Anda di halaman 1dari 33

HERNIA SCROTALIS DEXTRA

OLEH : NELLY KESUMA NUR QOMARIA HASIBUAN NANDARA PRIYANTI ELNA DOKTER PEMBIMBING : Dr. DARWAN MOURAS Sp.B

STATUS PASIEN
Identitas Pasien

Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Pekerjaan Suku/ Bangsa Agama Tgl Masuk RS No. RM

: Abdul Wahab Yakob : 71 Tahun : Laki- laki : Telaga Tujuh :: Aceh / Indonesia : Islam : 15- April - 2013 :38. 82. 60

Anamnesa
Keluhan Utama : tonjolan dan nyeri pada kemaluan /

testis. Telaah : OS datang dengan keluhan penonjolan dan nyeri pada testis. Hal ini sudah di alami os lebih kurang 7 bulan yang lalu, awalnya hanya timbul tonjolan berukuran lebih kurang 1cm saat batuk, mengejan saat duduk dan pada saat berjalan, 1 bulan terakhir memberat dengan disertai nyeri pada testis. Tonjolan dan nyeri dapat menghilang pada saat berbaring. Nyeri terkadang hingga ke perut. RPT : Hipertensi RPO : Captopril RPK : Di sangkal

Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata Keadaan Umum
I.
Sensorium

Tek. Darah
HR RR

: Compos Mentis : 110/ 80 mmHg : 78 x/ menit : 22 x/ menit

II. Status Lokalisata

Regio :Regio Inguinalis + Regio Scotalis

Inspeksi : Benjolan pada daerah Inguinalis Lateralis Dextra dan pada Scrotum. Palpasi : teraba tonjolan pada scrotum pada ujung jari. Perkusi :Auskultasi : -

Kepala

: simetris, Abdomen Leher : dbn, trakea I : Simetris P : Soepel medial, Struma (-) P : Tympani Thorax Belakang
I

P
P A

A : Peristaltik usus (+) : Simetris Ekstremitas : SF : Ka=ki : Sonor : SP : Vesikuler,

ST : (-)

Pemeriksaan Lab

Hb : 11,8 g/dL Ht : 34,2 % Eritrosit :5,39 x 106 L Leukosit :8100 L Trombosit :270.000 L SGOT :41 U/I SGPT :17 U/I Ureum : 65 mg/dL Creatinin : 2,6 mg/dL KGD Adrandom : 105 mg/dL

Elektrolit Darah
Cl : 100 mmol/I Na : 139 mmol/I K: 4,2 mmol/I

Differential Diagnosa
Hernia Scrotalis Dextra

Hernia Lateralis Medialis


Hernia Medialis

Diagnosa Kerja

Hernia Scrotalis Dextra

Terapi
IVFD RL 20 gtt/i Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam Inj. Tramadol 1 gr / 12 jam Ranitidine 4 mg / 12 jam

Tindakan Bedah
Hernioraphy Non-Tension (MESH)

Follow Up
15 April 2013
S

17 April 2013
S

: Os mengeluh nyeri pada testis O :


testis tidak simetris TD : 120/70 mmHg HR : 78 x/I RR : 18 x/i

: Os mengeluh nyeri pada testis O :


testis tidak simetris TD : 110/70 mmHg HR : 78 x/I RR : 20 x/i

A P

: Hernia Scrotalis Dextra :

A P

: Hernia Scrotalis Dextra : Dilakukan Hernioraphy Non Tension


IVFD RL 20 gtt/I Inj. Ceftriaxone 1gr/ 12 jam Inj. Ranitidine 4mg/ 12 jam

IVFD RL 20 gtt/I Inj. Ceftriaxone 1gr/ 12 jam Inj. Ranitidine 4mg/ 12 jam

HERNIA INGUINALIS

Definisi
Hernia

merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi dari hernia tersebut.

12

Klasifikasi
Hernia diklasifikasikan menurut berbagai

dasar: Klasifikasi hernia berdasarkan terjadinya:


Hernia kongenital, merupakan hernia bawaan yang terjadi pada saat bayi berada dalam kandungan dan menetap sampai bayi lahir. Hernia akuisita, merupakan hernia dapatan, yang umumnya terjadi akibat faktor peningkatan tekanan intra abdomen.
13

Klasifikasi hernia berdasarkan letaknya:

Hernia diafragma
Hernia inguinalis

Hernia umbilikalis
Hernia femoralis

14

Klasifikasi hernia berdasarkan sifatnya:

Hernia reponibel, bila isi kantong hernia

dapat keluar masuk ke dalam rongga. Hernia irreponibel, bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan lagi ke dalam rongga.

15

Hernia akreta, bila terjadi perlekatan

antara isi kantong pada peritoneum kantong hernia dan tidak disertai nyeri ataupun tanda sumbatan usus.
Hernia inkarserata, bila isi kantong hernia

terjepit oleh cincin hernia, sehingga tidak dapat dikembalikan lagi, akibatnya terjadi gangguan pasase dan tanda-tanda sumbatan usus.
16

Hernia strangulata, bila terjadi

gangguan vaskularisasi dari mulai bendungan sampai nekrosis, pada saat isi hernia terjepit oleh cincinnya.

Bagian-bagian dari Hernia :


1. Cincin Hernia 2. Isi Kantong (Usus) 3. Kantong Hernia (Peritoneum) 4. Cairan 5. Pembungkus Hernia (Kulit/Scrotum)

18

Anatomi Regio Inguinalis


Kanalis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh anulus inguinalis internus yang merupakan bagian terbuka dari fasia transversalis dan aponeurosis m. tranversus abdominis. Di medial bawah, di atas tuberkulum pubicum, kanal ini dibatasi oleh anulus inguinalis eksternus, bagian terbuka dari aponeurosis MOE. Atapnya ialah aponeurosis MOE, dan dasarnya ialah ligamentum inguinale. Kanal berisi funikulus spermatikus pada pria, dan ligamentum rotundum pada wanita
19

Hernia inguinalis dapat dibedakan menjadi direk dan indirek


Hernia inguinalis direk, disebut juga hernia

inguinalis medialis, isi hernia menonjol langsung melalui trigonum Hesselbach . Hernia inguinalis indirek atau hernia inguinalis lateralis, isi hernia keluar dari rongga peritoneum melalui anulus inguinalis internus. Dari anulus inguinalis internus, hernia masuk ke kanalis inguinalis, dan jika berlanjut dapat keluar ke anulus inguinalis eksternus.
20

Etiologi
Faktor yang dianggap berperan kausal adalah adanya prosesus vaginalis yang terbuka, peningkatan tekanan intra abdomen, dan

kelemahan dinding perut akibat usia.

21

DIAGNOSA
Benjolan reponibilis : H. reponibilis -Daerah inguinal : bila meragukan test finger tip / test Valsava Benjolan irreponibel : - Daerah inguinal / lainnya Disertai ileus obstruktif hernia inkarserata. - Tanpa ileus hernia irreponibel saja - Strangulata : jaringan / usus nekrosis karena obstruksi vaskularisasi

Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Inspeksi

Palpasi
Perkusi Auskultasi

Keluhan :
Benjolan di pelipatan paha/perut bagian bawah
Benjolan timbul bila mengejan, berdiri, berjalan, menangis, batuk, mengangkat barang.

Benjolan hilang saat tiduran hernia reponibilis


Kadang-kadang benjolan dapat keluar masuk didaerah kemaluan (Scrotum laki-laki &

lab.mayus wanita) Hernia Inguinalis lateralis reponibilis

24

Bila hernia tidak dapat kembali tanpa

disertai rasa nyeri dan cincin hernia tidak tegang hernia irreponibilis (hernia irreducible) Bila hernia tidak dapat kembali disertai rasa nyeri, cincin hernia tegang dan atau ada gangguan pasage isi usus hernia incarcerata
25

Pemeriksaan :
1.

ZIEMAN TEST : Bila hernia kanan periksa dengan

tangan kanan Bila hernia kiri periksa dengan tangan kiri Cara : - Jari ke 2 , diatas anulus int. - Jari ke 3 , diatas anulus ext. - Jari ke 4 , diatas fossa ovalis Hasil bila dorongan pada : - Jari ke 2 HIL - Jari ke 3 HIM - Jari ke 4 H. Femoralis
26

2.

FINGER TEST :

Dengan jari telunjuk/kelingking scrotum di invaginasikan menyelusuri anulus externus sampai dapat mencapai canalis inguinalis suruh mengejan Bila dorongan/tekanan pada ujung jari HIL Bila dorongan/tekanan pada medial jari HIM

27

3. THUMB TEST : Bila hernia kanan periksa

dengan tangan kiri Bila hernia kiri periksa dengan tangan kanan Ibu jari ditekankan pada anulus int. (kurang lebih pertengahan Sias-Tub.Pubicum, 1.5 cm diatas lig.inguinale) penderita disuruh mengejan Bila tidak keluar benjolan HIL Bila keluar benjolan HIM , H. Femoralis
28

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium Ultrasonografi

Terapi
Konservatif
Reposisi bimanual Reposisi spontan Bantal penyanga

Operatif
Herniotomi
Herniorafi

TERAPI
operasi :

- Herniotomi : terutama pada anak-anak dengan membuang kantong hernia (prinsipnya : ligasi tinggi) sebab dasarnya kongenital tanpa adanya kelemahan dinding perut. - Hernioraphy : membuang kantong hernia disertai tindakan bedah plastik untuk memperkuat bagian bawah dibelakang canalis inguinalis.

Macam-macam Hernioraphy : BASSINI FERGUSSON HALSTEDT Mc. EVEDY

32

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai