Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Proses belajar mengajar pada umumnya jarang menggunakan media sehingga akan membuat siswa menjadi jenuh. Penyampaian materi secara konvensional, misalnya ceramah, akan membuat siswa cepat jenuh. Sehingga sebagai akibatnya motivasi siswa kurang dan hasil belajar akan rendah. Hasil belajar siswa sebagai hasil dari pengajaran tidak hanya dipengaruhi dari dalam diri siswa dengan berbagai latar belakang sosial budayanya saja, tetapi juga faktor dari luar diri siswa. Secara garis besar dapat diketahui bahwa faktor yang berasal dari dalam diri siswa antara lain: faktor motivasi, bakat dan minat, sikap, kebiasaan, ketekunan dan sosial ekonominya. Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik adalah dari lingkungan belajar termasuk didalamnya adalah sarana dan prasarana serta fasilitas belajar (Jurnal: Ganggang Canggi Arnanto). Dikemukakan oleh Nuchron (1982:5), yang mengutip pendapat Davis, menyatakan bahwa, cara-cara pengajaran tradisional perlu diganti dengan metode-metode baru dimana dipakai media, sebab media umumnya mempunyai kemampuan untuk meningkatkan persepsi, pemahaman, pemindahan pengetahuan dan ketrampilan, kecakapan hidup (life skill), serta prestasi siswa. Dengan demikian salah satu komponen untuk memajukan proses belajar mengajar ialah dengan media pembelajaran.

Media pembelajaran juga dapat diartikan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, dengan menggunakan segala sesuatu yang mampu merangsang pikiran, perasaan perhatian dan kemampuan atau keterampilan seorang peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya suatu proses kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran (Briggs, 1977 dalam J. Michael Spector. 2010: 123). Pencapaian nilai prestasi belajar siswa di SMKN Situraja pada Standar Kompetensi Menerapkan Teknik Elektronika Analog Dan Digital Dasar dirasakan kurang memberikan hasil yang memuaskan. Terutama dalam hal pemahaman siswa mengenai rangkaian gerbang logika yang dirasa sangat kurang. Selama ini proses pembelajaran yang dipakai untuk standar kompetensi ini adalah metode konvensional dengan keterbatasan media yang masih menggunakan papan tulis. Sehingga melihat permasalah di atas peneliti berpendapat perlu dilaksanakannya perbaikan proses pembelajaran yang berlangsung sebelumnya. Untuk itu, peneliti ingin menggunakan software Logisim 2.7.1 sebagai alternatif media pembelajaran. Software ini berfungsi membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai rangkaian gerbang logika lebih efisien dan mudah digunakan. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Implementasi Perangkat Lunak Logisim 2.7.1 untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Rangkaian Gerbang Logika di SMK Negeri Situraja.

B.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dikemukakan bahwa perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat peningkatan gain hasil belajar siswa setelah penerapan perangkat lunak Logisim 2.7.1 dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap tentang Rangkaian Gerbang Logika? 2. Apakah ada peningkatan gain hasil belajar siswa setiap pertemuan kegiatan pembelajaran? 3. Bagaimana kategori peningkatan gain hasil belajar pada siswa kelas bawah dan siswa kelas atas setelah penerapan media pembelajaran Logisim 2.7.1?

C.

Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas X Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak khususnya kelas X RPL 1 di SMK Negeri Situraja. 2. Penelitian hanya dilakukan terhadap materi pembelajaran gerbang logika dasar yang merupakan sebagian materi pada standar kompetensi
menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar.

3.

Penggunaan software Logisim 2.7.1 sebagai media pembelajaran hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa yang ditinjau dari hasil belajar aspek kognitif.

D.

Tujuan Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah: 1. Mengetahui peningkatan gain hasil belajar siswa setelah penerapan hasil belajar siswa setelah penerapan perangkat lunak Logisim 2.7.1 dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap tentang Rangkaian Gerbang Logika 2. 3. Mengetahui peningkatan gain hasil belajar siswa setiap pertemuan. Mengetahui ketegori peningkatan gain hasil belajar pada siswa kelas bawah dan siswa kelas atas setelah penerapan media pembelajaran Logisim 2.7.1.

E.

Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi sumua pihak, diantaranya: 1. Bagi siswa, penggunaan media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami rangkaian gerbang logika pada Standar Kompentensi Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar.

2.

Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

3.

Bagi peneliti, mendapatkan pengetahuan mengenai implementasi media pembelajaran Logisim 2.7.1 untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap rangkaian gerbang logika.

F.

Hipotesis Penelitian Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah hipotesis deskriptif yaitu dugaan tentang nilai variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan (Sugiyono, 2012: 86). Maka hipotesis pada penelitian ini adalah: H0 : Terdapat pengaruh penggunaan perangkat lunak Logisim 2.7.1 sebagai media pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa jika perolehan gain rata-rata hasil belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan 25%. Ha : Tidak terdapat pengaruh penggunaan perangkat lunak Logisim 2.7.1 sebagai media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas X RPL 1 program keahlian Rakayasa Perangkat Lunak SMK Negeri Situraja jika perolehan gain rata-rata hasil belajar ranah kognitif siswa kurang dari 25% H0: 25% Ha: < 25%

G.

Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode preexperimental design dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Tahapan pada metode ini yaitu sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu kelas eksperimen diberi tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah diberi pretest selanjutnya kelas eksperimen diberi perlakuan (treatment) yaitu dengan menggunakannya software Ligisim 2.7.1 sebagai media pembelajaran. Kemudian setelah itu kelas eksperimen diberi tes akhir (posttest) untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah digunakannya software Logisim 2.7.1 sebagai media pembelajaran.

H.

Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Negeri Situraja, Sumedang, Jawa Bara, Jl. Tanjung Manunggal V Sukatali Situraja. Lokasi ini digunakan untuk penelitian implementasi perangkat lunak Logisim 2.7.1 sebagai media

pembelajaran ditinjau dari hasil belajar siswa pada Standar Komptensi Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar. Adapun sampel yang diambil untuk penelitian implementasi perangkat lunak Logisim 2.7.1 adalah siswa kelas X RPL 1 Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak yang berjumlah 41 siswa dan selanjutnya disebut kelas eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai