Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PATOLOGIS DENGAN DIABETES MELITUS

I.

PENGUMPULAN DATA

A. IDENTITAS BIODATA Nama Klien Umur Tahun Suku/Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Aceh/Indonesia : Islam : SMP : IRT : Jl. HM. Yani Suku/Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Aceh/Indonesia : Islam : SMU : Wiraswasta : Jl. HM. Yani : Ny. C : 32 Tahun23 Tahun Nama Suami Umur : Tn. K : 36 Tahun 25

B. ANAMNESA (Data Subjektif) Pada tanggal : 21 September 2006 Pukul : 20.00 WIB 1. Alasan kunjungan saat ini 2. Keluhan-keluhan Oleh : Bidan

: kunjungan PertamaKunjungan ulang : Ibu Mengatakan sedikit cemas karena sebelum kehamilan ini ibu mengalami abortus dan ibu pernah berobat sakit gula kepada dokter dan dalam mengkonsumsi obat penyakit gula.

3. Riwayat menstruasi - Haid pertama - Siklus - Banyaknya - Dismenorrhoe : 14 Tahun : 28 Hari - Teratur / tidak - Lamanya : teratur : 7 Hari : encerencergak kental : merahMerah segar

: 3 x ganti doek dek - Sifat darah : tidak adaTidak Ad - Warna darah

4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu : G IV, P II, Ab 1


Tgl Usia lahir/ kehamilan umur Jenis persalinan Ibu Bayi Kelamin Badan Badan Penolong Jenis Berat Panjang Keadaan Lactasi Keadaan Komplikasi Bayi Nifas

19 mei 2001 21 juli 2002 11 okt 2004 Hamil ini

Aterm

Spontan

Tdk ada

Tdk ada Tdk ada Tdk ada

Bidan Pr

3000 43 cm gr

Baik

Baik Baik

Aterm

Spontan

Tdk ada

Bidan Lk

3100 45 cm gr

Baik

Baik Baik

Preterm

Abottus

Tdk ada

Bidan Pr

3200 38 cm gr

Baik

Baik Baik

5. Riwayat kesehatan - HPHT - TTP Keluhan-keluhan : 23 06 2006 : 30 03 2007 : Trimester I : Sedikt cemas klarena ibu

sebelum hamil ini mengalami abortus.

Trimester II Trimester III Pergerakan anak pertama kali : belum ada Pergerakan anak 24 jam terakhir - Keluhan yang dirasakan Rasa lelah Mual dan muntah Nyeri perut Sakit kepala berat/terus-menerus Penglihatan kabur Rasa nyeri/panas waktu BAK Rasa gatal pada vulva, vagina Pengeluaran cairan pervaginam Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai Oedema - Obat-obatan yang dikonsumsi Kekhawatiran khusus

::-

: belum ada

: Tidak ada : Tidak ada Ada : Tidak ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada

Ada

Ada

Ada

: Tidak ada Ada obat penyakit gula : Ada, ibu mengatakan sedikit cemas dengan kehamilan karena ibu sebelum hamil ini mengalami abortus dan ibu mengkonsumsi obat gula

- Pola eliminasi

BAK

Frekuensi Keluhan waktu BAK Warna

: 8 kali/hari : Tidak ada Ada : kuning jernih : 1 kali/hari : Tidak ada Ada : Padat

BAB

Frekuensi Keluhan waktu BAB Konsistensi

- Pola aktifitas sehari-hari Istirahat tidur Sexualitas Imunisasi TT2 TT1 : siang 1 Jam, malam 8 Jam : 1 x / minggu : belum dapat : belum dapat : kondom

Kontrasepsi yang pernah digunakan

6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita - Penyakit jantung - Penyakit asma TBC / paru - Penyakit hepatitis - Penyakit DM : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada yang diderita ibu pada usia 12

th, tanpa mengalami kelainan pembuluh darah - Penyakit hipertensi - Penyakit epilepsi - Lain-lain : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada

7. Riwayat penyakit keluarga - Penyakit jantung - Penyakit hipertensi - Penyakit DM - Gamelli - Lain-lain : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada

8. Riwayat sosial dan ekonomi - Status perkawinan - Kawin Umur - Dengan suami umur - Lamanya - Kehamilan ini : syah : 20 Tahun : 23 Tahun : 10 bulan : Direncanakan : baik : baik : suami : baik Tidak direncanakan

- Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ini - Dukungan suami / keluarga terhadap kehamilan - Mengambil keputusan dalam keluarga - Hubungan ibu dengan suami dan keluarga - Pola makan / minum Makanan sehari-hari, frekuensi Jenis makanan yang dimakan Pagi : sepiring nasi + sepotong ikan : 3 x sehari

: bervariasi setiap hari

Siang : nasi 1 piring + seporsi sayur + sepotong ikan + buah Malam : nasi 1 piring + seporsi sayur + sepotong ikan

Minum : 8 gelas/hari Perubahan makan yang dialami Kebiasaan merokok Minuman keras Mengkonsumsi obat terlarang Kegiatan sehari-hari : Tidak ada Ada Ada Ada Ada

: Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

: Melakukan pekerjaan rumah tangga

C. PEMERIKSAAN FISIK 1. Status emosional 2. Pemeriksaan fisik umum BB sesudah hamil TB Lila 3. Tanda vital Pols RR Temp 4. Kepala : Kulit kepala Distribusi rambut 5. Wajah : Oedema : Baik : BB sebelum hamil : 53 kg : 159 cm : 27 cm : TD : 80 x/I : 20 x/menit : 37 0C : bersih : merata : Tidak ada Ada Ada : 120/70 mmHg : 50 kg

Cloasma gravidarum : Tidak ada Pucat : Pucat

6. Mata

: Conjungtiva Sklera mata Oedema palpebra

: Tidak pucat : Tidak ikterus : Tidak ada : Tidak ada kelainan Ada : bersih Ada Ada Ada Ada

7. Hidung Pengeluaran 8. Mulut Stomatis Gigi Epulis pada gusi Tonsil Pharyng 9. Telinga

: Polip : Tidak ada : Lidah : Tidak ada : Caries

: tidak ada

: Tidak ada Ada : tidak meradang : tidak meradang : Serumen : Tidak ada : Tidak ada Ada

Pengeluaran 10. Leher Kelenjar thyroid Pembuluh limfe 11. Dada : Mammae : Luka bekas operasi

Ada Ada

: Tidak ada

: tidak membesar : tidak membesar : simetris ka/ki : hyperpigmentasi : menonjol : Tidak ada Ada Ada : Tidak ada Ada

Areola mammae Puting susu Benjolan

Pengeluaran dari putting susu : Belum ada 12. Aksila : Pembesaran getah bening

13. Abdomen Linea Strie

: Pembesaran : alba : albican : Tidak ada : Tidak ada : tidak ada ( - ) membujur

: Tidak ada

Ada

Bekas luka operasi Odema Pergerakan janin Bentuk : Pemeriksaan khusus kebidanan - Kontraksi - Palpasi Uterus Leopold I Leopold II

Ada Ada

: Tidak ada

Ada

:TFU 4 jari atas simfisis : : Djj negatif : : -

Leopold III : Leopold IV : - Auskultasi - punctum maximum - Frekuensi - Pemeriksaan Panggul Luar - Distansia Spinarum - Distansia Cristarum - Conjugata externa - Lingkar panggul

: 27 cm : 28 cm : 21 cm : 92 cm

14. Genetalia (Vulva & Vagina) Vulva Pengeluaran : Tidak ada Ada

Varices Kemerahan Perineum

: Tidak ada Ada : Tidak ada Ada Bekas luka : Tidak ada Ada

Lain-lain

: Tidak ada Ada

15. Pinggang (periksa ketok : Costa, Vertebrata, angel, tendernes = kuat) Nyeri : Tidak ada Ada

16. Ekstremitas Oedema pada tangan/jari Oedema ekstremitas bawah Varices Refleks patella : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada : Tidak ada Ada (+) ka/ki

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Hb 2. Protein urine 3. Glukose Urine 4. Golongan darah : 11;2 gr % : Tidak dilakukan pemeriksaan : +2 : A

II.

IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH

DAN KEBUTUHAN
Diagnosa :

GIV PII AI usia kehamilan 12 14 minggu, ibu hamil dengan panykit gula ( Diabetes Mellitus ) GIV PII AI : Ibu mengatakan ini adalah kehamilan ke-4 dan pernah

Data Dasar

melahirkan dua kali Linea alba Striae albican

Usia kehamilan 12- 14 minggu - HPHT - TTP : 23 06 2006 : 30 03 2007

Data Dasar :

- Ibu datang memeriksakan diri : 21 September 2006 - TFU : 4 jari atas simpisis

Ibu hamil dengan penyakit gula ( Diabetes Melllitus ) Data Dasar : - Ibu mengatakan mengkonsumsi obat penyakit gula

dan keluarga ada yang menderita penyakit gula - Tes glukosa urin menyatakan mengalami penyakit gula ( + 2 )

Masalah : cemas

Data dasar : Ibu mengatakan sedikit cemas karena ibu sebelum hamil ini mengalami abortus Kebutuhan - Dukungan moril dari keluarga suami - Gizi ibu hamil - Personal Hygien

Penkes tentang :

III.

IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN

MASALAH POTENSIAL
Partus prematurus Data dasar : Penyakit gula dapat menyebabkan partus prematurus

IV.

EVALUASI TINDAKAN SEGERA

Kolaborasi dengan dr.SpOG

V.

MERENCANAKAN ASUHAN YANG

MENYELURUH
Tanggal : 21 September 2006 Pukul : 20.05 wib

1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami 2. Beri penkes a. b. Tentang pengaruh penyakit gula terhadap kehamilan, nifas dan persalinan Personal hygien

3. Lakukan kolaborasi dengan dr.SpOG dan dr.Sp.pd

VI.

PELAKSANAAN

Tanggal : 21 September 2006 pkl : 20.10 wib 1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa usia kehamilan ibu saat ini 12 14 minggu, k/u ibu baik, ibu hamil dengan penyakit gula. 2. Memberikan penkes Penyakit gula terhadap kehamilan dapat berakibat buruk baik pada kehamilan, persalinan, nifas dan kehamilan terhadap penyakit gula yang diderta akan memperburuk keadaan penyakit gula. Penyakit gula terhadap kehamilan dapat menyababkan abortus, prematurus, hidramion, preeklamsia, kesalhan letak janin. Insufisiensi plasenta. Sementara itu penyaklit gula terhadap persalinan dapat menyebabkan inersia uteri, distosia janin ( janin besar ), resiko terjadi perdarahan dan infeksi, dan penyakit gula terhadap nifas inferksi puerperalis. Ibu jangan terlalu cemas dengan kehamilan karena jika ibu hamil dengan penyakit gula melakukan Anc secara rutin dan melakukan konsultasi dengan dr.SpOG dan dr.Sp.pd serta mangatur pola makan yang sesuai dengan anjuran dr.Sp.og dan dr.Sp.Pd maka kemungkinan

resiko yang tidak diingginkan akan teratasi dengan segera yang tidak begitu membahayakan ibu. Personal Hygiene Ibu disarankan Mandi minimal 2 x sehari dan membersihkan bagian genital dari arah depan ke belakang serta mengganti pakaian dalam setiap kali terasa lembab atau 23x/ hari. 3. Melakukan kolaborasi dengan dr.SpOG dan dr. Sp.pd.untuk menentukan tindakan selanjutnya

VII.

EVALUASI

Tanggal : 21 September 2006 pkl : 20.15 Wib 1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan kehamilannya 2. Ibu sudah mengetahui penkes yang diberikan 3. Kolaborasi dengan dr.SpOG dan dr.Sp.pd telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai