Tinjauan Pustaka: uraian pustaka yg relevan Kasus: uraian fakta pada kasus, tidak menyalin rekam medik.

Sistematika Laporan Kasus


Narasi singkat dan lengkap, mencakup
anamnesis, pem klinis, radiografis, dan lab diagnosis. rencana perawatan perawatan / penatalaksanaan yg dilakukan.

Pembahasan: dasar penentuan diagnosis, faktor2 yg berpengaruh /kendala Kesimpulan: yg ada pd kasus

STUDI PUSTAKA
rangkuman dari literatur ttg topik tertentu disertai telaah / kajian dlm pembahasan Sistematika seperti laporan penelitian:
Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka.

TINJAUAN PUSTAKA
Uraian Rangkuman literatur ttg topik tertentu Sistematika:
Judul Isi t.d Pendahuluan dan beb subjudul yang relevan dan menunjang judul Penutup/Ringkasan

Penulisan rujukan harus diperhatikan karena menentukan bobot makalah

USULAN DAN LAPORAN PENELITIAN


Usulan pen. merupakan bagian laporan penelitian dibuat sebelum penelitian Sistematika laporan penelitian : Pendahuluan:
Latar Belakang Masalah penelitian Tujuan dan manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka, diakhiri dgn kerangka teori Kerangka Konsep, Hipotesis, Variabel penelitian dan Definisi operasional Metode Hasil Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran

penulisan

mulai dari judul s/d kesimpulan dan daftar pustaka perlu konsentrasi dan kecermatan

Tahap penulisan
I Tahap Persiapan baca artikel jurnal, kumpulkan artikel yg berkaitan dengan topik yang akan ditulis, buat catatan singkat/ resume setiap artikel berupa matriks.

II Konsep atau draft pertama


Tentukan judul sementara (tentative) Kerangka atau sistematika makalah terdiri dari Judul dan beberapa Subjudul. Subjudul-subjudul setelah pendahuluan sesuai degn macam makalah.

III Pada draft pertama style dan tata bahasa belum diutamakan

IV revisi draft makalah secara keseluruhan:


Evaluasi redaksinya, apakah dapat dimengerti oleh pembaca, hindari pengulangan materi yang sama kalimat yang terlalu panjang, mis. lebih dari 3 baris, kadang-kadang sampai 5-6 baris, secara redaksional terlalu kompleks dari segi bahasa sulit dipahami. perhatikan alur isi makalah apakah berkesinambungan kecermatan menulis rujukan dan daftar pustaka.

IV revisi draft makalah secara keseluruhan


Evaluasi redaksinya, apakah dapat dimengerti oleh pembaca, hindari pengulangan materi yang sama kalimat yang terlalu panjang, mis. lebih dari 3 baris, kadang-kadang sampai 5-6 baris, secara redaksional terlalu kompleks sulit dipahami.

V. DRAFT TERAKHIR
Sesuai kaedah scientific writing Gunakan bahasa Indonesia / Inggris yang benar Setelah dikoreksi baru diserahkan pada pembimbing / pengajar

Reattachment Fragmen Fraktur


Pada kasus ini dilakukan reattachment fragmen fraktur gigi 11 dengan komposit resin. Hal ini sesuai dengan laporan Mader (1978), yaitu reattachment fraktur gigi anterior menggunakan tehnik etsa-resin seperti yang dilakukan oleh Buonocore dan Davila (1973). Spasser (1977) melakukan reattachment fragmen gigi anterior dengan menggunakan minipins, composite dan light-cured resin. Jackson (1993): reattachment fraktur cusp gigi posterior dengan komposit resin.

Kasus : preparasi external bevel pada fragmen fraktur dan jaringan gigi yang tersisa. Simonsen (1982) : internal V-shaped notch bevel pada bagian email fragmen fraktur dan jaringan gigi yang tersisa. Dean dkk (1986) : tidak ada perbedaan yang bermakna dalam retensi antara gigi yang dipreparasi dengan external circumferential bevel dengan gigi yang tidak dilakukan preparasi pada bagian emailnya.

PUSTAKA dari Jurnal


Saghezchi KS. Treatment of a Broken Central Incisor in Children After Trauma.Journal of Cosmetic Dentistry, 2003; 19 (1) :108-12. Andreasen FM, Noren JG, Andreasen JO, Engelhardsten S, Strmberg UL. Long-term Survival of Fragment Bonding in the Treatment of Fractured Crowns : A Multicenter Clinical Study. Quintessence Int, 1995; 26 (10) : 669-81.

PUSTAKA dari Buku Teks


Cohen S, Burns RC. Pathway of the Pulp. 8th Ed. St Louis: Mosby Inc.; 2002 : 610. Wei, SHY. Pediatric Dentistry Total Patient Care. Philadelphia: Lea & Febiger; 1988 : 275-80. Ellis RG, Davey KW. The Classification and Treatment of Injuries to Teeth of Children.5th Ed. Year Book Medical Publisher, Inc; 1970 :14-5, 192-9. Castaldi CR, Brass GA. Dentistry for the Adolescent. Philadelphia: W.B Saunders Co; 1980 : 473-4. Andreasen JO. Traumatic Injuries of the Teeth. Copenhagen: Munksgaard; 1972 : 95-106.

Anda mungkin juga menyukai